Anda di halaman 1dari 5

TUGAS RUTIN 8

Nama: Novida Hensary Sinaga

Nim : 3213331013

Kelas: GEOGRAFI D21

Dosen pengampu: Dwi Wahyuni Nurwihastuti,S.Si,M.Sc.

GEOLOGI DAN GEOMORFOLOGI KEPULAUAN NUSA TENGGARA

Geologi Dan Geomorfologi Kepulauan Nusa Tenggara

GEOLOGI KEPULAUAN NUSA TENGGARA

Nusa tenggara berada diantara bagian timur pulau Jawa dan kepulauan Banda tediri dari pulau-pulalu kecil
dan lembah sungai. Secara fisik, dibagian utara berbatasan dengan pulau Jawa , bagian timur dibatasi oleh
kepulauan Banda, bagian utara dibatasi oleh laut Flores dan bagian selatan dibatasi oleh Samudra Hindia .
Secara geologi nusa tenggara berada pada busur Banda. Rangkaian pulau ini dibentuk oleh pegunungan
vulkanik muda. Pada teori lempeng tektonik, deretan pegunungan di nusa tenggara dibangun tepat di zona
subduksi indo-australia pada kerak samudra dan dapat di interpretasikan kedalaman magmanya kira-kira
mencapai 165-200 km sesuai dengan peta tektonik Hamilton (1979). Lempeng tektonik kepulauan
Indonesia terletak di penggabungan tiga lempeng utama diantaranya lempeng indo-australia , Eurasia dan
pasifik. Interaksi dari ke tiga lempeng tersebut menimbulkan kompleks tektonik khususnya di perbatasan
lempeng yang terletak di timur Indonesia.

Pulau Nusa Tenggara atau dalam bahasa yang lebih lama dikenal sebagai kepulauan sunda kecil ,
merupakan sebuah gugusan pulau yang secara relative berada pada sebelah timur pulau jawa dan bali .
Nusa Tenggara memanjang hingga di sebelah barat pulau timor, yang mana sudah menjadi Negara
tersendiri. Nusa Tenggara pada dasarnya terbagi atas dua bagian, yaitu Nusa Tenggara bagian barat (NTB)
dan Nusa Tenggara bagian timur (NTT). Dua bagian tersebut terintegrasi dengan Bali sehingga disebut
dengan Kepulauan Sunda Kecil.Nusa tenggara berada diantara bagian timur pulau Jawa dan kepulauan
Banda tediri dari pulau-pulalu kecil dan lembah sungai. Secara fisik, dibagian utara berbatasan dengan
pulau Jawa, bagian timur dibatasi oleh kepulauan Banda, bagian utara dibatasi oleh laut Flores dan bagian
selatan dibatasi oleh Samudra Hindia. Secara geologi nusa tenggara berada pada busur Banda . Rangkaian
pulau ini dibentuk oleh pegunungan vulkanik muda. Pada teori lempeng tektonik, deretan pegunungan di
nusa tenggara dibangun tepat di zona subduksi indo-australia pada kerak samudra dan dapat di
interpretasikan kedalaman magmanya kira-kira mencapai 165- 200 km sesuai dengan peta tektonik
Hamilton (1979).

Lempeng tektonik kepulauan Indonesia terletak di penggabungan tiga lempeng utama diantaranya
lempeng indo-australia, Eurasia dan pasifik. Interaksi dari ke tiga lempeng tersebut menimbulkan
kompleks tektonik khususnya di perbatasan lempeng yang terletak di timur Indonesia .

Sebagian besar busur dari kepulauan Nusa Tenggara dibentuk oleh zona subduksi dari lempeng Indo-
australia yang berada tepat dibawah busur Sunda-Banda selama diatas kurun waktu tertier yang mana
subduksi ini dibentuk didalam busur volcanik kepulauan Nusa Tenggara. Bagaimanapun juga ada
perbedaan-perbedaan hubungan dari análisis kimia diantara batuan volkanik pada kepulauan Nusa
Tenggara. Busur volkanik pada bagian timur wilayah sunda secara langsung dibatasi oleh kerak samudra
yang keduanya memiliki karakteristik kimia yang membedakanya dari lava pada bagian barat busur Nusa
Tenggara. Menurut Hamilton dibagian barat barisan pegunungan Nusa Tenggara dibentuk pada massa
Senozoic.

Batuaan Volkanik didalam busur Banda dari kepulauan Nusa Tenggara yang diketahui lebih tua dari
batuan pada awal miocene, ditemukan pada kedalaman 150 km dibawah zona gempa. Wilayah seismic di
Jawa terbentang pada kedalaman maksimal 600 km ini merupakan indikasi dari subduksi dari sub-ocean
lithosfer milik lempeng Australia.yang terletak dibawah busur Banda. Pada awal pleistosen di seberang
Timor menunjukkan adanya tabrakan dari Timor dengan Alor dan Wetar , setelah semua lautan
dimusnahkan oleh zona subduksi.
Ukuran dari deretan kepulauan volkanik perlahan-lahan akan semakin kecil dari timur pulau Jawa , Bali ,
Lombok, Sumbawa , Flores, Wetar sampai ke Banda. Penurunan ini sangat terlihat nyata pada bagian
timur Wetar, kemungkinan ini karena pantulan jumlah subduksi dari kerak samudra , Yang secara tidak
langsung gerakannya berupa dip-slip di bagian barat Wetar dan gerakan strike-slip dibagian timurnya .
Kemungkinan busur vulkanik dibagian timur wetar lebih muda dan kemungkinan busur volkanik yang asli
di bagian timur Wetar telah disingkirkan oleh pinggiran batas benua Australia .

