Anda di halaman 1dari 78

LIPID

Mamat pratama S.Farm.,M.Si.,Apt


Kata lipid berasal dari bahasa
yunani= Greek; lipos yang berarti
lemak.
Lipid merupakan suatu kelompok
besar substansi biologik yang dapat
larut baik dalam pelarut organik,
seperti metanol, kloroform dan
benzena. Kelarutannya kurang
didalam air karena kekurangan atom-
atom yang berpolarisasi
Pendahuluan
• LIPID merupakan kelompok senyawa organik
heterogen yang lebih berkaitan dengan sifat fisika
nya dibandingkan sifat kimianya.
• Sifat FisikaLIPID
• 1. tidak larut dalam air.
• 2. larut dalam satu atau lebih pelarut organik,
misalnya: eter, aseton, kloroform, benzena, yang
sering juga disebut “pelarut lemak”
(International Congress of Pure and Applied Chemistry)
BIOMEDICAL IMPORTANCE

1. Dalam tubuh, Lemak berfungsi sebagai sumber energi yang


efisien, baik secara langsung maupun potensial ketika
tersimpan dalam jaringan adiposa.
2. Fat is stored in adipose tissue, where it also serves as a
thermal insulator in the subcutaneous tissues and around
certain organs.
3. Nonpolar lipids act as electrical insulators, allowing rapid
propagation of depolarization waves along myelinated
nerves.
4. Combinations of lipid and protein (lipoproteins) serve as the
means of transporting lipids in the blood.
6. Knowledge of lipid biochemistry is necessary in
understanding many important biomedical areas, eg, obesity,
diabetes mellitus, atherosclerosis, and the role of various
polyunsaturated fatty acids in nutrition and health.
1. Dalam tubuh, Lemak berfungsi sebagai sumber energi yang
efisien, baik secara langsung maupun potensial ketika
tersimpan dalam jaringan adiposa.
2. Lemak disimpan dalam jaringan adiposa , di mana ia juga
berfungsi sebagai isolator termal pada jaringan subkutan dan
sekitar organ-organ tertentu
3. Lipid nonpolar bertindak sebagai isolator listrik ,
memungkinkan cepat rambat gelombang depolarisasi
sepanjang saraf mielin
4. Kombinasi lipid dan protein ( lipoprotein ) berfungsi sebagai
sarana transportasi lipid dalam darah .
5. Pengetahuan biokimia lipid diperlukan dalam memahami
banyak daerah penting biomedis , misalnya , obesitas ,
diabetes mellitus , aterosklerosis , dan peran berbagai asam
lemak tak jenuh ganda dalam gizi dan kesehatan .
Fungsi lipid
Ada beberapa fungsi lipid di antaranya:
• Sebagai penyusun struktur membran sel
Dalam hal ini lipid berperan sebagai barier untuk sel
dan mengatur aliran material-material.
• Sebagai cadangan energi
Lipid disimpan sebagai jaringan adiposa
• Sebagai hormon dan vitamin
Hormon mengatur komunikasi antar sel, sedangkan
vitamin membantu regulasi proses-proses biologis
Klasifikasi lipid
hewani
sumber
nabati

Lipida yang dapat disaponifikasi

Dapat tidaknya
lipida dihidrolisis air
(disaponifikasi) Lipida yang tidak dapat
disaponifikasi

Ada tidaknya senyawa Lipida sederhana


lain yang bergabung
Lipida gabungan

Turunan lipid
Lipid Classification
Lipids

Nonsaponifiable
Saponifiable
17.1 Biological Functions of Lipids

Steroids Prostaglandins

Simple Complex

Sphingolipids Phosphoglycerides
Waxes
Triglycerides
(lilin)
LIPIDS ARE CLASSIFIED AS SIMPLE
OR COMPLEX

