Anda di halaman 1dari 18

01 Nama Wahyu Apriandika

Dosen pengampu: 02 Prodi D3 keperawatan

Windy Astuti.M Kep

03 Nim 20021029
Asidosis dan alkalasi

(Pencernaan dan Pernapasan)


Asidosis
(Metabolik dan Respiratorik)

Pengertian asidosis
Asidosis adalah kondisi yang terjadi
ketika kadar asam di dalam tubuh
sangat tinggi. Kondisi ini ditandai
dengan beberapa gejala, misalnya
napas pendek, linglung, atau sakit
kepala.
Normalnya, pH darah di dalam darah adalah
sekitar 7,4. Asidosis terjadi saat pH darah
kurang dari 7,35 (asam).
Penyebab Asidosis
Asidosis terjadi saat keseimbangan asam-
basa di dalam tubuh terganggu, sehingga
kadar asam menjadi sangat tinggi. Ada 3
mekanisme yang menyebabkan munculnya
asidosis, yaitu produksi asam yang berlebihan,
pengeluaran asam yang terganggu, dan
proses keseimbangan asam-basa di dalam
tubuh yang tidak normal. Hal-hal ini akan
menyebabkan terjadinya penumpukan asam
di dalam tubuh.Ketiga mekanisme tersebut
bisa disebabkan oleh adanya gangguan
metabolisme asam di tubuh (asidodis
metabolik) atau gangguan pada proses
pertukaran oksigen dan karbon dioksida
(asidosis respiratorik).
Asidosis Metabolik

Asidosis metabolik adalah


Suatu kondisi saat terlalu
banyak asam menumpuk
di dalam tubuh.
Kondisi ini terjadi ketika
produksi asam di tubuh
terlalu berlebihan atau
saat ginjal tidak mampu
mengeluarkan asam dari
dalam tubuh.
Jenis-jenis Asidosis Metabolik

-Asidosis diabetik
Asidosis diabetik atau ketoasidosis diabetik disebabkan oleh produksi badan keton (asam) yang berlebihan. Kondisi
ini terjadi saat diabetes tidak terkontrol.
-Asidosis laktat
Asidosis laktat atau lactate acidosis disebabkan oleh produksi asam laktat yang berlebihan. Kondisi ini terjadi saat
tubuh melakukan metabolisme anaerob (kadar oksigen rendah). Asidosis laktat dapat disebabkan oleh kanker,
konsumsi alkohol yang berlebihan, gagal hati, gagal jantung, hipoglikemia dalam jangka waktu lama, sepsis, dan
kelainan genetik, seperti MELAS.
-Asidosis hiperkloremik
Peningkatan kadar asam dalam tubuh pada kondisi ini disebabkan oleh kehilangan natrium bikarbonat (basa) yang
berlebihan dalam waktu yang lama. Kondisi ini biasanya terjadi karena diare atau muntah-muntah yang
berkepanjangan.
-Asidosis tubulus renalis
Kondisi ini terjadi ketika ginjal tidak dapat membuang asam melalui urine, sehingga asam terkumpul di dalam darah.
Hal ini biasanya terjadi saat kerusakan ginjal disebabkan oleh penyakit autoimun atau gangguan genetik.
Pengertian Asidosis Respiratorik

Asidosis respiratorik
atau dapat juga
disebut asidosis
karbon dioksida atau
hiperkapnia asidosis
ialah penyakit paru-
paru yang terjadi
akibat kelebihan
karbon dioksida
dalam tubuh
Berikut ini adalah beberapa gangguan pada sistem pernapasan
yang dapat memicu asidosis respiratorik:

-Gangguan pada saluran


pernapasan, seperti asma Gangguan pada jaringan -Gangguan pada tulang dada
dan PPOK (penyakit paru paru, seperti fibrosis yang bisa mempengaruhi
obstruksi kronis) pulmoner pernapasan, seperti skoliosis
dan kifosis

-Gangguan pada sistem saraf yang mempengaruhi proses


pernapasan, seperti myasthenia gravis, GBS (Guillain-
Barre Syndrome), dan ALS (amyotrophic lateral sclerosis)
Penggunaan obat-obatan yang yang dapat -Kondisi lain yang bisa mempengaruhi
mempengaruhi sistem pernapasan, seperti penggunaan pernapasan, seperti obesitas dan sleep
opioid atau kombinasi obat golongan benzodiazepine apnea
dengan alkohol
Gejala Asidosis
Gejala Asidosis
Gejala asidosis tergantung pada penyebabnya, apakah
gangguan metabolisme asam (asidosis metabolik) atau
gangguan pertukaran oksigen dan karbon dioksida Sedangkan gejala asidosis respiratorik dapat berupa:
(asidosis respiratorik).
Gejala asidosis metabolik dapat berupa: -Napas pendek dan cepat
-Napas pendek dan cepat -Lelah atau mengantuk
-Sakit kepala -Pusing
-Linglung -Sakit kepala
-Mual dan muntah -Linglung
-Lelah atau mengantuk -Gelisah
-Nafsu makan menurun
-Denyut jantung meningkat
-Sakit kuning
-Bau nafas tercium seperti aroma buah
Pengobatan Asidosis
Asidosis metabolik
Pengobatan asidosis metabolik sangat tergantung pada penyebabnya. Dalam kasus asidosis hiprekloremik,
dokter biasanya akan memberikan natrium bikabornat, baik dalam bentuk tablet atau cairan yang
disuntikkan melalui pembuluh darah.

