Anda di halaman 1dari 40

BLOK 12

SISTEM ENDOKRIN

1. PENDAHULUAN
Sejak 3 dasawarsa terakhir, insiden penyakit yang berhubungan dengan sistem
endokrin semakin meningkat. Saat ini, masalah gangguan pada sistem endokrin ini
menjadi salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia. Angka kejadian Diabetes
Mellitus, hipertiroid cenderung meningkat pesat. Begitu juga pemakaian terapi
hormonal di bidang kedokteran semakin meluas. Menurut data WHO Indonesia
menempati urutan ke 4 terbesar dalam jumlah penderita diabetes melitus di dunia.
Sekitar 5,6 juta penduduk Indonesia menderita diabetes.
Blok Endokrin adalah blok ke-12 yang akan berlangsung selama 5 minggu di
semester III. Blok ini bertujuan agar mahasiswa memiliki pengetahuan yang baik
terhadap penyakit sistem endokrin dan dapat melakukan tatalaksana yang baik
terhadap gangguan tersebut secara komprehensif.

2. SASARAN KOMPETENSI YANG AKAN DICAPAI


Mengacu kepada standar kompetensi dokter yang ditetapkan oleh Konsil Kedokteran
Indonesia, melalui blok ini diharapkan mahasiswa akan memiliki kompetensi sebagai
berikut

Area Kompetensi 1. Profesionalitas yang Luhur


1. Berke-Tuhan-an (Yang Maha Esa/Yang Maha Kuasa)
1.1. Bersikap dan berperilaku yang berke-Tuhan-an dalam praktik kedokteran.

2. Bermoral, beretika, dan berdisiplin


2.1. Bersikap dan berperilaku sesuai dengan standar nilai moral yang luhur dalam
memberikan penjelasan kepada masyakarat dan pasien berkaitan dengan penyakit
sistem endokrin
2.2. Bersikap sesuai dengan prinsip dasar etika kedokteran dan kode etik kedokteran
Indonesia.
2.3. Mampu mengambil keputusan terhadap dilema etik yang terjadi pada pelayanan
kesehatan individu, keluarga dan masyarakat berkaitan dengan sistem endokrin
2.4. Bersikap disiplin dalam menjalankan praktik kedokteran dan bermasyarakat.

3. Berwawasan sosial budaya


3.1. Mengenali sosial-budaya-ekonomi masyarakat yang dilayani.
3.2. Menghargai perbedaan persepsi yang dipengaruhi oleh agama, usia, gender, etnis,
difabilitas, dan sosial-budaya-ekonomi dalam menjalankan praktik kedokteran dan
bermasyarakat.
1 Blok XII : Sistem Endokrin
3.3. Menghargai upaya kesehatan komplementer dan alternatif yang berkembang di
masyarakat multikultur berkaitan dengan sistem endokrin

4. Berperilaku profesional
4.1. Menunjukkan karakter sebagai dokter yang professional yang mengutamakan.
4.2. Melaksanakan upaya pelayanan kesehatan dalam kerangka sistem kesehatan
nasional dan global dalam rangka penurunan angka kejadian penyakit sistem endokrin

Area Kompetensi 2 : Mawas diri dan Pengembangan diri


1. Melakukan praktek kedokteran dengan penuh kesadaran atas kemampuan dan
keterbatasanya.
2. Mengatasi masalah emosional, personal, kesehatan dan kesejahteraan diri sendiri
yang berpotensi mempengaruhi kinerjanya.
3. Belajar sepanjang hayat
4. Merencanakan, menerapkan dan memantau perkembangan profesi secara
berkesinambungan.
5. Mampu senantiasa mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi
kedokteran.
6. Memiliki motivasi untuk mengikuti pembelajaran kedokteran berkelanjutan
(continuing medical education) dan pengalamanan belajar lain.
7. Mampu memanfaatkan secara evidence-based medicine secara kritis untuk
justifikasi keputusan yang diambil dalam penanganan pasien.
8. Mampu menelaah literatur kedokteran secara kritis dan relevan untuk pasien dengan
gangguan dan keluhan Sistem endokrin.

Area Kompetensi 3 : Komunikasi Efektif


Mampu menggali dan bertukar informasi (verbal dan non verbal) mengenai penyakit,
serta tatalaksana penyakit gangguan sistem endokrinkepada pasien pada semua usia,
anggota keluarga, masyarakat, kolega dan profesi lain dengan menggunakan prinsip
komunikasi efektif hubungan dokter-pasien pada pasien dengan gangguan dan keluhan
Sistem endokrin

Area Kompetensi 4 : Pengelolaan Informasi


Mampu Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu dalam
pelayanan kesehatan. Mengakses, mengelola, menilai secara kritis kesahihan dan
kemampuan terapan informasi untuk menjelaskan, dan mengambil keputusan yang tepat

2 Blok XII : Sistem Endokrin


dalam menyelesaikan suatu masalah kesehatan dalam tingkat pelayanan kesehatan
primer.
1. Menggunakan internet untuk mencari informasi yang diperlukan dan senantiasa
dapat mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran mutakhir yang
diperlukan untuk pemecahan masalah kesehatan dan peningkatan kemampuan dalam
pelayanan kesehatan tingkat primer.
2. Menggunakan komputer untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelayanan
kesehatan, mencakup penguasaan penulisan, pencatatan data, analisa data, penyajian
presentasi.
3. Menggunakan teknologi multimedia untuk presentasi.
terkait dengan gangguan dan keluhan Sistem endokrin.

Area Kompetensi 5 : Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran


1. Menerapkan konsep-konsep dan prinsip-prinsip ilmu biomedik, klinik, perilaku dan
kesehatan masyarakat dalam pelayanan kesehatan tingkat primer.
 Menerapkan pemahaman mekanisme normal dalam tubuh, dari level
sistem/organ, seluler sampai molekuler untuk menjelaskan masalah kesehatan.
 Menerapkan prinsip-prinsip ilmu kedokteran dasar yang relevan dalam
menjelaskan terjadinya suatu masalah kesehatan, serta patogenesis dan
patofisiologisnya.
 Menerapkan pemahaman akan faktor-faktor non-biologis yang berpengaruh
dalam masalah kesehatan.
 Menerapkan pemahaman tentang patogenesis dan patofisiologi untuk
mengembangkan strategi pengelolaan suatu masalah kesehatan serta resiko-
resikonya secara efektif.
Pada pasien dengan gangguan dan keluhan saluran endokrin dan asesorisnya.
2. Merangkum dan menginterpretasikan data-data dari anamnesis, pemeriksaan fisik,
uji laboratorium dan prosedur lain yang relevan untuk;
 Menentukan diagnosis berlandaskan patofiologis dan patogenesis penyakitnya.
 Menentukan efektifitas suatu tindakan medik dengan mengacu pada evidence-
based medicine.
Pada pasien dengan gangguan dan keluhan endokrin dan asesorisnya.
3. Menentukan efektifitas suatu tindakan medis;
1. Menerapkan pemahaman patofisiologis dan patogenesis penyakit dalam
menentukan tindakan-tindakan.

3 Blok XII : Sistem Endokrin


2. Menerapkan pemahaman ilmu kedokteran dasar dalam menetapkan dan
mengevaluasi parameter dan indikator keberhasilan suatu pengobatan dan
evaluasi lanjutan pada pasien.
Pada pasien dengan gangguan dan keluhan endokrin dan asesorisnya.

Area Kompetensi 6 : Keterampilan Klinis


1. Melakukan anamnesis dan mencatat dengan baik tentang;
a. Keluhan utama dan keluhan-keluhan penyerta
b. Riwayat penyakit saat ini
c. Riwayat penyakit lampau
d. Riwayat penyakit dalam keluarga
e. Riwayat pengobatan
f. Riwayat sosio-ekonomi dan lain-lain yang relevan
pada pasien dengan gangguan dan keluhan sistem endokrin dan asesorisnya.
2. Melakukan pemeriksaan fisik;
1. Sistematis dan lengkap.
2. Seminimal mungkin menimbulkan ketidaknyamanan dan rasa sakit pada pasien.
3. Menemukan tanda-tanda fisik dan membuat rekam medis dengan lengkap, jelas
dan benar.
Pada pasien dengan gangguan dan keluhan sistem endokrin dan asesorisnya.
3. Melakukan prosedur klinik dan laboratorium;
1. Sesuai dengan masalah pasien, kebutuhan dan wewenangnya.
2. Mengidentifikasi, memilih dan menentukan dan membuat permintaan
pemeriksaan laboratorium yang sesuai.
3. Melakukan pemeriksaan laboratorium dasar.
4. Menentukan pemeriksaan penunjang lain untuk penapisan penyakit.
5. Memilih dan melakukan prosedur-prosedur terapeutik, serta preventif sesuai
kewenangannya.
Pada pasien dengan gangguan dan keluhan sistem endokrin dan asesorisnya.
4. Melakukan prosedur kedaruratan medis;
1. Menentukan keadaan darurat medis
2. Memilih prosedur life saving secara benar dan etis sesuai dengan
kewenangannya.
3. Mengevaluasi, menetapkan dan melakukan rujukan yang benar.
Pada pasien dengan gangguan dan keluhan sistem endokrin dan asesorisnya.

