Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Keperawatan
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
Kelas : 3C Keperawatan
JURUSAN KEPERAWATAN
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya penyusun masih
diberi kesehatan sehinnga makalh ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Makalah yang
berjudul “ Konsep Penjaminan Mutu Pelayanan dan Asuhan Keperawatan “. Ini di susun
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat penyusun harapkan demi kesempurnaan makalah ini
di masa mendatang.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para mahasiswa, dan semoga makalah ini
dapat dijadikan sebagai bahan untuk menambah pengetahuan mahasiswa dan pembaca.
Kelompok 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................
A. Latar Belakang........................................................................................................................
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................
C. Tujuan Penulisan....................................................................................................................
D. Manfaat Penulisan..................................................................................................................
D. Kepuasan Pelanggan/Pasien...................................................................................................
A. Kesimpulan.............................................................................................................................
B. Saran.......................................................................................................................................
Daftar Pustaka....................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
berarti mengembangkan struktur ganda, yaitu materi dan manusia, dari suatu usaha,
memimpin berarti mengikat, menyatukan dan menyelaraskan segala bentuk aktifitas dan
usaha. Mengendalikan berarti memperhatikan bahwa segala sesuatu yang terjadi sesuai
dengan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan dan tuntutan yang ada. Salah satu
proses manajemen adalah controlling yang merupakan proses terakhir dari manajemen
tetapi bukan langkah terakhir dalam manajemen.Karena seperti kita ketahui bahwa
manajemen. Proses controlling menjadi salah satu proses yang memberikan kontribusi
yang besar terhadap proses selanjutnya khusunya dalam merencanakan strategi baru guna
dalam melakukan tindakan.Supaya resiko bias diminimalisir maka suatu organisasi harus
pelayanan terhadap pelanggan yang pada akhirnya bias memberikan kepuasan pada
pelanggan.
Mutu pelayanan kesehatan saat ini sudah sangat sering dibicarakan, baik dari
pihak penyedia jasa pelayanan kesehatan itu sendiri, maupun dari pihak masyarakat
sebagai pemakai jasa pelayanan kesehatan. Menurut Pohan (2012) pendekatan jaminan
mutu layanan kesehatan telah menjadi suatu kiat yang sistemik serta terus menerus
dievaluasi dan disempurnakan sebagai salah satu perangkat yang sangat berguna bagi
mereka yang mengelola dan merencanakan layanan kesehatan. Pendekatan itu juga
merupakan bagian dari keterampilan yang sangat mendasar bagi setiap pemberi
Mutu pelayanan tidak terlepas dari satu profesi saling keterkaitan,tergantung pada
mutu pelayanan medis dan mutu pelayanan keperawatan yang diberikan kepada pasien .
Pelayanan keperawatan yang baik didasarkan pada kualitas tindakan profesional perawat.
pasien yang berdasarkan standar keahlian untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
satu faktor penentu citra institusi pelayanan kesehatan di masyarakat. Kualitas pelayanan
yang berkaitan dengan kepuasan ditentukan oleh lima unsur yang biasa dikenal dengan
pelayanan yang memuaskan orang-orang yang menerima pelayanan sesuai dengan daya
bukti fisik yang dapat dilihatnya, (empathy) menurut empati dari orang-orang yang
Untuk mengukur kualitas pelayananan rumah sakit salah satunya ditentukan oleh
lama hari rawat. Menurut Depertemen Kesehatan RI (2010) lama hari rawat digunakan
untuk mengukur efisiensi pelayanan rumah sakit yang tidak dapat dilakukan sendiri
tetapi harus bersama dengan interpretasi lama pemakaian tempat tidur Bed turn over
(BTO) dan rata-rata dimana tempat tidak ditempati (kosong) turn over interval (TOI).
Secara umum nilai lama hari rawat yang ideal berdasarkan standar pelayanan minimal
rumah sakit Depkes RI (2010) adalah 4-5 hari. Lama hari rawat dipengaruhi oleh
beberapa faktor, salah satunya adalah tenaga kesehatan yang menangani pasien. Tenaga
lama hari rawat, dimana perbedaan keterampilan antara dokter dan perawat akan
Perawat merupakan tenaga kesehatan yang memiliki intensitas waktu lama dalam
patient care pathway sebagai alat kendali mutu rumah sakit. Menurut Calhoun (2015),
manajemen asuhan keperawatan yang didalamnya yang terdapat proses keperawatan bisa
dikembangkan dalam patient care pathway atau lebih dikenal dengan clinical pathway.
dari proses keperawatan yang disertai diskusi tentang cara memasukkan setiap elemen
pathway dapat menjadi salah satu alternatif manajemen asuhan keperawatan untuk
meningkatkan asuhan keperawatan dan dapat digunakan sebagai alat kendali mutu rumah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah diatas, maka penulis merumuskan
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk menganalisis konsep penjamin
di RS.
