IPA DASAR
Diajukan untuk penyusunan mini riset dalam memenuhi tugas mata kuliah IPA
DASAR
Tentang :
MENGANALISIS HEWAN DENGAN KETINGGIAN 0-500, 500-1.000,
1.000-1.500
Disusun Oleh :
KELOMPOK 2
1. MONALISA TIARA (3213331028)
2. NASHA ASTRID SYAFITRI (3211131006)
3. NOVIDA HENSARY SINAGA (3213331013)
3. PRIMA ALEXANDER SIBURIAN (3212431004)
4. PUTRI SINAGA (3212331002)
5. RAFIKA YANA (3211131022)
6. RICHARD STEVEN NAINGGOLAN (3213131055)
7. ROZI MAHMUDA (3211131003)
8. RUTH THERESIA (3213331029)
9. SELLY MARCELINA MANALU (3213131043)
10. SITI AISYAH (3213331010)
11. SITI NURHALIZA LUBIS (3212131004)
12. TRI WANDANI LASE (3212431010)
13. VIA ADREVI SALSABILA (3211131025)
14. VIONA LUTHFIA ALFIATURAHMAH (3211131014)
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur ke hadirat Allah Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas mini riset yang berjudul "Menganalisis Hewan Dengan
Ketinggian 0-500, 200-1.000, 1.000-1.500" dengan tepat waktu. Makalah Mini Riset ini
disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ipa Dasar. Selain itu, makalah ini bertujuan
menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
November 2021
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG.................................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH............................................................................................1
1.3 TUJUAN MINI RISET...............................................................................................2
BAB II.......................................................................................................................................3
KAJIAN TEORI.......................................................................................................................3
2.1 PENGERTIAN HEWAN............................................................................................3
2.2 CIRI-CIRI HEWAN....................................................................................................3
2.3 JENIS HEWAN...........................................................................................................4
2.4 PERKEMBANGBIAKAN HEWAN..........................................................................4
BAB III......................................................................................................................................6
METODOLOGI PENELITIAN.............................................................................................6
3.1 METODE....................................................................................................................6
BAB IV......................................................................................................................................7
HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................................................7
4.1 HEWAN PADA KETINGGIAN 0-500 MDPL..........................................................7
4.2 HEWAN PADA KETINGGIAN 500-1.000 MDPL.................................................11
BAB V......................................................................................................................................19
PENUTUP...............................................................................................................................19
5.1 KESIMPULAN.........................................................................................................19
5.2 SARAN......................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................20
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
4. Bagaimana cara perkembangbiakan hewan tersebut?
2
BAB II
KAJIAN TEORI
1. Heterotrof
Hewan tidak memiliki klorofil seperti halnya tumbuhan sehingga tidak dapat
berfotosintesis sehingga hewan membutuhkan energi dengan memakan sumber
energi seperti hewan atau tumbuhan.
2. Tidak memiliki dinding sel
Hewan tersusun atas sel yang tidak memiliki dinding sel sehingga membuat tubuh
hewan tidak kaku seperti tumbuhan.
3. Eukariotik
Hewan tersusun dari sel yang bersifat eukariotik yaitu sel yang memiliki membran
inti.
4. Melakukan reproduksi secara seksual
Hewan dapat melakukan reproduksi seksual yaitu menggunakan sel gamet dalam
prosesnya. Namun, ada beberapa jenis hewan yang melakukan reproduksi secara
aseksual.
5. Multiseluler
Hewan merupakan makhluk hidup yang tersusun atas kumpulan sel sehingga bersifat
multiseluler.
3
2.3 JENIS HEWAN
A. Hewan dataran tinggi
Dataran tinggi merupakan dataran yang terletak pada ketinggian di atas 700 (mdpl)
meter diatas permukaan laut. Dataran tinggi terbentuk sebagai hasil erosi dan
sedimentasi. Beberapa jenis hewan yaitu: Sapi, Domba, Badak Sumatra, Elang, Macan
tutul, Harimau, Lutung, Rusa, Babi hutan, Kucing hutan dan lain-lain.