Lipid

Simple Complex Precursor


lipid lipid and
derived
Fat and lipids
oil Wax fosfolipid Other
Glycolipids
complex
(glycosphi
lipids
ngolipids)
PENGELOMPOKKAN LIPID BERDASARKAN
KEMIRIPAN SIFAT KIMIANYA:
1. ASAM LEMAK
Yaitu asam organik yang merupakan asam karboksilat alifatik
dengan rantai karbon yang panjang.
Biasadalam minyak dan lemak alami
-Biasanya terdapat sebagai ester
-Mengandung atom karbon berjumlah genap 4-24 buah atom C
-Rantainya ada yang jenuh dan tidah jenuh
Ulasan Fatty Acid Nomenklatur
• Rantai panjang
Kebanyakan asam lemak memiliki jumlah yang
sama dari karbon
co : Minyak ikan kaya Agreement ganjil
2. ikatan ganda jumlah Lokasi dari metil atau
karboksil akhir Derajat " kejenuhan “
H H2 H H H2 H2 H2 H2
H3C C C C C C C C C O
C C C C C C C C C
H2 H H H2 H H2 H2 H2 OH
Fatty-acid Nomenclature
• Named according to
chain length
– C18

H2 H2 H2 H2 H2 H2 H2 H2
H3C C C C C C C C C O
C C C C C C C C C
H2 H2 H2 H2 H2 H2 H2 H2 OH
Fatty-acid Nomenclature
• Named according to the number of
double bonds
– C18:0

H2 H2 H2 H2 H2 H2 H2 H2
H3C C C C C C C C C O
C C C C C C C C C
H2 H2 H2 H2 H2 H2 H2 H2 OH

Common name:
Stearic acid
Fatty-acid Nomenclature
• Named according to the number of
double bonds
– C18:1

H2 H2 H2 H H2 H2 H2 H2
H3C C C C C C C C C O
C C C C C C C C C
H2 H2 H2 H2 H H2 H2 H2 OH

Common name:
Oleic acid
Fatty-acid Nomenclature
• Named according to the number of
double bonds
– C18:2

H2 H2 H H H2 H2 H2 H2
H3C C C C C C C C C O
C C C C C C C C C
H2 H2 H H2 H H2 H2 H2 OH

Common name:
Linoleic acid
Fatty-acid Nomenclature
• Named according to the number of
double bonds
– C18:3

H H2 H H H2 H2 H2 H2
H3C C C C C C C C C O
C C C C C C C C C
H2 H H H2 H H2 H2 H2 OH

Common name:
Linolenic acid
Lemak -asam Nomenklatur

• Dinamakan menurut lokasi ikatan ganda


pertama dari ujung non - karboksil (
menghitung dari ujung metil )Omega
system (e.g., omega 3, 3)
– n–system (e.g., n–3)

H H2 H H H2 H2 H2 H2
H3C C C C C C C C C O
C C C C C C C C C
H2 H H H2 H H2 H2 H2 OH
Fatty-acid Nomenclature
H2 H2 H2 H H2 H2 H2 H2
H3C C C C C C C C C O
C C C C C C C C C
H2 H2 H2 H2 H H2 H2 H2 OH
Omega 9 or n–9 fatty acid

H2 H2 H H H2 H2 H2 H2
H3C C C C C C C C C O
C C C C C C C C C
H2 H2 H H2 H H2 H2 H2 OH
Omega 6 or n–6 fatty acid

H H2 H H H2 H2 H2 H2
H3C C C C C C C C C O
C C C C C C C C C
H2 H H H2 H H2 H2 H2 OH
Omega 3 or n–3 fatty acid
SIFAT FISIKA ASAM LEMAK:
1. Dari tabel nampak bahwa ASAM LEMAK JENUH yang
mempunyai rantai C pendek (as. Butirat dan as. Kaproat)
mempunyai titik lebur yg rendah, sehingga pd suhu kamar berupa
zat cair.
Asam palmitat dan stearat berupa padat pada suhu kamar
2. ASAM LEMAK TAK JENUH, titik leburnya lebih rendah, sehingga
Biasa
as. Oleat pada suhu kamar berwujud cair, sekalipun mempunyai
rantai C sama dengan as. Stearat.
3. Kelarutan asam lemak dalam air berkurang dengan bertambah
panjangnya rantai karbon, as. Kaproat sedikit larut dlm air, as.
Plamitat,strearat, oleat, dan linoleat tidak larut dlm air.
4. Umumnya asam lemak larut dalam eter atau alkohol panas
SIFAT KIMIA ASAM LEMAK:
1. Asam lemak adalah asam lemah
2. Asam lemak dapat bereaksi dengan basa
3. Garam natrium dan Kalium yang dihasilkan oleh asam lemak
dapat larut dalam air dan dikenal sbg sabun
4. Asam lemak yang digunakan untuk sabun umumnya adalah
asam palmitat atau stearat. Dalam industri sabun dibuat
langsung dari minyak yangBiasa
berasal dari tumbuhan.
Molekul sabun terdiri atas rantai hidrokarbon dengan gugus
-COO- pada ujungnya. Bagian hidrokarbon bersifat hidrofob,
sedang gugus -COO- bersifat hidrofil.
Sehingga molekul sabun tidak sepenuhnya larut dlm air
tapi membentuk misel, yaitu kumpulan rantai hidrokarbon
dengan ujung yang bersifat hidrofil di bagian luar.
2. LEMAK

