Anda di halaman 1dari 23

STUDI KELAYAKAN BISNIS

“COFFEE SHOP +62”


Dosen Pengampuh: Dr. Ramly, M.Pd

Oleh:

Kelompok 8

Lisna Wati A1A620026


Firta Indra Yanti A1A620024
Komang Eli Hermayanti A1A620025

PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Puji dan syukur kita panjatkan kepada TUHAN Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmatNya penulis bisa menyusun Makalah ini dengan sebaik-
baiknya.Seiring rasa Syukur dan bahagia,
Adapun tujuan penyusunan Makalah ini adalah untuk memenuhi tugas studi
kelayakan bisnis yang di bimbing oleh Dr. Ramly, M.Pd. Untuk itu hanturkan
rasa Terimakasih kepada Dosen studi kelayakan bisnis.
Dalam penyusunan Makalah ini tentu menjumpai beberapa hambatan, namun
berkat dukungan dari berbagai pihak akhirnya kami dapat menyelesaikan
Makalah ini dengan sebaik-baiknya, oleh karena itu melalui kesempatan ini
mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada berbagai pihak terkait
termasuk teman teman yang telah membantu menyelesaikan Makalah ini.
Segala sesuatu yang salah datangnya dari manusia itu sendiri, sedangkan
segala sesuatu yang benar datangnya hanya TUHAN, Makalah ini masih terdapat
berbagai kesalahan baik itu dalam penulisan atau tata bahasa, dan kritik beserta
saran yang membangun demi perbaikan tugas ini,, maka, penulis harapkan guna
untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan pada tahap selanjutnya.

Kendari, 29 Oktober 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................
1.1 Latar belakang.........................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................
1.3 Tujuan.....................................................................................................................
BAB II ASPEK HUKUM..................................................................................................
2.1 Nama Usaha............................................................................................................
2.2 Usaha.......................................................................................................................
BAB III ASPEK MANAJEMEN......................................................................................
3.1 Bagan organisasi.....................................................................................................
BAB IV ASPEK PEMASARAN......................................................................................
4.1 Segmentasi, Targeting, dan positioning..................................................................
4.2 Permintaan..............................................................................................................
4.3 penawaran...............................................................................................................
4.4 Strategi Pemasaran..................................................................................................
4.5 Analisis peluang usaha............................................................................................
BAB V ASPEK LOKASI ATAU OPERASI..................................................................
5.1 Lokasi Produksi....................................................................................................
5.2 Sifat Usaha............................................................................................................
BAB VI ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL..................................................................
6.1 Aspek Ekonomi.....................................................................................................
6.2 Hambatan di Bidang Ekonomi..............................................................................
6.3 Aspek Sosial..........................................................................................................
BAB VII ASPEK KEUANGAN.....................................................................................
7.1 Sumber dan penggunaan dana..............................................................................
7.2 kebutuhan investasi dan modal kerja....................................................................
BAB VIII PENUTUP......................................................................................................
8.1 Kesimpulan...........................................................................................................
8.2 Saran.....................................................................................................................

iii
iv
v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bisnis Cafe di Indonesia saat ini khususnya dikota-kota besar semakin


berkembang dengan pesat, banyak bermunculan wirausahawan yang
membuka usaha coffee dengan berbagai konsep atau ide-ide yang dibuat
untuk memikat pelanggan dari berbagai kalangan, selain itu beberapa lokasi
dikota kecil bahkan juga banyak bermunculan cafe.

Dengan berkembang pesatnya bisnis cafe diberbagai wilayah Indonesia,


ketika banyak bermunculan cafe baru, ini akan mengakibatkan tingginya
tingkat persaingan. Cafe yang tidak kuat akan dengan mudah dikalahkan
oleh pesaingnya. Dilihat dari sisi konsumen saat ini, mereka memiliki
banyak alternatif varian dan lebih selektif dalam memilih cafe yang akan
dikunjungi. Ketika konsumen menganggap suatu café tidak memuaskan,
maka cafe tersebut akan sangat mudah untuk ditinggalkan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan sebelumnya, maka


masalah dalam penelitian ini adalah, bagaimana strategi promosi yang
dilakukan Coffee Shop Kopi+62 untuk meningkatkan penjualan produk?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan peniltian ini adalah untuk mengoptimalisasi strategi
promosi yang harus dilakukan Coffee Shop Kopi+62 agar dapat
meningkatkan penjualan Produk.

