Penyusun:
Arya Maulana, S.Ked.
71 2019 057
Pembimbing:
dr. H. Gunawan Tohir, Sp.B., MM.
Judul:
PNEUMOTHORAX SPONTAN DEXTRA
Oleh:
Arya Maulana, S.Ked.
Telah dilaksanakan pada bulan November 2021 sebagai salah satu syarat dalam
mengikuti Kepaniteraan Klinik di SMF Ilmu Bedah
Rumah Sakit Umum Daerah Palembang Bari
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Bed Site Teaching yang
berjudul “Pneumothorax Spontan Dextra” sebagai salah satu syarat untuk
mengikuti Kepaniteraan Klinik di SMF Ilmu Bedah Rumah Sakit Umum Daerah
Palembang Bari Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang.
Shalawat dan salam selalu tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW
beserta para keluarga, sahabat, dan pengikutnya sampai akhir zaman.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terima
kasih kepada :
1. dr. H. Gunawan Tohir, Sp.B., MM, selaku pembimbing Kepaniteraan
Klinik di SMF Ilmu Bedah Rumah Sakit Umum Daerah Palembang Bari
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang yang telah
memberikan masukan, arahan, serta bimbingan dalam penyelesaian
laporan kasus ini.
2. Rekan-rekan dokter muda atas kerjasamanya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan bed side
teaching ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu,
segala saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.
Semoga bed side teaching ini dapat bermanfaat bagi semua dan perkembangan
ilmu pengetahuan kedokteran.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
iv
BST
1. Identifikasi
Nama : Tn. Sudarman bin Abdul
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat Tanggal Lahir : Plaju, 19 Juni 1966 / 55 tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan Terakhir : SMA
Alamat : Jl. K.H. Azhari RT 27, RW 22, No. 1211
Agama : Islam
Kebangsaan : Indonesia
Status : Menikah
MRS Tanggal : Senin, 15 November 2021
No. RM : 57.23.66
Pembiayaan : BPJS
1
c. Riwayat Penyakit Dahulu
- Riwayat darah tinggi disangkal
- Riwayat penyakit diabetes melitus disangkal
- Riwayat penyakit TB Paru ada
- Riwayat alergi disangkal
- Riwayat penyakit ginjal sebelumnya disangkal
- Riwayat penyakit jantung sebelumnya disangkal
- Riwayat asma sebelumnya disangkal
e. Riwayat Kebiasaan
Perokok berat selama 39 tahun, jumlah 1 hingga 2 bungkus per hari.
2
Pernapasan
- Frekuensi : 30 x/menit
- Irama : reguler
- Tipe : thorako-abdominal
Temperatur : 37,6 oC
Saturasi O2 : 87 %
b. Keadaan Spesifik
Kepala : Normochepali, rambut hitam, sukar dicabut.
1. Mata : Konjungtiva tidak pucat, sklera tidak kuning (-/-), refleks
cahaya (+/+), pupil isokor kanan kiri, oedem palpebral (-/-),
eksoftalmus (-/-)
2. Hidung : Tidak ada kelainan
3. Telinga : Tidak ada kelainan
4. Mulut : Mukosa bibir lembab, bibir sianosis (-), bibir pucat (-)
5. Leher : Tidak terlihat benjolan, vena jugularis datar (tidak
distensi),
trakea di tengah, pembesaran KGB (-/-), massa (-), JVP
5-2 cmH2O
Thoraks :
Bentuk : Datar, barrel chest (-), sela iga melebar (-/-), asimetris
kanan tertinggal, tidak terdapat lesi atau benjolan, retraksi sela iga (-).
Kulit : Pucat (-), ikterik (-), dan spider nevi (-)
Paru – Paru
Inspeksi Kiri Simetris saat statis dan Simetris saat statis dan
dinamis, Retraksi iga: Supra dinamis
sternal (-), Intercostae (-)
3
Supra sternal (-), Intercostae dinamis
(-), lesi (-), ben
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak.