Untuk penderita asidosis laktat, beberapa obat-obatan, seperti natrium


bikarbonat, antibiotik, cairan infus, atau oksigen, dapat diberikan. Jika kondisi
belum terlalu parah, proses detoksifikasi dapat dilakukan, khususnya bagi
Untuk asidosis tubulus renalis, dokter mungkin akan memberikan pasien yang mengalami keracunan obat atau alkohol.
sodium sitrat dan melakukan penanganan untuk gangguan ginjal Asidosis respiratorik
Pengobatan asidosis respiratorik bertujuan untuk memperbaiki fungsi paru.
yang dialami. Sedangkan bagi penderita asidosis diabetik, akan Pada kasus asidosis respiratorik akut, pengobatan dilakukan dengan
dilakukan pemberian insulin dan bersamaan dengan cairan infus menangani penyebabnya. Sedangkan, untuk asidosis respiratorik kronis,
untuk menyeimbangkan kadar asam. penanganan biasanya dilakukan untuk mencegah kondisi bertambah parah.

Jika tidak diobati, asidosis berpotensi


menyebabkan komplikasi berupa:
Umumnya, dokter akan memberikan antibiotik, diuretik,
-Gagal ginjal
kortikosteroid, atau bronkodilator. Jika kondisi pasien
-Osteoporosis
cukup parah, dokter mungkin akan melakukan
-Gangguan otot
pemasangan alat bantu napas atau ventilator yang
-Gangguan sistem endokrin
disebut continous positive airway pressure (CPAP).
-Batu ginjal
-Keterlambatan dala
Pencegahan Asidosis
Tidak semua jenis asidosis dapat dicegah. Namun, ada
beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko
terjadinya kondisi ini, yaitu:
-Menjalani pengobatan dan kontrol secara teratur jika memiliki
penyakit yang dapat menyebabkan asidosis, seperti diabetes,
asma, dan PPOK
-Tidak merokok
-Tidak minum minuman beralkohol
-Menjaga berat badan ideal
-Minum air putih yang cukup
-Mengonsumsi obat-obatan sesuai anjuran dokter
(Alkalosis metabolik dan respirotik)

Pengertian alkalosis
Darah dalam tubuh kita terbentuk dari unsur asam
dan basa. Keduanya harus dalam keadaan seimbang.
Bila terjadi ketidakseimbangan asam basa dalam
tubuh, kondisi ini akan menimbulkan masalah Alkalosis respiratorik adalah keadaan di mana kadar
kesehatan. Salah satunya alkalosis. karbondioksida dalam darah terlalu rendah, sehingga
menyebabkan pH darah menjadi basa.
Tanda-tanda dan Gejala
Apa saja tanda-tanda dan gejala alkalosis respiratorik?
Salah satu gejala alkalosis respiratorik yang paling khas
adalah bernapas secara berlebihan atau terlalu cepat
(hiperventilasi).

Selain itu, penurunan kadar karbon dioksida dalam darah juga


bisa memicu timbulnya tanda-tanda dan gejala di bawah ini.

-Pusing
-Kepala terasa ringan (kliyengan)
-Perut kembung
-Kejang otot atau mati rasa di -bagian tangan dan kaki
-Rasa tidak nyaman di bagian dada
-Kebingungan
-Mulut kering
-Lengan kesemutan
-Berkeringat dingin
-Jantung berdebar
-Sesak napas
Penyebabnya bisa meliputi:
-Demam.
-Berada di ketinggian.
-Kurang mendapat oksigen.
-Penyakit hati.
-Penyakit paru yang menyebabkan pernapasan
menjadi lebih cepat.
-Keracunan aspirin.
Alkalosis metabolik terjadi bila tubuh
kekurangan banyak zat asam, atau malah
kelebihan zat basa. Kondisi ini dapat
disebabkan oleh: Muntah yang berlebihan
dan berkepanjangan hingga tubuh kehilangan
elektrolit (terutama klorida dan kalium)

Alkalosis metabolikAlkalosis metabolik terjadi


akibat terlalu banyaknya bikabonat dalam
darah. Kondisi ini biasanya muncul karena
gangguan fungsi ginjal.
Cara mengobati alkalosis
Penanganan alkalosis akan disesuaikan dengan penyebabnya.
Berikut contohnya:

-Bila hasil pemeriksaan -Untuk alkalosis karena kekurangan


-Pada alkalosis respiratorik
laboratorium menunjukkan kadar zat kimiawi (seperti klorida atau
akibat napas cepat karena
oksigen yang rendah, kondisi ini kalium), dokter akan memberikan
kecemasan, penanganannya
akan ditangani dengan pemberian obat atau suplemen guna
adalah dengan bernapas lebih
oksigen melalui masker napas. menggantikan zat yang telah hilang
dalam dan lambat.
tersebut.
Pencegahan
Cara mencegah alkalosis
Pencegahan alkalosis dapat dilakukan dengan
menerapkan gaya hidup sehat. Mulai dari
konsumsi makanan sehat dan seimbang, serta
memenuhi kebutuhan cairan tubuh agar tidak
dehidrasi. Memilih makanan tinggi nutrisi dan
kalium dapat mencegah terjadinya kekurangan
elektrolit. Bahan-bahan pangan bernutrisi tinggi
dan kaya kalium meliputi wortel, pisang, susu,
kacang-kacangan, bayam, dan banyak lagi.
Selain makanan, Anda juga perlu memenuhi
kecukupan cairan untuk mencegah dehidrasi.
Pasalnya, dehidrasi juga bisa menyebabkan
alkalosis.
Thanks!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, and infographics & images by Freepik

Semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai