Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Skripsi ini ditulis oleh Kiki Apriliyanti, Nim: 1117.017 dengan judul:
Tinjauan Sosiologi Hukum Islam Terhadap Pelaksanaan Pembayaran Zakat
Sayuran Di Nagari Batu Palano Kecamatan Sungai Pua Kabupaten Agam,
Program Studi Hukum Keluarga, Fakultas Syariah, IAIN Bukittinggi.
Adapun latar belakang penulis melakukan penelitian ini karena terjadinya
pelaksanaan pembayaran zakat sayuran oleh petani di Nagari Batu Palano yang
tidak sesuai dengan syariat Islam. Dimana, masyarakat beranggapan bahwa nishab
zakat adalah Rp 1.000.000 dengan kadar zakatnya 2,5%. Oleh karena itu, setiap
hasil panen melebihi Rp 1.000.000, maka petani mengeluarkan zakatnya Rp
25.000. Hal semacam ini sudah berlangsung sangat lama dan sudah menjadi
kebiasaan dalam masyarakat, sehingga susah untuk ditinggalkan.
Dalam skripsi ini, penulis menggunakan jenis penelitian lapangan (field
research), yaitu sebuah penelitian yang dilakukan secara langsung terhadap
peristiwa dan data-data yang ada di lapangan. Adapun sumber data penelitian ini
terdiri dari sumber data primer, yaitu diperoleh dari observasi dan hasil
wawancara dengan para petani, dan Bapak Wali Nagari Batu Palano, dan juga
sumber data sekunder yang dapat diperoleh melalui studi kepustakaan seperti Al-
Qur’an dan hadis serta buku-buku.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa, pertama,
pelaksanaan zakat sayuran di Nagari Batu Palano Kecamatan Sungai Pua sudah
berjalan, namun belum sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.
Dimana, para petani menganggap nishab zakat adalah Rp 1.000.000 dengan kadar
zakatnya 2,5%. Kedua, faktor-faktor yang mempengaruhi petani sayur membayar
zakat diantaranya karena masyarakat sudah mengetahui bahwa hukumnya wajib
dan ingin menjalankan syariat Islam, kemudian juga agar harta yang diperoleh
menjadi berkah karena di dalam rezeki kita terdapat hak orang lain. Namun, para
petani tidak mengetahui tentang besaran nishab dan kadar zakat yang sesuai
dengan hukum Islam, ketidaktahuan ini dipengaruhi oleh tingkat pendidikan yang
rendah di Nagari Batu Palano dimana rata-rata masyarakatnya hanya menamatkan
sekolah sampai jenjang SLTP. Faktor lainnya karena para petani menganggap
nishab dan kadar zakat yang demikian sudah lebih dari cukup untuk dibayarkan
zakat. Serta kurangnya sosialisasi tentang zakat di Nagari Batu Palano ini. Ketiga,
menurut tinjauan sosiologi hukum Islam setelah dilakukan kajian secara sosiologi
dengan pendekatan yuridis normatif dan yuridis empiris, penulis menyimpulkan
bahwa pelaksanaan pembayaran zakat sayuran di Nagari Batu Palano Kecamatan
Sungai Pua belum sesuai dengan tinjauan sosiologi hukum Islam karena aturan
baku yang telah ditetapkan bertentangan dengan praktik yang terjadi di lapangan.

Anda mungkin juga menyukai