Anda di halaman 1dari 4

Nama : LUTFI NINGTIAS

NIM : 2013411097

Reg2 (B3)

Kasus 2

Seorang pria usia 51 tahun dengan TB 160 dan BB 55 kg mempunyai keluhan kesulitan
menelan makanan. Kesulitan menelan dirasakan pada saat-saat tertentu. Kadang-kadang
pasien merasa makanannya mengganjal di dada dan tidak sampai ke lambung. Pasien baru
memeriksakan ke dokter setelah sering merasakan kekambuhan. Pasien mempunyai kesukaan
makan nasi uduk, dan makan utama dalam porsi besar. Rencanakan terapi dietnya berikut
kebutuhan kalori, zat gizi serta rencana penyuluhan dan konsultasi.

Diket

 BB = 55kg
 TB = 160cm

 Status Gizi
IMT = BB/TB2 = 55/1,62
= 21,48 (Normal)
 BBI
BBI = TB – 100 – 10% = 160 – 100 – 10% = 54 kg
 Kebutuhan Energi
RMR = 10w + 6,25H – 5A + 5
= 10 (55) + 6,25 (160) – 5(51) + 5
= 550 + 1000 – 255 + 5
= 1300
Keb Energi
= RMR x PA x FS
= 1300 x 1,4 x 1,2
= 2184 kkal
Keb Zat Gizi Makro
P = 15% x 2184 = 327,6kkal/4 = 81,9 g
L = 20% x 2184 = 436,8kkal/9 = 48,53 g
KH = 2184 – 327,6 – 436,8 = 1419,6 / 4 = 354,9kal
FORM ASUHAN GIZI

A. Assesment Gizi

DATA TERKAIT GIZI STANDAR PEMBANDING/ MASALAH/GAP


NILAI NORMAL

Antropometri :
BB : 55kg BBI : 54kg
TB : 160cm
IMT: 21,48 (Normal) IMT : 18,5 – 25,0

Biokimia :
-

Klinis/Fisik:
 Kesulitan menelan  Makanan dapat ditelan PD.1.1.19.3 Disfagia
makanan dengan baik PD.1.1.19.10 Gangguan
 Merasa makanannya  Makanan langsung sampai Menelan
mengganjal di dada ke lambung NC 1.1 Kesulitan
dan tidak sampai ke Menelan
lambung
Dietary/Riwayat Gizi:
E : 2184 kkal
P : 81,9 g
L : 48,5 g
KH : 354,9 kkal
Suka Makan Nasi Uduk
dan makan utama porsi
besar
Riwayat Individu:
Laki Laki
Usia 51 thn

B. Diagnosis Gizi

PROBLEM ETIOLOGI/AKAR SIGN/SYMPTOM


MASALAH
PD.1.1.19.3 Disfagia Kelainan pada otot dan saraf di  Kesulitan menelan
daerah tenggorokan atau benda makanan
yang menyumbat di daerah  Merasa makanannya
kerongkongan mengganjal di dada
dan tidak sampai ke
lambung

C. Intervensi Gizi

DIAGNOSIS GIZI INTERVENSI GIZI


P PD.1.1.19.3 Disfagia Tujuan: Memberikan
kebutuhan asupan gizi yang
cukup
E Kelainan pada otot dan saraf di daerah Cara :
tenggorokan atau benda yang menyumbat di  ND.1.2.1 Modifikasi
daerah kerongkongan Tekstur
 E.1 Edukasi Gizi
 C.1.1 Cognitive
Behavior Theory
 C.2.5 Dukungan
Sosial
 C.2.2 Penetapan
Tujuan
 R.C.1.4 Kolaborasi
S Kesulitan menelan makanan dan merasa makanan Target: Asupan gizi pasien
mengganjal didada tidak sampai ke lambung terpenuhi

PRESKRIPSI DIET

 Jenis Diit : Diet Penyakit Saluran Cerna


 Tujuan Diet : Mengoptimalkan asupan zat gizi dengan mempertimbangkan
resiko aspirasi atau tersedak
 Syarat Diet :
1. Energi diberikan 2184kkal
2. Protein diberikan 81,9 g
3. Lemak diberikan 48,5 g
4. Karbohidrat diberikan 354,9 kkal
5. Bentuk makanan lunak
6. Makan secara perlahan, porsi kecil dengan frekuensi sering

 Bentuk : Makanan Lunak


 Route Diet : Oral
 Frekuensi makan : 3x makan uatama 2x selingan
 Nilai Gizi :
1. E : 2184 kkal
2. P : 81,9 g
3. L : 48,5 g
4. KH : 354,9 kkal
EDUKASI GIZI/KONSELING GIZI
1. Tujuan : Memberikan pemahaman mengenai diet yang dijalani
2. Konten/Materi:
a. Menjelaskan makanan yang dianjurkan
b. Menjelaskan makanan yang tidak dianjurkan
c. Menjelaskan kaitan makanan dan zat gizi
d. Memberikan contoh makanan lunak

D. Monitoring Evaluasi

Parameter Target/Tujuan Capaian/Hasil Evaluasi Tindak


Monitor Lanjut
Antropometri :
BB : 55 BBI : 54
TB : 160
IMT : 21,48 IMT : 18,5 –
25,0
Biokimia
-
Klinis/Fisik :
 Kesulitan  Makanan
menelan dapat
makanan ditelan
dengan baik
 Merasa  Makanan
makananny langsung
a sampai ke
mengganjal lambung
di dada dan
tidak
sampai ke
lambung
Dietary/
Riwayat Gizi :
E : 2184 kkal
P : 81,9 g
L : 48,5 g
KH : 354,9
Suka Makan kkal
Nasi Uduk dan
makan utama
porsi besar
Riwayat
Individu :
Laki Laki
Usia 51 thn

Anda mungkin juga menyukai