OLEH :
Dr. Umbu L. Pekuwali, SH., M.Hum Dr. Jefri S. Bale, ST., M.Eng
NIP. 19580312 198601 1 002 NIP: 19790421 200501 1 002
2
URAIAN UMUM
1. Judul Pengabdian Kepada Masyarakat : PKM Sistem Konversi Udara-Air Pada Laboratorium
Lapangan Terpadu Lahan Kering Kepulauan (UPT LLT / PUI LKK) Universitas Nusa Cendana
2. Tim Pelaksana :
Alokasi
Bidang
No Nama Jabatan Instansi Asal Waktu
Keahlian
(Jam/Minggu)
Dr. Jefri S. Bale, ST.,M.Eng Rekayasa Teknik Mesin
1 Ketua 20
material UNDANA
2. Muhamad Jafri, ST., M.Eng Anggota Termodinamika Teknik Mesin 15
Teknik UNDANA
Ben V. Tarigan, ST., MM Energi Teknik Mesin
3. Anggota 15
terbarukan UNDANA
3
Penerapan teknologi pengolahan penggunaan air dapat bermanfaat untuk meningkatkan
efisiensi penggunaan dan membantu para pekerja mengatasi permasalahan keterbatasan
air. Pemanfaatan sistem sistem konversi udara-air dapat membantu pekerja dalam
mengurangi penggunaan air bersih yang tidak efektif. Manfaat selanjutnya adalah
mengurangi ketergantungan air terhadap sumber air konvensional yang mengandalkan
dengan pemanfaatan sistem konversi udara-air sebagai sumber air.
10. Rencana luaran berupa teknologi sistem sistem konversi udara-air dan kondisi
kelembaban udara sebagai input, peningkatan pemahaman dan pengetahuan mitra dalam
membuat teknologi sistem konversi udara-air melalui pelatihan, demonstrasi dan praktek
lapangan.
4
BAB I PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi
Laboratorium lapangan terpadu lahan kering kepulauan (LLTLKK) merupakan bagian
tak terpisahkan dari Universitas Nusa Cendana yang secara letak dibatasi oleh beberapa unit
kerja meliputi : bagian utara berbatasan dengan Fakultas Pertanian, bagian selatan berbatasan
dengan Politani Negeri Kupang, bagian barat berbatasan dengan Jurusan Teknik Mesin dan
bagian timur berbatasan dengan Desa Bimopu.
5
Karena permasalahannya adalah untuk efisiensi pemanfaatan air, maka perlu dilakukan
perancangan sistem konversi udara-air dengan menggunakan kelembaban udara sebagai input
serta pemanfaatan energi matahari sebagai sumber energi.
B. Permasalahan Mitra
1. Identifikasi Permasalahan yang Dihadapi Mitra
Kebutuhan Undana akan air sangat penting didalam proses layanan Tridharma dan juga
secara khusus pada pengelolaan LLTLKK untuk kelangsungan kegiatan pertanian yang
merupakan layanan utama LLTLKK. Dilain pihak, Undana memiliki keterbatasan dalam
sumber energi listrik karena berbagai kendala yang dialami seperti : kondisi beban puncak
yang melebihi kapasitas sumber listrik, instalasi kabel listrik yang sudah lama, dll.
Berdasarkan analisis situasi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa masalah yang
dihadapi dalam kegiatan layanan di LLTLKK adalah :
a. Kurang optimalnya pemanfaatan air bersih untuk memenuhi keperluan dan juga
keberlangsungan kegiatan rutinitas pertanian.
b. Tidak memeiliki sumber air sendiri yang cukup
c. Memerlukan suatu teknologi sistem konversi udara-air berdasarkan informasi
kelembaban udara sehingga menjamin kelangsungan kebutuhan penggunaan air.
