Anda di halaman 1dari 19

Makalah Kelompok Hari : Minggu

MK. Kewirausahaan Tanggal : 18 Oktober 2020

RENCANA PEMASARAN GYOZA

Disusun Oleh :

GIZI TK 3A

Kelompok 6

Dinda Syakira Putri L : P031813411008

Fatni Delfi : P031813411012

Larasati Iman Syalsabillah : P031813411016

Putri Karlina : P031813411025

Rita Ade Kusmiati : P031813411030

Suci Indah Sari : P031813411034

Dosen Pengampu :

Esthy Rahman Asih, S.TP, M.Sc

Fitriani, SKM, MKM

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN RIAU

JURUSAN GIZI

T.A 2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa, berkat rahmat
dan hidayah-nya sehingga praktikan dapat menyelesaikan penulisan makalah ini.
Dengan selesainya makalah ini, praktikan tidak lupa mengucapkan terima kasih
kepada dosen, dan semua pihak atas segala bimbingan, petunjuk, saran-saran yang
sangat berharga kepada dalam melakukan penulisan makalah ini.
Dalam penulisan dan penyusun makalah ini mungkin masih banyak terdapat
kekurangan dan kesalahan, hal ini tidak terlepas dari keterbatasan dan kemampuan
praktikan.Semoga tuhan yang maha pengasih membalas segala budi baik dan jasa
bapak, ibu, para asisten serta semua pihak yang telah membantu dalam penulisan
makalah ini.

Pekanbaru, 17 Oktober 2020

Tim Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1 Latar Belakang...............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2

1.3 Tujuan.............................................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................3

2.1 Pemasaran.......................................................................................................3

2.2 Konsep Pemasaran.........................................................................................4

2.3 Strategi Pemasaran.........................................................................................5

2.4 Pengertian Bauran Pemasaran........................................................................7

2.5 Pengertian Segmentasi, Targeting dan Positioning (STP).............................7

2.6 Analisis SWOT...............................................................................................9

BAB III PEMBAHASAN....................................................................................11

3.1 Bauran Pemasaran........................................................................................11

3.2 STP...............................................................................................................11

3.3 Strenghts, Weaknesses, Opportunities, and Treats (SWOT).......................12

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................13

4.1 Kesimpulan...................................................................................................13

4.2 Saran.............................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bisnis merupakan kegiatan tak asing lagi di telinga masyarakat serta
merupakan salah satu kegiatan untuk mendapatkan penghasilan. Pengertian luas
dari bisnis adalah semua aktivitas dan intuisi memproduksi barang dan jasa dalam
kehidupan sehari-hari, sedangkan pengertian sempit dari bisnis adalah organisasi
yang menyediakan barang dan jasa yang bertujuan mendapatkan keuntungan.
Dapat dikatakan bahwa bisnis merupakan semua aktivitas dalam memproduksi
barang dan jasa yang bertujuan mendapatkan keuntungan. Salah satu bentuk dari
menjalankan bisnis yaitu dengan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah).
( Griffin & Ebert,2013).
Industri makanan dan minuman (bisnis kuliner) merupakan industri tidak
pernah ada matinya, dimana setiap manusia pasti membutuhkan makan.
Banyaknya universitas/perguruan di Yogyakarta membentuk trend yang baik
dikalangan konsumen, dimana terjadi kecenderungan lebih memilih makan di luar
atau jajan ketimbang repot-repot memasak sendiri. Dikarenakan alasan tersebut,
dapat dikatakan bahwa bisnis kuliner di Yogyakarta masih menjadi bisnis yang
berpelung Kreativitas para wirausahawan kuliner yang kian terasah telah
menciptakan variasi jenis kuliner baru yang sebagian besar berasal dari sumber
daya lokal. Semakin berkembangnya jaman, produk makanan dan minuman tidak
lagi produk yang hanya dikonsumsi sebagai pemenuh kebutuhan primer manusia,
namun juga telah menjadi bagian dari gaya hidup baru di kalangan masyarakat,
didukung dengan perkembangan teknologi menjadikan produk makanan dan
minuman juga dipamerkan kepada teman melalui media sosial. (Attamami ,2013).
Menjalankan bisnis, perlu adanya fungsi bisnis yang berperan di
dalamnya. Fungsi bisnis merupakan serangkaian pekerjaan yang dilakukan oleh
oerganisasi tertentu yang dapat dibedakan dengan rangkaian pekerjaan yang
lainnya yang dilakukan oleh organisasi yang berbeda. Dengan adanya fungsi binis
akan mudah dalam mengontrol setiap pekerjaan berdasarkan bagian-bagiannyas