Area Kompetensi 7 : Pengelolaan Masalah Kesehatan

4 Blok XII : Sistem Endokrin


1. Menginterpretasikan data klinis dan merumuskannya menjadi diagnosis sementara
dan diagnosis banding.
2. Mengidentifikasi berbagai pilihan cara pengelolaan yang sesuai dengan masalah
klinis pasien.
3. Memilih dan menetapkan strategi pengelolaan yang paling tepat berdasarkan;
a. pemahaman akan faktor-faktor patofisiologis, patogenesis, farmakologis,
psikologis, sosial dan faktor-faktor lain yang terkait dengan masalah kesehatan
pasien.
b. prinsip kendali mutu, biaya, manfaat, kondisi pasien dengan melibatkan pasien.
4. Melakukan konsultasi mengenai pasien bilamana dianggap perlu.
5. Melakukan rujukan ke sejawat lain sesuai standar pelayanan medis yang berlaku,
sesudah atau tanpa terapi awal.
6. Mengelola masalah kesehatan pasien secara mandiri dan bertanggung jawab sesuai
tingkat kewenangannya.
7. Membuat instruksi tertulis jelas, lengkap, tepat dan dapat dibaca.
8. Menulis resep obat secara rasional (tepat indikasi, tepat dosis, tepat frekuensi dan
cara pemberian serta sesuai dengan kondisi pasien), jelas, lengkap dan dapat dibaca.
9. Mengindentifikasi berbagai indikator keberhasilan pengobatan, memonitor
perkembangan pengelolaan, memperbaiki dan mengubah terapi dengan tepat.
10. Memprediksi, memantau, mengenali kemungkinan adanya interaksi obat dan efek
samping, dan memperbaiki atau mengubah terapi dengan tepat.
11. Menerapkan prinsip-prinsip pelayanan dokter keluarga seara holistik, komprehensif,
koordinatif, kolaboratif dan berkesinambungan dalam mengelola penyakit dan
masalah pasien.
12. Mengidentifikasi peran keluarga, pekerjaan dan lingkungan sebagai faktor yang
berpengaruh terhadap masalah kesehatan pasien dan pengelolaanya pada pasien
dengan gangguan dan keluhan sistem endokrin dan asesorisnya.

Area Kompetensi 8: Nilai-Nilai Islam dan Kemuhammadiyahan


Menerapkan konsep-konsep nilai Islam dan Kemuhammadiyahan dalam praktik
kedokteran dan kesehatan masyarakat dalam pelayanan kesehatan tingkat primer.
 Menerapkan pemahaman nilai-nilai Islam dan fiqih kedokteran untuk
menjelaskan masalah kesehatan yang berkaitan dengan sistem endokrin dan
asesorisnya.
 Menerapkan prinsip-prinsip kedokteran Islam yang relevan dalam menjelaskan
terjadinya suatu masalah kesehatan yang berkaitan dengan sistem endokrin dan
asesorisnya.

5 Blok XII : Sistem Endokrin


 Menerapkan pemahaman akan kemuhammadiyahan dalam menjalankan praktik
kedokteran.

III. PRASYARAT MAHASISWA


Mahasiswa yang mengikuti blok XII ini adalah mahasiswa yang telah selesai
menjalani pembelajaran di blok keterampilan generik dan ilmu kedokteran dasar.
IV. SASARAN PEMBELAJARAN MAHASISWA
Setelah menyelesaikan blok ini, maka :
1. Apabila diberi data sekunder (data tentang permasalahan) gangguan sistem
endokrin mahasiswa diharapkan mampu:
a. Menjelaskan embriologi, struktur makroskopis dan mikroskopis, serta
fungsi dan kinerja kelenjar endokrin.
b. Menjelaskan aspek biokimia hormon
c. Menjelaskan aspek epidemiologis penyakit sistem endokrin
d. Menjelaskan faktor risiko kelainan dari sistem endokrin
e. Menjelaskan patologi anatomi, patofisiologi dan mekanisme suatu kelainan
dari sistem endokrin
f. Menjelaskan diagnosis dan diagnosis banding penyakit sistem endokrin
g. Menjelaskan berbagai pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan untuk
membantu menegakkan hipotesis diagnosis seperti pemeriksaan
laboratorium, radiologi dan patologi anatomi.
h. Menjelaskan interpretasi hasil pemeriksaan penunjang yang relevan
terhadap hipotesis diagnosis.
i. Menjelaskan strategi tatalaksana untuk mengatasi gangguan dan penyakit
sistem endokrin secara komprehensif (preventif, promotif, kuratif dan
rehabilitatif)
j. Menjelaskan setiap alternatif strategi tatalaksana (obat, terapi fisik,
psikologis dll) yang ditempuh berikut mekanisme kerja dari setiap alternatif
tersebut (misalnya farmakokinetik dan farmakodinamik obat)
k. Menjelaskan prognosis suatu penyakit beserta alasan yang mendasarinya
l. Menjelaskan komplikasi akibat penyakit sistem ini serta rencana
pencegahan/ penanggulangannya
m. Menampilkan sikap dan memahami telaah etika dan aspek medikolegal
tentang setiap prosedur, tindakan, sikap, perilaku terhadap pasien, keluarga,
sejawat dan masyarakat sekitar.
6 Blok XII : Sistem Endokrin
2. Apabila diminta untuk menelusuri sumber literatur tentang gangguan sistem
endokrin maka diharapkan mahasiswa mampu untuk:
a. Menelusuri sumber literatur yang sahih baik melalui media internet,
perpustakaan konvensional atau media yang lain.
b. Melakukan telaah kritis terhadap sumber literatur menurut acuan evidence
based medicine
3. Apabila diberi data sekunder tentang masalah di komunitas yang
berhubungan dengan gangguan sistem endokrin, mahasiswa diharapkan mampu
untuk:
a. Memahami cara menentukan besarnya masalah yang terjadi di komunitas
b. Mengetahui faktor risiko dan penyebab serta menentukan strategi
penanggulangannya pada tatanan komunitas
c. Memahami perencanaan pencegahan primer dan sekunder sampai ke
tahap rehabilitasi
d. Mengetahui berbagai program yang dibuat oleh institusi pemerintah dan
institusi mandiri baik dalam lingkup nasional, regional dan global/dunia
dalam upaya penanggulangan akibat gangguan sistem ini
4. Apabila diberi kasus atau pasien simulasi atau boneka peraga dengan
gangguan sistem endokrin, mahasiswa diharapkan mampu:
a. Memperagakan anamnesis secara sistematis mengenai gangguan yang
terjadi
b. Memperagakan prosedur pemeriksaan fisik yang sesuai dengan benar
(misal: pemeriksaan fisik tiroid dan testis)
c. Memperagakan dan melakukan beberapa pemeriksaan penunjang untuk
memperkuat akurasi diagnosis (pemeriksaan gula darah sewaktu)
d. Melakukan analisis dan membuat interpretasi hasil pemeriksaan
penunjang
e. Menentukan diagnosis dan diagnosis banding berdasarkan gejala, tanda,
interpretasi pemeriksaan fisik dan penunjang pada pasien serta menjelaskan
mekanisme yang mendasarinya
f. Memperagakan prosedur pemberian terapi insulin dengan benar

VI. TARGET KELULUSAN


Setelah menjalani seluruh proses pembelajaran blok, diharapkan > 95% mahasiswa
mampu lulus dengan nilai C ke atas. Dari 95% mahasiswa yang lulus, diharapkan >
70% mampu mencapai nilai B ke atas.

VII. LINGKUP BAHASAN


7 Blok XII : Sistem Endokrin
a.Embriologi Kelenjar Endokrin: tumbuh kembang normal dan abnormal kelenjar
endokrin
b.Anatomi Kelenjar Endokrin: Anatomi organ endokrin (hipopise serebri, epifisis
serebri, thyroid, parathyroid, adrenalis dan paraganglia)
c.Histologi Sistem Endokrin: Struktur histologis organ endokrin (hipopise serebri,
epifisis serebri, thyroid, Parathyroid, adrenalis dan paraganglia)
d.Fisiologi Sistem Endokrin: master gland, aksis hormon, peran hormon GH,
thyroid, korteks adrenal, Medula Adrenal, Parathyroid, Pankreas
e.Neuroendokrinologi
f. Dasar Genetik Penyakit Endokrin
g.Biokimia hormon: Klasifikasi, sintesis, metabolisme hormon steroid, hormon,
amina, hormon protein
h.Imunoendokrinologi: Imunoendokrinologi pada pria dan wanita
i. Dasar-dasar Terapi Hormon: Farmakokinetik & farmakodinamik terapi hormon
j. Pendekatan gizi pada penyakit Endokrin: Gizi untuk DM, hipertiroid, dan
gangguan endokrin terkait gizi
k.Peran Endokrin dan gangguannya pada anak: kriptokrismus, gigantisme,
kretinisme, obesitas, hipotiroid kongenital, DM tipe 1,
l. Perkembangan ciri-ciri seksual : ciri-ciri seksual sekunder menurut Tanner
m. Pemeriksaan Lab. klinik kelainan Endokrin: Gula darah, TSH, T3, T4,
Pemeriksaan hormon lainnya
n.Gambaran Patologis Mikroskopis sistim Endokrin: Thyroid, parathyroid, kelenjar
adrenal, pankreas
o.Gangguan Thyroid & Parathyroid: Hiper/Hipothyroid, Nodul thyroid, Kalsium
Regulasi, gangguan kongenital, dll.
p.Kelainan-kelainan kelenjar thyroid dan kelenjar Mammae dari aspek bedah:
Indikator tindakan bedah
q.Berbagai peny. kulit terkait dg hormon: Acne, Melasma, Alopecia, Vitiligo
r. Gangguan Mata yg terkait dengan penyakit hormon: Retinopati Diabetik,
Opthalmopati Grave, dll.
s. Gangguan Metabolisme Karbohidrat & Syndroma Metabolik: DM, Syndroma
Metabolik & gangguan fungsi pada endokrin pankreas
t. Endokrin Distrupter: kondisi-kondisi yang mengganggu sistem endokrin
u.Pemeriksaan Radiologi pada kelainan Endokrin: Struma, gangguan pertumbuhan
tulang
v.Dampak Hormon Kontrasepsi trhdp Kesehatan Wanita: macam-macam
kontrasepsi dan dampaknya pada wanita

8 Blok XII : Sistem Endokrin


w. Terapi Sulih Hormon: Tatalaksana terapi sulih hormon pada penyakit akibat
kekurangan hormon pada anak, pria dan wanita
x.Perilaku manusia : Pemanfaatan zat-zat hormonal untuk kehidupan Islam.

VIII. METODE PEMBELAJARAN


a. Kuliah interaktif (22 kali)
KODE
MATERI KULIAH
MK
Pengantar Blok: Visi dan Misi FK UM Palembang, Jadwal, Learning Objektive,
Kompetensi, Materi IT, persentase komponen nilai blok, pemantapan praktikum dan
KP
Latihan Keterampilan Klinik, Tugas Pengenalan Profesi ke masyarakat dengan masalah
kesehatan yang terkait dengan blok
K1 Embriologi Kelenjar Endokrin: tumbuh kembang normal dan abnormal kelenjar endokrin
Anatomi Kelenjar Endokrin: Anatomi organ endokrin (hipopise serebri, epifisis serebri,
K2
thyroid, parathyroid, adrenalis dan paraganglia)
Histologi Sistem Endokrin: Struktur histologis organ endokrin (hipopise serebri, epifisis
K3
serebri, thyroid, parathyroid, adrenalis dan paraganglia)
Fisiologi Sistem Endokrin: master gland, aksis hormon, peran hormon GH, thyroid,
K4 korteks adrenal, Medula Adrenal, Parathyroid, Pankreas dan Dampak gangguan
endokrin
K5 Neuroendokrinologi : Peran sistem persarafan terhadap fungsi kelenjar endokrin
Dasar Genetik Penyakit Endokrin : Penyakit-penyakit endokrin yang timbul karena faktor
K6
genetik
Biokimia hormon: Klasifikasi, sintesis, metabolisme hormon steroid, hormon, amina,
K7
hormon protein
Dasar-dasar Terapi Hormon: Farmakokinetik & farmakodinamik terapi hormon pada
K8 penyakit dengan gangguan endokrin serta Dasar Terapi Sulih Hormon pada anak-anak
dan dewasa
Disfungsi Endokrin pd anak: Akromegali, Gigantisme, Kretinisme, Obesitas, Hipotiroid
K9
Kongenital, DM tipe 1
Peran hormon dalam perkembangan ciri-ciri seks : Ciri-ciri seks sekunder menurut
K10
Tanner & Pubertas prekoks
Pemeriksaan Lab. klinik kelainan Endokrin: Gula darah, TSH, T3, T4, Pemeriksaan
K11
hormon lainnya
Gambaran Patologis Mikroskopis sistem Endokrin: Thyroid, parathyroid, kelenjar
K12
adrenal, pankreas
9 Blok XII : Sistem Endokrin
Gangguan Thyroid & Parathyroid: Hiper/Hipothyroid, Nodul thyroid, Kalsium Regulasi,
K13
gangguan kongenital, Adenoma tiroid, Karsinoma tiroid
Kelainan-kelainan kelenjar thyroid dan kelenjar Mammae dari aspek bedah: Struma,
K14 Neoplasma Mammae dan dampak pembedahan master gland dan thyroid/parathyroid
terhadap metabolisme
Berbagai penyakit kulit terkait dg hormon: Acne, Melasma, Alopecia, Vitiligo,
K15
hiperpigmentasi post inflamasi, rosasea
Gangguan Mata yg terkait dengan penyakit hormon: Retinopati Diabetik dan
K16
Opthalmopati Grave
Gangguan dan kegawatdaruratan Metabolisme Karbohidrat DM, kasus gawat darurat
K17
DM (Ketoasidosis diabetikum nonketotik, Hiperglikemi hiperosmolar, Hipoglikemi),
K18 Sindroma Metabolik, Diabetes Insipidus & Gangguan fungsi Pankreas
Faktor yang mengganggu fungsi endokrin : Endokrin Disrupter, Hipogonadisme,
K19
Prolaktinemia
K20 Pemeriksaan Radiologi pada kelainan Endokrin: Struma, gangguan pertumbuhan tulang
Pendekatan gizi pada penyakit Endokrin: Gizi untuk DM, hipertiroid, dan gangguan
K21 endokrin terkait gizi, Nutrisi pada gangguan fungsi endokrin : Diet pada penderita
gangguan endokrin (DM, Hipertiroid)
NNI Perilaku manusia : Pemanfaatan zat-zat hormonal untuk kehidupan Islami

b. Tutorial (3 skenario)
KODE SKENARIO TUTORIAL
T1 SKENARIO A
T2 SKENARIO B
T3 SKENARIO C

c. Latihan Keterampilan Klinik (3 kali)


KODE MATERI LKK
Anamesis & Pemeriksaan Thyroid (Struma, Exoptalmus, Tremor)
LKK1
Anamesis, pemeriksaan gula darah dan Konseling Sindroma
LKK2 Metabolik/mengenal faktor-faktor resiko diabetes

Pengaturan diet pada kasus diabetes dan dislipidemia


LKK3

d. Praktikum (3 kali)
NO Praktikum

10 Blok XII : Sistem Endokrin


Anatomi
P1
Histologi (Hipofise, Epifise,
P2 Thyroid, Adrenal)

Patologi Anatomi
P3

e. Tugas Pengenalan Profesi


  TUGAS PENGENALAN PROFESI
Membuat makalah dengan tema:
1 DM Tipe 2
2 DM Tipe 1
3 Gizi pada pasien DM
4 Hiperthyroid
5 Struma
6 Hipertensi pada DM
7 Dislipidemia
8 Penyakit kulit terkait hormon
9 Hipotiroid
10 Gangguan genetik terkait hormon

PERHITUNGAN SKS
Jenis Kegiatan Jumlah Bobot SKS Total
Kuliah Integrasi 22 0,125 2,75
Latihan Keterampilan Klinik 3 0,0625 0,1875
Praktikum 3 0,0625 0,1875
Tutorial 3 0,5625 1,6875
Tugas Pengenalan Profesi 1 0,25 0,25
Jumlah SKS keseluruhan 5,0625

IX. SUMBER DAYA


a. Sumber Daya Manusia
Terdiri dari dosen, tutor, fasilitator, tenaga penunjang dan Administrasi dari FK
UMP dan institusi mitra.
b. Sarana
 Ruang Kuliah : Ruang Kuliah

11 Blok XII : Sistem Endokrin


 Ruang Diskusi : Ruang Tutorial 1-9
 Ruang Praktikum : Laboratorium Terpadu FK-UMP
 Ruang Ketrampilan Medik : Lab.Keterampilan FK-UMP

c. Matriks Kegiatan
Diberikan pada saat sebelum pelaksanaan blok.

