Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN TATA LETAK FASILITAS

DI

OLEH

NURAFNI ALITA

201972029

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS PATTIMURA

AMBON

2022

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telahmelimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan tentang “Tata
Letak Pabrik” Laporan ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan laporan ini. Terlepas dari semua itu.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki laporan ini.

Terimakasih.

Ambon, 30 Maret 2022

Penulis……………..

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................................2

DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................................4

A. Latar Belakang.................................................................................................................4
B. Tujuan Penelitian............................................................................................................4
C. Manfaat Penelitian..........................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................................5

1. Definisi Perancangan Tata Letak.....................................................................................5


2. Masalah dalam Perancangan Tata Letak.........................................................................5

BAB III PENUTUP................................................................................................................................7

A. Kesimpulan.....................................................................................................................7
B. Saran...............................................................................................................................7

3
BAB II PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Tujuan dari suatu proses manufaktur adalah menghasilkan produk dengantingkat


efisiensi dan kualitas yang tinggi dengan biaya mini-mum dan dapat segeramemenuhi
kebutuhan dari konsumennya. Pada obyek pengamatan ini, yaitu sebuahindustri manufaktur
yang memproduksi tas travel, tas hantar dan tas kosmetikdengan berbagai tipe dan ukuran
dengan pemasaran yang diorientasikan untukekspor. Dengan makin meningkatnya jumlah
permintaan, diperlukan prosesmanufaktur yang lebih efisien. Pada awal pengamatan,
ditemukan bahwa pabrik belum dapat memenuhi permintaan yang ada dengan optimal,
dimana sering terjadiketerlambatan atau ketidak mampuan memenuhi jadwal pengiriman.
Hal inidisebabkan oleh tata letak pabrik yang kurang tepat, karena untuk melakukan
pemindahan material produksi antar departemen kerja, jarak yang dibutuhkancukup jauh
sehingga memerlukan waktu yang lama.Pada makalah ini akan dilakukan per-hitungan dan
simulasi untukmendapatkan tata letak pabrik yang optimal dengan meminimal-kan
materialhandling pada lantai produksi.

B. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meminimalisasi bahan baku pembuatan
koperagar bahan baku bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya menggunakan analisa pada
tataletak pabriknya.

C. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bisa mendapat manfaat sebagai berikut :

a. Lebih sedikit waktu yang dipakai untuk memproduksi koper sehingga bisalebih banyak
koper yang dapat dihasilkan.
b. Menghemat tempat produksi dengan cara merubah penempatan alat pada pabrik.

4
BAB II PEMBAHASAN

1. Definisi Perancangan Tata Letak

Perancangan tata letakdidefinisikan sebagai perancangan lokasi dankonfigurasi


departemen-departemen, stasiun kerja, dan semua peralatan yangterlibat dalam proses
konversi bahan baku menjadi barang jadi.James M. Apple mendefinisikan perancangan tata
letak pabrik sebagai perencanaan dan integrasi aliran komponen-komponen suatu produk
untukmendapatkan interelasi yang paling efektif dan efisien antar operator, peralatan, dan
proses transformasi material dari bagian penerimaan sampai ke bagianpengiriman produk
jadi.Berdasarkan hierarki perencanaan fasilitasdan definisi perancangan tata letak yang telah
diuraikan sebelumnya, maka pengertian perancangan tata letakyang dipakai dalam tugas
akhir ini adalah pengaturan konfigurasi stasiun kerja produksi yang disusun berdasarkan
interaksi antar departemen yang memenuhikriteria-kriteria tertentu sehingga interaksi
tersebut optimal dalam prosestransformasi material dari bahan mentah menjadi produk
jadi.

2. Masalah dalam Perancangan Tata Letak

Industri manufaktur selalu berada dalam persaingan yang ketat.Menghadapi kondisi


ini, dimana variasi produk tinggi, daur hidup produk yang pendek, permintaanyang
berubahubah, dan adanya tuntutan dalam hal pengiriman yang tepat waktu, menyebabkan
perusahaan memerlukan strategi untuk Keterbatasan dari tata letak proses antara lain:
1. Ketidakefisienan dalam proses disebabkan oleh adanya backtracking
2. Adanya kesulitan dalam menyeimbangkan kerja dari setiap fasilitas
produksiyang akan memerlukan penambahan ruang untuk work-in-process
storage
3. Adanya kesulitan dalm perencanaan dan pengendalian produksi.
4. Operator harus memiliki keahlian yang tinggi untuk menangani berbagaimacam
aktivitas produksi.
5. Produkstivitas yang rendah disebabkan setiap pekerjaan yang berbeda, masing-
masing memerlukan setup dan pelatihan operator yang berbeda.