1
sendiri atau berdasarkan fungsi bisnis tersebut. Fungsi bisnis tersebut terdisi ari
pemasaran dimana dalam pemasaran terdapat marketing mix, fungsi kedua adalah
produksi dan operasional dimana mengelola secara optimal penggunaan sumber
daya, fungsi bisnis ketiga yaitu sumber daya manusia dan fungsi bisnis keempat
yaitu keuangan, dimana mengidentifkasi pengeluaran pembelanjaan serta meneliti
keuntungan dan kerugian dalam berbisnis (Steffany dan Ratih, 2013).
Dalam setiap kegiatan pasti ada risiko yang akan mengiringinya, termasuk
dalam sebuah bisnis. Tidak ada sebuah kegiatan yang tidak memiliki risiko,
sekecil apapun kegiatan tersebut pasti ada risikonya. Risiko memiliki artian
sebagai the propability and magnitude of a loss, disaster, or the other the
undersirable event (risiko adalah propabilitas kerugian, bencana atau peristiwa
yang tidak diharapkan) Maka, risiko dapat diartikan sebagai bahaya, dampak yang
dapat terjadi dalam sebuah proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang
akan datang. Oleh sebab itu, sebuah risiko perlu dikelola untuk memininalisir
dampak yang mungkin terjadi dan sebagai warning di masa yang akan datang.
Pengelolaan risiko dapat dilakukan dengan melakukan manajemen risiko.
(Rustam,2017).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja kah landasan teori tentang pemasaran produk ?
2. Bagaimana bauran pemasarannya ?
3. Apa itu STP dan SWOT ?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui apasaja landasan teori tentang pemasaran produk
2. Mengetahui bagaimana bauran pemasaran suatu produk
3. Mengetahui apa itu STP dan SWOT

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pemasaran
Pengertian pemasaran menurut peristilahan, berasal dari kata “pasar” yang
artinya tempat terjadinya pertemuan transaksi jual-beli atau tempat bertemunya
penjual dan pembeli. Kondisi dinamika masyarakat dan desakan ekonomi,
maka dikenal istilah “pemasaran” yang berarti melakukan suatu aktivitas
penjualan dan pembelian suatu produk atau jasa, didasari oleh kepentingan atau
keinginan untuk membeli dan menjual (Philip,2001).
Pemasaran menurut Saladin dalam Philip (2001) merupakan aktivitas
penjualan suatu produk atau jasa yang dapat diterima atau dibeli oleh pembeli
karena produk atau jasa tersebut bermanfaat bagi pembeli dan
menguntungkan bagi penjual. Menurut Saladin dikatakan bahwa pemasaran
melibatkan dua unsur yang berkenaan, yaitu adanya permintaan (demand) dan
penawaran (supply). Dasar ini mengacu pada teori permintaan dan
penawaran.
Teori permintaan dan penawaran menurut Douglas dalam Saladin yaitu
bahwa permintaan meningkat apabila produksi kurang dan penawaran meningkat
apabila produksi banyak atau berlimpah. Dasar inilah yang menjadi acuan
terjadinya transaksi dalam kegiatan pemasaran. Dibuktikan dari banyaknya
definisi pemasaran menurut para ahli yang berbeda-beda, baik dari segi
konsepsional maupun dari persepsi atau penafsiran, namun semuanya
bergantung dari sudut mana tinjauan pemasaran tersebut, akan tetapi pada
akhirnya mempunyai tujuan yang sama. Umumnya para ahli pemasaran
berpendapat bahwa kegiatan pemasaran tidak hanya bertujuan bagaimana
menjual barang dan jasa atau memindahkan hak milik dari produsen ke
pelanggan akhir, akan tetapi pemasaran merupakan suatu usaha terpadu untuk
mengembangkan rencana strategis yang diarahkan pada usaha bagaimana

3
memuaskan kebutuhan dan keinginan pembeli guna mendapatkan penjualan yang
dapat menghasilkan keuntungan yang diharapkan (Philip,2001).

Teori pemasaran yang dikemukakan oleh Kotler, sebagai teori pasar.


Kotler selanjutnya memberikan batasan bahwa teori pasar memiliki dua
dimensi yaitu dimensi sosial dan dimensi ekonomi. Dimensi sosial yaitu
terjadinya kegiatan transaksi atas dasar suka sama suka. Dan dimensi ekonomi
yaitu terjadinya keuntungan dari kegiatan transaksi yang saling memberikan
kepuasan (Philip,2001).

2.2 Konsep Pemasaran


Pada umumnya setiap perusahaan menganut salah satu konsep atau filosodi
pemsaran, yaitu anggapan yang diyakini perusahaan sebagai dasar dari setiap
kegiatannya dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Ada
beberapa konsep yang ada dalam pemasaran, hal ini dipengaruhi beberapa
faktor, diantaranya nilai-nilai visi manajemen, lingkungan internal dan
eksternal perusahaan. Perkembangan konsep pemasaran meliputi :
2.1 Tabel.1. Tabel Perkembangan Konsep Pemasaran

Konsep Fokus Anggapan


Penekanan biaya Harga murah dan
produksi distribusi insentif
Produksi dan peningkatan merupakan dasar
ketersediaan produk. pertimbangan utama
pembelian.
Inovasi produk Karakteristik, kinerja dan
kualitas superior
Produk Merupakan pertimbangan
utama konsumen dalam
melakukan pembelian.
Penjualan Peningkatan penjualan Usaha-usaha penjualan
dan promosi harus lebih
aktif dan agresif dalam

4
rangka mempengaruhi
konsumen agar
melakukan pembelian
Kepuasan Pelanggan Pembelian dan
pembelian ulang akan
Pemasaran
dilakukan apabila
pelanggan mendapatkan
Kepuasan pelanggan Pembelian dan
dan pembelian ulang akan
kesejahteraan dilakukan apabila
Pemasaran Sosial masyarakat pelanggan (indivisu dan
sosial) mendapatkan
kepuasan dalam
pembelian.

2.3 Strategi Pemasaran


Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, strategi adalah ilmu siasat perang
atau akal (tipu muslihat) untuk mencapai suatu maksud.Startegi merupakan
serangkaian keputusan dan tindakan yang diarahkan untuk mencapai tujuan
perusahaan.Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan
pelaksanaan gagasan,perencanaan,dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun
waktu tertentu. Secara khusus strategi adalah “penempatan” misi peerusahaan,
penetapan sasaran organisasi dengan mengingat kekuatan eksternal dan internal,
perumusan kebijakan dan strategi tertentu untuk mencapai sasaran dan
memastikan implementasinya secara tepat, sehingga tujuan dan sasaran utama
organisasi akan tercapai (Raisza,2001). Menurut:

a. Chandler strategi adalah penentuan dasar goal jangka panjang dan tujuan
perusahaan serta pemakaian cara-cara dan alokasi sumber-sumber yang
diperlukan untuk mencapai tujuan.
b. Fuad Amsyari mengatakan bahwa strategi dan taktik adalah
memenangkan suatu persaingan. Persaingan ini berbentuk suatu
pencampuran fisik untuk merebut suatu wilayah dengan memakai

5
senjata tajam dan tenaga manusia sedangkan dalam bidang militer dan
taktik adalah suatu cara atau teknik memenangkan suatu persainagn
antara kelompok-kelompok yang berbeda orientasi hidupnya.

Menurut Radiosunu (2001). strategi pemasaran didasarkan atas lima


konsep strategi berikut:

a. Segmentasi pasar.
Tiap pasar terdiri dari bermacam-macam pembeli yang mempunyai
kebutuhan, kebiasaan membeli dan reaksi yang berbeda-
beda.Perusahaan tak mungkin dapat memenuhi kebutuhan semua
pembeli. Karena itu perusahaan harus mengkelompok-kelompokkan
pasar yang bersifat heterogen ke dalam satuan–satuan pasar yang bersifat
homogen
b. Market positioning.
Perusahaan tak mungkin dapat menguasai pasar keseluruhan. Maka
prinsip strategi pemasaran kedua adalah memilih pola spesifik
pemusatan pasar yang akan memberikan kesempatan maksimum
kepada perusahaan untuk mendapatkan kedudukan yang kuat. Dengan
kata lain perusahaan harus memilih segmen pasar yang dapat
menghasilkan penjualan dan laba yang paling besar.
c. Targeting adalah strategi memasuki segmen pasar yang dijadikan
sasaran penjualan.
d. Marketing mix strategy.
Kumpulan variabel-variabel yang dapat digunakan perusahaan untuk
mempengaruhi tanggapan konsumen. Variabel-variabel yang dapat
mempengaruhi pembeli adalah variabel-variabel yang berhubungan
dengan product, place, promotion dan price (4P).
e. Timing strategy
Penentuan saat yang tepat dalam memasarkan produk merupakan hal
yang peru diperhatikan. Meskipun perusahaan melihat adanya
kesempatan baik. Terlebih dulu harus dilakukan persiapan baik
produksi.

6
Jadi, dalam mencapai sebuah target pemasaran yang baik harus
memperhatikan dari strategi yang ingin dilakukan. sehingga, ketika
melakukan sebuah pemasaran mempunyai strategi pemasaran yang
mampu bersaing dengan para pesaing lain.

2.4 Pengertian Bauran Pemasaran


Bauran pemasaran adalah salah satu perangkat yang terdiri dari produk,
harga, promosi dan distribusi, yang didalamnya akan menentukan tingkat
keberhasilan pemasaran dan semua itu ditujukan untuk mendapatkan respon yang
diinginkan dari pasar sasaran. Atau bauran pemasaran juga merupakan salah satu
strategi pemasaran untuk menyampaikan informasi secara luas, memperkenalkan
suatu produk barang dan jasa, merangsang konsumen untuk memberi bahkan
menciptakan preferensi pribadi terhadap image suatu produk. Strategi bauran
pemasaran yaitu : produk, harga, promosi dan tempat sangat berperan terutama
pada keadaan persaingan yang semakin tajam dan perkembangan akan permintaan
barang. Didalamya keadaan persaingan yang sangat tajam dewasa ini terutama
dalam pasar pembeli, peranan penetapan harga dan promosi penjualan sangat
penting terutama untuk mwmbangun komitmen dan loyalitas pelanggan (Selang.
2013).

2.5 Pengertian Segmentasi, Targeting dan Positioning (STP)


Dalam mencapai hasil pemasaran yang maksimal, terlebih dahulu
perlu menerapkan konsep inti pemasaran yaitu menentukan segmentasi,
targeting dan positioning (STP). Dalam rangkaian proses pemasaran, strategi
segmentasi, targeting dan positioning berada di tahap awal yang paling
penting yakni mengidentifikasi customer value atau nilai dari pelanggan. STP
berada di level strategi karena menentukan bagaimana menggarap pasar.

a. Segmentasi
Tjiptono (2014) menyatakan Segmentasi pasar adalah proses
mengelompokkan pasar keseluruhan yang heterogen menjadi
kelompok-kelompok atau segmen-segmen yang memiliki kesamaan
dalam kebutuhan, keinginan dan perilaku terhadap program pemasaran
spesifik. Sedangkan menurut Kuncoro dan Suhardjono (2012)

7
segmentasi pasar adalah kegiatan mengidentifikasi kelas-kelas
dalam masyarakat yang mempunyai perbedaan kebutuhan jasa bank.
Sehingga dengan segmentasi tersebut pasar yang heterogen dapat
dibagi-bagi dalam beberapa segmen pasar yang bersifat homogen.
Jadi, segmenting pasar adalah perusahaan membagi-bagi
beberapa segmen pasar menurut kelompok pasar tertentu. Tujuan dari
segmentasi pasar adalah untuk menempatkan produk sesuai dengan
karakter masing-masing pasar agar tepat pada sasaran. Segmentasi
pasar juga dimaksudkan untuk mengidentifikasi kelas-kelas dalam
masyarakat yang mempunyai perbedaan kebutuhan akan produk
perusahaan. Sehingga dengan segmentasi tersebut pasar yang
heterogen dapat dibagi-bagi dalam beberapa segmen pasar yang
bersifat homogen.
Segmentasi pasar merupakan konsep pokok yang mendasari
strategi pemasaran perusahaan dan alokasi sumber daya yang harus
dilakukan dalam rangka mengimplementasikan program
pemasaran.Tujuan segementasi pasar adalah membuat para pemasar
mampu menyelesaikan bauran pemasaran untuk memenuhi
kebutuhan satu atau lebih segmen pasar tertentu. dasar-dasar yang
dapat dipakai untuk segmentasi pasar adalah:
1. Faktor Demografi, seperti: umur, kepadatan penduduk, jenis
kelamin, agama, kesukuan, pendidikan dan sebagainya.
2. Faktor Sosiologis, seperti: kelompok budaya, klas-klas sosial
dan sebagainya.
3. Faktor Psikologis/Psikografis, seperti: sikap, kepribadian,
manfaat produk yang diinginkan dan sebagainya.
4. Faktor Geografis, seperti: daerah sejuk, pantai, daerah kota,
daerah desa dan sebagainya.
5. Tingkat penghasilan.
b. Targeting
Target market adalah sekumpulan nasabah yang dituju yang akan
dilayani dengan program pemasaran tertenu. Pasar sasaran atau market