X. EVALUASI MAHASISWA
1. Evaluasi formatif
Penilaian formatif bertujuan untuk membantu peserta didik mencapai tujuan
pembelajaran.
Cara :
1. Pengamatan dan umpan balik staf pendidik terhadap mahasiswa dalam
proses kuliah integrasi, tutorial, Latihan Keterampilan Klinis (LKK), Tugas
Pengenalan Profesi (TPP), dan kegiatan AIK.
2. Ujian tulis dalam bentuk MCQ diberikan setiap pertengahan blok, sesuai
dengan lamanya blok berlangsung.
3. Kuis post pleno dalam bentuk kuis online yang diberikan setelah sidang
pleno skenario tertentu yang telah ditentukan sebelumnya.
2. Evaluasi sumatif
Penilaian sumatif bertujuan untuk menilai hasil pencapaian peserta didik sehingga
dapat menetapkan tingkatan kompetensi yang telah mereka capai diblok 12.
Caranya: Penilaian sumatif dilakukan dengan merujuk kepada taksonomi
pembelajaran yang dikemukakan oleh Bloom yang terdiri dari penilaian kognitif,
psikomotor dan afektif.
Prasyarat untuk dapat mengikuti evaluasi sumatif adalah rekapitulasi
kehadiran sebagai berikut:
1. Mahasiswa harus memenuhi kehadiran kuliah 100%. Ketidakhadiran karena alasan :
a. sakit dengan diwajibkan menyertakan surat keterangan dokter dari instansi yang
berhak (rumah sakit, puskesmas, klinik umum dan klinikdokter keluarga FK UM
palembang) dengan menyertakan tanda tangandokter disertai dengan cap, paling
lambat 1 (satu) hari setelah tidak hadir perkuliahan;
b. keluarga inti (ayah, ibu, suami, istri, saudara kandung) meninggal dengan
menyertakan surat keterangan kematian;
c. keluarga inti (ayah, ibu, saudara kandung) atau yang bersangkutan menikah
dengan menyertakan fotokopi kartu keluarga dan fotokopi buku nikah;
d. memenuhi panggilan pihak berwajib (kepolisian/kejaksaan) dengan menyertakan
bukti surat panggilan; serta
e. kegiatan dari universitas/fakultas dengan surat tugas dari rektor/dekan;

12 Blok XII : Sistem Endokrin


diperkenankan mengikuti ujian MCQ apabila kehadiran minimal 60% dan
diharuskan mengumpulkan tugas yang diberikan oleh ketua/sekretaris blok
sebagai syarat mengikuti ujian MCQ. Jika nilai persentase kehadiran tidak
mencukupi, tidak diperkenankan mengikuti ujian MCQ dan harus melengkapi
kuliah pada tahun akademik selanjutnya sebagai syarat mengikuti ujian MCQ
blok tersebut.

2. Mahasiswa harus memenuhi kehadiran tutorial 100%. Ketidakhadiran dengan alasan


seperti yang telah disebutkan pada poin 1 (satu) diperkenankan mengikuti ujian
apabila kehadiran minimal 80% dan diwajibkan mengumpulkan tugas yang
diberikan oleh ketua/sekretaris blok sebagai syarat mengikuti ujian Objective
Structure Oral Case Analysis (OSOCA). Jika nilai persentase kehadiran tidak
mencukupi, tidak diperkenankan mengikuti ujian OSOCA dan harus melengkapi
tutorial pada tahun akademik selanjutnya sebagai syarat mengikuti ujian OSOCA
blok tersebut.
Catatan:
a. Keterlambatan kehadiran saat proses tutorial dan sidang pleno tutorial lebih dari
15 menit maka dianggap tidak hadir pada sesi tersebut.
b. Mahasiswa wajib menyerahkan laporan tutorial di meja Moderator paling
lambat sebelum sidang pleno tutorial dimulai. Jika pada saat pleno tutorial telah
dimulai, laporan belum diserahkan kepada Moderator maka seluruh anggota
kelompok tersebut dianggap tidak hadir sidang pleno tutorial.
c. Mahasiswa harus mengikuti kuis post pleno yang diadakan setelah pleno kasus
tertentu, apabila tidak mengikuti kuis post pleno tersebut maka mahasiswa
dilarang mengikuti ujian OSOCA.
d. Mahasiswa harus memenuhi kehadiran praktikum dan proses LKK 100%.
Jika kehadiran tidak mencukupi maka harus mengulang pada tahun
akademik selanjutnya sebagai syarat mengikuti Objective Structure Practical
Evaluation (OSPE) dan ujian LKK.

3. Mahasiswa harus memenuhi kehadiran TPP 100%. Ketidakhadiran dalam proses


TPP harus mengulang pada tahun akademik selanjutnya.
Catatan:
a. Mahasiswa wajib meminta persetujuan laporan TPP dari pembimbing minimal 2
hari sebelum sidang pleno TPP.
b. Keterlambatan kehadiran saat proses sidang pleno TPP lebih dari 15 menit maka
dianggap tidak hadir pada sesi tersebut.
c. Mahasiswa wajib menyerahkan laporan TPP di meja Moderator paling
lambat sebelum sidang pleno TPP dimulai. Jika pada saat pleno TPP telah
dimulai, laporan belum diserahkan kepada Moderator maka seluruh anggota
kelompok tersebut dianggap tidak hadir sidang pleno tutorial

13 Blok XII : Sistem Endokrin


Evaluasi sumatif bertujuan untuk menilai hasil belajar mahasiswa sebagai dasar
untuk menentukan kelayakan kompetensi mahasiswa. Evaluasi sumatif blok XII
terdiri dari beberapa instrumen evaluasi yaitu

a. Evaluasi Tutorial (proporsi 5 % dari nilai akhir blok)


Evaluasi proses tutorial dilakukan pada saat tutorial dan sidang pleno tutorial
berlangsung melalui pengamatan oleh tutor/narasumber sidang pleno dengan
bantuan instrumen penilaian tutorial/sidang pleno
b. Evaluasi Tugas Pengenalan Profesi (proporsi 5% dari nilai akhir blok)
Evaluasi proses TPP dilakukan melalui diskusi bersama pembimbing dan
melalui dokumen laporan serta penilaian pada saat sidang pleno dengan bantuan
instrumen penilaian TPP/sidang pleno.
c. Evaluasi proses Latihan Keterampilan Klinik (proporsi 5% dari nilai akhir
blok)
Evaluasi proses LKK dilakukan dalam setiap proses LKK dengan cara
mengamati kinerja mahasiswa dan menilai dengan bantuan instrumen penilaian
proses LKK.
d. Evaluasi ujian LKK (proporsi 20% dari nilai akhir blok)
Nilai diambil melalui nilai ujian akhir LKK yang dilakukan pada minggu
terakhir blok dalam bentuk Ujian LKK.
e. Multiple Choice Question (proporsi 35% nilai akhir blok)
Ujian MCQ dilaksanakan untuk menilai tingkat pengetahuan dan pemahaman
mahasiswa terhadap seluruh sasaran pembelajaran yang harus dicapai di dalam
blok baik dalam perkuliahan, tutorial, praktikum maupun keterampilan klinik.
f. Evaluasi OSOCA (proporsi 20% nilai akhir blok)
Ujian OSOCA bertujuan untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam
mengidentifikasi dan menganalisis masalah yang diberikan dalam bentuk
ilustrasi kasus. Selain itu, mahasiswa diharapkan mampu mencari solusi yang
dibutuhkan berhubungan dengan masalah yang diberikan.
g. Evaluasi Praktikum dan OSPE (proporsi 10 % dari nilai akhir blok)
Dalam setiap praktikum, pembimbing menilai kinerja dan hasil pemahaman
mahasiswa. Nilai dapat diambil melalui pengamatan ataupun kuis sebelum dan
setelah praktikum serta nilai ujian akhir pratikum yang dilakukan pada minggu
terakhir blok dalam bentuk Objective Structure Practical Evaluation (OSPE).

