Anda di halaman 1dari 3

xc TRIASE

No. :SOP/BRG/JBG/UKP/UGD/1
Dokumen
SO No. Revisi :2
P Tgl Terbit : 3/1/2022
Halaman : 1/4
UPT dr.Andri Suharyono, M.KP
Puskesmas Pembina
Bareng NIP.196612052001121001
1. Pengertian Triase adalah tindakan untuk mengelompokkan penderita berdasar pada
beratnya cedera / penyakit yang diprioritaskan berdasar ada tidaknya
gangguan (tingkat kegawat daruratan) pada Airway, Breathing dan
Circulation ( ABC ).
Tindakan triase dilakukan apabila korban/pasien lebih dari satu orang atau
jumlah penolong (petugas) lebih sedikit dari pada jumlah korban/pasien. Atau
dilakukan pada penderita tunggal untuk menentukan diagnosis.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk melaksanakan triase
bagi petugas di Puskesmas Bareng
3. Kebijakan - Keputusan Kepala UPT Puskesmas Bareng No.188.4/1.1.1.2/415.17.33/2022
tentang Jenis-jenis Pelayanan yang Disediakan UPT Puskesmas Bareng
- Keputusan Kepala UPT Puskesmas Bareng no.188.4/3/415.17.33/2022 tentang
Pedoman Tata Naskah Unit Pelayanan Terpadu Pusat Kesehatan Masyarakat
Bareng

4. Referensi -Buku Panduan Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat Pada Masa Covid –
19 Tahun 2020 HIPGABI
-Buku Pedoman Tata laksana Covid – 19 Revisi 3 Tahun 2020 PAPDI
-Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017
Tentang Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
5. alat dan
Alat Perlindungan Diri ( APD ) level 2
bahan

6. Langkah - 1. Petugas memakai APD level 2


langkah 2. Petugas menerima pasien yang datang ke UGD.
3. Petugas menganjurkan keluarga pasien untuk melakukan pendaftaran
dan mengisi inform concent (penandatangan persetujuan tindakan) oleh
keluarga pasien.
4. Petugas melakukan anamnese dan pemeriksaan singkat dan cepat
(selintas) untuk menentukan derajat kegawatannya. Oleh paramedis yang
terlatih / dokter.
5. Petugas membedakan penderita dibedakan menurut kegawatnnya
dengan memberi kode warna :
1) Hijau adalah penderita tidak gawat dan tidak darurat.
Misalnya : Penderita Common Cold, penderita rawat jalan, abses, luka
robek,

2) Kuning adalah penderita yang gawat tidak darurat


Misalnya : Penderita Thipoid, Hipertensi,DM,

3) Merah adalah penderita gawat darurat (pasien dengan kondisi


mengancam)
Misalnya : Penderita stroke trombosis, Appendic acut, KLL , CVA,
IMA, asma bronchial dll.

4) Hitam : pasien meninggal dunia


5) Penderita mendapatkan prioritas pelayanan dengan urutan warna :
Merah-Kuning-Hijau.
7. Diagram
Pasien datang pendaftaran
alir

Petugas memakai
APD

Menentukan
derajad
triase

Merah (Gawat Kuning Hijau Hitam


Darurat) (tidak mengancam) (Tidak Gawat) Meninggal

Px.Di
rujuk Px.MRS Px.Pulang Px.Pulang

8. Hal yang
perlu
Riwayat penyakit
diperhatika
n
9. Unit terkait 1. UGD
2. Rawat Jalan,
3. Rawat Inap
4. PONED

10. Dokumen Rekam medis


terkait

11. Rekaman No. Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis diberlakukan
perubahan 1 a. BLUD UPT 3 Januari 2022
b. Kebijakan Keputusan Kepala UPT
Puskesmas Bareng
No.188.4/1.1.1.2/415.17.33/2022
tentang Jenis-jenis Pelayanan
yang Disediakan UPT
Puskesmas Bareng
Keputusan Kepala UPT
Puskesmas Bareng
no.188.4/3/415.17.33/2022
tentang Pedoman Tata Naskah
Unit Pelayanan Terpadu Pusat
Kesehatan Masyarakat Bareng

Anda mungkin juga menyukai