Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Analis Makanan dan Minuman
NAMA KELOMPOK :
Enindya Ika Marta S (33152817J)
Aji Putra Prasetya (33152822J)
A. Latar Belakang
Pada zaman dahulu, susu telah menjadi bahan pokok pangan manusia.
Susu diambil dari hewan yang memiliki kelenjar susu seperti sapi, kambing,
dan kerbau. Susu diyakini memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Di Indonesia,
dalam Pedoman Gizi Seimbang (PGS), susu dimasukkan sebagai salah satu bahan
makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi sebagai sumber protein yang penting
bagi tubuh. Dibeberapa bangsa terutama Bangsa Eropa, minum susu telah menjadi
kebiasaan ketika sarapan. Namun di Indonesia, menurut beberapa pendapat
mengenai perihal kebiasaan minum susu, orang Indonesia dinyatakan sebagai
bukan milk drinker. Orang Indonesia dinyatakan sebagai bukan milk
drinker maksudnya orang Indonesia, terutama orang Jawa, memiliki kebiasaan
makan nasi, mereka mengonsumsi susu hanya saat mereka mampu
membelinya.Hal ini terjadi dipengaruhi oleh faktor pendidikan, ekonomi, dan
persediaan. Seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin bertambah, produksi
susu semakin ditingkatkan.Tidak hanya produk susu segar, tapi juga produk-
produk olahan susu yang semakin bervariatif. Bentuk susu yang biasanya cair,
bisa diolah dalam bentuk padat, gel, serbuk, dan bahkan dapat dibuat kerupuk.
Dalam makalah ini akan dibahas tentang jenis susu, nilai nutrisi, cara pengolahan
dan produk hasil pengolahan dari susu.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja jenis-jenis susu?
2. Berapa nilai perbandingan nutrsi pada jenis susu?
3. Bagaimana cara pengolahan susu?
4. Apa saja hasil produk dari olahan susu?
C. Tujuan
Mengetahui jenis, nilai nutrisi, cara pengolahan dan produk hasil
pengolahan dari susu.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Jenis Susu
1. Susu Sapi
Susu sapi disebut juga darah putih bagi tubuh karena mengandung banyak
vitamin dan berbagai macam asam amino yang baik bagi kesehatan tubuh.
Menurut jenis sapi perah, susu sapi dibedakan menjadi enam. Komposisi rata-
rata zat-zat makanan yang terdapat dalam air susu dapat dilihat pada table berikut.
Jenis Bahan Protein Lemak Laktosa Mineral
kering
FriesHolland 12.20 3.10 3.50 4.90 0.70
Ayrshire 13.10 3.60 4.10 4.70 0.70
BrownSwiss 13.30 3.60 4.00 5.00 0.70
Guernsey 14.40 3.80 5.00 4.90 0.70
Jersey 15.00 3.90 5.50 4.90 0.70
Zebu 13.30 3.40 4.20 5.00 0.80
Susu sapi mengandung sedikit sekali zat besi, mineral yang berfungsi
penting dalam pembentukan sel darah merah dan pertumbuhan. Pemberian susu
sapi sepanjang tahun pertama, meningkatkan resiko anemia akibat defisiensi zat
besi yang berhubungan dengan kelambatan perkembangan mental dan
fisik. Untuk itu, susu sapi tidak baik dikonsumsi bayi.
2. Susu Kambing
Saat ini susu kambing mulai banyak diproduksi di Indonesia. Susu kambing
adalah susu yang dihasilkan oleh kambing betina setelah melahirkan, dalam
jangka waktu 0-3 hari dihasilkan susu kolostrum yang mengandung sangat banyak
zat gizi jika dibandingkan dengan susu sapi. Susu Kambing dapat menjadi
alternatif bagi konsumen yang mempunyai alergi terhadap susu
sapi. Keistimewaan susu kambing diantaranya :
a) Kaya Protein,enzim,mineral,vitamin A,dan Vitamin B (riboflavin).