XI. PENUTUP

14 Blok XII : Sistem Endokrin


Demikianlah buku panduan blok ini disusun semoga dapat menjadi panduan bagi
pembelajaran mahasiswa

XII. DAFTAR BUKU RUJUKAN


1. Konsil Kedokteran Indonesia. 2006. Standar Kompetensi Dokter Indonesia.
Jakarta
2. Konsil Kedokteran Indonesia. 2006. Standar Pendidikan Profesi Dokter
Indonesia. Jakarta
3. Kurikulum FK UMP, 2010
4. Sistem Evaluasi FK UMP, 2010
5. Bloom & Fauwcett. Histologi.Jakarta:EGC
6. Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
FKUI. Jakarta
7. Embryology, fix, JD., Dudek, RW,112125, Williams & Wilkins, Baltimore,
USA
8. Ganong. 2003. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran 20th ed. Jakarta:EGC
9. Guyton. 2008. Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit. Jakarta: EGC
10. Henry. 2001. Clinical Diagnosis and Management by Laboratory Methods
20th ed. Philadhelpia:WB
11. Junqueria & Carneiro. 2008. Histology dasar.Jakarta:EGC
12. Kasper et al. 2005. Harrison ‘s Principles of Internal Medicine 16th ed.
Washington:Mc Graw Hill
13. Katzung.2004.Farmakologi Dasar dan Klinik 1,2,3 8th ed.Jakarta: Salemba
Medika
14. Keith L. Moore. 1121212. Clinical Oriented Anatomi 4th ed.New York:
Lippincott Williams & Wilkins
15. Langman's Medical Embriology, 5th Edition, TW Sadler, 11285, Williams &
Wilkins, Baltimore, USA.
16. M.J.Neal. 2008. At Glance Farmakologi Medis. Jakarta:EMS
17. Murray. 2003. Biokimia Harper 25th ed. Jakarta:EGC
18. Nelson. 112126. Ilmu Kesehatan Anak vol 1,2,3 15th ed. Jakarta:EGC
19. Price&Wilson. 112125 Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit
4th ed. Jakarta:ECG

15 Blok XII : Sistem Endokrin


20. Robbin and Cotran. 2005. Pathologc Basic of diseases 7 th ed.
Philadhelpia:Elsevier Saunders
21. Silverthon. 2008. Fisiologi Manusia. Jakarta
22. Sherwood. 2008. Human Physiology from cell to sistem 6th ed. Jakarta:EGC
23. Urban. 20012. Sobotta Atlas of Human Anatomi 14th ed.
24. Stryer. 2008. Biokimia Vol 1,2,3 4th ed. Jakarta:EGC
25. Sabiston. 2008. Buku Ajar Bedah . Jakarta
26. Chew SL. 2006. Clinical Endoctinology and Diabetes An illustrated colour
text inggris : Chur All Living Stone
27. Felig D.2001. Endocrinology and Metabolism. London : Mc Graw Hill
28. Greenspan SK, Baxter JD. 112128. Basic and Clinical Endocrinology. New
York : Apleton and Longe Pub
29. Turned CD, Bagnata JR 112128 Endokrinologi. Surabaya : Airlangga
University Press
30. Wise PH. 112126. Atlas Bantu Endokrinologi. Jakarta : Hipokrates
31. Greenstein dan Wood 2010. At Glance Sistem Endokrin edisi kedua. Jakarta :
Erlangga.

16 Blok XII : Sistem Endokrin


LAMPIRAN 1
MATRIKS KOMPETENSI BLOK 12
Kompetensi Sasaran Pembelajaran Topik/Metode
Pembelajaran
Kompetensi 1. Profesionalitas yang Luhur
Mampu melaksanakan Menjelaskan pengelolaan Kuliah
praktik kedokteran yang masalah pasien dan Tugas Pengenalan Profesi
profesional sesuai dengan menerapkan nilai-nilai (TPP)
nilai dan prinsip ke-Tuhan- profesionalisme Skenario tutorial
an, moral luhur, etika, Menunjukkan sikap dan Latihan Keterampilan
disiplin, hukum, dan sosial perilaku empati sesuai Klinik
budaya etika dan profesionalisme
dokter TPP (Tugas Pengenalan
Profesi)
Kompetensi 2. Mawas Diri dan Pengembangan Diri
Menerapkan mawas diri  Mendengarkan secara Proses Tutorial
akurat dan bereaksi Proses LKK
sewajarnya atas kritik Proses TPP
yang membangun dari
teman, tutor, instruktur
dan pembimbing
 Mengelola umpan
balik hasil kerja
sebagai bagian dari
pembelajaran
Mempraktikkan belajar  Menelusuri sumber Proses Tutorial
sepanjang hayat literatur yang sahih baik Proses TPP
melalui media internet,
perpustakaan
konvensional atau
media yang lain.
 Melakukan telaah kritis
terhadap sumber
literatur menurut acuan

17 Blok XII : Sistem Endokrin


evidence based
medicine dan
relevansinya terhadap
masalah kasus yang
dihadapi
Kompetensi 3. Komunikasi Efektif
Berkomunikasi 1. Menganalisis proses Tugas Pengenalan Profesi
dengan pasien serta komunikasi efektif-dokter
anggota pasien dalam situasi
keluarganya klinik
2. Memperagakan tehnik Latihan Keterampilan Klinik:
komunikasi efektif  Anamnesis (penyakit
dokter-pasien dalam dalam)
pengelolaan masalah
klinis pada situasi
simulasi klinik
• Berkomunikasi 3. Menganalisis Tugas Pengenalan Profesi
dengan sejawat komunikasi dokter
• Berkomunikasi dengan sejawat dan
dengan profesi lain profesi lain dalam situasi
klinik di RS Pendidikan
Kompetensi 4. Pengelolaan Informasi
Mengakses, mengelola, a. Menggunakan internet Proses Tutorial
menilai secara kritis untuk mencari
kesahihan dan informasi yang
kemampuan terapan diperlukan dan
informasi untuk senantiasa dapat
menjelaskan, dan mengikuti
mengambil keputusan perkembangan ilmu dan
yang tepat dalam teknologi kedokteran
menyelesaikan suatu mutakhir yang
masalah kesehatan dalam diperlukan untuk
tingkat pelayanan pemecahan masalah
kesehatan primer. kesehatan dan
peningkatan
kemampuan dalam
pelayanan kesehatan
tingkat primer.
b. Menggunakan komputer
untuk meningkatkan
efisiensi dan efektifitas
pelayanan kesehatan,
mencakup penguasaan
18 Blok XII : Sistem Endokrin
penulisan, pencatatan
data, analisa data,
penyajian presentasi.
c. Menggunakan teknologi
multimedia untuk
presentasi.
Kompetensi 5. Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran
Menerapkan konsep- a. Menjelaskan langkah- Melibatkan Seluruh Kuliah
konsep dan prinsip-prinsip langkah berpikir IT
ilmu biomedik, klinik, berdasarkan penalaran
perilaku, dan ilmu klinis dalam mengelola Melibatkan Seluruh
kesehatan masyarakat masalah klinik Skenario Tutorial :
sesuai dengan pelayanan
kesehatan tingkat primer b. Melakukan analisis LKK3
dalam menetapkan Konseling DM pada usia
Merangkum dari diagnosis diagnosis muda (Gejala Diabetes,
interpretasi anamnesis, dan diagnosis banding Diet, Olahraga,
pemeriksaan fisik, uji berdasarkan gejala, Physioterapi)
laboratorium dan prosedur tanda, interpretasi
yang sesuai pemeriksaan fisik dan LKK4
penunjang pada Teknik Pemberian Insulin
pasien serta
menjelaskan
mekanisme yang TPP
mendasarinya.

Kompetensi 6. Keterampilan Klinis


Memperoleh dan a. Menjelaskan tahapan- Latihan Keterampilan Klinik:
mencatat informasi tahapan anamnesis untuk a. Anamnesis
yang akurat serta menegakkan diagnosis
penting tentang
pasien dan b. Menganalisis prosedur Tugas Pengenalan Profesi
keluarganya anamnesis dan (TPP)
pemeriksaan fisik yang
dilakukan dokter pada
pasien dalam situasi
klinik

19 Blok XII : Sistem Endokrin


c. Memperagakan prinsip Latihan Keterampilan Klinik:
umum melakukan b. Anamnesis dan
anamnesis dan pemeriksaan fisik
pemeriksaan fisik untuk c. Pemeriksaan tiroid
menegakkan diagnosis d. Pemeriksaan sindroma
metabolik