A. STRUKTUR
LEMAK adalah ester asam lemak dengan
gliserol
Gliserol adalah suatu trihidroksi alkohol yang
terdiri atas tiga atom karbon.
 Satu molekul gliserol dapat mengikat satu,
dua, atau tiga molekul asam lemak dalam
bentuk ester, yang disebut monogliserida,
digliserida atau trigliserida
Triglyceride
• A triglyceride is composed
of an alcohol called glycerol
covalently bonded to three
fatty acid molecules by
dehydration synthesis
reactions. This process
forms three ester groups
between the alcohol and
one with each fatty acid
chain.

Is this a saturated or unsaturated


Fat? Why or Why not?
It is saturated because there are no double bonds between carbon atoms in the
fatty acid hydrocarbon chains.
Triglyceride formation

H H20 H
O HHHHH O HHHHH
H-C—OH HO-C-C-C-C-C-C-H H-C—O-C-C-C-C-C-C-H
HHHHH HHHHH
O HHHHH H20 O HHHHH
H-C—OH HO-C-C-C-C-C-C-H H-C—O -C-C-C-C-C-C-H
HHHHH HHHHH
O HHHHH H20 O HHHHH
H-C—OH HO-C-C-C-C-C-C-H H-C—O -C-C-C-C-C-C-H
HHHHH HHHHH
H H

GLYCEROL FATTY ACIDS 3 H20 TRIGLYCERIDE

What type of reaction forms a triglyceride? Dehydration Synthesis


B. SIFAT
1. Lemak hewan pada suhu kamar berupa padat,
lemak tumbuhan berupa cair.
2. Lemak yg bertitik lebur tinggi mengandung
asam lemak jenuh, sedang lemak cair (minyak)
mengandung asam lemak tidak jenuh.
3. Lemak hewan dan tumbuhan mempunyai
susunan asam lemak yang berbeda. Untuk
menentukan derajat ketidakjenuhan asam
lemak yang terkandung didalamnya diukur
dengan bilangan iodium. Iodium dapat bereaksi
dengan ikatan rangkap dalam asam lemak
4. Seperti Lipid, lemak atau gliserida asam lemak
pendek dapat larut dalam air, sedangkan gliserida
asam lemak panjang tidak larut. Semua gliserida
larut dalam ester, kloroform atau benzena,
Alkohol adalah pelarut lemak yang baik
5. Hidrolisis Lemak (menghasilkan asam lemak dan
gliserol) bisa berjalan dengan menggunakan
asam, basa dan enzim.
6. Hidrolisis lemak dengan basa disebut proses
Penyabunan, menghasilkan gliserol dan garam
asam lemak/sabun.
Saponifikasi dari triasilgliserol


BILANGAN PENYABUNAN
Adalah Jumlah mg KOH yang diperlukan untuk
menyabunkan 1 gram lemak.
Jika rantai karbon pendek, maka jumlah mol asam
lemak besar, dan sebaliknya.
Sehingga Bil. Penyabunan tergantung dari BM lemak.

7. Proses Oksidasi thd asam lemak tidak jenuh


menghasilkan peroksida dan selanjutnya membentuk
aldehid. Inilah yang menyebabkan terjadinya bau dan
rasa yang tidak enak atau tengik.
 Faktor-faktor penyebab Ketengikan Lemak:
1. Kelembaban udara
2. Cahaya
3. Suhu tinggi
4. Adanya bakteri perusak
3. LILIN (WAX)
adalah ester asam lemak dengan monohidroksi
alkohol yang mempunyai rantai karbon panjang, antara
14 sampai 34 atom karbon
Contoh:

GAMBAR SETIL ALKOHOL DAN MIRISIL ALKOHOL


beeswax
 Lilin diperoleh dari lebah madu dan ikan paus atau lumba-
lumba
 Lilin lebah dikeluarkan oleh lebah madu untuk membentuk
sarang tempat menyimpan madu, merupakan campuran
beberapa senyawa, terutama mirisilpalmitat.

