Modul 6 Rizkika Maulianti 090
Modul 6 Rizkika Maulianti 090
JARINGAN IKAT
d.
Tugas VI-6 Jaringan Ikat Bersusun Beraturan dari Preparat Tendo
Gambar Keterangan
Preparat: Tendon Rattus
norvegicus
Reagen: HE
Perbesaran: 100x
a. lumen
b. serabut kolagen
c. inti sel
c.
Tugas VI-7 Perbedaan Jaringan Ikat Padat Tersusun Tidak Beraturan dan Jaringan
Ikat Tersusun Beraturan.
Jaringan Ikat Bersusun Tidak Beraturan Jaringan Ikat Bersusun Beraturan
Tugas VI-8
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=qMTJ05l855Q
https://www.atlm-edu.id/2019/02/pemeriksaan-hemoglobin-metode-sahli.html
Kadar Hemoglobin (Hb) Keterangan
Kadar hemoglobin adalah jumlah
K3Fe(CN)6 akan diubah menjadi
methemoglobin yang kemudian
diubah menjadi hemoglobin sianida
(HiCN) oleh KCN dengan batas
ambang berat bila Hb < 8 gr/dl,
anemia ringan jika Hb > 8– 11gr/dl
dan normal pada ibu hamil Hb > 11
gr/dl (Prawirohardjo, 2000).
Tugas VI-9
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=ncBT34tsXKI
https://www.atlm-edu.id/2019/02/pemeriksaan-hematokrit-metodemikrohematokri
t.html
Kadar Hematokrit Keterangan
1. Metode makrohematokrit
wintrobe
Darah dicentrifugasi pada
kecepatan tinggi dalam waktu
tertentu, sehingga sel-sel akan
terpisah dari plasmanya. Ruangan
yang ditempati sel darah merah
diukur dan dinyatakan sebagai
persen dari seluruh volume darah.
Pada teknik makrohematokrit,
spesimen darah yang digunakan
berasal dari darah vena yang
dimasukkan kedalam tabung
wintrobe dan diputar pada
kecepatan tertentu sehingga eritrosit
terpisah dari plasmanya secara
sempurna (Nugraha, 2015).
2. Metode mikrohematokrit
Darah dicentrifugasi pada
kecepatan tinggi dalam waktu
tertentu, sehingga sel-sel akan
terpisah dari plasmanya. Ruangan
yang ditempati sel darah merah
diukur dan dinyatakan sebagai
persen dari seluruh volume darah.
Pada teknik mikrohematokrit,
spesimen darah berasal dari darah
vena atau darah kapiler yang
dimasukkan kedalam tabung
mikrohematokrit yang memiliki
ukuran 7 cm dengan diameter
tabung 1mm. Tabung
mikrohematokrit yang berisi
spesimen darah kemudian diputar
dengan kecepatan tinggi dalam
waktu tertentu hingga eritrosit
terpisah dari plasmanya lalu diukur
dengan menggunakan skala
hematokrit. Metode mikrohematokrit
sangat efektif dan efisien karena
selain sederhana, sampel darah
yang digunakan sedikit dengan
waktu pemeriksaan lebih singkat
dibandingkan metode
makrohematokrit (Nugraha, 2015).
Tugas 6-10
Hasil Pengamatan Waktu (menit)
a. Waktu pendarahan 2 menit 30 detik
(normalnya 1-3 menit)
(Arif Mansyur, 2017).
6 menit
3 menit
9 menit
12 menit
Nilai Praktikum 6
Tanggal
Praktikum
Nama Asisten
Tanda Tangan
Asisten