d. Memerlukan teknologi pemanfaatan energi baru terbarukan yang berasal dari energi
matahari
6
2. Permasalahan Spesifik, Konkret dan Persoalan Mitra
Dari banyaknya permasalahan yang dikemukakan mitra pada saat wawancara dan
observasi lapangan, maka yang perlu mendapatkan prioritas adalah “bagaimana menciptakan
sistem konversi udara-air dengan memanfaatan kelembaban udara sebagai input untuk
mengontrol proses konversi”. Oleh karena itu tim pengusul mencoba melakukan alternatif
pemecahan masalah dengan menyusun kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk
program kemitraan masyarakat dalam bentuk penerapan teknologi tepat guna, mudah
dikerjakan, bahannya mudah diperoleh dengan harga yang terjangkau dan dapat dilakukan
oleh semua orang dalam hal ini adalah penerapan sistem konversi udara-air menggunakan
kondisi kelembaban udara sebagai input.
Kegiatan yang akan dilakukan antara lain :
1) Melakukan Ipteks bagi masyarakat penerapan Sistem konversi udara-air pada proses
penyiraman di LLTLKK.
2) Melakukan penyuluhan dan ceramah, serta diskusi tentang pembuatan sistem sistem
konversi udara-air serta pemanfaatan energi matahari sebagai sumber energi agar dapat
meningkatkan efisiensi pemanfaatan air pada proses penyiraman tanaman.
3) Melakukan demonstrasi keefektifan aplikasi sistem sistem konversi udara-air.
4) Melakukan evaluasi hasil dari penggunaan sistem sistem konversi udara-air.
7
C. SOLUSI YANG DITAWARKAN
1. Metode Pendekatan yang Ditawarkan untuk Mendukung Realisasi Program PKM
Untuk mewujudkan kegiatan Ipteks yang berkualitas di LLTLKK Undana diperlukan
metode kegiatan yang tepat dan berkaitan dengan sistem konversi udara-air. Adapun
gambaran tentang metode kegiatan penerapan sistem konversi udara-air dalam program ini
direncanakan dengan rancangan sebagai berikut :
No. Kegiatan Metode Keterangan
1 Pembekalan kepada staf LLTLKK Undana Diikutsertakan dalam Di lapangan (lokasi
tentang analisis sistem konversi udara-air, survey lanjutan LLTLKK).
membuat, merakit dan merawat sistem bersama tim pelaksana
konversi udara-air. dan pelatihan.
2 Membentuk komponen sistem konversi Langsung dipraktekkan Laboratorium
udara-air (merakit modul sesuai sistem Teknik Mesin
yang diinginkan).
3 Merakit sistem kondensasi Langsung dipraktekkan Laboratorium
Teknik Mesin
4 Merakit sistem sistem konversi udara-air Langsung dipraktekkan Laboratorium
Teknik Mesin
5 Membuat modul lengkap sistem konversi Langsung dipraktekkan Laboratorium
udara-air Teknik Mesin
6 Membuat modul lengkap sistem solar cell Langsung dipraktekkan Laboratorium
Teknik Mesin
7 Memasang sistem konversi udara-air dan Langsung dipraktekkan Di lapangan (lokasi
solar cell pada bedeng tanaman di LLTLKK).
LLTLKK
8
II. TARGET DAN LUARAN
1) Menyediakan sistem pemanfaatan air bersih yang cukup dan efisien untuk memenuhi
keberlangsungan kegiatan rutinitas pertanian di LLTLKK Undana.
2) Untuk mempermudah pekerjaan di LLTLKK Undana.
3) Menerapkan suatu teknologi sistem konversi udara-air yang sederhana, murah, tidak
membutuhkan bahan bakar, serta tidak memerlukan operator khusus untuk
menyalurkan air.
4) Untuk menyebarluaskan iptek melalui pembekalan yang diberikan kepada staf
LLTLKK Undana yang ikut merancang sistem sistem konversi udara-air.
5) Meningkatkan kuantitas, kualitas dan kontinuitas hasil produksi pertanian yang
dimiliki LLTLKK Undana.
9
III. METODE PELAKSANAAN
A. Khalayak Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah diarahkan kepada staf LLTLKK Undana yang belum efisien
dalam pemanfaatan air untuk kebutuhan tanaman pangan/hortikultura/kacang-kacangan.