D. Manfaat Penulis
keperawatan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi Controlling
terakhir dari manajemen tetapi bukan berarti langkah terakhir karena seperti
kita ketahui proses manajemen merupakan sebuah siklus yang terus berulang-
dsb) selalu Hrus dibandingkan dengan hasil yang telah dicapai atau yang
2. Prinsip Controlling
ditandai.
semua staf.
3. Karakteristik Controlling
hieraki organisasi.
4. Teknik Controlling
dilapangan”
Keuntungan: - Relatif lebih objektif - Perbaikan & umpan balik
hal-hal eksternal maka pendekatan market bisa tepat digunakan tetapi apabila
utama yang menjadi titik fokus setiap perusahaan. Berbagai hal dilakukan untuk
yang dikenal dengan TQM. Menurut Tjiptono & Anastasia(2003) TQM merupakan
daya saing organisasi melalui perbaikan terus-menerus atas produk, jasa, manusia,
sendiri yang meliputi secara biologis, psikologis, sosial, dan spiritual pada
individu sakit maupun yang sehat dan dilakukan sesuai standar keperawatan
keperawatan.
sendiri.
satupersatu.
meliputi:
4. BOR: 70-85%
5. BTO (Bed Turn Over): 5-45 hari atau 40-50 kali per satu
tempat tidur'tahun
lainnya.
7. Pemakaian obat
D. Kepuasan Pelanggan/Pasien
1. Pengertian Kepuasan
(hasil) yang dirasakan dibandingkan dengan harapan (Kotler, 2007). Pasien adalah
seseorang yang menerima perawatan medis. Sering kali, pasien menderita penyakit
atau cedera dan memerlukan bantuan perawat atau dokter untuk memulihkannya
(Hidayat, 2008). Kepuasan pasien dapat juga diartikan sebagai suatu sikap konsumen,
sikap, tapi minat untuk menggunakan kembali jasa pelayanan keperawatan akan
sangat dipengaruhi oleh pengalamannya yang lampau waktu memakai jasa yang
sama. Minat pasien untuk menggunakan rumah sakit sangat besar dipengaruhi oleh
Kepuasan pasien dapat dilihat dari hak-hak yang dimiliki pasien yang
terpenuhi. Adapun berbagai hak pasien di rumah sakit menurut (Wardhono, 2007)
adalah:
2) Hak untuk mendapatkan pelayanan medis dan rumah [20.27, 27/2/2022] Este:
sakit.
penjelasan atas penghitungan biaya tersebut terlepas dari pihak mana yang
membayar.
Pada saat ini makin banyak klien yang menuntut untuk diberikan informasi
tentang kondisi kesehatannya dan keputusan yang terikat dengan tindakan medis atau
spektrum pelayanan kesehatan yang mereka terima selama berada di rumah sakit
(Marpuah, 2005).
Quality assurance atau kepuasan pasien merupakan salah satu faktor penting
dan fundamental khususnya bagi manajemen itu sendiri dan para stakeholdernya,
pasalnya dampak dari quality assurance menentukan hidup matinya sebuah layanan
kesehatan. Bagi layanan kesehatan, adanya quality assurance yang baik tentu saja
membuat layanan kesehatan mampu untuk bersaing dan tetap eksis di masyarakat.
Bagi pasien, quality assurance dapat dijadikan sebagai faktor untuk memilih
rumahsakit yang bermutu dan baik. Bagi praktisi medis, selain terikat dengan standar
profesinya, dengan adanya quality assurance para praktisi medis dituntut untuk
semakin teliti, telaten, dan hati-hati dalam menjaga mutu pelayanannya. Bagi
memutuskan salah benarnya suatu kasus yang terjadi di rumah sakit (Supranto, 2007).
2) Efisiensi dan efektifitas, yaitu pelayanan yang murah, tepat guna, tidak ada
lain.
pelayanan keperawatan yang diberikan kepada klien. Hal ini cukup penting karena
nyawa klien.
Di samping itu, tuntutan akan pelayanan keperawatan yang baik dan bermutu
tentang kesehatannya. Agar terhindar dari tuntutan itu, kita dituntut untuk
memberikan pelayanan kepada klien sesuai dengan standar profesi yang berlaku serta
memuaskan klien. Banyak faktor yang mempengaruhi penentuan standar. Oleh karena
itu hasil evaluasi dan interpretasi dari semua aspek memerlukan pertimbangan yang
sangat bijaksana. Dan terpenting dari Audit Keperawatan ini adalah interpretasi secara
pelayanan pasien.
Secara objektif, elemen-elemen pelayanan keperawatan dapat diukur dengan
Faktor yang dinilai bisa meliputi seluruh kegiatan yaitu tenaga, cara/metode,
sarana/alat yang digunakan, dana serta cara pengukuran yang diperlukan. Untuk
mengorganisir kegiatan audit tersebut, wadah ini bisa Bidang Keperawatan, Komite
2) Menentukan kriteria atau standar profesi yang jelas, obyektif dan rinci
kriteria.