Beberapa jenis enzim juga terdapat dalam susu kambing, antara lain :
Ribonuklease,Alkalin Fosfate,Lipase, dan Xantin Oksidase. Sementara beberapa
mineral yang terkandung dalam susu kambing yaitu Kalsium, Kalium,
Magnesium, Fosfor, Klorin dan Mangan.
b) Mengandung Antiantritis (inflamasi sendi)
c) Mempunyai khasiat untuk mengobati Demam, Penyakit Kulit, Gastritis
(gangguan lambung), Asma, dan insomnia (sulit tidur)
d) Molekul lemaknya kecil sehingga mudah dicerna
e) Bila disimpan di tempat dingin, tidak merubah kualitas khasiatnya.
Ciri-ciri susu kambing murni yang dalam keadaan baik dapat mudah
dikenal dari fisiknya sebagai berikut :
1.Bila kondisi beku-18 derajat susu harus terlihat berwarna kekuning-
kuningan (kandungan kalsium tinggi)
2. Mudah cair dalam suhu ruang (kandungan air rendah)
3. Mudah diremas setelah dikeluarkan 30 menit dari freezer
4. Aroma susu tercium dengan rasa sedikit manis dan gurih
5. Krim susu dengan air menyatu dan tidak pecah/menggumpal
6. Bau khas kambing tidak tercium menyengat
3. Susu Domba
Susu domba adalah susu yang dihasilkan dari hewan domba. Susu jenis ini
tidak diminum secara luas oleh masyarakat, namun lebih banyak dijadikan keju
dan produk susu lainnya. Keju yang paling terkenal dan terbuat dari susu domba
adalah keju feta dari Yunani, roquefort dari Prancis, manchego dari Spanyol,
pecorino dan ricotta dari Italia, dan ġbejna dari Malta. Meski domba
menghasilkan susu dalam jumlah yang jauh lebih sedikit dari sapi, namun
mengandung lebih banyak lemak, padatan terlarut, dan mineral.
4. Susu Kerbau
Susu kerbau adalah susu yang dihasilkan dari kerbau domestikasi (Bubalus
bubalis). Susu kerbau berbeda dengan susu ruminansia lainnya karena
mengandung asam lemak dan protein yang lebih tinggi. Tingginya kadar lemak,
protein, dan padatan terlarut lainnya menjadikan susu kerbau lebih mudah diolah
menjadi produk susu seperti keju.
Kerbau yang hidup di rawa akan memiliki sifat susu yang berbeda jika
dibandingkan dengan kerbau yang hidup di air. Musim pemerahan dan genetik
kerbau juga diketahui menyebabkan variasi kandungan nutrisi dari susu kerbau.
Tingkat Laktasi :Komposisi air susu berubah pada tiap tingkat laktasi.
Perubahan yang terbesar terjadi pada saat permulaan dan terakhir periode laktasi.
Kolostrum : Sekresi pertama setelah proses kelahiran.
B. Perbandingan Nutrisi
Perbandingan nutrisi susu dari berbagai hewan ternak, per 100 gram
Kandungan Satuan Sapi Kambing Kerba Domba
u
Air g 87.8 88.9 81.1 83.0
Protein g 3.2 3.1 4.5 5.4
Lemak g 3.9 3.5 8.0 6.0
Karbohidrat g 4.8 4.4 4.9 5.1
Energi kcal 66 60 110 95
kJ 275 253 463 396
Gula (Laktosa) g 4.8 4.4 5.1 4.9
Asam lemak
Asam lemak jenuh g 2.4 2.3 4.2 3.8
Asam lemak tak jenuh tunggal g 1.1 0.8 1.7 1.5
Asam lemak tak jenuh ganda g 0.1 0.1 0.2 0.3
Kolesterol mg 14 10 8 11
Kalsium IU 120 100 195 170
C. Manfaat Susu
Manfaat dari susu antara lain :
1. Susu mengandung Potassium, yang dapat menggerakkan dinding pembuluh
darah pada saat tekanan darah tinggi untuk menjaganya agar tetap stabil,
mengurangi bahaya akibat apopleksi, juga dapat mencegah penyakit darah tinggi
dan jantung.
