Oleh:
LISNA WATI
A1A6 20 026
Puji syukur kami haturkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang telah
memberikan banyak nikmat, taufik dan hidayah.Sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Strategi dan Media Pembelajaran dengan Menggunakan
Metode Drill dan Model Kooperatif Learning ” dengan baik tanpa ada halangan yang
berarti.Oleh karena itu, saya sampaikan banyak terima kasih kepada segenap pihak
yang telah berkontribusi secara maksimal dalam penyelesaian makalah ini.
Selain itu, penulis sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya bahwa masih
banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa, susunan
kalimat maupun isi. Oleh sebab itu, dengan segala kerendahan hati ,saya selaku
penyusun menerima segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Demikian yang bisa saya sampaikan, semoga makalah ini dapat menambah ilmu
pengetahuan dan memberikan manfaat nyata untuk masyarakat luas.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................2
C. Tujuan Pembahasn..............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Metode Drill dan Model Kooperatif Learning.................................3
B. Macam-macam Metode Drill dan Model Kooperatif Learning .........................4
C. Karakteristik Metode Drill dan Model Kooperatif Learning..............................6
D. Kelebihan dan Kelemahan Metode Drill dan Model Kooperatif Learning .......8
E. Langkah-langkah Metode Drill dan Model Kooperatif Learning....................11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................................15
B. Saran.................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Metode mengajar adalah cara guru memberikan pelajaran dan cara murid
menerima pelajaran pada waktu pelajaran berlangsung, baik dalam bentuk
memberitahukan atau membangkitkan. Oleh karena itu, peranan metode pengajaran
ialah sebagai alat untuk menciptakan proses belajar mengajar yang kondusif. Dengan
metode ini diharapkan tumbuh berbagai kegiatan belajar siswa sehubungan dengan
mengajar guru, dengan kata lain terciptalah interaksi edukatif antara guru dengan
siswa. Dalam interaksi ini guru berperan sebagai penggerak atau pembimbing,
sedangkan siswa berperan sebagai penerima atau yang dibimbing. Oleh karenanya
metode mengajar yang baik adalah metode yang dapat menumbuhkan kegiatan
belajar siswa dan sesuai dengan kondisi pembelajaran.
Model pembelajaran adalah pola yang digunakan sebagai pedoman dalam
pembelajaran dikelas maupun tutorial. Model pembelajaran harus mengacu pada
pendekatan yang akan digunakan, termasuk tujuan-tujuan pembelajaran, lingkungan
dan pengelolahan kelas. Melalui pembelajaran guru dapat membantu peserta didik
mendapatkan informasi, ide, keterampilan, cara berfikir dan mengekpresikan ide.
Juga berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran.
Dari definisi metode dan model pembelajaran, maka metode drill and practice
adalah suatu cara mengajar dimana siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan,
agar siswa memiliki ketangkasan atau ketrampilan yang lebih tinggi dari apa yang
dipelajari. Sedangkan cooperative learning adalah konsep yang lebih luas yang
meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin
oleh guru atau diarahkan oleh guru. Dalam hal ini, guru perlu menyusun dan
melaksanakan kegiatan belajar mengajar dimana siswa dapat aktif membangun
pengetahuannya sendiri.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Metode Drill (latihan siap ) dan Model Kooperatif Learning ?
2. Apa saja Macam-macam Metode Drill (latihan siap) dan Model Kooperatif
Learning ?
3. Bagaimana Karakteristik Metode Drill (latihan siap) dan Model Kooperatif
Learning ?
4. Apa Kelebihan dan Kelemahan Metode Drill (latihan siap) dan Model
Kooperatif Learning ?