Melakukan 1. Memilih jenis Proses tutorial


prosedur klinik dan pemeriksaan fisik yang
laboratorium sesuai untuk menegakan
diagnosis
2. Memilih pemeriksaan
penunjang sesuai dengan
kebutuhan pasien untuk
memperkuat akurasi
diagnosis
3. Memilih dan
menjelaskan
keterampilan terapetik,
serta tindakan prevensi
sesuai dengan
kewenangannya
4. Menganalisis prosedur Latihan Keterampilan Klinik:
umum rujukan
laboratorium, prosedur
kerja pemeriksaan
tambahan (laboratorium)
di situasi klinik
5. Memperagakan Latihan Keterampilan Klinik:
prosedur anamnesis dan
pemeriksaan fisik yang
sesuai untuk menegakan
diagnosis
6. Memperagakan
prosedur klinis dan
pemeriksaan
laboratorium dasar, serta
menafsirkan hasilnya
Kompetensi 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan
 Mengidentifikasi 1. Menjelaskan strategi Latihan Keterampilan
berbagai pilihan cara tatalaksana untuk Klinik
pengelolaan yang sesuai mengatasi gangguan dan
penyakit penyakit sistem sensoris TPP (Tugas Pengenalan
20 Blok XII : Sistem Endokrin
 pasien. Memilih dan dan integumen secara Profesi)
menerapkan strategi komprehensif (preventif,
pengelolaan yang paling promotif, kuratif dan Tutorial
tepat berdasarkan prinsip rehabilitatif).
kendali biayadan kendali 2. Menjelaskan setiap
mutu, manfaat, alternatif strategi
keadaanpasien serta tatalaksana (obat, terapi
sesuai pilihan pasien. fisik, psikologis dll) yang
 Merujuk ke sejawat lain ditempuh berikut
sesuai dengan Standar mekanisme kerja dari setiap
Pelayanan Medis yang alternatif tersebut (misal
berlaku, tanpa atau farmakokinetik/
sesudah terapi awal * farmakodinamik obat).
(lihat daftar penyakit). 3. Menjelaskan prognosis
 Memberi alasan strategi suatu penyakit beserta
pengelolaan pasien yang alasan yang mendasarinya.
4. Menjelaskan komplikasi
dipilih berdasarkan akibat penyakit sistem ini
patofisiologi, serta rencana pencegahan/
patogenesis, farmakologi, penanggulangannya.
faktor psikologis, sosial, 5. Menjelaskan kondisi
dan faktor-faktor lain gawat darurat akibat
gangguan sistem sensoris
yang sesuai. dan integumen beserta
mekanisme ancaman dan
cara penanggulangannya.
6. Mengetahui berbagai
program yang dibuat oleh
institusi pemerintah dan
institusi mandiri baik dalam
lingkup nasional, regional
dan global/dunia dalam
upaya penanggulangan
akibat gangguan sistem
sensoris dan integumen

Kompetensi 8. Kedokteran Islam dan Kemuhammadiyahan


Menjelaskan etika dan NNI
profesionalisme dokter 1. (Pemanfaatan terapi
berdasarkan nilai-nilai sulih hormon pada anak,
Islam pria dan wanita)

21 Blok XII : Sistem Endokrin


LAMPIRAN 2
DAFTAR PERSONALIA BLOK 12

Ketua blok : dr. Sheilla Yonaka, M.Kes.


Sekretaris blok : : dr. Vina Pramayastri
Narasumber blok : dr. Adhi Permana, Sp.PD

KODE
MATERI KULIAH
MK
dr. Sheilla Yonaka, M.Kes. - Pengantar Blok: Visi dan Misi FK UM Palembang, Jadwal,
Learning Objektive, Kompetensi, Materi IT, persentase komponen nilai blok,
KP
pemantapan praktikum dan Latihan Keterampilan Klinik, Tugas Pengenalan Profesi ke
masyarakat dengan masalah kesehatan yang terkait dengan blok
dr. Siti Hildani Thaib, M.Kes - Embriologi Kelenjar Endokrin: tumbuh kembang normal
K1
dan abnormal kelenjar endokrin
dr. Indriyani, M.Biomed. - Anatomi Kelenjar Endokrin: Anatomi organ endokrin (hipopise
K2
serebri, epifisis serebri, thyroid, parathyroid, adrenalis dan paraganglia)
dr. Rury Tiara Oktariza, M.Si. - Histologi Sistem Endokrin: Struktur histologis organ
K3 endokrin (hipopise serebri, epifisis serebri, thyroid, parathyroid, adrenalis dan
paraganglia)
dr. RA. Tanzila, M.Kes. - Fisiologi Sistem Endokrin: master gland, aksis hormon, peran
K4 hormon GH, thyroid, korteks adrenal, Medula Adrenal, Parathyroid, Pankreas dan
Dampak gangguan endokrin
dr. Arstya Dewantara, SE, Sp.S - Neuroendokrinologi : Peran sistem persarafan
K5
terhadap fungsi kelenjar endokrin
Prof. dr. KHM. Arsyad, DABK. Sp.And - Dasar Genetik Penyakit Endokrin : Penyakit-
K6
penyakit endokrin yang timbul karena faktor genetik
dr. Yanti Rosita, M.Kes - Biokimia hormon: Klasifikasi, sintesis, metabolisme hormon
K7
steroid, hormon, amina, hormon protein
dr. Nyayu Fitriani, M.Bmd. - Dasar-dasar Terapi Hormon: Farmakokinetik &
K8 farmakodinamik terapi hormon pada penyakit dengan gangguan endokrin serta Dasar
Terapi Sulih Hormon pada anak-anak dan dewasa
dr. Aditiawati, Sp.A (K) - Disfungsi Endokrin pd anak: Akromegali, Gigantisme,
K9
Kretinisme, Obesitas, Hipotiroid Kongenital, DM tipe 1
22 Blok XII : Sistem Endokrin
dr. Aditiawati, Sp.A (K) - Peran hormon dalam perkembangan ciri-ciri seks : Ciri-ciri seks
K10
sekunder menurut Tanner & Pubertas prekoks
dr. Kms. Yakub Rahadiayanto. Sp.PK, M.Kes. - Pemeriksaan Lab. klinik kelainan
K11
Endokrin: Gula darah, TSH, T3, T4, Pemeriksaan hormon lainnya
dr. Jusuf Fantoni, Sp.PA, M.Sc - Gambaran Patologis Mikroskopis sistem Endokrin:
K12
Thyroid, parathyroid, kelenjar adrenal, pankreas
dr. Edy Saputra, Sp.PD. - Gangguan Thyroid & Parathyroid: Hiper/Hipothyroid, Nodul
K13
thyroid, Kalsium Regulasi, gangguan kongenital, Adenoma tiroid, Karsinoma tiroid
dr. Erwin Maulana, Sp.B - Kelainan-kelainan kelenjar thyroid dan kelenjar Mammae dari
K14 aspek bedah: Struma, Neoplasma Mammae dan dampak pembedahan master gland
dan thyroid/parathyroid terhadap metabolisme
Dr. dr. Raden Pamudji, Sp.KK (K) - Berbagai penyakit kulit terkait dg hormon: Acne,
K15
Melasma, Alopecia, Vitiligo, hiperpigmentasi post inflamasi, rosasea
dr. Hasmeinah, Sp.M - Gangguan Mata yg terkait dengan penyakit hormon: Retinopati
K16
Diabetik dan Opthalmopati Grave
dr. Adhi Permana, Sp.PD, KGH - Gangguan dan kegawatdaruratan Metabolisme
K17 Karbohidrat DM, kasus gawat darurat DM (Ketoasidosis diabetikum nonketotik,
Hiperglikemi hiperosmolar, Hipoglikemi),
dr. Adhi Permana, Sp.PD, KGH. - Sindroma Metabolik, Diabetes Insipidus & Gangguan
K18
fungsi Pankreas
Prof. dr. KHM. Arsyad, DABK. Sp.And - Faktor yang mengganggu fungsi endokrin :
K19
Endokrin Disrupter, Hipogonadisme, Prolaktinemia
dr. Muhammad Iqbal, Sp.Rad - Pemeriksaan Radiologi pada kelainan Endokrin: Struma,
K20
gangguan pertumbuhan tulang
dr. Monika Anastasia, Sp.GK - Pendekatan gizi pada penyakit Endokrin: Gizi untuk DM,
K21 hipertiroid, dan gangguan endokrin terkait gizi, Nutrisi pada gangguan fungsi endokrin :
Diet pada penderita gangguan endokrin (DM, Hipertiroid)
dr. H. Burlian Abdullah - Perilaku manusia : Pemanfaatan zat-zat hormonal untuk
NNI
kehidupan Islami

  LATIHAN KETERAMPILAN KLINIK INSTRUKTUR


Anamesis & Pemeriksaan Thyroid (Struma,
LKK1 dr. Edy Saputra, Sp.PD.
Exoptalmus, Tremor)
Anamnesis, pemeriksaan gula darah, Edukasi
LKK2 Sindroma Metabolik dan mengenal faktor-faktor resiko dr. Adhi Permana, Sp.PD
diabetes
LKK3 Pengaturan diet pada kasus diabetes dan dislipidemia dr. Monika Anastasia, Sp.GK

23 Blok XII : Sistem Endokrin


  PRAKTIKUM INSTRUKTUR
P1 Anatomi dr. Indriyani, M.Biomed.
Histologi (Hipofise, Epifise, Thyroid,
P2 dr. Rury Tiara Oktariza, M.Si.
Adrenal)
P3 Patologi Anatomi dr. Jusuf Fantoni, Sp.PA, M.Sc

  TUGAS PENGENALAN PROFESI


PEMBIMBING
Membuat makalah dengan tema:
1 DM Tipe 2
2 DM Tipe 1
dr. Sheilla Yonaka, M.Kes.
3 Gizi pada pasien DM
4 Hiperthyroid
5 Struma
6 Hipertensi pada DM dr. Vina Pramayastri
7 Dislipidemia
8 Penyakit kulit terkait hormon
9 Hipotiroid dr. Miranti Dwi Hartanti
10 Gangguan genetik terkait hormon

