Anda di halaman 1dari 7

UJI MEDIAN ( MEDIAN TEST )

Uji median adalah metode


statistika nonparametrik yang
paling sederhana. Uji median ini
adalah merupakan prosedur
pengujian apakah dua atau lebih
populasi dari mana sampel
independen diambil mempunyai
median yang sama. Disini
dibahas hanya untuk dua
populasi. Hipotesis nol yang akan
diuji menyatakan bahwa dua
populasi mempunyai median
yang sama.
Untuk keperluan uji median perlu
ditentukan/dihitung lebih dahulu
median dari kombinasi distribusi
sampelnya (overall median).
Kemudian untuk setiap grup
dihitung frekuensi nilai yang
terletak pada/diatas overall
median dan yang terletak
dibawah overall median. Bila n1
dan n2 adalah jumlah pengamatan
dalam dua sampel, dapatlah
dipergunakan tabel 2 x 2 sebagai
berikut:
Jumlah skor Grup I Grup II Jumlah
Di atas overall median a b a+b
Di bawah overall median c d c+d
Jumlah a + c = n1 b + d = n2 n1 + n2 = n

Apabila hipotesa nol benar, berarti

bahwa dua populasi dari mana

sampel diambil mempunyai


median yang sama, dapat

diharapkan bahwa setengah skor

masing-masing sampel akan

terletak diatas dan setengahnya

akan terletak di bawah median.

Dengan kata lain dapat

diharapkan bahwa a = c = 0,5n1

dan b=d=0,5n2. Kemudian bila n

= n1 + n2 lebih besar 20 dan bila

frekuensi yang diharapkan

dalam salah satu sel sekurang-

kurangnya 5, dapatlah digunakan

uji X2 dengan uji statistik yang

digunakan adalah:

[ ]
2
n
n |( ad−bc )|−
2
X 2=
( a+ b)( c +d )(a+c )( b+d )

Kriteria Uji:

Terima Ho Jika : X2hitung ≤ X2(α;db)

Tolak Ho Jika : X2hitung > X2(α;db)

db = 1

Contoh:
Misalnya kita ingin menyelidiki
apakah upah pekerja wanita
mempunyai median yang sama
dengan upah pekerja pria. Untuk
tujuan tersebut diadakan
penyelidikan dua sampel berupa
upah dari 14 pekerja wanita (n1 =
14) dan upah dari 16 pekerja pria
(n2 = 16), dan diperoleh data
sebagai berikut:

Besarnya upah (dalam ribuan) dalam satu hari dari dua grup
pekerja

Pekerja wanita 56 52 40 38 28 19 18 16 15 15 14 13 12 10
Pekerja pria 56 55 41 31 28 25 24 24 23 21 19 17 16 13
12 9
Uji pada kasus diatas dengan taraf signifikan α = 0,05

Jawab :

1. Ho : Tidak perbedaan median upah wanita…


H1 : Ada …
2. Batas daerah kritis (Batas daerah penolakan)
X2(0,05; 1) = 3,841
3. Nilai Statistik

[ ]
2
n
n |( ad−bc )|−
2
X 2=
(a+ b )( c+ d )(a+c )(b+d )

4. Keputusan
Karena X2 = 1,205 < X2(0,05; 1) = 3,841, maka Ho diterima
5. Kesimpulan: Tidak perbedaan median …

UJI TANDA (SIGN TEST)