Gambar mirisil palmitat


 Lilin yang terdapat dikepala ikan paus dan lumba-
lumba disebut spermaseti, yang sebagian besar terdiri
atas setilpalmitat.

 Lilin tidak larut dalam air, tapi larut dalam pelarut


lemak
 Berperan sebagai pelindung terhadap air ( pada
tumbuhan) misal yg terdapat pada daun dan buah
 sebagai penahan air pada binatang, misal pada
burung, domba, dan serangga
Tidak mudah terhidrolisis seperti lemak dan tidak
dapat diuraikan oleh enzim yang menguraikan lemak.
4. FOSFOLIPID

FOSFOLIPID ATAU FOSFATIDAT adalah suatu


gliserida yang mengandung fosfor dalam bentuk
ester fosfat.
 Fosfolipid merupakan fosfogliserida
Senyawa-senyawa dalam golongan fosfogliserida
ini dapat dipandang sebagai derivat asam ά
fosfatidat.
 Gugus yang diikat oleh asam fosfatidat ini antara
lain kolin, etanolamina, serin dan inositol.
Sehingga senyawa yang termasuk fosfolipid adalah
fosfatidilkolin, fosfatidiletanolamina, fosfatidilserin
dan fosfatidilinositol
Phosphatidate
O

O H2C O C R2

R1 C O CH O

H2C O P O

O
phosphatidate

In phosphatidate:
 fatty acids are esterified to hydroxyls on C1 & C2
 the C3 hydroxyl is esterified to Pi.
O

O H2C O C R2

R1 C O CH O

H2C O P O X

O
glycerophospholipid

In most glycerophospholipids (phosphoglycerides),


Pi is in turn esterified to OH of a polar head group (X):
e.g., serine, choline, ethanolamine, glycerol, or inositol.
The 2 fatty acids tend to be non-identical. They may
differ in length and/or the presence/absence of double
bonds.
O

O H2C O C R2

R1 C O CH O

H2C O P O

O H

OH OH
H OH
OH H
phosphatidyl- H H
inositol H OH

Phosphatidylinositol, with inositol as polar head group,


is one glycerophospholipid.
In addition to being a membrane lipid,
phosphatidylinositol has roles in cell signaling.
O