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba, trill (-)
Perkusi
Batas kanan : ICS IV, linea sternalis dextra
Batas kiri : ICS V, midklavikularis sinistra
Batas atas : ICS II, línea parasternalis sinistra
Auskultasi
4
Suara dasar : S1-S2 murni, regular, irama teratur, frekuensi 86x/menit
Suara tambahan : murmur (-), gallop (-).
Abdomen:
Inspeksi : Datar, bergerak ketika inspirasi-ekspirasi.
Palpasi : Lemas, nyeri tekan (-), benjolan/massa (-), hepar dan lien tidak
teraba.
Perkusi : Timpani, nyeri ketok (-), pekak hepar (+), undulasi (-), shifting
dullness (-), nyeri ketok CVA (-).
Auskultasi : Bising usus 5x/menit normal, tidak ada bunyi tambahan
Ekstremitas : Eritema (-), nyeri otot dan sendi (-), gerakan ke segala arah, atrofi
(-), edema pada kedua lengan dan tangan (-), hiperpigmentasi (-),
pitting edema pretibia (-).
Status Lokalis
Thorax
Inspeksi : Bentuk dinding dada datar normal, gerakan dinding dada
asimetris dada kanan tertinggal, retraksi sela iga (-/-), barrel
chest (-), sela iga melebar (-/-), tidak terdapat jejas ataupun
benjolan di kedua sisi dada.
Palpasi : Hangat, Vokal fremitus kanan lemah dibandingkan kiri,
nyeri tekan (-/-), tidak teraba benjolan.
Perkusi : Terdengar hipersonor pada lapang paru kanan.
Auskultasi : Vesikuler kanan melemah (↓/+) vesikuler kiri normal.
4. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium
(15 November 2021, Pukul 10:25 WIB)
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan Kesan
Darah Rutin
5
Hemoglobin 13,7 g/dl 14.0 – 16.0 Anemia
Hitung Jenis
Basofil 1 % 1– 3 Normal
Kimia Klinik
6
Temuan :
- Cor tidak tampak membesar, arkus aorta sulit dinilai
- Trakea tidak deviasi, hilus normal
- Corakan bronkovaskuler meningkat
- Sinus costophrenicus kanan dan kiri tajam
- Pulmo multiple kavitas lapang atas kanan
- Tampak konsolidasi di paru kiri
- Tulang-tulang intak, fraktur (-), deformitas (-)
- Tampak collap paru kanan partial dan lucen
Kesan :
Pneumothorax kanan
KP Aktif lanjut
5. Diagnosis Banding
1. Pneumothorax spontan dextra e.c susp. TB Paru
2. Pneumothorax spontan dextra e.c Pneumonia
3. Pneumothorax spontan dextra e.c Emfisema
4. Pneumothorax spontan dextra e.c Efusi pleura
6. Pemeriksaan Tambahan
1. Sputum BTA
2. Foto thorax ulang sebelum dan sesudah repair WSD
3. Cek BT dan CT untuk repair WSD
7. Diagnosis Kerja
Pneumothorax spontan dextra e.c TB Paru
8. Penatalaksanaan
Non Farmakologis
- Observasi tanda vital
- Tirah baring
- Menjelaskan kepada pasien dan keluarga mengenai penyakit yang diderita,
pengobatan yang akan diberikan, tindakan dekompresi atau tindakan
7
operatif yang akan dilakukan serta komplikasi dari tindakan operatif
tersebut.
Farmakologis
- IVFD Ringer Laktat 20gtt/m
- Inj. Ceftriaxon 1 x 2 gr (I.V)
Operatif
Pasang drainage (WSD)
9. Prognosis
Quo ad vitam : Dubia ad Bonam
Quo ad Fungsionam : Dubia ad Bonam
Quo ad Sanationam : Dubia ad Bonam