Anda di halaman 1dari 23

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN

Hari/Tanggal : Selasa, 11 Januari 2022.


Jam : 09.00 WIB.
Tempat : Bangsal Arjuna.
Oleh : Bayu Adi Nugroho
Sumber Data : Klien, Tenaga Kesehatan, dan Rekam Medis.
Metode : Wawancara, Observasi, Pengkajian Fisik, dan Studi Dokumen.

A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
a. Identitas Pasien
Nama : Tn. M
Umur : 41 tahun
Tempat, tanggal lahir : Pacitan, 30 Maret 1980
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Tidak bekerja
Alamat : Pacitan
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Status perkawinan : Belum menikah
No.RM : 086xxx
Diagnosa medis : Skizoafektif
Masuk rumah sakit : 02 Januari 2022

2. ALASAN MASUK
Keluarga pasien mengatakan Tn. M gaduh dan gelisah sejak 6 bulan terakhir ,
memburuk 1 bulan ini, melempar rumah tetangga dan merusak barang
3. KELUHAN UTAMA
Ketika dilakukan pengkajian pada Tn. M selasa, 11 Januari 2022 pukul 09.00
WIB di bangsal Arjuna, Tn. M mengatakan sering mendengar suara yang
memerintahkan dirinya untuk memukul orang lain. Pasien terkadang tampak gelisah.
Tn. M mengatakan lebih suka menyendiri

4. FAKTOR PRESIDPOSISI
a. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?
Ya Tidak
v
b. Pengobatan sebelumnya
Berhasil Kurang berhasil Tidak berhasil
c.
Pelaku/usia Korban/usia Saksi/usia
Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan 21 th
Kekerasan dalam 17 th
keluarga
Tindakan kriminal

Penjelasan:
Pasien sudah pernah rawat inap di RSJD Dr. Arif Zainudin Surakarta sudah
sebanyak 4x ini dengan penyakit gangguan jiwa yang sama. Pengobatan
sebelumnya kurang berhasil, pasien mengatakan tidak minum obat selama
dirumah karena mengakibatkan ngantuk sehingga tidak dapat beraktivitas. Tn.
M juga tidak pernah kontrol mengenai penyakitnya ini. Pasien sering di
cemooh dalam masyarakat dan merasa mengalami penolakan. Orang tua Tn.
M sering memarahi dan menjewer Tn. M pada usia 17 tahun
Masalah Keperawatan:-
d. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
Ya Tidak
v
Masalah keperawatan: -
e. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan :
Pasien mengatakan sering di jewer orang tuanya
Masalah keperawatan:-

5. FISIK
a. Tanda – tanda Vital
Tekanan darah : 123/80 mmHg
Nadi : 85 x/menit
Suhu : 36.50C
Respirasi : 20 x/menit
b. Status Gizi
BB : 60 kg
TB : 165 cm
IMT : BB (kg) = 22 kg/m2 (kategori berat badan normal)
TB (m) 2
c. Pasien mengatakan tidak ada keluhan fisik.
Penjelasan:
Tanda-tanda vital klien dalam rentang normal. Status gizi pasien dalam kategori
berat badan normal.
Masalah Keperawatan:-