8
targeting terdiri dari sekumpulan pembeli yang mempuyai kebutuhan
atau karakter yang sama, yang ingin dilayani oleh perusahaan.
Targeting merupakan kegiatan memilih dan menilai satu atau lebih
segmen pasar yang akan dimasuki. Tujuan dari penentuan target ini
adalah memberikan kepuasan bagi konsumen. Ketika konsumen puas,
maka permintaan produk tersebut semakin meningkat, dengan
meningkatnya permintaan maka keuntungan perusahaan pun juga
mengalami peningkatan. Produk dari targeting adalah target market
(pasar sasaran), yaitu satu atau segmen pasar yang akan menjadi fokus
kegiatan-kegiatan marketing.
c. Positioning
Positioning adalah tindakan merancang produk dan citra perusahaan
agar dapat tercipta kesan atau tempat khusus dan unik dalam benak
pasar sasaran sedemikian rupa, sehingga dipersepsikan lebih unggul
dibanding kan para pesaingnya (Arif,2012). Product positioning
merupakan suatu strategi menejemen yang mengunakan informasi untuk
menciptakan suatu kesan terhadap produk sesuai dengan keinginan pasar
yang dituju atau pasarnya. Jadi, positioning merupakan suatu usaha yang
dilakukan oleh perusahaan dalam mendesain produk-produk mereka
sehingga dapat menciptakan kesan dan image tersendiri dalam pikiran
konsumennya sesuai dengan yang diharapkan untuk menentukan
positioning perlu dilakukan strategi yang benar, sehingga posisi pasar
yang diinginkan tepat pada sasarannya.

2.6 Analisis SWOT


Menurut Rangkuti (2009),analisis SWOTadalah identifikasi berbagai faktor
secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis SWOT ini
didasarkan pada logika yang menerangkan bahwa suatuperusahaan harus
memaksimalkan kekuatan dan peluang, serta meminimalkan kekurangan dan
ancaman yang dimiliki oleh perusahaan. Tujuan dari analisis SWOT ini dapat
digunakan untuk mengetahui keunggulan bersaing yang dimiliki oleh suatu
perusahaan serta produk yang sesuai dengan keinginan konsumen dan
mengoptimalkan peluang yang dimiliki oleh perusahaan tersebut.

9
Matriks SWOT merupakan alat-alat yang dipakai untuk mengukur faktor-
faktor strategi perusahaan. Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas
bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dimiliki. Matriks ini
dapatmenghasilkan empat sel kemungkinan alternatif strategi yang dapat dilihat
pada gambar berikut ini:
Tabel.2.Matriks SWOT

IFAS EFAS STRENGTH WEAKNESS


Tentukan faktor Tentukan faktor
kekuatan kelemahan internal
internal
OPPORTUNITY STRATEGI SO STRATEGI WO
Tentukan faktor Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi yang
peluang menggunakan kekuatan meminimalkan
eksternal untuk memanfaatkan kelemahan untuk
peluang memanfaatkan peluang
THREAT STRATEGI ST STRATEGI WT
Tentukan faktor Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi yang
peluang menggunakan kekuatan meminimalkan
eksternal untuk mengatasi kelemahan untuk
ancaman menghindari ancaman

10
BAB III

PEMBAHASAN
3.1 Bauran Pemasaran
Strategi bauran pemasaran mencangkup: produk, harga, promosi dan
tempat, sebagai berikut:

1. Produk
Gyoza “Gyoza Healthy”
2. Price/ harga
Harga jual perkotak Rp 20.000/5 bh
3. Promotion/promosi
- Melakukan penawaran langsung kepada konsumen
- Melakukan penawaran tidak langsung dengan menggunakan sosial
media
4. Place /tempat
Pemasaran yang akan dilakukan dimasing-masing daerah dari anggota yang
ada