1
BAB II
ASPEK HUKUM

2.1 Nama Usaha

Unit usaha ini diberi nama “Coffee Shop Kopi +62” penjualan minuman
kopi dengan menghasilkan minuman kopi yang nikmat.
Nama Café : COFFEE SHOP KOPI +62
Pemilik: Syarif
Alamat: Jl. Martandu, Kambu, Kec. Kambu Kota Kendari, Sulawesi
Tenggara

2.2 Legalitas Usaha


Dari segi legalitas usaha. Unit usaha kami memiliki beberapa dokumen
badan hukum untuk melaksanakan usaha bisnis sebagai bekal agar usaha
yang dilaksanakan berjalan lancardi kemudian hari. Beberapa dokumen
hukum yang dimiliki berkaitan dengan aspek hukum adalah:

1. Badan Hukum.
Bentuk usaha yang perusahaan gunakan adalah mufthih, karena
perusahaan menggunakan beberapa anggota sehingga perusahaan
memilih bentuk usaha mufthih. Mufthih sendiri merupakan badan usaha
yang didirikan oleh beberapa orang dimana tiap anggota bertanggung
jawab penuh atas perusahaan. Modalnya berasal dari anggota pendiri.
Untuk laba atau keuntungan dibagikan kepada anggota dengan
perbandingan sesuai akta sewaktu pendiriannya,
2. Perjanjian Sewa Menyewa
Perjanjian yang dilakukan oleh pemilik usaha café kala baik berupa
perjanjian tertulis maupul perjanjian lisan sudah diperhatikan bahwa
objek dari perjanjian tersebut digunakan sebagai kegiatan usaha.
3. SITU ( Surat Ijin Tempat Usaha)
Merupakan surat izin pendirian usaha yang didapatkan dengan

2
mengajukan ke dinas daerah setempat. Berdasarkan hal tersebut,
perusahaan juga akan mempersiapkan surat izin mengenai tempat usaha

3
BAB III
ASPEK MANAJEMEN

3.1 Bagan organisasi

Dalam pendirian usaha ini tentunya membutuhkan pengelolaan barang.

Keuangan dan tenaga pekerja yang baik agar hasil yang diharapkan dapat

tercapai. Sebelum melakukan pengelolaan usaha, perlu disampaikan bentuk

kepemilikan usaha café kala adalah perorangan (kerabat) sehingga yang

terlibat dalam pengeolahan usaha ini adalah kerabat. Dalam hal ini kawan

seperjuangan.

Mengenai kebutuhan tenaga kerja adalah 4 orang, yang kemudian, akan

di bagi menjadi 2 shift yaitu, shift 1 dari mulai pukul 11.00 – 19.00 dan shift 2

dari mulai pukul 17.00 – 01.00. dimana bisnis ini dimiliki Bersama dengan

system bagi modal.

Bisnis ini dikelolah secara Bersama-sama dan tiap orang mempunyai

tugas masing masing misalkan dari 4 orang tersebut:

a. 2 Orang bertugas mecari dan mengeolah bahan

b. 2 Orang bertugas mengantar pesanan dan melakukan perekrutan tenaga

kerja apabila membutuhkan.

4
BAB IV
ASPEK PEMASARAN

1.1 Segmentasi, Targeting, dan positioning


1. Segmenting
Untuk produk kopi ini, perusahaan mensegmen konsumen khususnya
remaja atau anak anak muda dan orang dewasa pada umumnya. Rentang
usia yang perusahaan segmen yaitu 15-40 tahun. Alasan perusahaan
mensegmen konsumen usia remaja pada khususnya, karena para remaja
menyukai hal baru dan berbeda serta remaja ingin meminum kopi yang
berbeda dari buatan sendiri.
2. Targeting
Perusahaan memilih pasar sasaran yaitu pemasaran terkonsentrasi
(niche marketing) yang mana perusahaan memiliki sumber daya yang
terbatas dan perusahaan hanya melayani satu segmen saja yaitu segmen
usia.
3. Positioning
Diferensiasi dari produk perusahaan adalah minuman kopi yang dibuat
oleh perusahaan menggunakan biji kopi yang berasal dari berbagai
daerah di Indonesia yang minuman ini dijual berkisar antara Rp. 10.000
s/d Rp. 20.000.

1.2 Permintaan

1. Perkembangan permintaan saat ini


Dewasa ini kalau kita cermati, permintaan akan minuman kopi
semakin meningkat seiring dengan berkembangnya gaya hidup
masyarakat yang senderung mencontoh gaya hidup orang barat dan juga
kebiasaan masyarakat yang senang berkumpul dan ngobrol-ngobrol
sambal minum kopi.
2. Prospek permintaan dimasa yang akan dating
Dengan meningkatnya pendapatan. Aktivitas masyarakat dan gaya

5
hidup membuat minum kopi akan menjadi kebiasan dari masyarakat.
Selain itu kedepannya minum kopi akan menjadi trend seiring dengan
semakin banyaknya aktivitas seseorng yang biasanya membutuhkan
minuman yang mampu membuatnya Kembali segar dalam beraktivitas.
Yang menjadi salah satu pilihannya adalah kopi. Banyaknya varian menu
kopi membuat orang – orang tertarik untuk terus mencoba semua rasa
kopi yang ada.

1.3 Penawaran
1. Perkembangan penawaran saat ini
Di gowa sendiri penawaran disektor usaha café kala memang sudah
sangat Berkembang dengan semakin banyaknya bermunculan warung kopi
dan franchise kopi instan yang ada. Tapi dengan café kala sendiri, di gowa
masih belum ada penawarannya, sehingga usaha kami ini masih
merupakan satu – satunya di gowa yang memberikan lebih banyak
kelebihan di banding warung dan franchise yang sudah ada saat ini.
2. Prospek penawaran dimasa yang akan datang
Mengingat adanya peluang yang besar dalam usaha kedai kopi pada
masa yang akan datang, maka perlu adanya penawaran produk yang

6
memberikan nilai lebih dan manfaat bagi konsumen. Penawaran tersebut
akan semakin variative maupun lebih kompetitif karena sudah ditunjang
dengan perangkat teknologi informasi yang memberikan kemudahan bagi
penjual maupun pembeli dalam melakukan transaksi atau sebatas bertukar
informasi. Oleh karena itu, bagi pelaku usaha di sektor ini harus mampu
melakukan penawaran yang inovatif untuk menarik pasar.

1.4 Strategi Pemasaran


Strategi pemasaran coffe shop kopi+62 akan menggunakan bauran
pemasaran 4P. berikut penjelasannya:
1. Price (Harga)
Harga produk penjualan terjangkau untuk konsumen terutama
konsumen remaja yang menyukai produk berkualitas dengan harga
terjangkau.
2. Place (Tempat)
Tempat beroperasi di wilayah yang padat aktivitas seperti di Jl.
Martandu, Kambu, Kec. Kambu Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Depan
Pizza Hut dan depan Kantor Dialer Yamaha selain itu lokasinya tidak jauh
dari kampus Poltekes Kendari disana banyak pekerja ataupun mahasiswa
(i) yang mencari tempat tongkrongan untuk mengobrol atau mengerjakan
Tugas kampus dan tempat-tempat yang terdapat insitusi Pendidikan serta
kantoran lainnya.
3. Product (Produk)
Produk yang perusahaan produksi adalah produk yang menggunakan
bahan baku yang berkualitas dan tanpa pemanis buatan. Selain menjual
produk perusahaan, perusahaan juga melakukan pelayanan untuk
memuaskan para pelanggan, sehingga jika pelanggan merasa puas dengan
pelayanan dan produk perusahaan, maka yang perusahaan harapkan
adalah pelanggan datang Kembali untuk membeli produk minuman kopi
perusahaan.

7
4. Promotion (promosi)
Perusahaan menggunakan semaksimal mungkin sosial media untuk
membantu memperkenalkan produk perusahaan. Selain itu menurut
perusahaan banyak anak – anak muda menggunakan sosial media
sehingga informasi tentang produk perusahaan lebih cepat di dapat oleh
para konsumen perusahaan.