O H2C O C R2

R1 C O CH O CH3
+
H2C O P O CH2 CH2 N CH3

O CH3

phosphatidylcholine

Phosphatidylcholine, with choline as polar head


group, is another glycerophospholipid.
It is a common membrane lipid.
O

O H2C O C R2
Each glycerophospholipid
R1 C O CH O
includes
 a polar region: H2C O P O X
glycerol, carbonyl O O
of fatty acids, Pi, & the glycerophospholipid
polar head group (X)
polar
 non-polar hydrocarbon
tails of fatty acids (R1, R2). "kink" due to
double bond non-polar
SIFAT FOSFOLIPID
 Terdapat dalam sel tumbuhan misal pada
kedelai, pada hewan dan manusia, terdapat dalam
telur, otak, hati,ginjal, pankreas, paru-paru dan
jantung
 FOSFATIDILKOLIN ATAU LESITIN
Diberi nama lesitin karena mula-mula
diperoleh dari kuning telur (lekhytos)
 Jenis lesitin tergantung dari jenis asam lemaknya
antara lain: asam palmitat, stearat, oleat,
linoleat, dan linolenat
 Asam lemak yang terikat pada atom karbon
nomor 1 pada umumnya adalah asam lemak jenuh,
dan yang terikat pada atom karbon nomor 2
adalahasam lemak tidak jenuh,
 Lesitin berupa zat padat lunak seperti lilin, berwarna
putih dasn dapat diubah menjadi coklat bila kena cahaya
dan bersifat higroskopik, bila dicampur air membentuk
koloid
 Lesitin larut dalam semua pelarut lemak kecuali aseton.
Penambahan aseton pada larutan koloid dapat
mengendapkan lesitin
 Jika lesitin dikocok dengan as. Sulfat akan terbentuk
asam fosfatidat dan kolin.
Jika dip[anaskan dengan asam atau basa akan
menghasilkan asam lemak, kolin,gliserol dan asam fosfat.
Hidrolisis pada lesitin dapat terjadi dengan bantuan
enzim lesitinase. Lesitinase terdapat pada cairan bisa ualr
kobra yang dapat menguraikan asam lemak yang terikat
pada atom karbon nomor 2 hingga terbentuk lisolestin
 Lisolesitin dapat menyebabkan terjadinya hemolisis, yaitu
proses perusakan sel-sel darah merah. Hemoglobin, suatu
protein yang terdapat pada sel darah merah (eritrosit) diubah
menjadi bilirubin yang terkumpul dalam darah dan kadang-
kadang dapat menimbulkan warna kuning pada kulit, sehingga
orng akan menderita anemia, yaitu kekurangan sel darah merah
dalam tubuh.
Gambar lisolesitin
 SEFALIN
adalah fosfogliserida yang tidak larut dalam aseton dan
alkohol
 yang termasuk sefalin adalah fosfatidiletanolamina dan
fosfatidilserin, kedua jenis senyawa ini terutama terdapat
dalam sel otak dan sel syaraf lainnya bersama lesitin.
fosfatidiletanolamina dan fosfatidilserin dapat dihidrolisis
sempurna, sehingga disamping menghasilkan asam lemak,
gliserol, fosfat, jg menghasilkan etanolamina, sedang
fosfatidilserin menghasilkan serin.
Hidrolisis parsial dapat terjadi dengan bantuan enzim
fosfatidase tertentu, sehingga asam lemak pada karbon
nomor 2 dapat diuraikan dan menghasilkan lisosefalin.
 FOSFATIDILINOSITOL
terdapat dalam semua sel dan jaringan hewan dan pada
tumbuhanterdapat pada kedelai
5. SFINGOLIPID
 Merupakan derivat sfingosin atau yang mempunyai
struktur mirip misalnya dihidrosfingosin

Gambar sfingosin dan dihidrosfingosin


Seramida adalh derivat sfingosin yang mengandung gugus
asil dari asam lemak. Gugus ini terikat pada gugus asam
amino dalam bentuk amida. Seramida terdapat dalam jumlah
kecil pada jaringan hewan mapun tumbuhan
Sfingomielin merupakan sfingolipid yang mengandung
fosfat. Sfingomielin terdapat terutama dalam jaringan
syaraf. Dalam otak jg terdapat sfingomielin yang
mengandung sfingosin dengan beberapa ikatan
rangkap.
 Golongan sfingolipid yang mengandung karbohdrat
disebud GLIKOLIPID, contohnya: serebrosida
 Serebrosida terdapat dalam jaringan syaraf
Hidrolisis Serebrosida akan menghasilkan molekul
sfingosin, asam lemak dan heksosa, terutama galaktosa
dan kadang glukosa
CH2OH
A cerebroside is a sphingolipid
(ceramide) with a OH O
monosaccharide such as H OH
glucose or galactose as polar OH H O
H
head group. H H H2C C CH
A ganglioside is a ceramide
with a polar H OH NH CH

O C HC

R (CH2 )12
cerebroside with
-galactose head group CH3

head group that is a complex oligosaccharide, including the acidic sugar


derivative sialic acid.
Cerebrosides and gangliosides, collectively called glycosphingolipids, are
commonly found in the outer leaflet of the plasma membrane bilayer, with their
sugar chains extending out from the cell surface.
6. TERPEN

 Merupakan senyawa yang terdiri atas beberapa


molekul isoprena (2-metilbutadiena) atau senyawa
yang mempunyai struktural dengan isprena

Terdiri atas kelipatan dari 5 atom karbon


Contoh: sitral, pinen, geraniol, kamfer, karoten,
vitamin A, fitol dan skualen
 SITRAL, PINEN, DAN GERANIOL terdapat dalam minyak atsiri
(minyak yang mudah menguap) yang berasal dari tumbuhan,
misal: terpentin dan mi yak mawar.

 SITRONELAL terdapat dalam minyak sereh


KAMFER terdapat dalam pohon kamfer (chinnamomum
camphora).
 Karoten banyak terdapat dalm wortel dg warna merah
kekuningan. Karoten merupakan pembentuk vitamin A. Vit A dapat
diperoleh dari minyak ikan paus.
FITOL merupakan hasil hidrolisis klorofil.
SKUALEN dapat diperoleh dari minyak ikan hiu
Gambar KAROTEN, FITOL, SKUALEN HAL 69
7. STEROID

 STRUKTUR
Sejumlah besar lipid yang mempunyai struktur dasar
sama dan dianggap sebagai derivat
perhidrosiklopentanofenantrena, yaing terdiri atas 3 cincin
sikloheksana terpadu seperti bentuk fenantrena (cincin A, B,
dan C) dan sebuah cincin siklo pentana yang tergabung pada
ujung cincin sikloheksana tersebut (cincin D)
 Senyawa-senyawa tsb termasuk dlm suatu kelompok yang
disebut STEROID. Kesamaan antara rumus struktur senyawa-
senyawa steroid ini ialah adanya struktur inti, sebagai berikut:

GAMBAR INTI STEROID


GAMBAR KOLESTANOL
 KARAKTERISTIK PADA STRUKTUR STEROID

 Ada atom oksigen atau gugus hidroksil pada atom C nomor 3.


 Ada gugus metil pada atom C nomor 10 dan 13
Kecuali pada estrogen, karena cincin A adalah aromatik sehingga atom C10
tidak mungkin mengikat atom atau gugus lainnya.
 Sebagian besar senyawa steroid mengikat rantai samping yang terdiri atas
2-10 atom C,yaitu pada atom C17.
 Contoh sterol mempunyai rantai samping yg terdiri atas 8-10 atom C, asam
empedu 5 atom C, pd bbrp hormon tdp rantai samping 2 atom C.
 Kecuali Hormon Estrogen dan Androgen, tidak mempunyai rantai samping
 dari Rumus Kolestanol dapat dilihat, ada beberapa atom karbon asimetrik
pada atom C3,5,8,9,10,13,14,17 & 20, atom H yang terikat pd atom C dan
dihubungkan dg garis putus2= ikatannya mengarah ke belakang, sedang yg
dihubungkan dg garis penuh mengarah ke depan.
 TATA NAMA
1. Untuk memberi nama steroid digunakan patokan: yaitu beberapa jenis
hidrokarbon yang mempunyai rumus tertentu sebagai senyawa asal, misalnya
etiokolana, alopregana, andostana, pregnana, estrana
2. Garis vertikal pada atom C 10 dan 13 menunjukkan gugus metil
3. Jika terdapat ikatan rangkap maka namasenyawa diberi akhiran ena dan
untuk dua ikatan rangkap diberi akhiran –diena
4. Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan tanda segitiga (∆) dengan
angka di bagian atasnya yang menyatakan atom C yang menjadi awal
ikatan rangkap tersebut.
Contoh:
a. ∆5- androstena berarti ikatan rangkap berawal dari atom C 5 dan berakhir
pada atom C6.
b. ∆7.9.11- androstadiena berarti ada 2 ikatan rangkap, yg pertama berawal
pada C7 dan berakhir pada C8, yang kedua berawal pd C9 dan berakhir
pd C11 bukan pd C10
5. Bila pd atom C terdapat atom oksigen dlm bentuk C=O diberi tambahan –
on
6. Bila tdp gugus –OH diberi tambahan –ol
7. Bila tdp gugus aldehid diberi tambahan -al
Contoh: ∆1.3.5-estratriena-3ol-17-on, artinya terdapat 3 ikatan rangkap yaitu pd C1
dan C2, C3 dan C4, C5 dan C6, gugus –OH pd C3, atom O pd C17

8. Kadang digunakan tanda (α) dan (β) untuk menyatakan konfigurasi suatu
garisbila dibandingkan keseluruhan struktur.
Contoh: pada molekul testosteron gugus –OH pd atom C17 sama dg kedua gugus
metil pd atom C 10 dan C13 diberi tanda (β).

GAMBAR TESTOSTERON
GAMBAR PROGESTERON
BEBERAPA JENIS STEROID
1. KOLESTEROL

Merupakan salah satu sterol yang penting dan terdapat banyak di alam.