6) Membuka lagi topik yang sama di lain waktu, misalnya setelah 6 bulan
kembali.
Perlu dipastikan bahwa audit Keperawatan ini bukan acara pengadilan dari
apabila diksanakansecara tim yang solid. Perawat merupakan mitra dokter sehari har
A. Pendahuluan
hanya di sorot dari aspek klinis medisnya saja namun juga dari aspek keselamatan
Peningkatan mutu adalah program yang disusun secara objektif dan sistemat
ikun tuk memantau dan menilai mutu serta kewajaran asuhan terhadap pasien,
2. Latar Belakang
Rumah Sakit adalah suatu Institusi pelayanan kesehatan yang kompleks, padat
pakar dan padat modal. Kompleksitas ini muncul karena pelayanan di rumah sakit
berbagai tingkatan maupun jenis disiplin. Agar rumah sakit harus memiliki sumber
daya manusia yang professional baik dibidang teknis medis maupun administrasi
kesehatan. Untuk menjaga dan meningkatkan mutu, rumah sakit harus mempunyai
penilaian akreditasi rumah sakit yang mengukur dan memecahkan masalah pada
tingkat input proses. Pada kegiatan ini rumah sakit harus melakukan berbagai
standard dan prosedur yang telah ditetapkan. Rumah sakit. Untuk menjamin mutu
pelayanan yang diterima oleh masyarakat di rumah sakit umum mitra sehat (secara
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
keperawatan.
professional (MAKP )
7. Mengadakan koordinasi
9. Pembahasan kasus
A. Metode Pelaksanaan
1. Pengumpulan data
3. Survey/observasi
B. Tahapan Pelaksanaan
1. Sosialisasi Program
3. Pelaksanaan kegiatan
4. Monitoring dan Evaluasi
5. Pelaporan
C. Sumber Dana
Rumah Sakit
D. Sasaran
1) Perawat
BULAN
NO KEGIATAN
1 2 3 4 6 6 7 8 9 10 11 12
1. Membuat laporan
bulan
2. Mengatur dan
mengendalikan metode
Asuhann Keperawatan
professional ( MAKP )
4. Mengkordinir/mengatur
tenaga keperawatan
5. Mengatur pengendalian
logistik
6. Mengatur pengendalian
kebersihan ruangan
7. Mengadakan koordinasi
Identifikasi
Pemberian Informasi
Kesalahan Obat
Persiapan Operasi
Dekubitus
dengan program kerja ini, dapat dipakai sebagai pedoman kerja dalam
A. Kesimpulan
Penjaminan mutu adalah proses penetapan dan pemenuhan standar mutu
pengelolaan secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga konsumen, produsen,
dan pihak lain yang berkepentingan memperoleh kepuasan. Mutu Pelayanan
keperawatan adalah suatu proses kegiatan yang dilakukan oleh profesi
keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan pasien dalam mempertahankan
keadaan dari segi biologis, psikologis, sosial, danspiritual pasien. Kepuasan,
kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja
(hasil) yang dirasakan dibandingkan dengan harapan. Adapun audit keperawatan
adalah upaya evaluasi secara profesional terhadap mutu pelayanan keperawatan
yang diberikan kepada klien. Hal ini cukup penting karena jika kekurangan dalam
pelayanan keperawatan dapat mengancam jiwa dan kehilangan nyawa klien.
B. Saran
Dalam controling pengendalian ini kita dapat menentukan pekerjaan,
pelaksanaan, dan perbaikan. Salah satu fungsi controlling yaitu merupakan bagian
dari sistematika manajemen pelaksanaan tugas tertentu, jadi sangat pentingnya
controling pengendalian ini dalam suatu perencanaan. Untuk itu kami
mengharapkan masukan kepada pembaca demi perbaikan penyusunan
selanjutnya. Dan semoga dengan makalah ini dapat dimanfaatkan sebagaimana
mestinya untuk membantu kelancaran perkuliahan.
Daftar Pustaka
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/15621/6.%20BAB
%20II.pdf?sequence=6&isAllowed=y#:~:text=Mutu%20pelayanan%20keperawatan
%20adalah%20asuhan,Bauk%20et%20al%2C%202013
https://id.scribd.com/document/454712758/MAKALAH-CONTROLLING-
MANAJEMEN-KEPERAWATAN
https://pdfcoffee.com/qdownload/konsep-penjaminan-mutu-askep1docx-pdf-
free.html
https://id.scribd.com/document/454712758/MAKALAH-PENJAMINAN-
MUTU-PELAYANAN-KEPERAWATAN
https://www.ilmulengkap.xyz/2016/12/makalah-manajemen-mutu-dalam-
pelayanan.html?m=1
https://www.slideshare.net/chuliecsztstefanerszt/mutu-pelayanan-asuhan-
keperawatan