Dataran rendah berada pada ketinggian 0 sampai 500 meter di atas permukaan laut.
Lokasi ini memiliki permukaan yang rata dan polos. Beberapa jenis hewannya yaitu:
kucing, anjing, ayam, gajah, dan lain-lain.
1. Perkembangbiakan Generatif
2. Perkembangbiakan Vegetatif
Perkembangan vegetatif atau aseksual ini hanya terjadi di hewan tingkat rendah, yang
mempunyai struktur tubuh tidak sempurna, tidak mempunyai tulang belakang dan
mempunyai struktur anatomi yang lebih sederhana dari hewan yang bertulang
belakang. Ada tiga cara perkembangbiakan hewan vegetatif ini seperti: Tunas.
4
Hewan mempunyai tunas kecil di dalam tubuhnya untuk berkembangbiak. Saat sudah
dewasa, tunas tersebut akan berpisah dengan induk kemudian membentuk individu
yang baru. Contoh hewannya seperti coelenterata, porifera, dan hydra.
Fragmentasi
Merupakan cara perkembangbiakan hewan dengan cara memotong atau memutus
bagian tubuh menjadi dua. Lalu kedua potongan tersebut akan membentuk individu-
individu baru. Contoh hewan seperti cacing pita dan cacing pipih.
Membelah Diri
Perkembangbiakan hewan ini dilakukan oleh hewan bersel satu, misalnya amoeba.
Saat membelah diri, inti sel akan membelah menjadi dua lalu diikuti pembelahan
cairan serta dinding sel, kemudian jadi individu yang baru. Perbedaannya dengan
fragmentasi adalah induk yang membelah dua akan secara langsung menjadi individu
lengkap.
5
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 METODE
6
BAB IV
Dataran rendah adalah wilayah dataran yang luas, relative datar, dan terletak di
ketinggian 0-500 meter di atas permukaan laut. Biasanya dijadikan pemukiman dan tempat
aktivitas penduduk. Adapun ciri-ciri dari dataran rendah, antara lain :
1. Ciri-ciri dan Karakteristiknya:
1. Mempunyai tekanan udara lebih tinggi dari daerah pegunungan
2. Biasanya terdapat di sekitar pantai, namun ada pula yang terletak di pedalaman
3. Memiliki tanah yang relatif datar
4. Memiliki ketinggian 0-500 meter di atas permukaan laut
5. Memiliki tanah yang lebih subur
6. Biasanya dijadikan penduduk sebagai tempat tinggal
7. Terjadi akibat adanya proses sedimentasi
8. Dataran rendah memiliki permukaan tanah lapang yang datar, landai, dan rata.
9. Suhu lingkungan di wilayah dataran rendah yaitu normal, tidak terlalu panas
seperti di wilayah pantai, dan tidak terlalu dingin seperti wilayah dataran tinggi.
10. Dataran rendah memiliki curah hujan yang tinggi dan berpotensi mengalami
banjir karena dekat dengan wilayah pantai atau hilir sungai.
1. KERBAU
Berdasarkan ketinggian yang berada di daerah pesisir pantai natal ini adalah mencapai
ketinggian 0 – 2.800 m di permukaan laut yang hidup di daratan rendah. Jadi di
wilayah asia ini adalah tempat asal kerbau, karna 95% populasi kerbau di dunia
terdapat di asia, negara asia banyak tergantung pada jenis hewan kerbau ini, baik itu
daging, susu dan tenaganya.
Ciri-ciri kerbau:
7
Memiliki mulut, berfungsi sebagai mengambilmakanan dan tempat mengunyah
pakan yang diambil.
Memiliki mata, berfungsi sebagai penglihatan segala arah.
Memiliki kaki, berfungsi sebagai penopang badan/bobot badan yang dimiliki.
Memilikiekor, berfungsi sebagai pelindung organ reproduksi bagi kerbau betina,
anus dan melindungi dari serangan seranggakecil yang ada diarea tersebut.
Jenis-jenis kerbau:
Kerbau ini dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu:
2. GAJAH
Spesies gajah Asia (Elephas maximus) dan Gajah afrika (Loxodonta Africana) mulai
Terpecah kira-kira dua juta tahun yang lalu. Gajah Asia memiliki telinga lebih kecil
sedikit Dari pada Gajah Afrika, dahi rata, dan dua Bonggol di kepala merupakan
puncak tertinggi Gajah, sedangkan gajah Afrika hanya mempunyai Satu bonggol di
atas kepala. Selain itu gajah Asia mempunyai satu bibir, sedangkan gajah Afrika
mempunyai dua bibir di ujung belalai.
Cir-Ciri Gajah:
Ukuran Gajah
Gajah Afrika memiliki bobot antara 2268 hingga 6350 kilogram dengan tinggi
mencapai 4 meter. Sedangkan kisaran bobot gajah Asia adalah berkisar 2041
hingga 4990 kilogram dengan tinggi mencapai 3 meter.
Belalai pada Gajah
Belalai pada gajah ini memiliki berbagai fungsi yang vital bagi kehidupan seekor
gajah.
Telinga Gajah
Salah satu ciri-ciri gajah ini adalah ukuran telinganya yang besar.
Gading Gajah Sering Diburu
Ciri ciri gading gajah jantan memiliki ukuran lebih besar (50 – 79 kilogram)
dibandingkan dengan gading gajah betina yang hanya (18 – 20 kilogram).
Kaki Miring pada Gajah
8
Kaki pada gajah memiliki tulang rangka yang miring dengan bantalan lemak yang
besar dan terdapat jaringan ikat pada bagian tumit kaki gajah.
Kulit Keriput pada Gajah
Rata-rata kulit pada gajah adalah berwarna abu-abu dan tekturnya terlihat keriput.
Rambut di Tubuh Gajah
Rambut pada gajah ini memang jarang, tipis, dan tersebar tidak merata di
tubuhnya.
Perkembangbiakan Gajah:
Cara berkembang biak gajah adalah dengan cara melahirkan atau disebut vivivar.
3. ANJING
9
Anjing telah berkembang menjadi ratusan ras dengan berbagai macam variasi. Warna
rambut anjing bisa beraneka ragam, mulai dari putih sampai hitam, juga merah, abu-
abu (sering disebut "biru"), dan cokelat. Selain itu, anjing memiliki berbagai jenis
rambut. Rambut anjing bisa lurus atau keriting, dan bertekstur kasar hingga lembut
seperti benang wol. Berada di ketinggian 500-1.000 mdpl
Ciri-Ciri Anjing:
Anjing adalah hewan pemangsa dan hewan pemakan bangkai,
Memiliki gigi tajam dan rahang yang kuat untuk menyerang, menggigit,
dan mencabik-cabik makanan.
Jenis-Jenis Anjing:
Anjing ada banyak jenisnya.
1. Doberman
2. Welsh corgi
3. Pudel
4. Bulldog
Perkembangbiakan Anjing:
Perkembangbiakan anjing dilakukan secara melahirkan.
4. AYAM
Ayam adalah unggas yang biasa dipelihara orang untuk dimanfaatkan untuk keperluan
hidup pemeliharaannya, ayam peliharaan merupakan keturunan langsung dari salahs
atu subspesies ayam hutan yang dikenal sebagai ayam hutan merah atau ayam
bengkiwa. Semua ayam merupakan theropoda seperti tyrannosaurus. Ayam berada
diketinggian 0-500 mdpl.
Ciri-Ciri Ayam:
Memiliki dua kaki dan pada masing masing kakinya terdapat lima jari. Tiga
diantaranya dilengkapi dengan cakar untuk mengais makanansekaligus berfungsi
sebagai perlindungan diri.
Sekujur tubuhnya kecuali bagian bawah kaki diliputi bulu.
Hewan memiliki jengger
Termasuk kelompok unggas
Ukuran tubuh warnanya beragam.