Mereka memiliki keinginan kuat untuk mendapatkan suatu teknologi sistem konversi udara-air
yang pembuatan dan operasionalnya sederhana. Hal ini diharapakan menjadi sasaran strategis
penerapan Ipteks yang dilakukan dengan jalan mengaplikasikan teknologi tepat guna sistem
konversi secara nyata di lapangan dalam proses penyiraman tanaman.
10
masyarakat dan menyampaikan teori dan praktek mengenai pembuatan sistem konversi udara-
air. Teori dan konsep-konsep tersebut meliputi pengetahuan tentang: alat dan bahan, tahap
perakitan, aplikasi dan pemeliharaan sistem konversi udara-air.
2. Metode Demontrasi
Metode demontrasi digunakan untuk mendemontrasikan bagaimana membuat, merakit
dan merawat sistem, membentuk komponen sistem, menyambung, memasang sistem konversi
udara-air pada pengairan tanaman di LLTLKK Undana.
3. Metode Pendampingan
Setelah mitra mengikuti dua tahap di atas dan merasa yakin apa yang diperoleh, maka
tahap selanjutnya dilakukan proses pendampingan terhadap mitra dalam kegiatan selanjutnya
yaitu merawat sistem konversi udara-air dalam budidaya tanaman pangan, hortikultura dan
kacang-kacangan yang ramah lingkungan berbasis energi matahari sebagai sumber energi.
11
sensor serta sumber energi asembling dan dan terampil
solar cell pemantauan menggunakan
langsung alat dan hasil
sesuai yang
diinginkan
4 Merakit sistem konversi Saat proses Pengamatan Dapat
udara-air perakitan dan merangkai
pemantauan semua
langsung komponen pada
posisi dan fungsi
masing-masing
5 Membuat kotak modul sistem Saat proses Pengamatan Terbentuk
konversi udara-air pembuatan dan sebuah kotak
kotak pemantauan yang simetris
langsung dan sesuai
ukuran sebagai
modul sistem
kontrol otomatis
6 Memasang kontrol, sensor, Saat proses Pengamatan Sistem konversi
dan sumber energi solar cell pemasangan dan terpasang
pemantauan dengan benar
langsung dapat dijalankan
12
IV. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
13
B. Kualifikasi Tim Pelaksana
Nama Pendidikan Terakhir Pangkat/Golongan Waktu
(Jam/Minggu)
Dr. Jefri S. Bale, Doktor, Universitas Indonesia Penata / IIIc 20
S.T., M.Eng. Jakarta
14
BAB V HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI
Uraian tahapan kerja kegiatan pengabdian yang telah dilakukan, antara lain :
No. Jenis Kegiatan Tanggal Kegiatan
I Sosialisasi Program ;
1 Melakukan koordinasi dan mendiskusikan pelaksanaan 6 - 10 April 2018
program menyangkut teknis, waktu pelaksanaan dengan tim
Pelaksana.
2 Mengurus Perijinan pada Undana. 12 April 2018
a Perijinan kegiatan kepada Rektor Undana 12 April 2018
b Perijinan pada tingkat Lembaga yaitu pada LPM Undana 16 April 2018
c Perijinan pada tingkat UPT yaitu pada Laboratorium 16 April 2018
Lapangan Tepadu Lahan Kering Kepulauan (LLTLKK)
3 Melakukan survei lanjutan ke lokasi kegiatan 18 April 2018
4 Mengurus perijinan menggunakan Laboratorium Teknik 20 April 2018
Mesin Undana Kepada Kepala Laboratorium Teknik Mesin
Undana yang diketahui oleh Ketua Jurusan Teknik Mesin
Undana untuk mendesain alat dan proses pengerjaan.
