Disusun Oleh :
S. RUSLI
NIRM : 12092008973
Semester/Lokal: IV/A
AULIAURRASYIDIN-TEMBILAHAN
T.A. 2021/2022
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena berkat
rahmat-Nya saya bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “AQIDAH
TENTANG SYAHADAT”. Makalah ini diajukan guna memenuhi Tugas Mata
Kuliah Kajian Pendidikan Agama IslamSD/MI.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki. Oleh
karena itu , saya mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 3
A. KESIMPULAN ............................................................................... 10
B. SARAN.............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan makalah sebagai dasar pembuatan makalah ini,
antara lain sebagai berikut :
1. Apakah definisi iman, tauhid, dan syahadat?
2. Bagaimana posisi, pengaruh, dan aktualisasi syahadat dalam
kehidupan?
1
3. Apakah syarat syahadat dan penyebab batalnya syahadat?
4. Bagaimana cara mempertahankan keimanan?
C. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan makalah ini, antara lain sebagai berikut :
1. Agar mahasiswa/i mengetahui definisi iman, tauhid, dan syahadat
2. Agar mahasiswa/i mengetahui Bagaimana posisi, pengaruh, dan
aktualisasi syahadat dalam kehidupan
3. Agar mahasiswa/i mengetahui syarat syahadat dan penyebab
batalnya syahadat
4. Agar mahasiswa/i mengetahui Bagaimana cara mempertahankan
keimanan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Artinya : “ Dan (ingatlah) ketika luqman berkata kepada anaknya,
ketika dia memberi pelajaran kepadanya, “wahai anakku!
Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya
mempersekutukan (Allah) adalah benar – benar kezaliman yang
besar” [QS. Luqman : 13]
4
Dua Kalimat Syahadat ialah:
1. Syahadat Tauhid : artinya menyaksikan dan mengakui ke Esaan
Allah.
2. Syahadat Rasul : artinya menyaksikan dan mengakui ke Rasulan
Nabi Muhammad saw.
Syarat Syahadat :
Ketika mengucap dua kalimat syahadat haruslah dengan sungguh-
sungguh, yakni membenarkan dengan hati apa yang ia ucapkan, serta
mengerti apa yang diucapkan. Dengan begitu orang yang belum Islam
masuk ke dalm Islam, dan wajiblah mengerjakan rukun Islam.
Posisi Syahadat :
1. Syahadat menempati urutan pertama dalam rukun islam.
2. Tanpa syahadat, rukun Islam lainnya akan runtuh. Begitu juga dengan
rukun iman.
3. Tegaknya Islam mesti didahului oleh tegaknya rukun Islam; dan
tegaknya rukun Islam mesti didahului oleh tegaknya syahadah.
4. Rasulullah saw. mengisyaratkan bahwa Islam itu bagaikan sebuah
bangunan.
5. Untuk berdirinya bangunan Islam itu harus ditopang oleh 5 (lima) tiang
pokok, yaitu syahadatain, shalat, saum, zakat, dan haji ke Baitulllah.
5
2. Syahadatain sebagai Asas perubahan
Syahadat inilah yang akan selalu memompa semangat ummat
Islam untuk selalu membuat perubahan yang lebih baik .
3. Syahadat sebagai hakikat dakwah para rasul
Syariat yang dibawa rosul dapat berbeda-beda namun intinya tetap
sama yaitu beriman kepaada Allah dan menjauhi thogut.
4. Syahadat sebagai keutamaan yang agung
Syahadat dapat menyelamatkan dari azab Allah di dunia dan
akhirat. Juga menjadi sebab terhapusnya dosa dan maksiat sertta sebab
masuknya seseorang kedalam surga dan tidak kekal di neraka.
E. RUSAKNYA SYAHADAT
1. Menyekutukan Allah SWT
2. Meyakini bahwa Allah adalah Tuhannya, namun juga menyembah dan
meminta pada selain Allah.
3. Melakukan peribatan atau ritual di luar syariah Islam
4. Percaya pada benda pembawa keberuntungan (jimat)
5. Percaya pada kuasa selain kuasa Allah
6. Bersekutu dengan setan dan/atau jin
6
F. YANG MERUSAK SYAHADAT DAN IMAN
1. KUFUR
Orang Kafir akan menerima nikmat sementara sebelum menerima
azab Allah SWT Orang Kafir akan menerima istidraj (tipuan) sehingga
mereka akan terlena dalam kekafiran dan Allah akan memberi mereka
siksa secara tiba-tiba
2. SYIRIK
Syirik dapat diartikan menyekutukan Allah dengan yang lain.
Orang yang melakukan perbuatan syirik disebut Musyrik. Orang
musyrik tidak akan diampuni dosanya jika dia mati dan belum
bertaubat.
7
Artinya : Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena
mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa)
yang selain (syirik) itu bagi siapa yang ia kehendaki. Barangsiapa
mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang
besar. [QS. An-Nisa : 48]
3. NIFAK(KEMUNAFIKAN)
Munafik dapat disebut bermuka dua. Maksudnya orang munafik,
antara ucapan dan hatinya berbeda. Dalam Al-Qur’an terdapat banyak
ayat tentang orang munafik, diantaranya adalah:
8
Cara Mempertahankan Keimanan, Untuk mempertahankan agar
keimanan kita tetap terjaga:
a. Selalu ingat bahwa Allah selalu mengawasi dan menyertai kita
dalam aktivitas apa pun.
b. Menanamkan kesadaran dan pemikiran dalam diri kita bahwa
kita ini sangat kecil dihadapan semua ciptaan Allah, apalagi di
hadapan Allah.
c. Selalu berdoa semoga kita tetap berada dalam keimanan
kepada-Nya. Dengan ini, insya Allah keimanan kita akan tetap
terjaga.
9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan masalah di atas dapat disimpulkan bahwa:
1. Iman dalam Islam berarti percaya secara sungguh – sungguh kepada
Allah, Malaikat – Malaikat-Nya, Kitab – Kitab-Nya, Rasul – Rasul-
Nya, dan Hari akhir, serta ketentuan dan takdir dari-Nya.
2. Nabi saw. Diutus Allah untuk mengajari kita tentang tauhid yaitu agar
kita menyembah Allah dan tidak menyekutukanNya dengan yang lain.
3. Syahadat artinya mengaku tidak ada Tuhan yang wajib disembah,
melainkan Allah, dan mengakui bahwa Nabi Muhammad saw adalah
utusan Allah.
4. Syahadat menempati urutan pertama dalam rukun islam.
5. Yang membatalkan syahadat adalah: kufur, syirik, dan munafik.
B. SARAN
1. Seseorang yang bersyahadat harus memiliki pengetahuan tentang
syahadatnya. Dia wajib memahami isi dari dua kalimat yang dia
nyatakan itu, serta bersedia menerima konsekuensi ucapannya.
2. Seseorang yang bersyahadat mesti mengetahui dengan sempurna
makna dari syahadat tanpa sedikitpun keraguan terhadap makna
tersebut.
10
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Abu. 2009.Serial Fiqh Kemenangan dan Kejayaan Dalam Al-Qur’an dan
Sunnah. Jakarta.
11