5. Bagaimana Langkah-langkah Metode Drill (latihan siap) dan Model
Kooperatif Learning ?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Metode Drill (latihan siap ) dan Model
Kooperatif Learning
2. Untuk Mengetahui Macam-macam Metode Drill (latihan siap) dan Model
Kooperatif Learning
3. Untuk Mengetahui Karakteristik Metode Drill (latihan siap) dan Model
Kooperatif Learning
4. Untuk Mengetahui Kelebihan dan Kelemahan Metode Drill (latihan siap) dan
Model Kooperatif Learning
5. Untuk Mengetahui Langkah-langkah Metode Drill (latihan siap) dan Model
Kooperatif Learning
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Metode Drill adalah suatu pembelajaran dimana peserta didik melaksanakan
kegiatan-kegiatan latihan, agar peserta didik memiliki ketangkasan atau ketrampilan
yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajar. dipelajari. Dan untuk memperoleh
kecakapan motorik”. Sedangkan Pembelajaran cooperative learning bukanlah
gagasan baru dalam dunia pendidikan, tetapi sebelum masa belakangan ini, metode
ini hanya digunakan oleh beberapa guru untuk tujuan-tujuan tertentu, seperti tugas-
tugas atau laporan tertentu.
Dalam strategi pembelajaran ada macam-macam dari metode drill dan model
kooperatif learning yang digunakan untuk melakukan strategi pembelajaran antara
lain, yaitu teknik inquiry, teknik discovery, teknik micro teaching, teknik modul
belajar, dan teknik belajar mandiri. Sedangkan dalam model kooperatif learning
mempunyai beberapa bentuk model pembelajaran antara lain, yaitu model jigsaw,
model, model group invesgation, model listening team, model TGT (Team Games
Tournament), model royel playing, dan model student teams achievement division
(STAD).
Karakteristik yang digunakan dalam metode drill yaitu:
a. Siswa memperoleh kecakapan motorik
b. Siswa memperoleh kecakapan mental
c. Siswa memperoleh asosiasi yang dibuat
d. Siswa memperoleh dalam mengerjakan kecakapan,
Sedangkan karakteristik untuk model kooperatif learning yaitu:
a. Pembelajaran secara tim
b. Didasarkan pada manajemen kooperatif
c. Kemauan untuk bekerja sama
d. Keterampilan bekerja sama
Kelebihan dan kelemahan metode drill dalam strategi pembelajaran yaitu:
a. Kelebihan Metode Drill (latihan siap)
Beberapa keuntungan dalam pemanfaatan metode drill adalah sebagai berikut:
1) Dalam waktu yang relatif singkat, siswa dapat dengan cepat memperoleh
penguasaan dan keterampilan yang diharapkan.
2) Dapat menanamkan pada siswa kebiasaan belajar secara rutin dan disiplin.
3) Siswa akan memperoleh ketangkasan dan kemahiran dalam melakukan
sesuatu sesuai dengan apa yang dipelajarinya.
4) Guru lebih mudah mengontrol dan dapat membedakan antara siswa yang
disiplin dan yang kurang memperhatikan saat berlangsungnya pengajaran.
5) Bahan pelajaran yang diberikan dalam suasana yang sungguh-sungguh akan
lebih kokoh tertanam dalam daya ingat siswa, karena seluruh fikiran,
perasaan, kemauan dikonsentrasikan pada pelajaran yang dilatihkan.
b. Kelemahan Metode Drill (latihan siap)
Di samping keuntungan yang ada, ada beberapa kelemahan dalam metode ini,
antara lain:
1) Dapat menghambat inisiatif siswa, di mana inisiatif dan minat siswa yang
berbeda dengan petunjuk guru dianggap suatu penyimpangan dan pelanggaran
dalam pengajaran yang diberikan.
2) Kurang memperhatikan penyesuaiannya dengan lingkungan.
3) Membentuk kebiasaan-kebiasaan yang kaku dan dalam memberikan stimulus
siswa dibiasakan bertindak otomatis.
4) Dapat menimbulkan verbalisme.
5) Latihan yang dilakukan di bawah pengawasan yang ketat dan suasana serius
mudah sekali menimbulkan kebosanan.