Didalam menggunakan uji t test,


populasi dari mana sampel
diambil harus berdistribusi
normal. Untuk pengujian
perbedaan mean dari dua
populasi didasarkan pada
anggapan bahwa varian
populasinya harus sama. Dalam
banyak hal bila salah satu atau
kedua anggapan tersebut tidak
terpenuhi, maka t test tidak dapat
digunakan. Sebagai solusinya
adalah uji nonparametrik yaitu
salah satunya uji tanda (sign test).
Uji tanda didasarkan atas tanda-
tanda, positip atau negatif, dari
perbedaan antara pasangan
pengamatan. Bukan didasarkan
atas besarnya perbedaan. Uji
tanda dapat digunakan untuk
mengevaluasi efek dari suatu
treatment tertentu. Efek dari
variabel eksperimen atau
treatment tidak dapat diukur
melainkan hanya dapat diberi
tanda positip atau negatif.
Sebagai contoh: apakah
penyuluhan tentang kebersihan
dan kesehatan ada manfaatnya
untuk menyadarkan penduduk
dalam hal kebersihan dan
kesehatan. Untuk perlu diamati
sebelum dan sesudah beberapa
minggu diadakan penyuluhan.
Efek penyuluhan terhadap
kesadaran penduduk tidak dapat
diukur, tetapi hanya dapat diberi
tanda positip atau negatif.
Apabila (Y-X) menunjukkan beda
dari kedua variable random dan
m menunjukkan median dari ini,
maka uji tanda dapat digunakan
untuk menguji hipotesis Ho: m=0.
Bila Ho benar haruslah
probabilitas untuk memperoleh
suatu beda yang bertanda positip
sama dengan probabilitas untuk
memperoleh suatu beda yang
bertanda negatif yaitu masing-
masing 0,5. Uji tanda bertitik tolak
pada kenyataan ini, karena
apabila Ho benar, maka dapat
diharapkan bahwa beda yang
bertanda positip sama banyak
dengan beda yang bertanda
negative dari n buah beda yang
diamati. Dengan demikian
dapatlah hipotesis nol dinyatakan
Ho: P = 0,5, dimana P
menunjukkan probabilitas untuk
memperoleh beda yang bentanda
positif. Hipotesis alternatifnya
dinyatakan dengan H1: P ≠ 0,5 bila
dipergunakan uji dua arah, Atau
H1: P > 0,5 bila dipergunakan uji
satu arah (arah kanan).
Bila n1 menunjukkan banyaknya
beda yang betanda positif dan n2
menunjukkan banyaknya beda
yang bertanda negatif. Uji statistik
yang digunakan adalah:
2
2 [|n1 −n 2|− 1 ]
X =
n1 + n2

Apabila pasangan yang menghasilkan beda sama dengan 0 tidak


diikutkan dalan perhitungan.

Kriteria Uji:

Terima Ho Jika : X2hitung ≤ X2(α;db)


Tolak Ho Jika : X2hitung > X2(α;db)

db = 1

CONTOH
Di desa Karangmalang diadakan
penyuluhan tentang kesehatan
dan kebersihan serta diadakan
perlombaan kebersihan berhadiah.
Untuk mengetahui apakah
penyuluhan ada menfaatnya
untuk menyadarkan penduduk
dalam hal kebersihan dan
kesehatan, kemudian diadakan
pengamatan terhadap 26 rumah
yang dipilih secara random.
Misalnya ada 4 tingkat kebersihan
rumah masing-masing diberi nilai
1; 2; 3; dan 4 berdasarkan
pedoman penilaian tertentu. Bila
Xi dan Yi merupakan nilai-nilai
kebersihan rumah ke-i. masing-
masing sebelum dan sesudah
beberapa waktu diadakan
penyuluhan, maka data dari 26
rumah penduduk desa
Karangmalang tersebut adalah
sbb:

No. Rumah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Xi 1 3 2 2 1 2 3 2 4 1 2 2 1
Yi 3 2 3 4 2 3 4 3 4 3 3 1 2
Tanda dari + - + 0
(Yi - Xi)
No. Rumah 14 15 1 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
6
Xi 1 2 3 3 2 1 1 2 2 3 2 1 2
Yi 3 3 2 2 3 2 3 3 1 2 3 2 2
Tanda dari + + - 0
(Yi - Xi)
Uji pada kasus diatas dengan taraf signifikan α = 0,05
Jawab :

1. Ho : Tidak ada pengaruh


penyuluhan ada manfaatnya
untuk menyadarkan penduduk
dalam hal kebersihan dan
kesehatan
H1 : Ada pengaruh positif
penyuluhan ada manfaatnya
untuk menyadarkan
penduduk dalam hal
kebersihan dan kesehatan
2. Batas daerah kritis (Batas daerah penolakan)
X2(0,05; 1) = 3,841
3. Nilai Statistik

2 [|18−6|− 1 ] 2
X =
18+6

= 5,04

4. Keputusan
Karena X2 = 5,04 > X2(0,05; 1) = 3,841, maka Ho ditolak
5. Kesimpulan: Ada pengaruh
positip penyuluhan ada
menfaatnya untuk
menyadarkan penduduk dalam
hal kebersihan dan kesehatan

Anda mungkin juga menyukai