Gambar kolesterol

Dari rumus kolesterol terlihat bahwa gugus hidroksil yang terdapat


pada atom C3 mempuyai posisi β karena dihubungkan oleh garis
penuh
KOLESTEROL

 Kolesterol terdapat pada hampir semua sel hewan dan semua manusia
 Pada tubuh manusia, kolesterolterdapat dalam darah, empedu, kelenjar adrenal
bagian luar (adrenal kotex) dan jaringan syaraf
 Mula-mula kolesterol diisolasi dari batu empedu karena kolesterol ini merupakan
komponen utama batu empedu tersebut.
 Kolesterol dapat larut dalam pelarut lemak, misalnya eter, kloroform, benzena dan
alkohol panas.
 Jika dalam konsentreasi tinggi, kolesterol dalam bentuk kristal yang tidak
berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau, mempunyai titik lebur 150-151ºC
 Endapan kolesterol jika terdapat dalam pembuluh darah menyebebkan
penyempitan darah karena dinding pembuluh darah menjadi makin tebal, sehingga
menyebabkan berkurangnya elastisitasa atau kelenturan pembuluh darah.
Dengan penyempitan pembuluh darah dan berkurangnya kelenturan pembuluh
darah, maka aliran darah terganggu dan untuk mengatasi gangguan ini
Jantung harus memompa darah lebih keras, berarti jantung harus
bekerja lebih keras daripada biasanya.
REAKSI MENENTUKAN ADANYA KOLESTEROL

1. REAKSI SALKOWSKI

Jika kolesterol dilarutkan dalam kloroform dan larutan ini dituangkan di atas
larutan asam sulfat pekat (untuk memutus ikatan ester) dengan hari-hati, maka
bagian asam berwarna kekuningan dengan fluorosensi hijau bila kena cahaya,
bagian atas kloroform akan berwarna biru dan berubah menjadi merah dan
ungu.(bila ada kolesterol)

2. REAKSI LIEBERMEN BURCHARD


Larutan kolesterol dalam kloroform jika ditambah anhidrida asam asetat dan
asam sulfatpekat, maka larutan tersebut mula-mula akan berwarna merah
kemudian biru dan hijau. Warna hijau ini ternyata sebanding dengan
konsntrasi kolesterol, sehingga Reaksi Lieberman Burchard dapat digunakan
untuk menentukan kolesterol secara kuantitatif.Reaksi positif uji ini ditandai
dengan adanya perubahan warna dari terbentuknya warna pink kemudian
menjadi biru-ungu dan akhirnya menjadi hijau tua.
 Dalam darah manusia normal terdapat antara 150-200 mg/100 mL darah
2. 7-DEHIDROKOLESTEROL

 Senyawa ini terdapat di bawah kulit dan hanya


berbeda sedikit dg kolesterol, yaitu tdpt ikatan rangkap
C=C antara atom C7 dan C8
 Senyawa ini terdapat bersama dengan kolesterol
dalam jeringan-jaringan
 Dengan sinar ultraviolet 7-dehidroksikolesterol dapat
diubah menjadi vitamin Dyang sangat berguna bagi
tubuh.
 Kekurangan vitamin D dapat mengakibatkan
kerapuhan pada tulang, karena sinar matahari
mengandung sinar ultraviolet, maka berjemur disinar
matahari pada pagi hari sangat bermanfaat bagi tubuh
GAMBAR 7- DEHIDROKOLESTEROL
3. ERGOSTEROL
 Mempunyai struktur inti yang sama dengan 7-dehidroksikolesterol,
tapi berbeda rantai sampingnya
 Ergosterol dapat juga membentuk vitamin D apabila dikenai sinar
ultra violet.
 Ergostrerol dan 7-dehidroksikolesterol disebut juga provitamin D

GAMBAR ERGOSTEROL
4. ASAM-ASAM EMPEDU

 Cairan empedu dibuat oleh hati dan disimpan dalam kantung empedu
yag kemudian dikeluarkan oleh usus dua belas jari (duodenum) untuk
membantu proses pencernaan makanan
 Cairan empedu ini mengandung bilirubin yaitu zat warna yang terjadi dari
penguraian hemoglobin, asam-asam empedu dalam bentuk garam empedu
dan kolesterol.
 Asam-asam empedu yang terdapat dalam cairan empedu antara lain
asam kolat, asam deoksilat , dan asam litokolat.
 Asam-asam empedu dibuat dalam hati dari kolestrol melalui serangkaian
reaksi-reaksi kimia