Sesuai dengan teori tektonik lempeng, Nusa Tenggara dapat dibagi menjadi menjadi 4 struktur tektonik
yaitu busur belakang yang terletak di laut Flores, busur dalam yang dibentuk oleh kepulauan vulkanik
diantaranya Bali, Lombok, Sumbawa, Cómodo, Rinca, Flores, Andora, Solor, Lomblen, Pantar, Alor ,
Kambing dan Wetar. Busur volkanik luar yang dibentuk oleh kepulauan non-volkanik diantaranya Dana ,
Raijua, Sawu, Roti, Semau dan Timor, dan dibagian depan busur dibagi kedalam dua bagian yaitu inner
arc (busur dalam) dan outer arc (busur luar) dan bagian dalam ialah lembah yang dalam diantaranya
lembah (basin) Lombok dan Sawu.

GEOMORFOLOGI KEPULAUAN NUSANTENGGARA

Tenggara Pulau-pulau di Nusa Tenggara terletak pada dua jalur geantiklinal , yang merupakan perluasan
busur Banda di sebelah barat. Geantiklinal yang membujur dari timur sampai pulau-pulau Romang , Wetar ,
Kambing, Alor, Pantar, Lomblen, Solor, Adonara, Flores, Rinca, Komodo, Sumbawa, Lombok dan Bali .
Sedangkan dibagian selatan dibentuk oleh pulau-pulau Timor, Roti , Sawu, Raijua dan Dana . Punggungan
geantiklinal tersebut bercabang di daerah Sawu. Salah satu cabangnya membentuk sebuah ambang yang
turun ke laut melewati Raijua dan Dana, berakhir ke arah punggungan bawah laut di selatan Jawa . Cabang
lain merupakan rantai penghubung dengan busur dalam yang melintasi daerah dekat Sunda .
Citra Raster Peta Geomorfologi NTB Jalan Jalan Kolektor Jalan Lainnya Jalan arteri Sungai Sungai
Anotasi Anotasi Hidrologi Daratan Geomorfologi Tidak ada data Vulkanik Fluvial Marin Laut , Sungai ,
Danau Dedudasional Struktural Karst Raster

Daratan : 3 % Laut, Sungai, Danau : 1 % Vulkanik : 90 % Denudasional : 5 % Karst : 1 %

Peta Geomorfologi NTT Jalan Jalan Kolektor Jalan Lainnya Jalan arteri Sungai Sungai Anotasi Anotasi
Hidrologi Daratan Geomorfologi Vulkanik Karst Dedudasional Fluvial Struktural Laut , Sungai , Danau
Raster Citra Raster

Daratan : 10 % Vulkanik : 36 % Karst : 6 % Struktural : 45 % Laut, Sungai, Danau : 3 %

a. Palung Belakang Di sebelah timur Flores dibentuk oleh bagian barat basin Banda selatan . Di sebelah
utara Flores dan Sumbawa terbentang laut Flores, yang dibedakan menjadi tiga bagian , yaitu : 1) Laut
Flores Barat laut, berupa dataran (platform) yang luas dan dangkal , yang menghubungkan lengan selatan
Sulawesi dengan dangkalan Sunda. 2) Basin Flores Tengah, berbentuk segitiga dengan puncak terletak di
sebelah selatan volkan Lompobatang, yang berhubungan dengan depresi Walanae . Sedangkan dasarnya
terletak di sepanjang pantai utara Flores, yang merupakan bagian terdalam (- 5140) . 3) Laut Flores Timur
terdiri dari punggungan dan palung diantaranya, yang menghubungkan lengan selatan Sulawesi dengan
punggungan bawah laut Batu Tara.

b) Busur Dalam Busur dalam Nusa Tenggara merupakan kelanjutan dari Jawa menuju Busur Dalam
Banda. Di Nusa Tenggara merupakan punggungan geantiklinal. Selat diantara pulau di bagian barat
dangkal dan menjadi lebih dalam ke arah timur. Fisiografi Sumbawa yang khas adalah adanya depresi
yang memisahkan geantiklinal menjadi beberapa bagian, diantaranya berupa teluk di bagian timur . Teluk
tersebut dipisahkan dari laut oleh pulau Mojo yang memberikan sifat khas dari depresi antar pegunungan
pada puncak geantiklinal.

c) Palung Antara dengan Sumba Palung ini berada di antara busur dalam volkanis Jawa-Bali-Lombok dan
punggungan dasar laut sebelah selatan Jawa. Bagian terdalam terdapat di selatan Lombok , bercabang dua
ke arah timur menjadi dua cabang yaitu sebelah utara dan selatan Sumba . Cabangcabang ini merupakan
penghubung antara palung sebelah selatan Jawa dan Basin Sawu antara Flores timur dan Roti . d) Busur
Luar Pulau-pulau di nusa tenggara yang termasuk busur luar adalah: Dana, Raijua, Sawu, Roti , Seman dan
Timor. Punggungan dasar laut dari selatan Jawa muncul sampai 1200 m dibawah permukaan laut ,
selanjutnya turun ke arah timur sampai 4000 m. Palung antara tersebut sebagian terangkat . Selanjutnya
sumbu geantiklinal itu naik lagi sampai ke pulau-pulau Sawu, Dana, Raijua, dan Sawu.

e) Palung Depan Palung depan Jawa dari sistem pegunungan Sunda itu membentang ke arah timur . Sampai
di Sumba kedalamannya berkurang dan di sebelah selatan Sawu melengkung ke timur laut sejajar dengan
Timor. Sampai di pulau Roti dipisahkan oleh punggungan (1940 m) terhadap palung Timor.

Anda mungkin juga menyukai