24 Blok XII : Sistem Endokrin


LAMPIRAN 3
PANDUAN PELAKSANAAN
TUGAS PENGENALAN PROFESI (TPP)

TPP adalah upaya terstruktur di dalam blok melalui tugas mandiri untuk menyiapkan
mahasiswa memahami peran sebagai profesional dokter dan memahami kebutuhan
masyarakat akan layanan kesehatan dan administrasi layanan kesehatan. Proses ini
merupakan kegiatan lapangan dengan mengenalkan mahasiswa secara dini pada kasus
klinik atau komunitas di rumah sakit, puskesmas, panti, posyandu, kunjungan ke rumah
pasien dan lain lain.
Kegiatan TPP di blok XII (Sistem Endokrin) ini dilakukan di beberapa tempat
yaitu di RSMP, RSUD Bari, Masyarakat, Puskesmas dan Perkumpulan Diabetes
Indonesia Cab. Palembang

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan TPP mahasiswa mampu :
1. Mengetahui Gejala klinis dan Komplikasi penyakit DM
2. Mengetahui Gejala Klinis dan Angka Kejadian penyakit dengan gangguan
hormon tyroid (Hypertiroid, Struma)
3. Mengetahui penyakit-penyakit gangguan endokrin di masyarakat

C. Sasaran Pembelajaran:
Apabila diberi data sekunder tentang masalah di komunitas yang berhubungan
dengan gangguan saluran kemih dan ginjal, mahasiswa diharapkan mampu untuk:
a. Memahami cara menentukan besarnya masalah di komunitas yang terjadi
b. Mengetahui faktor risiko dan penyebab serta menentukan strategi
penanggulangannya pada tatanan komunitas
c. Memahami perencanaan pencegahan primer dan sekunder sampai ke tahap
rehabilitasi

25 Blok XII : Sistem Endokrin


d. Mengetahui berbagai program yang dibuat oleh institusi pemerintah dan
institusi mandiri baik dalam lingkup nasional, regional dan global/dunia dalam
upaya penanggulangan akibat gangguan sistem ini

D. Metode Pelaksanaan Kegiatan


1. Mahasiswa dibagi dalam kelompok, terdiri dari 10 orang
2. Mahasiswa dalam masing-masing kelompok akan melakukan kegiatan observasi
lapangan sebagai berikut:
  TUGAS PENGENALAN PROFESI
Membuat makalah dengan tema:
1 DM Tipe 2
2 DM Tipe 1
3 Gizi pada pasien DM
4 Hiperthyroid
5 Struma
6 Hipertensi pada DM
7 Dislipidemia
8 Penyakit kulit terkait hormon
9 Hipotiroid
10 Gangguan genetik terkait hormon

E. Metode Evaluasi
Sistem penilaian TPP terdiri dari penilaian formatif dan penilaian sumatif dengan
jenis evaluasinya sebagai berikut:
a. Penilaian Formatif
Penilaian formatif bertujuan untuk membantu peserta didik mencapai tujuan
pembelajaran. Penilaian ini dilakukan dengan melakukan pengamatan dan
umpan balik dosen pembimbing TPP terhadap mahasiswa dalam proses
pelaksanaan TPP.
b. Penilaian Sumatif
Penilaian sumatif bertujuan untuk menilai hasil pencapaian peserta didik agar
dapat ditentukan tingkatan kompetensi yang telah dicapai. Penilaian sumatif
dilakukan dengan melakukan penilaian pada kinerja mahasiswa dalam kelompok
selama melakukan TPP, serta kelengkapan dan kualitas laporan.

F. Tata Tertib Pelaksanaan Tugas Pengenalan Profesi (TPP)

26 Blok XII : Sistem Endokrin


1. Mahasiswa diminta surat persetujuan pelaksanaan TPP yang ditanda-tangai
oleh pembimbing, setelah proposal disetujui oleh pembimbing.
2. Meminta surat pengatar TPP ke tempat/lokasi pada bagian akademik,
berdasarkan bukti surat persetujuan pembimbing.
3. Setelah menyelesaikan laporan TPP, mahasiswa meminta tanda-tangan
pembimbing untuk persetujuan melaksanakan pleno TPP.
4. Pembimbing memberi penilaian TPP dan menyerahkannya pada bagian
akademik paling lambat 1 (satu) minggu sebelum ujian blok.

G. Jadwal Kegiatan TPP


- Hari I blok : pemberitahuan judul, kelompok dan pembimbing
TPP oleh ketua/sekretaris blok
- Minggu I : Konsultasi dengan pembimbing
- Minggu II : Menyiapkan proposal
- Minggu III – IV : Pelaksanaan TPP
- Minggu V : Pleno TPP

H. Format Laporan TPP


I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
4. Manfaat
II. TINJAUAN PUSTAKA
III. METODE PELAKSANAAN
1. Lokasi Pelaksanaan
2. Waktu Pelaksanaan
3. Subjek Tugas Mandiri
4. Langkah Kerja
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil
2. Pembahasan
V. PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
VI. LAMPIRAN

27 Blok XII : Sistem Endokrin


1. Lembar Persetujuan Pembimbing Melaksanakan dan selesai TPP
2. Foto bukti pelaksanaan kegiatan
3. Data pendukung kegiatan TPP
VII. DAFTAR PUSTAKA (Harvard)

PLENO TUGAS PENGENALAN PROFESI

Definisi
Pleno TPP merupakan metode pembelajaran berupa diskusi dalam kelas besar
mengenai seluruh sasaran pembelajaran dan pengalaman belajar yang didapat selama
menjalani kegiatan Tugas Pengenalan Profesi. Setiap kelompok TPP
mempresentasikan hasil kegiatan TPP. Satu orang dosen akan memberikan umpan
balik terhadap dokumen laporan yang dibuat, performa kelompok dalam melakukan
presentasi dan diskusi. Pada akhir kegiatan narasumber ilmu akan memberikan
klarifikasi dan penjelasan mengenai teori yang berkaitan

Tujuan
1. Mengevaluasi proses pelaksanaan kegiatan di lapangan saat TPP
2. Mengevaluasi pemahaman sasaran pembelajaran yang didapat mahasiswa selama
TPP
3. Mengevaluasi sistematika dan cara penulisan Laporan TPP
4. Mengevaluasi keaktifan dan kinerja kelompok TPP
5. Mengklarifikasi dan memberikan penjelasan umum terhadap topik-topik yang
terkait
Peserta
Seluruh mahasiswa
3 orang dosen:
1-3 orang narasumber ilmu
1 orang mahasiswa

Susunan Acara
Kegiatan Waktu Penanggung Jawab Keterangan
1. Pembukaan 5 menit Mahasiswa - Penjelasan umum
oleh moderator - Menentukan giliran
diskusi presentasi

28 Blok XII : Sistem Endokrin


2. Presentasi 10 menit PJ blok Isi paparan
kelompok /kelompok - Judul
- Tujuan kegiatan
- Waktu kegiatan
- Hasil kegiatan
- Pembahasan
- Kesimpulan
3. Tanya jawab 10 menit Dosen - Umpan balik estetika
dan umpan /kelompok dan cara penulisan
balik laporan
- Konfirmasi proses
belajar lapangan
- Uji pemahaman
aplikasi teori
4. Penjelasan ahli 20 menit Narasumber ilmu - Klarifikasi topic
+ diskusi - Penjelasan umum
sasaran pembelajaran
5. Penutup 5 menit Mahasiswa - Umpan balik secara
umum dari seluruh
kelompok

29 Blok XII : Sistem Endokrin


LAMPIRAN 4
PANDUAN SIDANG PLENO TUTORIAL

1. Definisi Pleno
Pleno merupakan salah satu metode pembelajaran berupa diskusi kelas besar yang
dihadiri seluruh mahasiswa dalam satu angkatan setelah melaksanakan tutorial PBL
Tujuan:
a. Membagi pengetahuan baru sebagai suatu hasil pembelajaran kelompok dalam
tutorial
b. Mengklarifikasi informasi yang belum jelas selama proses tutorial
c. Sebagai sarana untuk menyamakan pencapaian learning objektive
2. Peserta
a. Seluruh mahasiswa sesuai blok yang sedang berjalan
b. tiga orang narasumber pleno, yang terdiri dari 1 orang narasumber pembuat
skenario tutorial dan 1 orang narasumber bidang ilmu yang terkait. Bila
narasumber skenario tidak dapat hadir, sebaiknya sidang pleno ditunda
(mengingat belum tentu narasumber lain sepaham setujuan dengan sang
pembuat skenario). Terkecuali apabila narasumber benar-benar tidak dapat
menghadiri pleno tutorial (meski jadwal sudah ditunda) dan meminta
diwakilkan oleh sejawatnya atau menyerahkan kuasa kepada struktur blok
untuk mencarikan pengganti, 1 orang dari struktur blok (ketua atau sekretaris
atau PJ blok)
3. Syarat pelaksanaan sidang pleno
a. Dihadiri sekurang-kurang dua orang narasumber bidang ilmu terkait
b. Proses tutorial sesi 1 dan sesi 2 telah diselenggarakan
4. Susunan Acara
No Jenis Kegiatan Pelaksana Keterangan Alokasi
Waktu
1 Pembukaan Moderator 5 menit
2 Penentuan Moderator Undian (setiap 5 menit
30 Blok XII : Sistem Endokrin
Kelompok kelompok maksimal 2
presentan kali sebagai presentan
3 Presentasi Perwakilan - Learning issue 30 menit
Mahasiswa - Sintesis kasus
- Kerangka konsep
4 Diskusi - Moderator 30 menit
- Notulen
5 Umpan balik Narasumber pleno Mengklarifikasi hasil 40 menit
pembelajaran dan kasus
6 Tanya jawab Moderator 30 menit
7 Penutup Moderator - Evaluasi proses 10 menit
tutorial
- Menyamakan LO
blok