GAMBAR ASAM2 HAL 77


GAMBAR ASAMLITOKOLAT HAL 77

 Dalam empedu, asam deoksikolat bergabung dengan glisin


membentuk asam glikodeoksikolat,.
 Asam litokolat bergabung dengan taurin membentuk asam
taurolitokolat.
Kedua asam ini terdapat dalam bentuk garam dan merupakan
komponen utama dalam empedu.
 Garam-garam empedu ini berfungsi sebagai emulgator, yaitu suatu
zat yang menyebabkan kestabilan suatu emulsi, sehingga dapat
membentu proses pencernaan lipid dan lemak dalam usus dan
absorbsi hasil-hasil pencernaan melalui dinding usus.
 Kira-kira 90% dari garam empedu tersebut diabsorbsi melalui
dinding usus dan dibawa kembali ke hati
GAMBAR ASAM GLIKODEOSIKOLAT& ASAM TAUROLITOKOLAT
5. HORMON KELAMIN

 Ada 2 jenis hormon kelamin yaitu hormon laki-laki dan hormon perempuan
 Testosteron dan androsteron adalah hormon kelamin laki-laki
 Testosteron diperoleh dari tetstes dalam bentuk kristal, sedang androsteron
didapati pada urine dan mungkin merupakan hasil perubahan kimia atau
metabolisme testosteron

GAMBAR TESTOTERON DAN ANDROSTERON HAL 78


 Hormon kelamin perempuan ada dua jenis yaitu estrogen dan progesteron.
 Estrol, estradiol dan estriol dalah hormon yang termasuk estrogen
 Pregnadiol adalah hasil metabolisme progesteron
Gambar hormon wainta
8. LIPID KOMPLEKS
 Yanga termasuk senyawa lipid kompleks adlaah lipid yang terdapat di
alam dan tergabung dengan senyawa lain, misalnya dengan karbohidrat
atau dengan protein.
 Gabungan antara lipid dan protein disebut liporpotein.

 LIPOPROTEIN

 Lipoprotein terdapat dalam plasma darah .


 Bagian lipid dalam lipoprotein pada umumnya ialah trigliserida, fosfolipid
atau kolesterol. Karena lipid lipoprotein itu berbeda jenis dan kuantitasnya,
maka lipoprotein berbeda pula sifat-sifat fisiknya, misalnya berat jenis, besar
partikel dan muatan listrik
 Karena perbedaan sifat fisika ini, beberapa jenis lipoprotein dapat
dipisahkan satu dengan yang lain, misalnya denga ultrasentrifugasi atau
Elektroforesis

 LIPOPOLISAKARIDA
 Adalah gabungan antara lipid dengan polisakarida
 terbentuk dalam dinding sel beberapa jenis bakteri.
Major Classes of Lipoproteins
• Chylomicrons:
– Very large and very low density
– Transport intestineadipose
• VLDL:
– Made in liver
– Transport lipids to tissues
• LDL: carry cholesterol to tissues
17.5 Complex Lipids

• HDL:
– Made in liver
– Scavenge excess cholesterol esters
– “Good cholesterol”
Model Structure of a
Plasma Lipoprotein
17.5 Complex Lipids
Relative Composition of
Lipoproteins
17.5 Complex Lipids
Thank You

Make Presentation much more fun


TUGAS INDIVIDU BUAT RINGKASAN JURNAL DENGAN TEMA
SBB:

1. ASAM-ASAM EMPEDU DAN GARAM EMPEDU


2. LIPOPROTEIN
3. KILOMIKRON
4. VLDL, LDL, HDL
5. JARINGAN ADIPOSA PUTIH DAN COKLAT
6. KAITAN JARINGAN ADIPOSA DENGAN OBESITAS
7. TRIGLISERIDA
8. KOLESTEROL
9. HIPERKOLESTEROMIA
10. KAITAN OBESITAS DENGAN LIPID
11. KAITAN DIABETES MELITUS DENGAN LIPID
12. ATEROSKLEROSIS
13. UJI KOLESTEROL DENGAN SALKOWSKI
14. UJI KOLESTEROL DENGAN LIEBERMAN-BURCHARD

Anda mungkin juga menyukai