Standardisasi dalam kefarmasian tidak lain adalah serangkaian parameter, prosedur
dan cara pengukuran yang hasilnya merupakan unsur-unsur terkait paradigma mutu kefarmasian. Mutu dalam artian memenuhi syarat standard (kimia, biologi dan farmasi), termasuk jaminan (batas-batas) stabilitas sebagai produk kefarmasian umumnya.Pengertian standardisasi juga berarti proses menjamin bahwa produk akhir obat (obat, ekstrak atau produk ekstrak) mempunyai nilai parameter tertentu yang konstan (ajeg) dan ditetapkan terlebih dahulu Pada percobaan standarisasi spesifik keompk 2b mendapatkan kadar sari larut air ,alkaloid,tannin,dan klt.Adapun cara kerja untuk alkaloid adalah : A.Percobaan Alkaloid(menggunakan kulit batang pulai) 1.pertama tama siapkan alat dan bahan seperti hanskun,masker,tabung reaksi,cawan porselin,sendok tanduk,rak tabung,kertas saring,HCL 2N,pereaksi dragondorf,pereaksi mayer,pereaksi bouchardat,dan air panas 2.Setelah itu simplisia di masukkan ke dalam cawan porselin kemudian di larutkan dengan HCL 2N 3.Setelah itu tambahkan 9 ml air panas 4.lalu tunggu hinga dingin 5.Setelah dingin saring menggunakan kertas saring 6.Pindahkan masing masing simplisia ke dalam 3 tbung reaksi 7.Masukkan masing masing pereaksi kedalam tabung reaksi 8.Lalu homogenkan 9.Hasil positif terdapat pada tabung reaksi mayer dan dragondorf dan untuk hasil negative terdapat pada tabung reaksi bouchrad. B.Percobaan Tanin(menggunakan daun jati belanda) 1.Pertama tama siapkan alat dan bahan seperti masker,hanskun,tabung reaksi ,rak tabung,sendok tanduk yang besi,Pereaksi FeCL3 ,air panas. 2.Ambil ekstrak secukupnya menggunakan sendok tanduk besi kedalam tabung reaksi 3.Lalu tambahkan 3 tetes pereaksi FeCL3 4.Setelah itu tambahkan 7,5 air panas 5.Lalu homogenkan hingga membentuk hasil positif 6.Hasil positif membentuk warna hijau violet C.Kadar sari larut etanol(JAMBU BIJI) 1. Ambil simplisia jambu biji 2.Lalu maserasi menggunakan etanol sebanyak 100ml 3.Setelah itu lakukan sonikator 15 menit 4.Lalu disaring 5.Setelah itu ambil 20ml filtrat 6.Kemudian uapkan hingga kering dicawan yang telah ditara 7.setelah itu panaskan di suhu 105 derajat hingga bobot tetap D.KLT 1.ambil Klt secukupnya (jari Belanda) 2.Lalu ambil metanol 5 ml 3.Setelah itu campurkan ekstrak dengan metanol secukupnya lalu aduk 4.lalu tuang metanol 5 ml kedalam Chamber 5.setelah itu ambil kloroform sebanyak 5 ml tuang kedalam Chamber lalu homogenkan 6.lalu masukkan kertas saring kedalam Chamber sampai melewati batas Chamber 7. Setelah melewati batas Chamber lalu totolkan ekstrak pada kertas Klt 8.masukkam kertas Klt yang sudah di totolkan ke dalam Chamber lalu tunggu hingga sampai batas kertas Klt 9.setelah itu masukkan ke dalam lampu UV 254 dan 366 lalu lihat hasilnya.