Ket. :
a = bobot cawan kosong sebelum pengabuan
b = bobot cawan dan contoh
c = bobot cawan dan contoh setelah pengabuan
2.Penentuan Kadar Abu Tidak Larut Asam
Didihkan abu dengan 25 mL asam klorida encer LP selama 5 menit, kumpulkan
bagian yang tidak larut dalam asam, saring melalui kertas saring bebas abu, cuci
dengan air panas, panaskan menggunakan oven hingga bobot konstan (105oC)
kadar abu tidak larut dalam asam dihitung terhadap berat ekstrak .
b−a
Kadar abu tidak larut asam = x100%
c
Ket. :
a = bobot cawan + kertas saring kosong
b = bobot cawan + kertas saring contoh
c = bobot ekstrak
3. Susut Pengeringan
Tentukan bobot konstan botol timbang lalu panaskan pada suhu 105 ° selama 30
menit, kemudian tara.Setelah itu timbang 1-2 g serbuk simplisia dan masukkan
kedalam botol timbang.lalu Keringkan dalam oven suhu 105 ° selama 30 menit lalu
desikator, timbang dan tentukan bobot konstan.
(a−b)
% Susut pengeringan = x100%
c
Ket. :
a = bobot botol timbang + simplisia
b = bobo botol timbang + simplisia setelah pengeringan
c = bobot simplisia
4. C. Kadar Air
Menggunakan metode gravimetri.Pertama Tentukan bobot konstan cawan porselin
dan tara.Sebanyak 10 g serbuk simplisia, tempatkan pada cawan porselen lalu
Keringkan pada suhu 105° selama 5 jam. Setelah itu desikator dan timbang konstan
dan tentukan kadar air simplisia.
(a−b)
% kadar air = x100%
c
Ket. :
a = bobot cawan porselen + simplisia
b = bobo cawan porselen + simplisia setelah pengeringan
c = bobot simplisia