Dosen pengampu:
Kelompok:
Surakarta
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi sekarang ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Alat-alat
dengan teknologi canggih telah banyak ditemukan seiring dengan kebutuhan manusia yang
semakin kompleks. Khususnya dibidang elektronika, segala aspek kehidupan manusia saat ini
dan mendatang tidak akan lepas dari perkembangan teknologi ini. Pemantauan suhu presisi
sangat dibutuhkan di dunia industri saat ini khususnya di dunia industri pangan dan minuman
yang memiliki tingkat kadaluarsa. Salah satu aplikasi penggunaan pemantauan suhu presisi yaitu
pada proses pasteurisasi. Pasteurisasi digunakan untuk mengawetkan bahan pangan yang tidak
tahan suhu tinggi, misalnya susu. Pasteurisasin tidak mematikan semua mikroorganisme, tetapi
hanya yang bersifat patogen dan tidak membentuk spora. Oleh sebab itu, proses ini sering diikuti
dengan teknik lain misalnya pendinginan atau pemberian gula dengan konsentrasi
tinggi.Pasteurisasi (yang dinamakan sesuai dengan penemunya, Louis Pasteur) adalah suatu
proses memanaskan produk (dalam hal ini, susu) dibawah titik didihnya, dengan tujuan untuk
membunuh semua mikroorganisme pathogen. Selain membuat susu menjadi aman dikonsumsi
manusia, pasteurisasi juga akan memperpanjang umur simpan dari susu karena sebagian bakteri
perusak/pembusuk susu juga mati. Pasteurisasi susu dapat dilakukan secara LTLT (Low
Temperature, Long Time) maupun HTST (High Temperature, Short Time). Pasteurisasi LTLT
artinya, susu dipanaskan pada suhu 600C selama 30 menit. Sedangkan pasteurisasi HTST adalah
memanaskan susu pada 800C selama 1 menit, setelah itu susu didinginkan hingga 40C. usu
pasteurisasi dapat bertahan selama 12 sampai 16 hari dari tanggal atau hari pemrosesan, jika
disimpan pada suhu yang ideal, yaitu 30 – 60C. Karenanya, susu pasteurisasi harusdisimpan
dalam lemari es. Sebagai catatan, umur simpan selama itu (sampai 16 hari) hanya untuk susu
pasteurisasi yang belum dibuka. Setelah kemasan dibuka, susu harussegera dihabiskan.
Pasteurisasi efektif membunuh bakteri-bakteri yangberpotensi patogenik di dalam susu. Namun
proses ini ternyata tidak dapat mematikan sporanya, terutama spora bakteri yang bersifat
termoresisten alias tahan terhadap suhutinggi. Proses UHT (Ultra High Temperature) adalah
sterilisasi parsial yang diterapkan pada produk-produk pangan, termasuk susu, untuk
melenyapkan semua bakteri pembusukmaupun pathogen berikut sporanya. Dalam proses ini,
susu dipanaskan pada suhu tinggi yang melampaui titik didihnya (minimal 1300 C) selama 0,5
detik, dan selanjutnya susudikemas dalam kemasan yang aseptic.
B. Rumusan Masalalah
A. Pengertian
Susu pasteurisasi merupakan salah satu jenis susu olahan yang mempunyai sifat
tidak tahan lama dan mildah rusak. Produk ini hanya mampu bertahan melalui penyirnpanan
di lemari pendingin maksimum selama 5 hari pada suhu 4" Celcius. Pasteurisasi adalah
sebuah proses pemanasan makanan dengan tujuan membunuh organisme merugikan seperti
bakteri, virus, protozoa, kapang, dan khamir. Proses ini diberi nama atas penemunya Louis
Pasteur seorang ilmuwan Perancis. Metode pengolahan ini merupakan cara yang paling
efektif dalam menjaga kemurnian nutrisi susu sapi segar tanpa tambahan zat apapun
sehingga umur simpan produk menjadi lebih pendek dibanding produk susu olahan susu
lainnya. Pasteurisasi adalah perlakuan panas yang diberikan pada bahan baku dengan suhu
di bawah titik didih. Teknik ini digunakan untuk mengawetkan bahan pangan yang tidak
tahan suhu tinggi, misalnya susu. Pasteurisasi tidak mematikan semua mikroorganisme,
tetapi hanya yang bersifat patogen dan tidak membentuk spora. Oleh sebab itu, proses ini
sering diikuti dengan teknik lain misalnya pendinginan atau pemberian gula dengan
konsentrasi tinggi. Produk hasil pasteurisasi bila disimpan pada suhu kamar hanya bertahan
1 sampai 2 hari sedang jika disimpan pada suhu rendah dapat tahan 1 minggu.
Proses pasteurisasi bukan bertujuan membunuh seluruh mikro-organisme, tetapi
mengurangi jumlah organisme sehingga mikro-organisme tidak bisa menyebabkan penyakit,
dan susu tetap akan terjaga kualitas nutrisi juga gizi nya.Susu pasteurisasi melalui proses
pemanasan dengan suhu 70 derajat celsius yang berguna untuk membunuh atau mematikan
bakteri di dalam susu.Proses pemanasan tersebut dinamakan Low Temperature Long
Time (LTLT). Proses pemanasan ini dikenal secara umum sebagai pemanasan susu dengan
suhu rendah dalam waktu yang panjang
Susu sapi atau susu kambing segar (bukan susu kaleng atau susu cair produk pabrik)
sebanyak 5-6 liter (jika ingin dijual) atau sebanyak 500 ml sampai 1 liter (jika ingin
diminum sendiri atau untuk keluarga anda).
Siapkan perasa untuk susu pasteurisasi: jahe, gula aren, coklat, atau bisa apa saja sesuai
selera.
2 buah panci stainless steel yaitu 1 buah panci berukuran besar dan 1 buah panci
berukuran kecil.
Ember berisi air dingin (digunakan setelah selesai membuat susu pasteurisasi).
1. Masukkan air ke dalam panci yang berukuran besar dan panaskan air terlebih dahulu.
2. Tunggu air sampai mengeluarkan sedikit gelembung atau jangan sampai matang (ber-
suhu 100 derajat celsius).
3. Lalu letakkan panci berukuran kecil ke dalam panci besar berisi air yang dipanaskan.
4. Jika sudah, masukkan susu sapi atau susu kambing ke dalam panci yang berukuran kecil
dan tunggu sampai suhu pada susu mencapai 70 derajat celsius.
5. Sebelum susu mencapai 70 derajat celsius, tambahkan gula sebanyak 10 sendok/5 liter
(untuk susu yang akan dijual) atau tambahkan gula secukupnya jika menggunakan susu
sebanyak 500ml sampai 1 liter dan tambahkan juga garam secukupnya. Garam berguna
untuk bahan pengawet alami! Kemudian di aduk sampai semuanya tercampur.
http://www.ninoartikel.com/2017/02/cara-membuat-susu-pasteurisasi.htm
http://worldpeternakan.blogspot.co.id/2012/06/susu-pasteurisasi.html
http://duniasusu.blogspot.co.id/2015/10/manfaat-dari-pasteurisasi-susu-sapi.html