Anda di halaman 1dari 9

(Metodologi Penelitian)

Nama : Tina Nurhayati

Nim : 191401060

Tugas 1

Topik : Manajemen keperawatan

Judul : Tingkat kepuasan pasien rawat inap terhadap sarana dan prasarana
di puskesmas Bandarkedungmulyo Jombang

Masalah : fakta  Kualitas sarana prasarana kesehatan yang buruk dapat memiliki
dampak negatif terhadap kepuasan pasien rawat inap dan menunjukkan
hubungan yang tidak siknifikan terhadap komunikasi mulut ke mulut

Harapansolusi dari masalah tersebut adalah meningkatkan kualitas


sarana dan prasarana pelayanan kesehatan maka diperlukan upaya dari
pihak tersebut untuk memberikan tambahan sarana dan prasarana dan
memfasilitasi lingkungan kerja yang kondusif sehingga kinerja menjadi
lebih baik

Tujuan Umum : Mengetahui adakah tingkat kepuasan pasien rawat inap terhadap sarana
dan prasarana di Puskesmas Bandarkedungmulyo

Tujuan Khusus : 1. Mengidentifikasi sarana dan prasarana di ruang rawat inap dewasa di
Puskesmas Bandarkedungmulyo

2. Mengidentifikasi tingkat kepuasan pasien di ruang rawat inap dewasa di


Puskesmas Bandarkedungmulyo

3. Menganalisa hubungan tingkat kepuasan pasien rawat inap terhadap


sarana dan prasrana di Puskesmas Bandarkedungmulyo
Tugas 2

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masyarakat sebagai pengguna jasa layanan kesehatan mengharapkan pelayanan

kesehatan yang optimal serta layak dan sesuai apa yang dibutuhkan. Selain mutu

pelayanan, peningkatan tingkat pendidikan, pengetahuan dan ekonomi masyarakat

berpengaruh terhadap tuntutan peningkatan mutu pelayanan, salah satu tuntutan

pelayanan kesehatan adalah sarana dan prasarana yang memadai yang didukung

kemampuan para medis kreatif dan inovatif. Besarnya sarana dan prasarana yang

memadai diharapkan mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat (Menpan,

2016).

Kualitas pelayanan publik di Indonesia dapat dikatakan masih rendah, hal

tersebut sampai saat ini masih menjadi permasalahan yang banyak di bicarakan dan

masih terus dicari solusinya. Melakukan perbaikan kualitas pelayanan secara

berkelanjutan merupakan kegiatan yang sangat penting mengingat tuntutan masyarakat

semakin tinggi untuk memperoleh pelayanan yang berkualitas. Salah satu upaya

pemerintah Indonesia adalah penyediaan sarana dan prasarana kesehatan dalam

meningkatkan mutu kesehatan dan menjadikan kewajiban pemerintah untuk

menyediakan sarana dan prasarana kesehatan yang layak (Kemenkes, 2017)

Di Indonesia salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan pasien

rawat inap adalah sarana prasarana. Pada aspek sarana dan prasarana dari 1729 pasien
nilai gap yang diperoleh sebesar 84% untuk nilai harapan dan 75% untuk nilai

kepuasan. Sehingga Kementrian Kesehatan perlu melakukan upaya peningkatan

kualitas sarana dan prasarana terutama yang terkait dengan kenyamanan alat yang

digunakan pasien dan kondisi ruangan (Depkes,2015).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dari penelitian ini

adalah adakah tingkat kepuasan pasien rawat inap terhadap sarana dan prasarana di

Puskesmas Bandarkedungmulyo Jombang?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah mengetahui adakah tingkat kepuasan pasien

rawat inap terhadap sarana prasarana di Puskesmas Bandarkedungmulyo Jombang.

Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi sarana dan prasarana di ruang rawat inap dewasa di Puskesmas

Bandarkedungmulyo Jombang

b. Mengidentifikasi tingkat kepuasan pasien di ruang rawat inap dewasa di

Puskesmas Bandarkedungmulyo Jombang

c. Menganalisa hubungan tingkat kepuasan pasien rawat inap terhadap sarana dan

prasrana di Puskesmas Bandarkedungmulyo Jombang


1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat bagi Puskesmas

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dalam kebijakan sarana

dan prasarana puskesmas terhadap kegiatan timbang terima pasien di ruang rawat inap

sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan dapat meningkatkan mutu

pelayanan di Puskesmas.

1.4.2 Manfaat di bidang keperawatan

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan bagi Puskesmas dalam

mengembangkan sarana dan prasarana dalam upaya meningkatkan manajemen

pelayanan kesehatan sehingga pelayanan sarana dan prasarana dapat diberikan secara

optimal terhadap pasien..