Perkembangbiakan Ayam:
Ayam berkembang biak dengan bertelur atau ovipar
5. CICAK
10
Cecak atau cicak adalah hewan reptil yang biasa merayap di dinding atau
pohon.Cecak berwarna abu-abu, tetapi ada pula yang berwarna coklat kehitam-
hitaman.Cecak biasanya berukuran sekitar 10 centimeter. Cecak bersama
dengan tokek dan sebangsanya tergolong ke dalam suku Gekkonidae Cecak dapat
bertahan hidup sampai 15 tahun. cecak merupakan hewan yang terdapat di dataran
rendah pada ketinggian 0-500 mdpl.
Ciri-ciri Cicak:
Jenis-Jenis Cicak:
Perkembangbiakan Cicak:
Cara cicak berkembang biak adalah dengan cara ovipar atau dengan bertelur. Telur
cicak memiliki karakter yang sangat unik.Telur cicak berbentuk bulat putih dengan
11
cangkang yang keras. Cangkang tersebut menyebabkan telur tahan dan tidak akan
kehilangan kelembapan. Selain itu, cangkangnya membuat telur lebih tahan ketika
dipindahkan.
Daerah ini berbentuk dataran di permukaan bumi yang mempunyai ketinggian lebih
dari 500 meter di atas permukaan laut. Biasanya memiliki suhu udara yang sejuk dengan
tanah yang subur, sehingga cocok digunakan untuk pengembangan daerah pertanian.
Terdapat pula dataran tinggi yang puncaknya datar dan cukup luas, yang biasa disebut
plateau. Dataran tinggi merupakan dataran yang terletak pada ketinggian di atas 700 (mdpl)
meter diatas permukaan laut. Dataran tinggi terbentuk sebagai hasil erosi dan sedimentasi.
Suhu sekitar keadaan di dataran tinggi adalah bersuhu dingin, berbeda dengan
daerah pantai atau pun dataran rendah.
Dengan suhu yang dingin ini mengakibatkan enggak semua organisme dapat
hidup dengan subur di wilayah ini.
Hewan dataran tinggi memiliki bulu tebal sebagai adaptasi terhadap udara yang
dingin.
12
Betina memiliki dua atau tiga puting susu.
Beratnya berkisar 160-259 g.
Ukuran bervariasi, tetapi panjang berkisar dari kepala dan tubuh 152-224 mm,
ekor 146-211 mm, dan kaki belakang 38-47 mm.
2. KUCING BATU
Kucing batu dengan nama latin Pardofelis marmorata alias Marbled Cat, spesies
kucing langka yang hidup di wilayah Sumatera. Kucing batu adalah hewan nokturnal
atau dengan kata lain hewan yang aktif di malam hari. Penampakan kucing batu yang
turun ke lantai hutan kemungkinan karena mereka sedang berburu. Hewan ini ada
ketinggian sedang sekitar 1.000 mdpl.
3. KELINCI
Kelinci adalah hewan mamalia dari family Leporidae, yang dapat ditemukan di
banyak bagian bumi. Dulunya, hewan ini adalah hewan liar yang hidup di Afrika
hingga kedaratan Eropa. Pada perkembangannya, tahun 1912, kelinci diklasifikasikan
dalam ordo Lagomorpha. Kelinci berada di ketinggian 600 mdpl.
Ciri-Ciri Kelinci:
Berikut beberapa ciri-ciri dan karakteristik khusus dari hewan kelinci:
Memiliki ukuran tubuh yang sedikit lebih kecil dari pada hewan kucing.
Hampir seluruh bagian tubuhnya ditumbuhi oleh bulu-bulu yang berwarna putih,
coklat, abu-abu, hitam, orange, dan sebagianlainnyaada yang memiliki warna
campuran antara 2 – 3 warna.
Memiliki sepasang mata yang digunakan sebagai indra penglihatan.
Memiliki sepasang telinga yang digunakan sebagai indra pendengar.
13
Memiliki daun telinga yang berbentuk meruncing dan tinggi kearah atas.
Makanannyaa adalah sayur-sayuran, namun makanan kesukaannya adalah wortel.
Jenis-jenis Kelinci
Jika dilihat dari beberapa aspek, kelinci dapat dibedakan menjadi beberapa macam.