Tata Letak Produk (product layout).Tata letak berdasarkan produk, sering dikenal dengan
productlayout atau production line layout adalah metode pengaturan dan penempatan
stasiunkerja berdasarkan urutan operasi dari sebuah produk. Sistem ini dirancang
untukmemproduksi produk-produk dengan variasi yang rendah dan volume yang tinggi(mass
production). Untuk itu dibutuhkan suatu sistem yang dapat memberikan produktifitas tinggi
dengan ongkos yang rendah.Keuntungan tata letak produk ini yaitu:

1. Aliran pemindahan material berlangsung lancar, sederhana, logis, dan OMH-nya rendah.
2. Work-in-process jarang terjadi karena lintasan produksi sudah diseimbangkan.
3. Total waktu yang digunakan untuk produksi relatif singkat.
4. Kemudahan dalam perencanaan dan pengendalian proses produksi.
5. Memudahkan pekerjaan, sehingga memungkinkan operator yang belum ahliuntuk
mempelajari dan memahami pekerjaan dengan cepat.

5
Diterapkan pada perusahaan untuk pertama kalinya, dan sejak saat itulah
konsepteknologi kelompok mulai diterima secara menyeluruh di dunia.Beberapa persoalan
muncul yang dalam penyusunan tata letak teknologikelompok adalah pengidentifikasianpart
family, pengidentifikasian machinecell dan pengalokasian part family atau machine cell (atau
sebaliknya).Disamping itu juga terdapat beberapa tujuan dan konstrain yang penting dalam
penyusunan teknologi kelompok, antara lain:

1. Cell independence

Yang menjadi tujuan utama dari formasi sel dalam teknologi


kelompokadalah kebebasan antar sel, dimana tidak ada lagi ketergantungan
antar sel.

2. Cell flexibility

Fleksibilitas berhubungan dengan kemampuan untuk memproses part


olehmesin-mesin di dalam sel (internal routing flexibility), kemampuan
untukmengirimkan part ke sel lain (external routing flexibility), dan
kemampuansel untuk mengakomodasi part baru (process fleksibility

3. Cell system layout

Saat tujuan utama, cell independence, tidak tercapai, maka akan terjadi
perpindahan antar sel. Oleh karena itu, pengaturan tata letak sel harus
optimalkarena akan mempengaruhi jarak perpindahan dan pola aliran material.

4. Cell layout

Tata letak mesin didalam sel merupakan faktorlain yang


dapatmempengaruhi jarak perpindahan, pola aliran material.

5. Cell size

Ukuran dari sel merupakan jumlah dari mesin/tipe proses yang


disediakandalam suatu sel. Ini merupakan variabel yang perlu dikontrol.
Contohnya,ukuran sel tidak boleh terlalu besar karena dapat menghambat
lingkungansosial (sociological environment ) dalam sel dan menghambat
pengawasan.

6
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Berikut merupakan kesimpulan dari laporan saya:

Produktivitas kerja dapat ditingkatkan dengan melakukan penyusunan


ulangfasilitas fasilitas yang ada. Untuk menghasilkan layout pabrik yang lebih baik,
makasebaiknya digunakan kombinasi antara software dan manual.
Software digunakanuntuk pendekatan proses perhitungan dan cara manual
digunakan pada penyusunan layout yang baru. Dengan menggabungakn kedua cara
ini diharapkankeakuratan dan layout yang terbaik dapat diperoleh sehingga dapat
memberikanmanfaat sebesar-besarnya untuk perusahaan.

B. Saran

Saran yang dapat kami berikan yaitu agar lebih memanfaatkan tempat yang
ada dalam penempatan alat-alat produksi sehingga bisa menghemat tempat
sekaligus menghemat biaya.

Anda mungkin juga menyukai