Analisis peluang usaha


Analisis SWOT adalah analisis kelayakan yang dilakukan terhadap suatu
usaha meliputi strength atau kekuatan usaha. Weakness atau kelemahan usaha.
Opportunity atau peluang yang akan diraih sehubungan dengan usaha yang akan
dijalnkan, threath atau ancaman yang mungkin akan timbul dan mengganggu
jalannya usaha. Analisis SWOT yang dilakukan terhadap coffee shop kopi+62
adalah:
1. Strength
a. Produk yang unik dengan bahan dasar kopi
b. Terbuat dari kopi pilihan yang berkualitas tinggi
c. Rasanya yang nikmat

8
d. Proses pengolahan tanpa bahan penyedap, tanpa pengawet, tanpa pewarna,
tanpa pemanis, buatan serta diproduksi dengan memakai air yang benar –
benar matang dan hygienis.
e. Harga yang cukup terjangkau dan mempunyai aroma yang harum
f. Belum banyak saingan usaha sejenis.
2. Weakness
a. Promosi terbanyak masih MLM ( mulut ke mulut)
b. Harga bahan baku terutama kopi tidak stabil.
3. Opportunity
a. Dapat menjadi peluang bisnis yang sangat menjanjikan
b. Dapat menjadi icon kumpul anak muda gaul, teman untuk hang out
bareng.
4. Threath
Pembuatannya yang sangat mudah sehinggah mudah ditiru, sehinggah
menimbulkan persaingan usaha.

9
10
BAB V
ASPEK LOKASI ATAU OPERASI

5.1 Lokasi Produksi


Sebagai sebuah perusahaan manufaktur perusahaan memproduksi
berbagaia jenis minuman terutama kopi, jadi perusahaan ini tidak
manggunakan tempat usaha atau pabrik untuk memproduksi produk
perusahaan. Tetapi perusahaan sebagai perusahaan manufaktur yang
membutuhkan Gudang yang bertempat di daerah Kendari. Usaha coffe shop
dengan desain industrial ini juga memiliki dua area yang pas untuk
nongkrong maupun bekerja. Baik indoor maupun outdoor. Area indoor
menyuguhkan konsep semi industrial dengan desain interior bernuansa
pabrik serta dibalut gaya modern. Sementara outdoor Kopi+62
menghadirkan konsep tropis, namun tetap menggunakan beberapa interior
industrial.

11
12
Keunggulan dari lokasi produk:

1. Tersedianya tenaga kerja. Tenaga kerja yang kami pekerjaan adalah tenaga
kerja yang ahli dalam meracik kopi, dan tenaga kerja biasa yang bekerja
sebagai pelayan dan bagian kebersihan. Jika perusahaan memerlukan tenaga
kerja tambahan nantinya akan sangat mudah untuk mencarinya karena dekat
dengan pusat perkotaan yang padat penduduk.
2. Tersedianya saran dan prasaran, di pusat perkotaan ini tentunya untuk
masalah sarana dan prasarana sangat mudah memperolehnya dibandingkan
dengan wilayah lainnya.
3. Kemudahan untuk melakukan ekspansi, salah satu pertimbangan perusahaan
dalam melakukan ekspansi adalah adanya konsumen potensial yang bisa
perusahaan lihat dan perkiraannya.
4. Kondisi adat istiadat atau budaya atau sikap masyarakat memberikan respon
positif.
5. Hukum yang berlaku di wilayah setempat tidak berat
6. Jaringan wifi terjangkau bagi pengunjung dan masyarakat setempat

5.2 Sifat Usaha


Perusahaan ini bergerak dalam bidang pembuatan minuman kopi, usaha
perusahaan yakni mengolah biji kopi menjadi minuman kopi yang nikmat
serta memberikan kualitas yang baik. Perusahaan juga akan memberikan
tambahan rasa agar lebih inovatif.