2. menetralisir racun seperti logam, timah dan cadmium dari bahan makanan lain
yang diserap oleh tubuh.
3. ASI (Air Susu Ibu) dan kandungan lemak di dalamnya dapat memperkuat daya
tahan fungsi syaraf, mencegah pertumbuhan tumor pada sel tubuh.
4. Kandungan tyrosine dalam susu dapat mendorong hormon kegembiraan-unsur
serum dalam darah tumbuh dalam skala besar.
5. Kandungan yodium, seng dan leticin dapat meningkatkan secara drastis
keefisiensian kerja otak besar.
6. Zat besi,tembaga dan vitamin A dalam susu mempunyai fungsi terhadap
kecantikan,yaitu dapat mempertahankan kulit agar tetap bersinar.
7. Kalsium susu dapat menambah kekuatan tulang, mencegah tulang menuyusut
dan patah tulang.
8. Susu menyediakan hampir dua-pertiga kebutuhan vitamin D dalam makanan.
9. Kandungan magnesium dalam susu dapat membuat jantung dan sistem syaraf
tahan terhadap kelelahan.
10. Kandungan Seng pada susu sapi dapat menyembuhkan luka dengan cepat.
11. Kandungan vitamin B2 di dalam susu sapi dapat meningkatkan ketajaman
penglihatan.
12. Terdapat macam-macam asam amino yang penting untuk pertumbuhan tubuh.
13. Mencegah osteoporosis dan menjaga tulang tetap kuat. Bagi anak-anak, susu
berfungsi untuk pertumbuhan tulang yang membuat anak menjadi bertambah
tinggi.
14. Menurunkan tekanan darah.
15. Mencegah kerusakan gigi dan menjaga kesehatan mulut. Susu mampu
mengurangi keasaman mulut, merangsang air liur, mengurangi plak dan
mencegah gigi berlubang.
16. Mencegah terjadinya kanker kolon atau kanker usus.
17. Mencegah diabetes tipe 2.
18. Membantu agar lebih cepat tidur,Hal ini karena kandungan susu akan
merangsang hormon melatonin yang akan membuat tubuh mengantuk
D. Pengolahan susu
1. Setelah mendapatkan susu perahan, susu hasil perahan dibawa ke kamar susu,
lalu disaring. Penyaringan harus dilakukan segera untuk menghindari jangan
sampai kuman-kuman yang hinggap pada kotoran di dalam air susu mendapat
kesempatan untuk berkembang biak lebih lanjut.
2. Setelah disaring, baru dilakukan penakaran jika ingin mengetahui jumlah
produksi
3. Kemudian susu perahan dari beberapa ekor sapi tersebut dicampur perlahan-
lahan sampai menjadi campuran air susu yang homogeny
4. Selanjutnya susu dialirkan ke alat pendingin. Untuk pendinginan diperlukan
suhu 10 - 15 celsius selama 2 - 3 jam. Pendinginan air susu memiliki tujuan untuk
menghambat pertumbuhan bakteri sehingga air susu sapi bisa bertahan lama. Atau
bisa juga melakukan pasturisasi terlebih dahulu sebelum susu dialirkan ke alat
pendingin agar bila terdapat organisme atau bakteri yang merigikan bisa mati
5. Cara yang dilakukan ketika pendinginan, bisa dilakukan dengan menempatkan
botol-botol air susu atau susu yang sudah di pak dalam kantong plastik, kemudian
dimasukkan ke dalam bak yang berisikan es. Sedangkan pasturisasi sederhana
dapat dilakukan dengan cara merebus air susu diatas kompor di temperatur 74
celsius selama 6 menit
6. Setelah proses pendinginan/pasturisasi selesai, susu boleh dimasukkan ke
dalam boto-botol kemasan untuk dikonsumsi ke konsumen.
B. Saran
Dengan dibuatnya makalah ini diharapkan bisa bermanfaat kepada
pembaca tentang susu sehingga dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Daftar Pustaka