6) Latihan yang terlampau berat dapat menimbulkan perasaan benci dalam diri
siswa, baik terhadap pelajaran maupun terhadap guru. Sedangkan dalam
model kooperatif learning juga mempunyai kelebihan dan kelemahan
a. Kelebihan Model Kooperatif Learning
Kelebihan belajar kooperatif menurut Hill & Hill (1993:1-6) adalah sebagai
berikut.
1) Melalui model pembelajaran kooperatif, siswa tidak terlalu menggantungkan
pada guru, tetapi dapat menambah kepercayaan kemampuan berfikir sendiri,
menemukan informasi dari berbagai sumber, dan belajar dari siswa yang lain
2) Meningkatkan prestasi siswa
3) Memperdalam pemahaman siswa
4) Model pembelajaran kooperatif dapat memberdayakan setiap siswa untuk
lebih bertanggung jawab dalam belajar
b. Kelemahan Model Kooperatif Learning
Menurut Dess (1991: 411) beberapa kelemahan pembelajaran kooperatif
adalah sebagai berikut.
1) Membutuhkan waktu yang lama bagi siswa, sehingga sulit mencapai target
kurikulum
2) Membutuhkan waktu yang lama untuk guru sehingga kebanyakan guru tidak
mau menggunakan strategi pembelajaran kooperatif
3) Menuntut sifat tertentu pada siswa, misalnya sifat suka bekerja sama
4) Guru harus mempersiapkan pembelajaran secara matang, disamping itu
memerlukan lebih banyak tenaga, pemikiran, dan waktu
Langkah-langkah Metode Drill (Latihan Siap) dan Model Kooperatif Learning
1. Metode Drill (latihan siap)
Langkah-langkah penerapannya metode drill di kelas, latihan dapat dilakukan
dalam berbagai kegiatan belajar, baik secara lisan maupun secara tulisan, dalam
bentuk mental maupun fisik. Meskipun metode ini dapat digunakan dalam berbagai
kegiatan belajar, tidaklah berarti bahwa setiap metode ini harus dipakai dalam semua
aktifitas pembelajaran. Pengggunaan metode ini tergantung pada keperluan-keperluan
khusus, seperti pembiasaan mengerjakan sholat, membaca al-Qur’an, dan sejenisnya.
2. Model Kooperatif Learning
Karli dan Yuliariatiningsih (2002: 72) mengemukakan langkah-langkah dalam
pembelajaran kooperatif, yaitu:
1) Guru merancang pembelajaran
2) Guru merancang lembar observasi kegiatan siswa dalam belajar secara
bersama-sama dalam kelompok-kelompok kecil
3) Dalam melakukan kegiatan observasi terhadap siswa, guru mengarahkan dan
membimbing siswa, baik secara individual maupun kelompok
4) Langkah selanjutnya adalah guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk mempersentasekan hasil kerjanya
Ibrahim (2000: 10) mengemukakan langkah-langkah model pembelajaran
kooperatif yang terdiri atas 6 langkah, yaitu:
1) Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa.
2) Menyajikan informasi
3) Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar.
4) Membimbing kelompok bekerja dan belajar.
5) Evaluasi
B. Saran
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan
dan masih kelemahan sehingga dalam hal ini penulis sanngat membuka diri untuk
menerima kritik dan saran dalam semua pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Zuhairini & Abdul Ghofur, dkk. Methodik Pendidikan Agama. Surabaya: Usana
Offset Printing 1983.
Nasih, Ahmad Munjuin, dkk. Metode & teknik Pembelajaran PAI. Bandung: Refika
Aditama, 2009.
Usman, Basyiruddin. Metodologi Pembelajaran Agama Islam. Jakarta: Ciputat Pers,
2002.
Wena, Made. 2010, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tinjauan
Konseptual Operasional. Bumi Aksara. Jakarta.
Uno B, Hamzah. 2007, Model Pembelajaran: Menciptakan Proses Belajar Mengajar
yang Kreatif dan Efetif. PT Bumi Aksara. Jakarta.
Hamdani, dkk. 2011, Strategi Belajar Mengajar. Pustaka Setia, Bandung.