5. Tata Tertib
a. Pleno dilaksanakan dengan alokasi waktu 150 menit.
Jadwal Pelaksanaan:
- Hari Jum’at pukul 13.00-15.30 WIB untuk kelompok tutorial hari Senin
dan Rabu
- Hari Sabtu pukul 08.00-10.30 WIB untuk kelompok tutorial hari Selasa
dan Kamis
a. Mahasiswa wajib hadir pada sidang pleno dan harus menandatangani absen
sebagai bukti kehadiran
c. Mahasiswa wajib menyerahkan laporan tutorial di meja moderator sebeleum
sidang berlangsung
d. Kelompok yang akan tampil pada saat pleno harus diundi di depan moderator
setiap kali pleno akan dimulai. Dipilih dua kelompok untuk tampil
mempresentasikan laporan tutorial
e. Panduan penuntun tutorial harus diserahkan kepada narasumber dan moderator
sebagai acuan pencapaian tujuan pembelajaran
f. Presentasi dipimpin oleh moderator pleno. File presentasi menekankan pada
pembahasan:
- Learning issue
- Sintesis kasus
- Kerangka konsep

31 Blok XII : Sistem Endokrin


Waktu tampil maksimal 30 menit per kelompok, dengan alokasi waktu 15
menit presentasi, 15 menit diskusi Tanya jawab (alokasi waktu 1 jam untuk
presentasi dua kelompok)
g. Setelah 2 kelompok tampil, moderator member kesempatan kepada masing-
masing narasumber untuk memberikan umpan balik kepada mahasiswa.
Waktu yang diberikan maksimal 20 menit/narasumber
h. Pada sesi pemberian umpan balik narasumber berkewajiban untuk
menyampaikan topik-topik sasaran pembelajaran yang belum dapat dicapai
oleh mahasiswa. Narasumber juga berkewajiban memberikan klarifikasi dan
koreksi terhadap kesalahan pemahaman materi sasaran pembelajaran
i. Dilanjutkan sesi Tanya jawab dengan alokasi waktu 30 menit, dipimpin oleh
moderator pleno
j. Setelah sesi Tanya jawab usai, moderator diberi kesempatan 20 menit untuk
memberikan umpan balik terhadap pencapaian tujuan pembelajaran blok dan
penampilan mahasiswa saat presentasi (format slide dan gaya presentan),
laporan tutorial, dan absen pleno
k. Sidang pleno ditutup setelah semua sesi terlaksana

Format Laporan Tutorial


1. Data Tutorial
2. Skenario Kasus
3. Identifikasi Masalah
4. Analisis dan sintesis masalah
5. Kerangka Konsep
6. Kesimpulan
7. Daftar Pustaka (Harvard)

32 Blok XII : Sistem Endokrin


LAMPIRAN 5
KUMPULAN DAFTAR TILIK

1. Daftar Tilik Evaluasi Kinerja Mahasiswa dalam tutorial sesi 1

33 Blok XII : Sistem Endokrin


2. Daftar Tilik Evaluasi Kinerja Mahasiswa dalam tutorial sesi 2

34 Blok XII : Sistem Endokrin


3. Penilaian Proses Latihan Keterampilan Klinik (LKK)
LEMBAR PENILAIAN PROSES LATIHAN KETERAMPILAN KLINIK
T.A. : .........../..................

NAMA TANDA
NI KINERJ
NO SEX MAHASIS TANGA SIKAP NILAI
M A
WA N
1        
2        

3        

4        

5        

6        

7        

8        

12        

10        
Skala :
4 = Sangat
baik
3 = baik Instruktur,
2 = cukup
1 = kurang

35 Blok XII : Sistem Endokrin


Nilai (Kinerja + Sikap) x 100 = ……… (……………………………….)
= 8

4. Lembar Penilaian Proses Tugas Pengenalan Profesi

LEMBAR PENILAIAN PROSES TUGAS PENGENALAN PROFESI


T.A. : .........../..................

PROSES TPP
Pleno
NAMA
NI SE Keaktifa Keaktifa Penulisa TPP TOTA
NO MAHASIS
M X (40% L
WA n n n
Diskusi I Diskusi Laporan )
(20%) II (20%) (20%)
1    
     
2    
     
3    
     
4    
     
5    
     
6    
     
7    
     
8    
     
12    
     

36 Blok XII : Sistem Endokrin


10    
     

Keterangan :
A= ≥ 80 Pembimbing,

B= 68,00 - 712,1212
C= 55,00 - 67,1212
D= 40,00 - 54,1212

E= <40 (………......…...…….)

Lembar Penilaian Pleno TPP


LEMBAR PENILAIAN PLENO TPP
Tutorial Blok : ..............................................................................................
Fakultas/Program Studi : .....................................................................................
Judul TPP : .....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
Dosen : .....................................................................................

BOBOT SKOR (S) NILAI


NO MATERI PENILAIAN
(B) 1 2 3 4 5 BxS
1 Metode TPP
a. Mahasiswa telah menunjukkan 10%
kesungguhan dalam melaksanakan
tugas observasi atau pengenalan
profesi dalam presentasi mereka.
b. Mahasiswa mampu menerapkan 10%
langkah-langkah pengenalan
profesi / observasi secara sistematis
(pengamatan) dan dikonfirmasi oleh
narasumber pada saat pleno
2 Hasil dan Pembahasan
a. Mahasiswa mampu mendapatkan 20%
hasil pengenalan profesi (observasi)
sesuai dengan tujuan TPP.
b. Mahasiswa mengkaji hasil TPP 20%
berdasarkan literatur yang valid.
3 Penguasaan Materi
37 Blok XII : Sistem Endokrin
Mahasiswa mampu menjelaskan dan 20%
menjawab pertanyaan berdasarkan hasil
TPP secara sistematis dan benar.
4 Penyajian
a. PPT menarik dan sistematis 10%
b. Presentan interaktif dan komunikatif 10%
JUMLAH
Catatan :
1 : Sangat Kurang Palembang, ................. 20....
2 : Kurang Dosen Pembimbing,
3 : Cukup
4 : Baik
5 : Sangat Baik

Skor : = ...................

5. Daftar Tilik Penilaian Laporan Pleno Tutorial

DAFTAR TILIK PENILAIAN


LAPORAN PLENO TUTORIAL SKENARIO A/B/C/D/E*
BLOK ...................

Kelompok: .....................................

KOMPONEN PENILAIAN KETERANGAN NILAI


1 2 3
A Sistematika Penulisan:
1. Kesesuaian format 1: Tidak sesuai
makalah dengan 2: kurang sesuai
format/struktur makalah 3: sesuai
yang berlaku

2. Penggunaan kaidah tata 1: Tidak sesuai


bahasa (B. 2: kurang sesuai
Indonesia/B.Asing) 3: sesuai
B Materi:
1. Kedalaman analisis 1: Kurang
masalah yang dibahas 2: Cukup
3: Baik
38 Blok XII : Sistem Endokrin
2. Integrasi berbagai materi 1: Kurang
yang berkaitan dengan 2: Cukup
masalah 3: Baik
C Rujukan:
1. Cara pengutipan (Harvard 1: seluruh kutipan tidak sesuai
Style) 2: sebagian kutipan kurang sesuai
3: seluruh kutipan sesuai

2. Jumlah dan jenis rujukan 1: jurnal < 2, text book < 5


2: jurnal 2-3, text book 5-12
3: jurnal > 3, text book ≥10
NILAI TOTAL

Nilai Total: jumlah skor x 100 = ...................

39 Blok XII : Sistem Endokrin


40 Blok XII : Sistem Endokrin

Anda mungkin juga menyukai