3.2 STP
- Segmetasi geografi
Pada daerah tempat tinggal masing masing, rumah masing masing
praktikum.
- Segmentasi demografi
Untuk semua jenis kelamin
- Segmentasi psikografi
Usia : anak-anak hingga dewasa
Jenis kelamin : semua jenis kelamin
Jenis pendapatan : semua kalangan

11
Sasaran yang dituju lebih detailnya/ yang menonjol adalah usia (18-25
tahun), namun dikarenakan pemasaran dilakukan secara online juga, maka tidak
ada batasan usia yang lebih spesifiknya.

3.3 Strenghts, Weaknesses, Opportunities, and Treats (SWOT)


Faktor internal Strenghts Weakness
a. Tahan lama -
b. Rasa renyah
c. Bisa dijadikan
cemilan
d. Ukuran tidak
Faktor eksternal
terlalu kecil
e. Praktis
f. Rasa ayam
yang di modif
dengan tahu
Opportunities Strenhts-opportunities Weakness-
a. Harga terjangkau opportunities
b. Menguasai Dengan ukuran yang
mangsa pasar tidak terlalu kecil, dan -
(remaja hingga rasa ayam yang di
dewasa) secar a modif dengan tahu,
online maka harganya
c. Peminatnya terjangkau
banyak
Threat Strenghts-threat Weakness-threat
a. Bahan baku yang
tidak stabil Bahan baku yang tidak Bahan baku yang
harganya, stabil harganya, maka tidak stabil
produksi bisa jika harga bahan baku harganya, jika bahan
menurun-naik menurun dapat lebih baku naik, dan suatu
b. Suatu saat akan menguasai pasaran saat akan muncul
muncul usaha dengan harga yang usaha sejenis yang

12
sejenis dan lebih terjangkau. bermodal lebih
bermodal lebih besar
besar

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN


4.1 Kesimpulan
1. Pemasaran adalah aktivitas penjualan suatu produk atau jasa yang dapat
diterima atau dibeli oleh pembeli karena produk atau jasa tersebut
bermanfaat bagi pembeli dan menguntungkan bagi penjual.
2. Bauran pemasaran adalah salah satu perangkat yang terdiri dari produk,
harga, promosi dan distribusi, yang didalamnya akan menentukan tingkat
keberhasilan pemasaran dan semua itu ditujukan untuk mendapatkan
respon yang diinginkan dari pasar sasaran.
3. Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
merumuskan strategi perusahaan.

4.2 Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat
banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki
makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang
membangun dari para pembaca.

13
DAFTAR PUSTAKA
Arief S. Sudiirman., Dkk.2012. Media Pendidikan: Pengertian , Pengembangan
Dan Pemanfaatan .Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Attamami, Masduki (Editor). (25 April 2013). PSPD: Industri Kuliner Yogyakarta
Digemari Pengusaha. Antara Jogja. Diambil dari
http://jogja.antaranews.com
Griffin, R. W., & Ebert, R. J. (2013). Business Essential (10th Ed). Canada:
Pearson Education Ltd.
Philip Kotler, A.B. Susanto. 2001. Manajemen Pemasaran di Indonesia.
Jakarta : PT Salemba Emban Patria.
Rangkuti , Fendy.2009.Analisis SWOT tekhnik Membendah Kasus Bisnis .Jakarta
: PT. Gramedia Pustaka Utama
Rustam, Bambang Rianto. (2017). Manajemen Risiko: Prinsip, Penerapan dan
Penelitian. Jakarta: Salemba Empat
Selang, C,A,D. 2013. Bauran pemasaran (marketing mix) pengaruhnya terhadap
loyalitas konsumen pada fresh mart bahu mall manado. Jurnal EMBA 71
Vol.1 No.3 Juni 2013, Hal. 71-80
Stefanny, Margareth dan Ratih Indriyani. (2013) Pengelolaan dan Pengembangan
Usaha Furniture pada Aspek Pemsaran CV Megahtama Cemerlang.
AGORA, 1 (1)
Tjiptono,Fandy. 2014.Strategi Pemasaran, Yogyakarta: Penerbit Andi.

14
15

Anda mungkin juga menyukai