6. PSIKOSOSIAL
a. Genogram
b. Konsep Diri
1) Gambaran Diri
Pasien mengatakan bagian tubuh pasien yang paling disukai yaitu mata dan
bagian tubuh yang tidak disukai yaitu gigi karena renggang
2) Identitas Diri
Pasien mengatakan bahwa dirinya anak ke- 2 dari 2 bersaudara. Jika dirumah
Tn. M mencari rumput untuk makanan ternaknya dan merasa puas dengan
kegiatan tersebut. Pasien mengatakan sudah merasa puas dengan dirinya
sebagai seorang laki-laki.
3) Peran Diri
Pasien mengatakan di dalam keluarga dirinya berperan sebagai anak. Pasien
mengatakan membantu kedua orang tuanya dirumah seperti mencari rumut
untuk sapinya.
Peran pasien dalam masyarakat sebagai anggota, pasien tidak berperan aktif
dalam kegiatan di masyarakat karena malu.
4) Ideal Diri
Pasien mengatakan ingin cepat pulang dan ingin mencari pekerjaan
5) Harga Diri
Pasien mengatakan malu dengan teman-temannya. Pasien mengatakan jika
dikamar bangsal lebih suka menyendiri daripada ngobrol dengan temannya.
Pasien hanya berbicara apabila ditanya. Pasien mengatakan tidak mengetahui
semua nama-nama teman dalam bangsalnya. Kontak mata pasien tampak
kurang saat diajak bicara, pasien berbicara dengan pelan, pasien tampak pasif
saat diajak berkomunikasi
Masalah Keperwatan: Isolasi Sosial
c. Hubungan Sosial
1) Orang yang berarti.
Pasien mengatakan orang yang berarti bagi dirinya adalah anggota
keluarganya.
2) Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat.
Pasien mengatakan tidak mengikuti kegiatan apapun di masyarakat karena
malu.
3) Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain.
Pasien mengatakan sering di cemooh sehingga merasa malu untuk berinteraksi
dengan orang sekitar dan memilih untuk menyendiri
Masalah keperawatan: Isolasi Sosial
d. Spiritual
a. Nilai dan Keyakinan
Pasien mengatakan menyadari bahwa dirinya dirawat di RS jiwa tapi merasa
tidak memiliki masalah kejiwaan. Pasien mengatakan agamanya adalah Islam
dan percaya akan adanya Allah.
b. Kegiatan Ibadah
Pasien mengatakan tidak pernah sholat
Masalah Keperawatan: -

7. STATUS MENTAL
a. Penampilan
rapi penggunaan pakaian tidak sesuai
cara berpakaian tidak seperti biasanya
Penjelasan:
Pasien tampak berpakaian dengan rapi dan bersih. Gigi klien tampak bersih,
pasien mengatakan gosok gigi jika mandi saja. Rambut klien tidak berantakan.
Kulit tampak bersih. Klien mandi 2x sehari
Masalah keperawatan: -
b. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap
Apatis Lambat Membisu
Inkoheren Tidak mampu memulai pembicaraan
Penjelasan :
Pasien berbicara lambat dan sedikit lirih. Dalam berkomunikasi dengan orang lain
pembicaraan klien nyambung sesuai dengan apa yang ditanyakan oleh orang lain.
Pasien hanya berbicara ketika ditanya
Masalah keperawatan: Isolasi Sosial

