Anda di halaman 1dari 3

Nama Kelompok :

Dwi frans diki H ( 11190011 )


Febri arisya P ( 11190012 )
Ongky christianto ( 11190021 )

FORMAT RESUME ARTIKEL

No Judul, Penulis, Tahun Metode Perserta Pengukuran Hasil


1. Analisis Pelaksanaan Metode Kelompok Penelitian ini Pada penelusuran
Timbang Terima diskusi perawat menggunakan dokumen ditemukan
Pasien Antar Perawat terarah pelaksana (12 instrumen : bahwa pasien tidak
di Unit Rawat Inap orang) dan 1.Penilaian mengisi dokumen
RSU “ X ” Tahun kelompok kerja pencatatan timbang terima
2019 manajemen 2.Pelatihan dengan lengkap, perawat
bidang hanya melakukan timbang
Hendra Setiawan dan keperawatan terima berdasarkan
Nikma Fitrisari (3 orang) diagnosis medis tanpa ada
diagnosis keperawatan
Media Penelitian dan serta tidak tercatanya
Pengembangan tindak lanjut implementasi
Kesehatan, Vol 31 No keperawatan.
2 Juni 2021
2. Pelaksanaan Timbang Metode Seluruh Penelitian ini Pada pelaksanaan situasi
Terima Pasien Untuk kuantitatif perawat yang menggunakan perawat dalam kategori
Meningkatkan dengan bekerja di instrumen : efektif yaitu sebanyak
Komunikasi Pelayanan pendekatan Ruang Rawat 1.Exhaustive 93,3% dan pada tidak
di RSUD deskriptif Inap Anak Sampling (total efektif sebanyak 6,6%.
Lamdukelleng dan UGD sampling) Pada latar belakang
Sengkang yaitu sebesar perawat dalam kategori
61 orang efektif yaitu sebanyak
Jeni Wardani, Arni 85,2% dan pada tidak
Rizqiani Rusydi, efektif sebanyak 14,8%.
Nurbaety Pada identifikasi masalah
perawat dalam kategori
Window of Public efektif yaitu sebanyak
Health Journal, Vol. 1 78,7% dan pada tidak
No. 6 ( April,2021 ) : efektif sebanyak 21,3%.
714-720 Pada rekomendasi perawat
dalam kategori efektif
yaitu sebanyak 68,9% dan
pada tidak efektif
sebanyak 31,1%.
3. Pengaruh Metode Metode 30 orang Penelitian ini Kemampuan masing-
Komunikasi Efektif cross- perawat menggunakan masing perawat dalam
SBAR Terhadap sectional terdiri dari 4 instrumen : menggunakan metode
Efektifitas (perawat 1. Metode komunikasi SBAR.
Pelaksanaan Timbang pelaksana), Komunikasi Sebagian besar perawat
Terima Pasien di 23 perawat SBAR sudah mampu menerapkan
Ruang Griyatama associate, 1 2. Analisis data komunikasi SBAR yaitu
RSUD Tabanan orang kepala 31 perawat (77,5%),
ruangan dan dengan kategori sangat
I Ketut Suardana, I 2 orang wakil sesuai dan lima 5 orang
G.A. Ari Rasdini, Ni kepala (12,5%) dengan kategori
Nyoman Hartati ruangan sesuai.

Jurnal Skala Husada


Vol. 15 No. 1 April
2018 : 43-58

4. Evaluasi Pelaksanaan Metode Populasi Penelitian ini Berdasarkan hasil


Supervisi kualitatif supervisor menggunakan penelitian yang telah
Keperawatan di deskriptif yang instrumen : didapatkan , bahwa
Rumah Sakit Umum terjadwal 1.Populasi dan supervisi keperawatan di
Daerah Panembahan pada oktober sampel dengan RSUD Panembahan
Senopati Bantul 2015 adalah teknik purpose Senopati Bantul pada
39 orang sampling bulan Oktober 2015
Dini Desi Harmatiwi, 2.Analisis data dijadwalkan sebanyak 67
Sri Sumaryani, Elsye kualitatif kali supervisi dan pada
Maria Rosa kenyataannya hanya
dilaksanakaan sebanyak
Jurnal 17 kali (25,4%), Jadwal
Medicoeticolegal dan supervisi yang tidak
Manajemen Rumah dilaksanakan sebanyak 50
Sakit, Vol. 6 Januari kali (74,6%).
2017 : 47-54
5. Penerapan Supervisi Metode uji Sampel Penelitian ini Pelaksanaan Supervisi
Klinik Kepala Ruang Dependent adalah 42 menggunakan klinik akan meningkatkan
Untuk Meningkatkan T-Test perawat instrumen : pelaksanaan cuci tangan
Pelaksanaan Cuci pelaksana 1. Kuesioner lima momen Rumah Sakit
Tangan Lima Momen RSUD di Bojonegoro
Perawat Pelaksana Bojonegoro (p=0,000,p<0,05)
RSUD Bojonegoro

Sri Hananto Ponco,


Virgianti Nur Faridah

Jurnal Surya Vol. 8


No. 03 Desember
2016
6. Peningkatan Metode Sebanyak 21 Penelitian ini Sebagian besar perawat
Pelaksanaan Supervisi pengabdian perawat menggunakan telah memahami makna
Keperawatan di Ruang pelaksana instrumen : supervisi keperawatan
Pinang Masak RSUD 1.Tahap diberikan ilmu yaitu
Raden Mattaher Jambi penentuan sebesar 91% dan 9%
masalah perawat memiliki
Rian Maylina sari, 2.Tahap pengetahuan sedang.
Susi Widiawati, Basok identifikasi dan Seluruhnya 100% perawat
Buhari prioritas mampu melakukan
masalah supervisi keperawatan
Jurnal Pengabdian 3.Tahap analisis melalui roleplay yang
Harapan Ibu (JPHI) masalah dan dilaksanakan.
Vol. 2 No. 2 Oktober rencana
2020 kegiatan

Kesimpulan :
 Pada metode diskusi terarah pada pelaksanaan timbang terima pasien antar perawat unit
dengan penilaian kerja dan pelatihan didapatkan hasil perawat hanya melakukan timbang
terima berdasarkan diagnosis medis saja tanpa ada diagnosis keperawatan.
 Pada metode kuantitatif pada pelaksanaan timbang terima pasien untuk meningkatkan
komuniasi dengan menggunakan metode exhaustive didapatkan hasil identifikasi masalah
perawat dalam kategori efektif yaitu 78,7% dan tidak efektif 21,3%.
 Pada metode crossectional dengan metode komunikasi SBAR, sebagian besar perawat sudah
mampu menerapkan komunikasi SBAR yaitu 31 perawat (77,5%) dengan kategori sangat
sesuai dan 5 orang (12,5%) dengan kategori sesuai.
 Pada metode kualitatif deskriptif pada evaluasi pelaksanaan supervisi keperawatan dengan
menggunakan instrumen populasi dan sampel dengan teknik purpose sampling dan analisis
data kualitatif.
 Pada metode Uji Dependent T-Test menggunakan kuesioner dalam meningkatkan
pelaksanaan cuci tangan lima momen.
 Pada metode pengabdian dalam meningkatkan pelaksanaan supervisi keperawatan
menggunakan instrumen tahap penentuan masalah, identifikasi dan prioritas masalah dan
tahap analisis masalah dan rencana kegiatan melalui roleplay supervisi keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai