SISTEM ENDOKRIN
1. PENDAHULUAN
Sejak 3 dasawarsa terakhir, insiden penyakit yang berhubungan dengan sistem
endokrin semakin meningkat. Saat ini, masalah gangguan pada sistem endokrin ini
menjadi salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia. Angka kejadian Diabetes
Mellitus, hipertiroid cenderung meningkat pesat. Begitu juga pemakaian terapi
hormonal di bidang kedokteran semakin meluas. Menurut data WHO Indonesia
menempati urutan ke 4 terbesar dalam jumlah penderita diabetes melitus di dunia.
Sekitar 5,6 juta penduduk Indonesia menderita diabetes.
Blok Endokrin adalah blok ke-12 yang akan berlangsung selama 5 minggu di
semester III. Blok ini bertujuan agar mahasiswa memiliki pengetahuan yang baik
terhadap penyakit sistem endokrin dan dapat melakukan tatalaksana yang baik
terhadap gangguan tersebut secara komprehensif.
4. Berperilaku profesional
4.1. Menunjukkan karakter sebagai dokter yang professional yang mengutamakan.
4.2. Melaksanakan upaya pelayanan kesehatan dalam kerangka sistem kesehatan
nasional dan global dalam rangka penurunan angka kejadian penyakit sistem endokrin
b. Tutorial (3 skenario)
KODE SKENARIO TUTORIAL
T1 SKENARIO A
T2 SKENARIO B
T3 SKENARIO C
d. Praktikum (3 kali)
NO Praktikum
Patologi Anatomi
P3
PERHITUNGAN SKS
Jenis Kegiatan Jumlah Bobot SKS Total
Kuliah Integrasi 22 0,125 2,75
Latihan Keterampilan Klinik 3 0,0625 0,1875
Praktikum 3 0,0625 0,1875
Tutorial 3 0,5625 1,6875
Tugas Pengenalan Profesi 1 0,25 0,25
Jumlah SKS keseluruhan 5,0625
c. Matriks Kegiatan
Diberikan pada saat sebelum pelaksanaan blok.
X. EVALUASI MAHASISWA
1. Evaluasi formatif
Penilaian formatif bertujuan untuk membantu peserta didik mencapai tujuan
pembelajaran.
Cara :
1. Pengamatan dan umpan balik staf pendidik terhadap mahasiswa dalam
proses kuliah integrasi, tutorial, Latihan Keterampilan Klinis (LKK), Tugas
Pengenalan Profesi (TPP), dan kegiatan AIK.
2. Ujian tulis dalam bentuk MCQ diberikan setiap pertengahan blok, sesuai
dengan lamanya blok berlangsung.
3. Kuis post pleno dalam bentuk kuis online yang diberikan setelah sidang
pleno skenario tertentu yang telah ditentukan sebelumnya.
2. Evaluasi sumatif
Penilaian sumatif bertujuan untuk menilai hasil pencapaian peserta didik sehingga
dapat menetapkan tingkatan kompetensi yang telah mereka capai diblok 12.
Caranya: Penilaian sumatif dilakukan dengan merujuk kepada taksonomi
pembelajaran yang dikemukakan oleh Bloom yang terdiri dari penilaian kognitif,
psikomotor dan afektif.
Prasyarat untuk dapat mengikuti evaluasi sumatif adalah rekapitulasi
kehadiran sebagai berikut:
1. Mahasiswa harus memenuhi kehadiran kuliah 100%. Ketidakhadiran karena alasan :
a. sakit dengan diwajibkan menyertakan surat keterangan dokter dari instansi yang
berhak (rumah sakit, puskesmas, klinik umum dan klinikdokter keluarga FK UM
palembang) dengan menyertakan tanda tangandokter disertai dengan cap, paling
lambat 1 (satu) hari setelah tidak hadir perkuliahan;
b. keluarga inti (ayah, ibu, suami, istri, saudara kandung) meninggal dengan
menyertakan surat keterangan kematian;
c. keluarga inti (ayah, ibu, saudara kandung) atau yang bersangkutan menikah
dengan menyertakan fotokopi kartu keluarga dan fotokopi buku nikah;
d. memenuhi panggilan pihak berwajib (kepolisian/kejaksaan) dengan menyertakan
bukti surat panggilan; serta
e. kegiatan dari universitas/fakultas dengan surat tugas dari rektor/dekan;
XI. PENUTUP
KODE
MATERI KULIAH
MK
dr. Sheilla Yonaka, M.Kes. - Pengantar Blok: Visi dan Misi FK UM Palembang, Jadwal,
Learning Objektive, Kompetensi, Materi IT, persentase komponen nilai blok,
KP
pemantapan praktikum dan Latihan Keterampilan Klinik, Tugas Pengenalan Profesi ke
masyarakat dengan masalah kesehatan yang terkait dengan blok
dr. Siti Hildani Thaib, M.Kes - Embriologi Kelenjar Endokrin: tumbuh kembang normal
K1
dan abnormal kelenjar endokrin
dr. Indriyani, M.Biomed. - Anatomi Kelenjar Endokrin: Anatomi organ endokrin (hipopise
K2
serebri, epifisis serebri, thyroid, parathyroid, adrenalis dan paraganglia)
dr. Rury Tiara Oktariza, M.Si. - Histologi Sistem Endokrin: Struktur histologis organ
K3 endokrin (hipopise serebri, epifisis serebri, thyroid, parathyroid, adrenalis dan
paraganglia)
dr. RA. Tanzila, M.Kes. - Fisiologi Sistem Endokrin: master gland, aksis hormon, peran
K4 hormon GH, thyroid, korteks adrenal, Medula Adrenal, Parathyroid, Pankreas dan
Dampak gangguan endokrin
dr. Arstya Dewantara, SE, Sp.S - Neuroendokrinologi : Peran sistem persarafan
K5
terhadap fungsi kelenjar endokrin
Prof. dr. KHM. Arsyad, DABK. Sp.And - Dasar Genetik Penyakit Endokrin : Penyakit-
K6
penyakit endokrin yang timbul karena faktor genetik
dr. Yanti Rosita, M.Kes - Biokimia hormon: Klasifikasi, sintesis, metabolisme hormon
K7
steroid, hormon, amina, hormon protein
dr. Nyayu Fitriani, M.Bmd. - Dasar-dasar Terapi Hormon: Farmakokinetik &
K8 farmakodinamik terapi hormon pada penyakit dengan gangguan endokrin serta Dasar
Terapi Sulih Hormon pada anak-anak dan dewasa
dr. Aditiawati, Sp.A (K) - Disfungsi Endokrin pd anak: Akromegali, Gigantisme,
K9
Kretinisme, Obesitas, Hipotiroid Kongenital, DM tipe 1
22 Blok XII : Sistem Endokrin
dr. Aditiawati, Sp.A (K) - Peran hormon dalam perkembangan ciri-ciri seks : Ciri-ciri seks
K10
sekunder menurut Tanner & Pubertas prekoks
dr. Kms. Yakub Rahadiayanto. Sp.PK, M.Kes. - Pemeriksaan Lab. klinik kelainan
K11
Endokrin: Gula darah, TSH, T3, T4, Pemeriksaan hormon lainnya
dr. Jusuf Fantoni, Sp.PA, M.Sc - Gambaran Patologis Mikroskopis sistem Endokrin:
K12
Thyroid, parathyroid, kelenjar adrenal, pankreas
dr. Edy Saputra, Sp.PD. - Gangguan Thyroid & Parathyroid: Hiper/Hipothyroid, Nodul
K13
thyroid, Kalsium Regulasi, gangguan kongenital, Adenoma tiroid, Karsinoma tiroid
dr. Erwin Maulana, Sp.B - Kelainan-kelainan kelenjar thyroid dan kelenjar Mammae dari
K14 aspek bedah: Struma, Neoplasma Mammae dan dampak pembedahan master gland
dan thyroid/parathyroid terhadap metabolisme
Dr. dr. Raden Pamudji, Sp.KK (K) - Berbagai penyakit kulit terkait dg hormon: Acne,
K15
Melasma, Alopecia, Vitiligo, hiperpigmentasi post inflamasi, rosasea
dr. Hasmeinah, Sp.M - Gangguan Mata yg terkait dengan penyakit hormon: Retinopati
K16
Diabetik dan Opthalmopati Grave
dr. Adhi Permana, Sp.PD, KGH - Gangguan dan kegawatdaruratan Metabolisme
K17 Karbohidrat DM, kasus gawat darurat DM (Ketoasidosis diabetikum nonketotik,
Hiperglikemi hiperosmolar, Hipoglikemi),
dr. Adhi Permana, Sp.PD, KGH. - Sindroma Metabolik, Diabetes Insipidus & Gangguan
K18
fungsi Pankreas
Prof. dr. KHM. Arsyad, DABK. Sp.And - Faktor yang mengganggu fungsi endokrin :
K19
Endokrin Disrupter, Hipogonadisme, Prolaktinemia
dr. Muhammad Iqbal, Sp.Rad - Pemeriksaan Radiologi pada kelainan Endokrin: Struma,
K20
gangguan pertumbuhan tulang
dr. Monika Anastasia, Sp.GK - Pendekatan gizi pada penyakit Endokrin: Gizi untuk DM,
K21 hipertiroid, dan gangguan endokrin terkait gizi, Nutrisi pada gangguan fungsi endokrin :
Diet pada penderita gangguan endokrin (DM, Hipertiroid)
dr. H. Burlian Abdullah - Perilaku manusia : Pemanfaatan zat-zat hormonal untuk
NNI
kehidupan Islami
TPP adalah upaya terstruktur di dalam blok melalui tugas mandiri untuk menyiapkan
mahasiswa memahami peran sebagai profesional dokter dan memahami kebutuhan
masyarakat akan layanan kesehatan dan administrasi layanan kesehatan. Proses ini
merupakan kegiatan lapangan dengan mengenalkan mahasiswa secara dini pada kasus
klinik atau komunitas di rumah sakit, puskesmas, panti, posyandu, kunjungan ke rumah
pasien dan lain lain.
Kegiatan TPP di blok XII (Sistem Endokrin) ini dilakukan di beberapa tempat
yaitu di RSMP, RSUD Bari, Masyarakat, Puskesmas dan Perkumpulan Diabetes
Indonesia Cab. Palembang
B. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan TPP mahasiswa mampu :
1. Mengetahui Gejala klinis dan Komplikasi penyakit DM
2. Mengetahui Gejala Klinis dan Angka Kejadian penyakit dengan gangguan
hormon tyroid (Hypertiroid, Struma)
3. Mengetahui penyakit-penyakit gangguan endokrin di masyarakat
C. Sasaran Pembelajaran:
Apabila diberi data sekunder tentang masalah di komunitas yang berhubungan
dengan gangguan saluran kemih dan ginjal, mahasiswa diharapkan mampu untuk:
a. Memahami cara menentukan besarnya masalah di komunitas yang terjadi
b. Mengetahui faktor risiko dan penyebab serta menentukan strategi
penanggulangannya pada tatanan komunitas
c. Memahami perencanaan pencegahan primer dan sekunder sampai ke tahap
rehabilitasi
E. Metode Evaluasi
Sistem penilaian TPP terdiri dari penilaian formatif dan penilaian sumatif dengan
jenis evaluasinya sebagai berikut:
a. Penilaian Formatif
Penilaian formatif bertujuan untuk membantu peserta didik mencapai tujuan
pembelajaran. Penilaian ini dilakukan dengan melakukan pengamatan dan
umpan balik dosen pembimbing TPP terhadap mahasiswa dalam proses
pelaksanaan TPP.
b. Penilaian Sumatif
Penilaian sumatif bertujuan untuk menilai hasil pencapaian peserta didik agar
dapat ditentukan tingkatan kompetensi yang telah dicapai. Penilaian sumatif
dilakukan dengan melakukan penilaian pada kinerja mahasiswa dalam kelompok
selama melakukan TPP, serta kelengkapan dan kualitas laporan.