c. Aktivitas Motorik
Lesu Tegang Gelisah Agitasi
Tik Grimasen Tremor Kompulsif
Penjelasan :
Pasien tampak lesu dan terkadang gelisah apabila muncul halusinasi
Masalah keperawatan: -
d. Alam perasaan
Sedih Ketakutan Putus asa
Khawatir Gembira berlebihan
Penjelasan :
Pasien mengatakan khawatir tidak mendapatkan jodoh karena teman seusianya
sudah pada menikah
Masalah keperawatan:-
e. Afek
Datar Tumpul Labil Tidak sesuai
Penjelasan :
Respon emosi pasien sesuai dengan stimulus yang diberikan
Masalah keperawatan : -
f. Interaksi selama wawancara
Bermusuhan Kontak mata (-) Tidak kooperatif
Defensif Mudah tersinggung Curiga
Penjelasan :
Kontak mata pasien kurang, terkadang melihat lawan bicara dan terkadang tidak.
Masalah keperawatan : Isolasi sosial
g. Persepsi
Pendengaran Penglihatan Perabaan
Pengecapan Penghidu
Penjelasan :
Pasien mengatakan sering mendengar suara yang memerintahkan dirinya untuk
memukul orang lain. Pasien terkadang tampak gelisah dan menutup telinga.
Masalah keperawatan : Gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran.
h. Proses pikir
Sirkumtansial Tangensial Kehilangan asosiasi
Flight of idea Blocking Persevarasi
Penjelasan :
Pasien tekadang berbicara berbelit-belit tetapi tidak sampai pada tujuan
Masalah keperawatan :-
i. Isi pikir
Obsesi Fobia Hipokondria
Depersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis
Waham
Agama Somatik Kebesaran
Nihilistik Sisip pikir Siar pikir
Curiga Kontrol pikir
Penjelasan :
Pasien mengatakan terkadang memiliki pikiran-pikiran yang mengganggu
kehidupannya walaupun sudah berusaha menghilangkannya
Masalah keperawatan: -
j. Tingkat kesadaran
Bingung Sedasi Stupor
Disorientasi
Waktu Tempat Orang
Penjelasan :
Pasien tidak mengalami disorientasi, pasien mampu menyebutan jam, sekarang
dimana, dan namanya siapa. Pasien mampu mengenali lingkungan dimana ia
berada dan pasien mengetahui peran orang-orang yang ada di sekitarnya.
Masalah keperawatan :-
k. Memori
Jangka panjang Jangka pendek
Saat ini Konfabulasi
Penjelasan:
Pasien mampu mengingat tempat berkerjanya dahulu. Pasien mampu mengingat
nama bangsal sebelumya setelah 1 minggu yang lalu. Pasien mampu mengingat
kejadian sesaat.
Masalah keperawatan:-
l. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Mudah beralih Tidak mampu konsetrasi
Mampu berhitung sederhana
Penjelasan:
Pasien mampu menyebutkan angka 1-5, ketika disuruh menjawab 3+4 pasien bisa
menjawab dengan benar.
Masalah keperawatan:-
m. Kemampuan penilaian
Gangguan ringan Gangguan bermakna
Penjelasan:
Gangguan kemampuan penilaian pasien ringan, dimana pasien mampu
mengambil keputusan saat diberi pilihan mau minum dulu baru ngobrol atau
ngobrol dulu baru minum, pasien lebih memilih ngobrol terlebih dahulu.
Masalah keperawatan :-
n. Daya tilik diri
Mengingkari penyakit yang diderita
Menyalahkan hal-hal di luar dirinya
Penjelasan:
Pasien mengingkari penyakit yang diderita ditandai dengan pasien mengatakan
dirinya baik-baik saja.

8. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


a. Makan
Pasien mengatakan makan 3x sehari sesuai dengan yang di berikan oleh RSJD Dr.
Arif Zainudin Surakarta. Pasien mengatakan menyukai semua makanan yang
diberikan namun terkadang tidak habis karena sudah merasa kenyang. Pasien
mampu makan dan membersihkan makanannya secara mandiri.
b. BAB/BAK
Pasien mengatakan dapat menggunakan dan membersihkan WC secara mandiri.
Pasien mengatakan dapat membersihkan diri dan merapikan pakaian secara
mandiri.
c. Mandi
Pasien mengatakan mandi 2x sehari, menggunakan sabun dan menggosok gigi
d. Berpakaian
Pasien tampak berpakaian dengan rapi.
e. Istirahat dan tidur
Pasien mengatakan jarang tidur siang. Pasien mengatakan tidur malam dari jam
21.30-05.00 WIB. Pasien mengatakan terkadang mengalami kesulitan tidur.
Pasien mengatakan biasanya sebelum tidur hanya kencing saja, tidak mencuci
kaki, cuci muka, maupun gosok gigi.
f. Penggunaan obat
Penggunaan obat masih terpantau oleh petugas. Pasien mengatakan apabila sudah
pulang akan rutin minum obat sesuai anjuran yang diberikan
g. Pemeliharaan kesehatan
Pasien mengatakan apabila pulang dari rumah sakit akan kontrol rutin dan rajin
minum obat. Pasien mengatakan yang selalu mendukungnya adalah keluarganya.
h. Kegiatan di dalam rumah
Pasien mengatakan mampu membantu orang tuanya melakukan pekerjaan rumah.
i. Kegiatan di luar rumah
Pasien mengatakan dirinya selalu mencari rumput untuk sapinya.
Masalah Keperawatan: -
9. MEKANISME KOPING
Pasien mengatakan apabila sedang emosi terkadang merasa sulit untuk
mengendalikan emosinya, pasien memilih untuk marah-marah bahkan memukul
orang daripada memilih jalan lain untuk menyelesaikannya.
Masalah Keperawatan: -
10. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
Pasien sering merasa malu mengikuti kegiatan sosial. Pasien tampak lebih sering
sendiri dan jarang mengobrol dengan temannya.
Masalah Keperawatan: -
11. PENGETAHUAN KURANG TENTANG
Pengetahuan pasien kurang mengenai obat obatan dan penyakit jiwa yaitu halusinasi
pendengaran. Ketika ditanya mengenai halusinasi pendengaran pasien tidak
mengetahuinya.
Masalah Keperawatan: -
12. ASPEK MEDIK
Diagnosa Medik: Gangguan Bipolar/Skizoafektif
Terapi Medik:
- Cepezet 1x100 mg, P.O
- Trihexyphenidyl 2x2 mg, P.O
- Risperidone 2x2 mg, P.O
B. ANALISA DATA
DATA MASALAH PENYEBAB
Tanggal : 11 Januari 2022 Gangguan Persepsi Gangguan
Pukul : 10.00 WIB Sensori: Halusinasi pendengaran.
DS: Pendengaran
- Pasien mengatakan sering mendengar (SDKI: 2017)
suara yang memerintahkannya untuk
memukul orang lain
- Pasien mengatakan suara tersebut
terkadang muncul ketika sendirian dan
emosi
- Pasien mengatakan terkadang diam saja
dan terkadang menanggapi suara
halusinasi yang muncul
DO:
- Pasien terkadang tampak gelisah dan
menutup telinga
Tanggal : 11 Januari 2022 Isolasi Sosial Ketidakmampuan
Pukul : 10.00 WIB (SDKI: 2017) menjalin hubungan
DS: yang memuaskan.
- Pasien mengatakan jika dikamar
bangsal lebih suka menyendiri daripada
ngobrol dengan temannya.
- Pasien mengatakan ketika dirumah
lebih sering menyendiri
- Pasien mengatakan enggan mengikuti
kegiatan bermasyarakat
DO:
- Pasien berbicara dengan pelan.
- Kontak mata pasien kurang
- Pasien tampak lebih sering menyendiri
- Pasien tampak pasif saat diajak
berkomunikasi
- Pasien tampak tidak berbicara ketika
tidak ditanya

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan persepsi sensori (halusinasi pendengaran) berhubungan dengan
gangguan pendengaran ditandai dengan:
- Pasien mengatakan sering mendengar suara yang memerintahkannya untuk
memukul orang lain
- Pasien mengatakan suara tersebut terkadang muncul ketika sendirian dan
emosi
- Pasien mengatakan terkadang diam saja dan terkadang menanggapi suara
halusinasi yang muncul
- Pasien terkadang tampak gelisah dan menutup telinga

2. Isolasi sosial berhubungan dengan ketidakmampuan menjalin hubungan yang


memuaskan ditandai dengan:
- Pasien mengatakan jika dikamar bangsal lebih suka menyendiri daripada
ngobrol dengan temannya.
- Pasien mengatakan ketika dirumah lebih sering menyendiri
- Pasien mengatakan enggan mengikuti kegiatan bermasyarakat
- Pasien berbicara dengan pelan.
- Kontak mata pasien kurang
- Pasien tampak lebih sering menyendiri
- Pasien tampak pasif saat diajak berkomunikasi
- Pasien tampak tidak berbicara ketika tidak ditanya
D. INTERVENSI KEPERAWATAN