13
BAB VI
ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL

6.1 Aspek Ekonomi


1. Memberikan Kesempatan Kerja bagi masyarakat
Perusahaan manufaktur yang perusahaan ini menghasilkan sebuah
produk berupa minuman kopi. Meskipun pada awal usaha perusahaan
akan memerlukan tenaga kerja lokal yang berpengalaman
2. Menggunakan sumber daya lokal
Perusahaan ini tentunya memerlukan bahan baku untuk bisa
menghasilkan sebuah produk. Disni bahan baku yang digunakan dalam
pembuatan kopi ini berasal dari dalam negeri dengan kualitas yang tidak
kalah bermutu dengan produk diluar negeri. Dengan kata lain perusahaan
tidak perlu mengimpor bahan baku dari luar untuk mendapatkan kualitas
yang tinggi dikarenakan di Indonesia sendiri sudah tersedia bahan baku
yang memenuhi standar kualitas yang perusahaan tetapkan
3. Menghemat devisa
Perusahaan memanufaktur ini hanya memakai bahan baku dan tenaga
kerja dari dalam negeri dan tidak memakai bahan baku maupun tenaga
kerja luar negeri. Oleh karena itu mengurangi penggunaan barang impor
berarti dapat menghemat devisa
4. Menambah pendapatan nasional
Karena produk ini bisa di produksi dan dikonsumsi di dalam negeri
sehinggah impor atas produk dan biaya – biaya yang dibebankan lainnya

14
berkurang bahkan tidak ada sama sekali.
6.2 Hambatan di Bidang Ekonomi
1. Iklim Tropis
Disini iklim sangat berpengaruh terhadap terpenuhinya kebutuhan
bahan baku. Seberapa banyak bahan baku yang dapat diperoleh sangat
berpengaruh pada iklim. Dimana cuaca dan musim menjadi faktor yang
utama. Jika pasokan bahan baku berkurang ini dapat menaikkan harga dari
bahan baku tersebut. Dengan begitu harga dari minuman kopi ini juga akan
meningkat sehingga kemungkinan konsumen untuk mencari produk
pengganti
2. Produktivitas rendah
Jika pendapatan dari konsumen atau daya beli masyarakat rendah maka
konsumen akan memprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan pokok yang
paling utama terlebih dahulu
3. Tekanan pendudukan yang berat
dimana ini dapat berupa kurangnya kesadaran penduduk untuk memiliki
hidup yang sehat dan dapat berumur Panjang. Misalnya saja minuman
alcohol nantinya dapat menjadi suatu budaya disuatu negara.
6.3 Aspek Sosial
Tujuan utama perusahaan adalah mencari keuntungan yang sebesar-
besarnya. Namun demikian,perusahaan tidak dapat disup sendirian,
perusahaan disup Bersama-sama dengan kompenen lain. Salah satu
komponen lain yang di maksud adalah Lembaga sosial sehinggah dalam
rangka keseimbangan tadi, hendaknya perusahaan memiliki tanggung jawab
sosial.
1. Perusahaan sebagai Lembaga sosial
2. Perubahan kondisi sosial yang kompleks
3. Perusahaan dalam masyarakat pluralistic

15
6.4 Aspek Keuangan
Untuk memenuhi kebutuhan akan modal usaha ini menggunakan modal
sendiri dan dana tersebut dialokasikan untuk memenuhi seluruh kebutuhan
dana untuk semua kegianatan

16
BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

8.1 Kesimpulan
Usaha coffee shop kopi+62 dapat disimpulkan bahwa usaha ini layak
untuk dijalankan, walaupun termasuk usaha yang baru. Perusahaan berharap
produk perusahaan dapat menjadikan andalan dan dapat bersaing dengan
produk lain khususnya produk minuman kopi yang telah duluan beredar di
masyarakat.
Perusahaan mempunyai harapan besar tentang usaha ini agar dapat
diketahui masyarakat luas dan banyak peminatnya. Dengan keunggulan
yang perusahaan miliki yaitu bahan baku perusahaan terdiri dari biji kopi
segar, berkualitas dan sehat, perusahaan meyakini tujuan dari usaha ini
disamping mendapatkan laba.
Perusahaan berharap dengan adanya usaha coffee shop kopi+62 ini
dapat membangkitkan kewirausaha bagi masyarakat Indonesia khususnya
generasi muda Indonesia, karena jika dalam suatu negara memiliki banyak
wirausaha maka niscaya perekonomian negara tersebut akan tumbuh dengan
pesat. Selain itu pula, dengan keuntungan usaha ini diharapkan dapat
membantu permodalan usaha coffee shop kopi+62 ke depan.
8.2 Saran
Dalam menjalankan coffee shop kopi+62 ini, yang perlu untuk
diperhatikan adalah mengenai bagaimana menjaga minuman kopi yang
berkualitas dan mencari segmen yang tepat. Penentuan lokasi juga
menentukan dalam memasarkan produk ini kepada masyarakat.

17
18

Anda mungkin juga menyukai