Anda di halaman 1dari 3

Apa pengertian kader HMI?

 Apa pengertian Intelektualitas

 Bagaimana tantangan yang dihadapi HMI?

1. Lingkungan yang Berubah

Di penghujung abad ke-20, kita dihadapkan pada perubahan-perubahanmulti dimensi yang cepat dan
tidak pernah terjadi. Perubahan-perubahan iniseakan-akan merupakan penjungkir balikan tatanan
kehidupan sebelumnya.Perubahan itu terjadi pada sistem nilai, termasuk pertimbangan moral yang
bersifat imperatif. Sebagai contoh kecil, baru satu dekade yang lalu pemuda- pemuda jika keluar malam 
hari akan pulang menjelang tengah malam. Padasaat ini menjelang tengah malam mereka baru keluar
rumah.Perubahan multi dimensi itu juga menghinggapi tatanan masyarakat laindi bidang sosial
ekonomi, politik, budaya, pendidikan, moral keagamaan.Tidak ada yang tidak berubah. Yang abadi
adalah perubahan itu sendiri.Berarti perubahan itu, maupun proses globalisasi adalah sesuatu yang
tidakterelakkan.Memasuki millennium baru ini, akan tumbuh masyarakat dunia barudengan ciri yang
berbeda dengan ciri-ciri masyarakat lama. Dalam konteks
ini, bangsa Indonesia sedang membangun sebuah masyarakat baru yang manatidak bisa terelakkan tidak
mengandung dua dimensi. Dimensi tersebut adalahdimensi ideal dan dimensi pragmatis. Idealisme ini
penting untuk memberikanarah serta menjaga agar bangsa kita tidak kehilangan sense of being dan
Sense of purpose.

Singkatnya,jati diri atau khittah sebagai bangsa, kita juga


harus pragmatis mengingat upaya untuk mewujudkan yang ideal bisa memerlukanwaktu yang lama,
bahkan merupakan upaya yang tidak ada hentinya.Semua tantangan ini menuntut diperlukannya
sumber daya manusia(SDM) yang berkualitas. Kualitas yang diperlukan ini terutama SDM yangmemiliki
tingkat kecerdasan dan keterampilan yang tinggi, mantap dalamwawasan dan semangat kebangsaannya,
sehat dan kuat kondisi jasmani danrohaninya, serta memiliki akhlak dan budi pekerti yang luhur.

 Berdasarkan paparan dia atas, HMI sebagai organisasi perjuangan yangmana harus memperjuangkan
pribadinya agar mencapai nilai kualitas yangsudah ditentukan, merupakan sebuah kesiapan serta
memiliki kemampuandengan beragam ilmu pengetahuan dan teknologi. Sesuai dengan predikatyang
disandangnya, HMI harus mampu menampilkan sikap dan perilaku
yang positif, kreatif dan konstruktif, sesuai dengan ciri khas kemahasiswaannya,keislamannya, dan
keindonesiaannya, yang senantiasa melibat dan tertanamkuat pada dirinya.

2. Tantangan Internal

Berdasarkan perannya, HMI sebagai organisasi perjuangan, setiap saatHMI dihadapkan kepada berbagai
tantangan yang datang silih berganti.Tantangan itupun akan selalu muncul terlebih-lebih di masa depan,
yang bentuk dan wujudnya jauh lebih besar dan berat. Berdasarkan uraianAgussalim Sitompul,
tantangan yang dihadapi HMI dari internal meliputi:
a. Masalah eksistensi dan keberadaan HMI. Walaupun HMI ada tetapiseolah-olah tidak ada karena
tidak mampu melaksanakan fungsi dan peranannya sebagaimana mestinya. 
b. Masalah relevansi pemikiran-pemikiran HMI, untuk melakukan perbaikan dan perubahan yang
mendasar terhadap berbagai masalahyang muncul yang dihadapi bangsa Indonesia.
c. Masalah peran HMI sebagai organisasi perjuangan yang sangguptampil dalam barisan terdepan
sebagai avant garde kader
pelopor bangsa dalam mengambil inisiatif untuk melakukan berbagai perubahan yang sangat
dibutuhkan masyarakat.
d. Masalah efektifitas HMI untuk memecahkan masalah yang
dihadapi bangsa, karena banyak organisasi yang sejenis maupun yang laindapat tampil lebih
efektif dan dapat mengambil inisiatif terdepanuntuk memberi solusi terhadap problem yang
dihadapi bangsaIndonesia.Sebagai jawabannya, menuntut pemecahan yang bersifat teoritis dan
praktis akan tetapi semuanya bersifat konseptual integratif  dan inklusif. Sebab pendekatan yang
tidak konseptual, parsial, dan eksklusif tidak akan melahirkan jawaban yang efektif. Untuk itu
dibutuhkan ide dan pemikiran dari anggota aktivis, kader, dan pengurus HMI di seluruh jenjang
organisasi. 

Tantangan Eksternal

Berbagai tantangan eksternal juga dihadapkan kepada HMI yangtidak kalah besar dan rumitnya dari
tantangan internal, antara lain:

a. Tantangan menghadapi perubahan zaman yang jauh berbeda dariabad ke-20 dan yang muncul
pada abad ke-21 saat ini. 
b. b.Tantangan terhadap peralihan generasi yang hidup dalam zamandan situasi yang berbeda
dalam berbagai aspek kehidupankhususnya yang dijalani generasi muda bangsa.
c. Tantangan untuk mempersiapkan kader-kader dan alumni HMIyang akan menggantikan alumni-
alumni HMI yang saat inimenduduki di berbagai posisi strategis dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Karena regenerasi atau pergantian
pejabat-pejabat, suka tidak suka, mau tidak mau pasti berlangsung.
d. Tantangan menghadapi golongan lain yang mempunyai missilain dari umat Islam dan bangsa
Indonesia.
e. Tantangan menghadapi perubahan dan pembaharuan di segalaaspek kehidupan manusia yang
terus berlangsung sesuai dengansemangat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.Karena
itu menghadapi tantangan itu HMI dengan segenap aparatnyaharus mampu menghadapinya
dengan penuh semangat dan militansiyang tinggi. Apakan HMI mampu menghadapai tantangan
itu, sangatditentukan oleh pemegang kendali organisasi sejak dari PB HMI,Pengurus Badko,
Cabang, Komisaria, Korkom, dan lembaga-lembagakekaryaan, serta segenap anggota-anggota
HMI, maupun alumninyayang tergabung dalam KAHMI sebagai penerus, pelanjut
serta penyempurna mission sacre HMI. Peralihan zaman dan peralihan generasi saat ini sangat
menentukan bagi eksistensi HMI di masa-masamendatang.
 Bagaimana peran HMI dalam meningkatkan intelektualitas kampus

Anda mungkin juga menyukai