No. Dx. Tujuan (SLKI, 2019) Intervensi Keperawatan (SIKI, 2018)


Keperawata
n
1. Gangguan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Manajemen Halusinasi (I.09288)
Persepsi 3x24 jam, diharapkan gangguan persepsi sensori: Observasi :
Sensori: halusinasi pendengaran dapat teratasi dengan kriteria - Monitor perilaku yang mengindikasi halusinasi
Halusinasi hasil: - Monitor dan sesuaikan tingkat aktivitas dan
Pendengaran Persepsi Sensori (L.09083) stimulasi lingkungan
Ekspektasi: Membaik - Monitor isi halusinasi
Kriteria Hasil A T
Terapeutik
Verbalisasi mendengar bisikan 2 3
- Pertahankan lingkungan yang aman
Perilaku halusinasi 2 3
- Lakukan tindakan keselamatan ketika tidak
Menarik diri 2 4
dapat mengontrol perilaku
Melamun 2 4 - Diskusikan perasaan dan respon terhadap
Keterangan: halusinasi
1: Menurun - Hindari perdebatan tentang validitas halusinasi
2: Cukup menurun
Edukasi
3: Sedang
- Jelaskan mengenai halusinasi pada pasien
4: Cukup meningkat
- Anjurkan memonitor sendiri situasi terjadinya
5: Meningkat
halusinasi
- Anjurkan bicara pada orang yang dipercaya
untuk memberi dukungan dan umpan balik
korektif terhadap halusinasi
- Anjurkan melukukan distraksi
- Ajarkan pasien cara mengontrol halusinasi

Kolaborasi
Kelola pemberian obat antipsikotik
- Cepezet 1x100 mg, P.O
- Trihexyphenidyl 2x2 mg, P.O
- Risperidone 2x2 mg, P.O

2. Isolasi Sosial Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Promosi Sosialisasi (I.3498)
3x24 jam, diharapkan isolasi social dapat teratasi Observasi:
dengan kriteria hasil: - Identifikasi kemampuan melakukan interaksi
Keterlibatan Sosial (L.13116) dengan orang lain.
Ekspektasi: Membaik - Identifikasi hambatan melakukan interaksi orang
Kriteria Hasil A T lain.
Minat interkasi 2 4 Terapeutik:
Minat terhadap aktivitas 2 4 - Motivasi meningkatkan keterlibatan dalam suatu
Verbalisasi isolasi 2 4 hubungan.
Perilaku menarik diri 2 4 - Motivasi berpartisipasi dalam aktivitas baru dan
Kontak mata 2 4 kegiatan kelompok.
- Motivasi berinteraksi di luar lingkungan (misal
jalan-jalan).
Keterangan: - Diskusikan kekuatan dan keterbatasan dalam
1: Menurun berkomunikasi dengan orang lain.
2: Cukup menurun - Diskusikan perencanaan kegiatan di masa depan.
3: Sedang - Berikan umpan balik positif pada setiap
4: Cukup membaik peningkatan kemampuan.
5: Membaik Edukasi:
- Anjurkan berinteraksi dengan orang lain secara
bertahap.
- Anjurkan berbagi pengalaman dengan orang
lain.
- Latih bermain peran untuk meningkatkan
ketrampilan komunikasi.
E. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Hari ke : 1

DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI


KEPERAWATAN
Gangguan persepsi sensori Selasa, 11 Januari 2022 pukul 11.30 WIB Selasa, 11 Januari 2022 pukul 14.00 WIB
(halusinasi pendengaran)
- Memonitor perilaku yang mengindikasi S :
berhubungan dengan
halusinasi - Pasien mengatakan terkadang mendengar
gangguan pendengaran
- Mempertahankan lingkungan yang aman suara-suara yang tidak jelas isinya dan
- Memberikan edukasi mengenai halusinasi seperti memerintahkannya untuk
- Menganjurkan melukukan distraksi (napas dalam) memukul
- Pasien mengatakan halusinasinya
terkadang muncul ketika sedang emosi
atau kesepian
O:
- Pasien terkadang tampak gelisah
- Pasien terkadang menutup kuping
- Pasien tampak melakukan napas dalam
dengan benar
A : Gangguan persepsi sensori (halusinasi
pendengaran) teratasi sebagian

P:
- Monitor isi halusinasi
- Diskusikan perasaan dan respon
terhadap halusinasi
- Ajarkan pasien cara mengontrol
halusinasi
- Kelola pemberian obat antipsikotik
Cepezet 1x100 mg, P.O
Trihexyphenidyl 2x2 mg, P.O
Risperidone 2x2 mg, P.O

(Bayu)
Isolasi sosial berhubungan Selasa, 11 Januari 2022 pukul 11.30 WIB Selasa, 11 Januari 2022 pukul 14.00 WIB
dengan ketidakmampuan
- Mengidentifikasi kemampuan dan hambatan S :
menjalin hubungan yang
melakukan interaksi dengan orang lain. - Pasien mengatakan malu apabila
memuaskan
- Memotivasi meningkatkan keterlibatan dalam berinteraksi dengan orang lain dan lebih
suatu hubungan. memilih menyendiri
- Menganjurkan berinteraksi dengan orang lain O :
secara bertahap. - Pasien tampak malu
- Menganjurkan berbagi pengalaman dengan orang - Pasien berbicara pelan
lain. A : Isolasi sosial teratasi Sebagian
P:
- Monitor interaksi pasien dengan orang lain
- Motivasi meningkatkan keterlibatan dalam
suatu hubungan.
- Anjurkan berinteraksi dengan orang lain
secara bertahap.
- Anjurkan berbagi pengalaman dengan
orang lain.
(Bayu)
Hari ke : 2

DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI


KEPERAWATAN
Gangguan persepsi sensori Rabu, 12 Januari 2022 pukul 12.00 WIB Rabu, 12 Januari 2022 pukul 18.20 WIB
(halusinasi pendengaran)
- Memonitor isi halusinasi S:
berhubungan dengan
- Mendiskusikan perasaan dan respon terhadap - Pasien mengatakan terkadang mendengar
gangguan pendengaran
halusinasi suara-suara yang tidak jelas isinya dan
- Mengajarkan pasien cara mengontrol halusinasi seperti memerintahkannya untuk
(menghardik) memukul
- Mengelola pemberian obat antipsikotik - Pasien mengatakan merasa gelisah
Trihexyphenidyl 2 mg, P.O (18.00 WIB) apabila halusinasinya muncul
Risperidone 2 mg, P.O (18.00 WIB) - Pasien mengatakan akan mengontrol
halusinasinya apabila muncul kembali
O:
- Pasien terkadang tampak gelisah
- Pasien terkadang menutup kuping
- Pasien tampak mempraktikkan cara
mengontrol halusinasi dengan benar
(menghardik)
Pasien tampak meminum obat
Trihexyphenidyl 2 mg, P.O (18.00
WIB)
Risperidone 2 mg, P.O (18.00 WIB)
A : Gangguan persepsi sensori (halusinasi
pendengaran) teratasi sebagian
P:
- Monitor isi halusinasi
- Anjurkan pasien melakukan distraksi
dan mengontrol halusinasi
- Kelola pemberian obat antipsikotik
Cepezet 1x100 mg, P.O
Trihexyphenidyl 2x2 mg, P.O
Risperidone 2x2 mg, P.O
(Bayu)
Isolasi sosial berhubungan Rabu, 12 Januari 2022 pukul 12.00 WIB Rabu, 12 Januari 2022 pukul 18.20 WIB
dengan ketidakmampuan
- Mengidentifikasi kemampuan dan hambatan S :
menjalin hubungan yang
melakukan interaksi dengan orang lain. - Pasien mengatakan malu apabila
memuaskan
- Memotivasi meningkatkan keterlibatan dalam berinteraksi dengan orang lain dan lebih
suatu hubungan. memilih menyendiri
- Menganjurkan berinteraksi dengan orang lain O :
secara bertahap. - Pasien tampak malu
- Menganjurkan berbagi pengalaman dengan orang - Pasien berbicara pelan
lain. - Pasien hanya berbicara apabila ditanya
A : Isolasi sosial teratasi Sebagian
P:
- Monitor interaksi pasien dengan orang lain
- Motivasi meningkatkan keterlibatan dalam
suatu hubungan.
- Anjurkan berinteraksi dengan orang lain
secara bertahap.
- Anjurkan berbagi pengalaman dengan
orang lain.
(Bayu)
Hari ke : 3

DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI


KEPERAWATAN
Gangguan persepsi sensori Kamis, 13 Januari 2022 pukul 12.00 WIB Kamis, 13 Januari 2022 pukul 18.20 WIB
(halusinasi pendengaran)
- Memonitor isi halusinasi S:
berhubungan dengan
- Menganjurkan pasien mengontrol halusinasi - Pasien mengatakan halusinasinya sedikit
gangguan pendengaran
(menghardik) dan melakukan napas dalam berkurang tetapi masih mendengar suara-
- Mengelola pemberian obat antipsikotik suara yang tidak jelas isinya
Trihexyphenidyl 2 mg, P.O (18.00 WIB) - Pasien mengatakan akan mengontrol
Risperidone 2 mg, P.O (18.00 WIB) halusinasinya apabila muncul kembali
O:
- Pasien terkadang tampak gelisah
- Pasien terkadang menutup kuping
- Pasien tampak mempraktikkan cara
mengontrol halusinasi dengan benar
(menghardik) dan melakukan napas
dalam
- Pasien tampak meminum obat
Trihexyphenidyl 2 mg, P.O (18.00 WIB)
Risperidone 2 mg, P.O (18.00 WIB)
A : Gangguan persepsi sensori (halusinasi
pendengaran) teratasi sebagian
P:
- Monitor isi halusinasi
- Anjurkan pasien melakukan distraksi
dan mengontrol halusinasi
- Kelola pemberian obat antipsikotik
Cepezet 1x100 mg, P.O
Trihexyphenidyl 2x2 mg, P.O
Risperidone 2x2 mg, P.O
(Bayu)
Isolasi sosial berhubungan Kamis, 13 Januari 2022 pukul 12.00 WIB Kamis, 13 Januari 2022 pukul 18.20 WIB
dengan ketidakmampuan
- Mengidentifikasi kemampuan dan hambatan S :
menjalin hubungan yang
melakukan interaksi dengan orang lain. - Pasien mengatakan malu apabila
memuaskan
- Memotivasi meningkatkan keterlibatan dalam berinteraksi dengan orang lain dan lebih
suatu hubungan. memilih menyendiri
- Menganjurkan berinteraksi dengan orang lain O :
secara bertahap. - Pasien tampak malu
- Menganjurkan berbagi pengalaman dengan orang - Pasien berbicara pelan
lain. - Pasien hanya berbicara apabila ditanya
- Pasien tampak sedikit berinteraksi
dengan orang lain
A : Isolasi sosial teratasi Sebagian
P:
- Monitor interaksi pasien dengan orang lain
- Motivasi meningkatkan keterlibatan dalam
suatu hubungan.
- Anjurkan berinteraksi dengan orang lain
secara bertahap.
- Anjurkan berbagi pengalaman dengan
orang lain.
(Bayu)

Anda mungkin juga menyukai