1.4.3 Manfaat bagi peneliti

Hasil penelitian ini dapat menambah dan meningkatkan kualitas pengetahuan

peneliti tentang tingkat kepuasan pasien rawat inap terhadap sarana prasarana dengan

pelayanan kesehatan dan dapat dikembangkan dan di analisis lebih jauh oleh peneliti

selanjutnya.
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Sarana Dan Prasarana

2.1.1 Definisi Sarana menurut ketentuan umum Permendiknas No 24 tahun 2007:

Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai

maksud atau tujuan. Dengan kata lain lebih ditunjukan untuk benda-benda

atau peralatan. Contoh sarana adalah : meja, kursi, tempat tidur, dan lain-lain.

2.2 Konsep Kepuasan

Kepuasan adalah perasaan senang seseorang yang berasal dari

perbandingan antara kesenangan terhadap aktifitas dan suatu produk dengan

harapanya (Nursalam, 2011). Kepuasan sebagai tingkat perasaan seseorang

setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakannya dengan harapan.

Tingkat kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang

dirasakan dengan harapan . Apabila kinerja dibawah harapan , maka pelanggan

akan sangat kecewa, bila kinerja sesuai harapan maka pelanggan akan sangat

puas, sedangkan bila kinerja melebihi harapan pelanggan akan merasa sangatlah

puas . pelanggan yang puas akan setia lebih lama, kurang sensitive terhadap

harga dan memberi komentar yang baik (Supranto,2011).

Kepuasan adalah ungkapan perasaan senang atau kecewa seseorang dari

hasil perbandingan antara prestasi antara prestasi atau produk yang dirasakan

dengan yang diharapkannya. Disatu pihak, kepuasan pasien dipandang sebagai


hasil yang didapatkan dari pengalaman mereka yang memanfaatkan produk

barang atau jasa. Berdasarkan pihak lain, kepuasan pasien juga kerap kali

dipandang sebagai proses orientasi yang mampu menggungkapkan pengalaman

yang mereka rasakan secara keseluruhan dibandingkan orientasi hasil (Kotler,

2014).

2.2.2 Dimensi kepuasan pasien (Nursalam, 2015)

Instrument kepuasan pasien berdasarkan lima karakteristik yaitu:

a. Kenyataan (tangible)

Berupa penampilan fisik, peralatan materi, komunikasi yang menarikdan lain-

lain. Indikator Tangibel (kenyataan)

a) Menjaga kebersihan dan kerapian ruangan yang ditempati

b) Menjaga kebersihan dan kesiapan alat kesehatan yang digunakan

c) Menjaga kebersihan dan kelengkapan fasilitas kamar mandi dan toilet

b. Emphaty

Kesediaan karyawan untuk memberikan perhatian secara pribadi kepada

konsumen.

Indikator Emphaty:

a) Selalu memberikan informasi kepada pasien tentang segala sesuatu tindakan

b) Perawat mudah ditemui dan dihubungi bila pasien membutuhkan

c) Pelayanan perawat tidak memandang pangkat atau status tetapi berdasarkan

kondisi pasien.

c. Tanggung jawab (responsiveness)


Keamanan dari karyawan untuk membantu pelanggan dan membrikan jasa dengan

cepat serta mendengar dan mengatasi dengan baik.

Indikator tanggung jawab:

a) Begitu anda masuk rumah sakit sebagai klien rawat inap perawat segera

menanggapi anda

b) Perwat membantu anda untuk memperoleh obat

c) Perawat membantu anda untuk memperoleh pelayanan foto radiologi

d) Perawat membantu anda dalam pelayanan laboratorium di rumah sakit

d. Kehandalan (reability)

Kemampuan untuk memberikan jasa sesuai dengan yang dijanjikan terpercaya,

akurat dan konsisten

Indikator kehandalan:

a) Memberikan informasi mengenai fasilitas yang tersedia

b) Memberi tahu dengan jelas tentang hal-hal yang harus dipatuhi dalam ruang rawat

inap

e. Kepercayaan (assurance)

Berupa kemampuan karyawan untuk menimbulkan keyakinan kepercayaan terhadap

janjiyang telah dikemukakkan kepada konsumen

Indikator kepercayaan :

a) Memberi perhatian terhadap keluhan yang anda rasakan

b) Jujur dalam memberikan informasi

c) Teliti dan terampil dalam melaksanakan tindakan

2.3 Kerangka konseptual


Kerangka konseptual adalah keterkaitan antara teori–teori atau konsep yang

mendukung dalam penelitian yang digunakan sebagai pedoman dalam menyusun

sistematis penelitian. Kerangka konseptual menjadi pedoman peneliti untuk

menjelaskan secara sistematis teori yang digunakan dalam penelitian. Penelitian ini

memiliki kerangka konseptual yang akan dijelaskan pada gambar dibawah ini dan lebih

jelasnya akan dijelaskan pada pembahasan selanjutnya.

Variabel Independen Variabel Dependen

Dimensi Mutu

Bukti Fisik

Kehandalan

Anda mungkin juga menyukai