Perkembangbiakan Kelinci:
4. BURUNG MERPATI
Kepala memiliki bentuk relative kecil terdaat didekat bagian paruh yang dibentuk
oleh maxilla dan mandibul.Neres terletak pada bagian lateral rostrum bagian atas,
sedangkan bagian organ unvisus di kelilingi oleh kulit yang memiliki bulu tipis.
Berada di ketinggian 500 mdpl.
Perkembangbiakan Burung:
Semua jenis burung akan melakukan perkembangbiakan ovipar (bertelur).
5. ORANGUTAN
Orang utan atau mawas adalah salah satu jenis kera besar dengan lengan panjang dan
berbulu kemerahan atau cokelat, yang hidup di hutan tropis Indonesia dan Malaysia,
khususnya di Pulau Kalimantan dan Sumatra. Di Kalimantan, orangutan dapat
ditemukan pada ketinggian 500 m di atas permukaan laut (dpl).
Ciri-Ciri Orangutan:
14
Mereka memiliki tubuh yang gemuk dan akbar, berleher akbar, lengan yang
panjang dan kuat, kaki yang pendek dan tertunduk, dan tidak mempunyai ekor.
Memiliki tinggi sekitar 1.25-1.5 meter.
Tubuhnya diselimuti rambut merah kecoklatan. Mereka mempunyai kepala yang
akbar dengan posisi mulut yang tinggi.
Masa mencapai tingkat kematangan seksual, orangutan jantan memiliki pelipis
yang gemuk pada kedua bidang, ubun-ubun yang akbar, rambut dijadikan panjang
dan tumbuh janggut disekitar wajah. Mereka mempunyai indera yang sama
seperti manusia, yaitu pendengaran, penglihatan, penciuman, pengecap, dan
peraba.
Berat orangutan jantan sekitar 50-90 kg, sedangkan orangutan betina beratnya
sekitar 30-50 kg.
Telapak tangan mereka mempunyai 4 jari-jari panjang ditambah 1 ibu jari.
Telapak kaki mereka juga memiliki susunan jari-jemari yang paling mirip dengan
manusia.
Orangutan sedang termasuk dalam spesies kera akbar seperti gorilla dan
simpanse. Golongan kera akbar masuk dalam klasifikasi mammalia, memiliki
ukuran otak yang akbar, mata yang mengarah kedepan,dan tangan yang bias
menerapkan genggaman.
Jenis-Jenis Orangutan:
Spesies
Ciri - ciri :
1. Berada 2 jenis spesies orangutan, yaitu Orangutan Kalimantan / Borneo (Pongo
pygmaeus) dan Orangutan Sumatra (Pongo abelii).
2. Keturunan Orangutan Sumatra dan Kalimantan berlainan sejak 1.1 sampai 2.3
juta tahun yang lalu.
Subspecies
Pembelajaran genetik telah mengidentifikasi 3 subspesies Orangutan Borneo :
P.p.pygmaeus, P.p.wurmbii, P.p.morio.Masing-masing subspesies berdiferensiasi
sesuai dengan daerah sebaran geografisnya dan mencakup ukuran tubuh.
Orangutan Kalimantan Tengah (P.p.wurmbii) mendiami daerah Kalimantan Barat dan
Kalimantan Tengah. Mereka merupakan subspesies Borneo yang terbesar.
Orangutan Kalimantan daerah Timur Laut (P.p.morio) mendiami daerah Sabah dan
daerah Kalimantan Timur. Mereka merupakan subspesies yang terkecil.
Perkembangbiakan Orangutan:
15
Ketinggian tepat 1.000 mdpl kategori wilayah yang berada di daerah dataran tinggi,
dimana selain memiliki curah hujan yang tinggi juga memiliki suhu yang rendah dan relatif
berhawa dingin.
1. JANGKRIK (GRYLLUSMITRATUS)
Jangkrik merupakan serangga lompat.Ada sekitar seribus pesies jangkrik yang hidup
terutama di daerah tropis (ketinggian 1500-1800 mdpl.). Banyak juga spesies yang
hidup di daerah yang beriklim sedang yaitu, dengan suhu 26-33 derajat C dan
kelembaban 75-80%.
Ciri-ciri Jangkrik:
Mempunyai dua helai antena yang berada di dekat mata.
Memiliki 6 Kaki.
Terbagi atas ruas-ruas yaitu kepala, dada, dan perut terletak di bagian
belakang tubuhnya.
Jenis-jenis jangkrik:
1. Jangkrik Alam
2. Jangkrik Kalung
3. Jangkrik Seliring
4. Jangkrik Teleogryllus Mitratus
5. Jangkrik Jaliteng
6. Jangkrik Jerabang
7. Jangkrik Gangsir
8. Jangkrik Kidang
9. Jangkrik Upa
2. ULAR PICUNG
Ular Picung adalah ular daratan yang hidup tidak jauh dari perairan. Beliau menghuni
hutan hutan hujan dataran rendah sampai hutan pegunungan bawah sampai ketinggian
sekitar 1200 mdpl, namun paling sering ditemukan di hutan sekunder, belukar serta
lingkungan pertanian dan pemukiman di sekitarnya.
16
Ular ini memiliki panjang umum nya sekitar 60 cm.
Bertubuh kecil ramping.
Bibir berwarna kuning atau kekuningan, dengan coret hitam serupa koma
di bawah mata (pada sisik labial).
Terdapat beberapa bintik hitam pada sisik sisik labial di muka nya.
Pada binatang muda, terdapat sebuah pola hitam di balik kepala di depan
warna kuning di atas leher.
3. TUPAI (TREESHREW)
Tupai adalah segolongan mamalia kecil yang mirip, dan kerap dikelirukan, dengan
bajing. Secara ilmiah, tupai tidak sama dan jauh kekerabatannya dari keluarga bajing.
Tupai adalah pemangsa serangga, dan dahulu dimasukkan ke dalam bangsa
insektivora (pemakan serangga) bersama-sama dengan cerurut, sedangkan bajing dan
bajing terbang termasuk bangsa Rodentia (hewan pengerat) bersama-sama dengan
tikus. Berada di ketinggian 1.000 – 2000 mdpl.
Jenis-Jenis Tupai:
Tupaiidae
Ptilocercidae
Cara Perkembangbiakan:
Tupai berkembang biak dengan cara melahirkan (Vivipar). Seekor tupai akan siap
untuk kawin pada usia 3 hingga 4 bulan masa hidupnya.
17
Nasional Kerinci Seblat, Gunung Dempo dan beberapa lokasi di kawasan Pegunungan
Bukit Barisan Selatan. Hidup di habitat hutan dengan ketinggian 1200-1600 mdpl.
Perkembangbiakan Burung:
Semua jenis burung akan melakukan perkembangbiakan ovipar (bertelur).
18
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Hewan, binatang, fauna, margasatwa, atau satwa adalah organisme eukariotik
multiseluler yang membentuk kerajaan biologi Animalia. Dengan sedikit pengecualian,
hewan mengonsumsi bahan organik, menghirup oksigen, dapat bergerak, bereproduksi
secara seksual, dan tumbuh dari bola sel yang berongga, blastula, selama fase
perkembangan embrio. Lebih dari 1,5 juta spesies hewan yang masih hidup telah
dideskripsikan—sekitar 1 juta di antaranya adalah serangga—tetapi diperkirakan ada lebih
dari 7 juta spesies hewan secara keseluruhan. Hewan memiliki panjang dari 8,5 mikrometer
sampai 33,6 meter dan memiliki interaksi yang kompleks dengan satu sama lain dan dengan
lingkungannya, serta membentuk jaring-jaring makanan yang rumit. Studi tentang hewan
disebut zoologi.
Perkembangbiakan pada hewan bertujuan agar hewan tersebut terhindar dari
kepunahan. Berikut 3 cara perkembangbiakan hewan secara generatif.
1. Ovipar (bertelur)
Ovipar berasal dari kata ovum yang berarti telur. Dalam proses pembuahannya, ada
dua jenis pembuahan, yaitu secara internal dan eksternal. Pembuahan internal terjadi di
dalam tubuh induk betina, sedangkan eksternal terjadi di luar tubuh induk.
Perkembangbiakan dengan cara bertelur seperti ini biasanya dilakukan oleh hewan dari jenis
unggas, reptil, dan ikan.
2. Vivipar (beranak)
Perkembangbiakan secara vivipar biasanya terjadi pada hewan mamalia atau
menyusui. Embrio akan tumbuh dan berkembang di dalam rahim hewan betina sehingga
induk hewan akan mengandung selama beberapa bulan. Setelah usia kandungan cukup,
induk tersebut akan melahirkan anaknya.
5.2 SARAN
Demikianlah laporan mini riset yang telah kami lakukan, terimakasih atas para
pembaca yang sudah membaca hasil mini riset IPA dasar.
19
Bila ada saran mengenai mini riset IPA dasar dengan senang hati kami terima agar mini
riset selanjutnya menjadi lebih baik lagi.
20
DAFTAR PUSTAKA
https://paralegal.id/pengertian/hewan/
http://repository.untag-sby.ac.id/939/2/BAB%20II.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Hewan
https://roboguru.ruangguru.com/question/jelaskan-ciri-ciri-umum-hewan-animalia-_QU-IIDXDSL6
https://brainly.co.id/tugas/1034311
https://id.wikipedia.org/wiki/Kerbau
https://erakini.com/budidaya-jangkrik/
file:///C:/Users/dk/Downloads/4544-9067-1-PB.pdf
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bajing_kelapa
https://generasibiologi.com/2019/02/ciri-perilaku-dan-klasifikasi-bajing.html?amp
Book, B. 2009. Galeri Lengkap Anjing. Daerah Istimewa Yogyakarta : Lily Publisher
Yusuf, S. & Purba, F. Y. 2012. Semua Tentang Anjing. Daerah Istimewa Yogyakarta : Media
Pressindo
https://tim-kicau.blogspot.com/2019/07/suara-ciung-mungkal-jawa-gacor.html?m=1
https://biodiversitywarriors.kehati.or.id/artikel/ciung-mungkal/
https://m.liputan6.com/citizen6/read/3921521/ciri-ciri-gajah-dan-fakta-uniknya-tak-sekadar-
memiliki-ukuran-serba-besar
https://www.google.com/amp/s/haloedukasi.com/sistem-pernapasan-pada-gajah/amp
https://www.kafekepo.com/ada-berapa-banyak-jenis-gajah/
21
https://www.referensibebas.com/2016/07/cara-berkembang-biak-gajah.html?m=1
https://www.astalog.com/3561/ciri-ciri-khusus-tupai.htm
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tupai_kekes
https://ilmupengetahuanalamonline.blogspot.com/2016/08/cara-tupai-berkembang-biak.html?
m=1
https://m.kumparan.com/kumparansains/2-kucing-batu-langka-tertangkap-kamera-di-gunung-
leuser-punya-ekor-panjang-1ufcsViNmjE
http://kehati.jogjaprov.go.id/detailpost/gelatik-jawa
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Columbidae
Https://id.wikipedia.org/wiki/kelinci
Https://hewanpedia.com/ciri-dan-karakteristik-khusus-kelinci/
Https://katadata.co.id/sitinuraeni/berita/615c5b8d9f3af/kelinci-hewan-menggemaskan-cocok-
untuk
https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/pit_kanisius/orangutan-
kalimantan-masuk-dalam-daftar-sangat-terancam-punah-iucn-
2016_5783372f1d23bd6916c8810d
https://p2k.unkris.ac.id/id1/1-3065-2962/Orangutan_24846_p2k-unkris.html#Ciri-Ciri
https://kids.grid.id/amp/472870696/isi-jawaban-kelas-6-tema-2-ciri-ciri-hewan-cicak-dan-
ciri-ciri-habitatnya?page=all
https://id.wikipedia.org/wiki/Cecak
https://www.kompas.com/sains/read/2021/11/01/183300923/cara-cicak-berkembang-biak
https://g.co/kgs/H2zKCk
22