Disusun oleh :
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, atas berkat
dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan Makalah tugas mata kuliah
Pendidikan dan Promosi Kesehatan. Makalah ini tidak akan selesai tepat waktu tanpa
bantuan dari berbagai pihak.
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk kemajuan makalah ini di masa
mendatang.
Penulis
2
DAFTAR ISI
COVER..............................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan.........................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan................................................................................................................13
3.2 Saran..........................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan
kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk
kehamilan dan persalinan. Salah satu tujuan nasional adalah memajukan
kesejahteraan bangssa, yang berarti memenuhi kebutuhan dasar manusia, yaitu
pangan, sandang, pangan, pendidikan, kesehatan, lapangan kerja dan ketenteraman
hidup.
Dalam Piagam Ottawa disebutkan bahwa promosi kesehatan adalah proses yang
memungkinkan orang-orang untuk mengontrol dan meningkatkan kesehatan mereka
(Health promotion is the process of enabling people to increase control over, and to
improve, their health, WHO, 1986). Jadi, tujuan akhir promosi kesehatan adalah
kesadaran di dalam diri orang-orang tentang pentingnya kesehatan bagi mereka
sehingga mereka sendirilah yang akan melakukan usaha-usaha untuk menyehatkan
diri mereka.Untuk mencapai derajat kesehatan yang sempurna, baik fisik, mental,
maupun sosial, individu atau kelompok harus mampu mengenal serta mewujudkan
aspirasi-aspirasinya untuk memenuhi kebutuhannya dan agar mampu mengubah
atau mengatasi lingkungannya (lingkungan fisik, sosial budaya, dan sebagainya).
Kesehatan adalah sebuah konsep positif yang menitikberatkan sumber daya pada
pribadi dan masyarakat sebagaimana halnya pada kapasitas fisik. Untuk itu, promosi
kesehatan tidak hanya merupakan tanggung jawab dari sektor kesehatan, akan tetapi
4
jauh melampaui gaya hidup secara sehat untuk kesejahteraan (WHO,1986).
Penyelenggaraan promosi kesehatan dilakukan dengan mengombinasikan berbagai
strategi yang tidak hanya melibatkan sektor kesehatan belaka, melainkan lewat
kerjasama dan koordinasi segenap unsur dalam masyarakat. Hal ini didasari
pemikiran bahwa promosi kesehatan adalah suatu filosofi umum yang
menitikberatkan pada gagasan bahwa kesehatan yang baik merupakan usaha
individu sekaligus kolektif (Taylor, 2003).
1.3 Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
Pada periode ini sasaran program mulai perhatian kepada masyarakat. Saat itu
juga dimulainya peningkatan tenaga profesional melalui program Health
Educational Service (HES). Tetapi intervensi program masih banyak yang
6
bersifat individual walau sudah mulai aktif ke masyarakat. Sasaran program
adalah perubahan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan.
7
PSM saat itu adalah perubahan perilaku. Pandangan (visi) mulai dipengaruhi oleh
’Ottawa Charter’ tentang Promosi Kesehatan.
8
a. Promosi kesehatan adalah investasi utama yang memberikan dampak pada
determinan kesehatan, dan juga memberikan kesehatan terbesar pada
masyarakat.
9
1. Lingkungan,
2. Perilaku.
Dalam paradigma ini diungkapkan pula bahwa antara keempat faktor tadi terjadi
saling mempengaruhi. Perilaku mempengaruhi lingkungan dan lingkungan
mempengaruhi perilaku. Faktor pelayanan kesehatan, akan berperan dalam
meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat bila pelayanan yang
disediakan digunakan (perilaku) oleh masyarakat. Faktor genetik yang tidak
menguntungkan akan berkurang resikonya bila seseorang berada dalam lingkungan
yang sehat dan berperilaku sehat. Dengan demikian, perilaku memainkan peran
yang penting bagi kesehatan. Oleh karena itu, ruang lingkup utama sasaran promosi
kesehatan adalah perilaku dan akar-akarnya serta lingkungan, khususnya lingkungan
yang berpengaruh terhadap perilaku. Green mengkategorikan akar-akar perilaku ke
dalam 3 kelompok faktor, yaitu faktor-faktor predisposisi (yang merupakan
prasyarat terjadinya perilaku secara sukarela), pemungkin (enabling, yang
memungkinkan faktor predisposisi yang sudah kondusif menjelma menjadi
perilaku), dan faktor penguat (reinforcing, yang akan memperkuat perilaku atau
mengurangi hambatan psikologis dalam berperilaku yang diinginkan). Menurut
bagan teori Green, diketahui bahwa factor perilaku kesehatan ditentukan oleh 3
faktor, yaitu : Pertama, faktor predisposisi (predisposing factor), yaitu faktor yang
mempermudah atau mempredisposisi terjadinya perilaku seseorang, antara lain:
pengetahuan, sikap, keyakinan, kepercayaan, nilai-nilai, tradisi, dsb. fasilitasi
perilaku atau tindakan, antara lain: prasarana, sarana, ketersediaan sdm. Contoh
konkritnya, ketersediaan puskesmas, ketersediaan tong sampah, adanya tempat olah
raga, dsb. Ketiga, faktor penguat (reinforcing factor), yaitu faktor yang mendorong
atau memperkuat terjadinya perilaku, antara lain: sikap petugas kesehatan, sikap
tokoh masyarakat, dukungan suami, dukungan keluarga, tokoh adat, dsb. Hal
tersebut sesuai dengan tujuan dari promosi kesehatan yaitu tercapainya derajat
kesehatan dan kesejahteraan masyarakat yang tinggi, dengan dijalankannya perilaku
yang menguntungkan kesehatan. Untuk itu upaya-upaya promosi kesehatan adalah
10
penciptaan kondisi yang memungkinkan masyarakat berperilaku sehat dan membuat
perilaku sehat sebagai pilihan yang mudah dijalankan
11
mengkoordinasikan, mengembangkan dan memfasilitasi dinas kesehatan
kabupaten/ kota dibidang promosi kesehatan.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Untuk mewujudkan atau mencapai visi dan misi promosi kesehatan secara efektif
dan efisien, maka diperlukan cara dan pendekatan yang strategis yaitu strategi
promosi kesehatan.
3.2 Saran
Diharapkan dengan adanya makalah ini pembaca khususnya kita sebagai perawat
dapat memahami tentang strategi promosi kesehatan dalam rangka memajukan
kesehatan masyarakat serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat , dan
dengan promosi kesehatan yaitu melalui penyuluhan kesehatan atau pendidikan
kesehatan kita sebagai perawat dapat mencegah berbagai penyakit
13
DAFTAR PUSTAKA
14