Di susun Oleh :
Moh. Ilham Hamsah (A 241 20 019)
Siti Aisyah Al-Humaerah (A 241 20 015)
Nursahni Siti Norma Djanjaya ( A 241 17 099)
UNIVERSITAS TADULAKO
i
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul Motivasi Belajar ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dosen pada mata kuliah belajar dan mengajar. Selain itu, makalah
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang motivasi belajar
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak selaku dosen mata kuliah
belajar dan mengajar yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang
kami tekuni.
kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan
kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
Daftar Isi
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................IV
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................V
A. Pengertian Motivasi Belajar
B. Jenis dan Sifat dalam Motivasi Belajar
C. Upaya Peningkatan Motivasi Belajar
BAB III PENUTUP..............................................................................................VIII
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
iii
Bab I
Pendahuluan
A. Latar belakang
Belajar merupakan kegiatan berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam
setiap jenjang pendidikan. Dalam keseluruhan proses pendidikan, kegiatan belajar merupakan
kegiatan yang paling pokok dan penting dalam keseluruhan proses pendidikan.
Belajar adalah proses atau usaha yang dilakukan tiap individu untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan maupun sikap dan nilai
yang positif sebagai pengalaman untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah
dipelajari. Kegiatan belajar tersebut ada yang dilakukan di sekolah, di rumah, dan di tempat lain
seperti di museum, di laboratorium, di hutan dan dimana saja. Belajar merupakan tindakan dan
perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri
dan akan menjadi penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar.
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian motivasi belajar?
2. Apa jenis dan sifat dalam motivasi belajar?
3. Bagaimana upaya peningkatan motivasi belajar?
iv
Bab II
Pembahasan
1. Pengertian Motivasi Belajar
Kata motivasi diambil dari bahasa latin, movere yang artinya dorongan dari diri sendiri untuk
mencapai sesuatu yang dikehendaki. Ames dan Ames (1984) mendefinisikan motivasi sebagai perspektif
yang dimiliki seseorang mengenai dirinya sendiri dan lingkunganya. Sebagai contoh, seorang siswa yang
percaya bahwa dirinya memiliki kemampuan yang diperlukan untuk melakukan suatu tugas, akan
termotivasi untuk melakukan tugas tersebut. Konsep diri yang positif ini menjadi motor penggerak bagi
kemauannya.
Sedangkan motivasi belajar adalah suatu perubahan tenaga di dalam diri seseorang (pribadi) yang
ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan (Frederick J.Mc.Donald dalam H
Nashar, 2004:39). Tetapi menurut Clayton Aldelfer dalam H.Nashar (20004:42) motivasi belajar adalah
kecenderungan siswa dalam melakuka kegiatan belajar yang didorong oleh hasrat untuk mencapai
prestasi hasil belajar sebaik mungkin.
Motivasi belajar juga merupakan kebutuhan untuk mengembangkan kemampuan diri secara
optimum, sehingga mampu berbuat yang lebih baik, berprestasi dan kreatif (Abraham Maslow dalam
H.Nashar, 2004:42).
Jadi, motivasi belajar adalah kondisi psikologis yang mendorong siswa untuk belajar secara
sungguh-sungguh, yang pada gilirannya akan terbentuk cara belajar siswa yang sistematis, penuh
konsentrasi dan dapat menyeleksi kegiatan-kegiatannya.
v
energi dalam insting, maka tekanan terhadap individu semakin besar. Sasaran insting adalah kepuasan
atau kesenangan.
b. Motivasi Sekunder
Motivasi skunder adalah motivasi yang dipelajari. Motivasi skunder memegang peranan penting
bagi kehidupan manusia. Para ahli membagi motivasi skunder menurut pandangan yang berbeda-
beda.Misalnya Thomas dan Znaniecki menggolongkan motivasi sekunder menjadi keinginan-keinginan
seperti berikut:
· Memperoleh pengalaman baru
· Untuk mendapat respons
· Memperoleh pengakuan
· Memperoleh rasa aman
Perilaku motivasi skunder juga terpengaruh oleh adanya sikap, emosi, pengetahuan yang dipercaya,
kebiasaan dan kemauan.
vi
Cara meningkatkan motivasi belajar siswa bisa dengan meragamkan metode pembelajaran. Hal ini
bertujuan untuk menghilangkan kebosanan siswa saat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar.
4. Menciptakan kompetisi
Melalui kompetisi, siswa akan saling membuktikan bahwa merekalah yang terbaik. Agar menjadi yang
terbaik, siswa dituntut untuk terus belajar. Kondisi inilah yang nantinya bisa meningkatkan motivasi
belajar siswa.
Contoh motivasi belajar melalui kompetisi adalah dengan membuat cerdas cermat di dalam kelas. Bagi
kelompok yang menang, tentu akan mendapatkan hadiah dan tambahan nilai. Sementara itu, kelompok
yang kalah hanya akan mendapatkan tambahan nilai saja.
vii
Daftar Pustaka
Viandari, E, 2020. Motivasi Belajar Siswa: Jenis & Cara Meningkatkannya. URL:
https://www.quipper.com/id/blog/info-guru/motivasi-belajar-siswa/. Diakses pada 10 Februari
2020.
viii