Definisi
Pleno TPP merupakan metode pembelajaran berupa diskusi dalam kelas besar
mengenai seluruh sasaran pembelajaran dan pengalaman belajar yang didapat selama
menjalani kegiatan Tugas Pengenalan Profesi. Setiap kelompok TPP
mempresentasikan hasil kegiatan TPP. Satu orang dosen akan memberikan umpan
balik terhadap dokumen laporan yang dibuat, performa kelompok dalam melakukan
presentasi dan diskusi. Pada akhir kegiatan narasumber ilmu akan memberikan
klarifikasi dan penjelasan mengenai teori yang berkaitan
Tujuan
1. Mengevaluasi proses pelaksanaan kegiatan di lapangan saat TPP
2. Mengevaluasi pemahaman sasaran pembelajaran yang didapat mahasiswa selama
TPP
3. Mengevaluasi sistematika dan cara penulisan Laporan TPP
4. Mengevaluasi keaktifan dan kinerja kelompok TPP
5. Mengklarifikasi dan memberikan penjelasan umum terhadap topik-topik yang
terkait
Peserta
Seluruh mahasiswa
3 orang dosen:
1-3 orang narasumber ilmu
1 orang mahasiswa
Susunan Acara
Kegiatan Waktu Penanggung Jawab Keterangan
1. Pembukaan 5 menit Mahasiswa - Penjelasan umum
oleh moderator - Menentukan giliran
diskusi presentasi
1. Definisi Pleno
Pleno merupakan salah satu metode pembelajaran berupa diskusi kelas besar yang
dihadiri seluruh mahasiswa dalam satu angkatan setelah melaksanakan tutorial PBL
Tujuan:
a. Membagi pengetahuan baru sebagai suatu hasil pembelajaran kelompok dalam
tutorial
b. Mengklarifikasi informasi yang belum jelas selama proses tutorial
c. Sebagai sarana untuk menyamakan pencapaian learning objektive
2. Peserta
a. Seluruh mahasiswa sesuai blok yang sedang berjalan
b. tiga orang narasumber pleno, yang terdiri dari 1 orang narasumber pembuat
skenario tutorial dan 1 orang narasumber bidang ilmu yang terkait. Bila
narasumber skenario tidak dapat hadir, sebaiknya sidang pleno ditunda
(mengingat belum tentu narasumber lain sepaham setujuan dengan sang
pembuat skenario). Terkecuali apabila narasumber benar-benar tidak dapat
menghadiri pleno tutorial (meski jadwal sudah ditunda) dan meminta
diwakilkan oleh sejawatnya atau menyerahkan kuasa kepada struktur blok
untuk mencarikan pengganti, 1 orang dari struktur blok (ketua atau sekretaris
atau PJ blok)
3. Syarat pelaksanaan sidang pleno
a. Dihadiri sekurang-kurang dua orang narasumber bidang ilmu terkait
b. Proses tutorial sesi 1 dan sesi 2 telah diselenggarakan
4. Susunan Acara
No Jenis Kegiatan Pelaksana Keterangan Alokasi
Waktu
1 Pembukaan Moderator 5 menit
2 Penentuan Moderator Undian (setiap 5 menit
30 Blok XII : Sistem Endokrin
Kelompok kelompok maksimal 2
presentan kali sebagai presentan
3 Presentasi Perwakilan - Learning issue 30 menit
Mahasiswa - Sintesis kasus
- Kerangka konsep
4 Diskusi - Moderator 30 menit
- Notulen
5 Umpan balik Narasumber pleno Mengklarifikasi hasil 40 menit
pembelajaran dan kasus
6 Tanya jawab Moderator 30 menit
7 Penutup Moderator - Evaluasi proses 10 menit
tutorial
- Menyamakan LO
blok
5. Tata Tertib
a. Pleno dilaksanakan dengan alokasi waktu 150 menit.
Jadwal Pelaksanaan:
- Hari Jum’at pukul 13.00-15.30 WIB untuk kelompok tutorial hari Senin
dan Rabu
- Hari Sabtu pukul 08.00-10.30 WIB untuk kelompok tutorial hari Selasa
dan Kamis
a. Mahasiswa wajib hadir pada sidang pleno dan harus menandatangani absen
sebagai bukti kehadiran
c. Mahasiswa wajib menyerahkan laporan tutorial di meja moderator sebeleum
sidang berlangsung
d. Kelompok yang akan tampil pada saat pleno harus diundi di depan moderator
setiap kali pleno akan dimulai. Dipilih dua kelompok untuk tampil
mempresentasikan laporan tutorial
e. Panduan penuntun tutorial harus diserahkan kepada narasumber dan moderator
sebagai acuan pencapaian tujuan pembelajaran
f. Presentasi dipimpin oleh moderator pleno. File presentasi menekankan pada
pembahasan:
- Learning issue
- Sintesis kasus
- Kerangka konsep
NAMA TANDA
NI KINERJ
NO SEX MAHASIS TANGA SIKAP NILAI
M A
WA N
1
2
3
4
5
6
7
8
12
10
Skala :
4 = Sangat
baik
3 = baik Instruktur,
2 = cukup
1 = kurang
PROSES TPP
Pleno
NAMA
NI SE Keaktifa Keaktifa Penulisa TPP TOTA
NO MAHASIS
M X (40% L
WA n n n
Diskusi I Diskusi Laporan )
(20%) II (20%) (20%)
1
2
3
4
5
6
7
8
12
Keterangan :
A= ≥ 80 Pembimbing,
B= 68,00 - 712,1212
C= 55,00 - 67,1212
D= 40,00 - 54,1212
E= <40 (………......…...…….)
Skor : = ...................
Kelompok: .....................................