II Pelaksanaan Program
1 Mendiskusikan proses perancangan alat konversi undara-air 23 Mei 2018
2 Pengadaan Bahan ATK 24 - 27 Mei 2018
3 Pengadaan bahan-bahan pembuatan rangka alat 28 - 31 Mei 2018
4 Pengadaan bahan-bahan Sistem Konversi 1 - 4 Juni 2018
5 Membuat rangka 7 - 30 Juni 2018
6 Membuat sistem konversi udara-air 1 - 31 Agustus 2018
7 Instalasi sistem konversi udara-air 1 – 20 September
2018
8 Membuat Laporan Akhir 23-25 September
2018
15
A. Uraian Pelaksanaan Ipteks bagi Masyarakat Penggunaan sistem penyiraman
tanaman otomatis Sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil survei/analisis lokasi maka ilustrasi sistem konversi udara-air seperti
terlihat pada Gambar 2 dibawah ini.
16
3. Pemotongan besi untuk pembuatan rangka sistem konversi udara-air
17
5. Pengelasan rangka sistem konversi udara-air
18
7. Perakitan komponen-komponen sistem konversi udara-air pada rangka
8. Pengerjaan dilapangan
a. Membuat dudukan dan meletak tangki air dengan tujuan untuk menangpung air
19
b. Membuat tower dengan tujuan untuk meletakan sistem konversi udara-air
20
d. Instalasi listrik sebagai sumber energi untuk sistem konversi udara-air
Semua pengerjaan ini pegawai LLTLKK terlibat langsung dalam melakukan setiap
tahapan pemasangan, serta cukup perhatian setiap penjelasan yang diberikan oleh tim.
Berdasarkan pengakuan dari tim LLTLKK yang ikut saat pemasangan, ternyata prinsip kerja,
proses pembuatan, dan pemasangan mudah dan dapat dikerjakan.
21
(a). Sistem konversi udara-air ini diletakan pada ruang terbuka menyebabkan sirkulasi udara
menjadi lebih baik sehingga produksi air cukup.
(b). Pencurahan sebagaian besar pikiran, tenaga dan waktu dari tim LLTLKK dalam setiap
melakukan dan mengikuti tahapan kegiatan dilapangan untuk mewujudkan keinginan
memiliki sistem otomatis penyiraman tanaman.
(c). Adanya kemauan dan motivasi yang tinggi untuk segera menggunakan alat konversi
udara-air tersebut.
Kendala dan hambatan yang dialami dalam kegiatan ini adalah:
(a). Beberapa material yang dibutuhkan sulit diperoleh sehingga materila yang dibeli memiiki
harga yang cukup mahal.
(b). Sulitnya memperoleh material dalam satu toko. Sehingga ada perbedaan harga pembelian
dan pemborosan biaya pengangkutan.
(c). Kurangnya ketersedian peralatan dalam membentuk rangka, tower, wadah dan instalasi
listrik. Solusi yang dilakukan oleh tim pelaksana adalah menyewa peralatan di luar
Laboratorium Teknik Mesin. Sehingga dalam tahapan ini tidak bisa melibatkan tim
LLTLKK.
(d). Waktu pelaksanan yang masih dalam kurung musim yang tidak stabil.
22
BAB 6. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA
Sejauh ini kegiatan pengabdian sudah selesai dan hingga laporan ini dibuat, hasil dari kegiatan
pengabdian di lapangan untuk mengaplikasikan sistem konversi udara-air yang sudah
dilaksanakan. Berikut ini uraian rencana program kerja selanjutnya yang akan dilaksanakan
antara lain ;
23
BAB 7. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. LLTLKK membutuhkan sumber air untuk penyiraman tanaman
2. Berdasarkan analisis situasi, ketersediaan air dengan mengaplikasikan sistem konversi
udara-air cukup untuk penyiraman tanaman
3. Sistem konversi udara-air digunakan untuk menyirami tanaman pada lahan di LLTLKK
undana
B. Saran-Saran
Upaya meningkatkan/mengembangkan iptek khususnya penerapan teknologi tepat guna
sistem konversi dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal berikut ini:
1. Pelaksanaan program ipteks tentang penerapan sistem konversi, bagi masyarakat sebagai
tujuan kegiatan harus dilibatkan setiap tahapan.
2. Diharapkan masih ada kegiatan serupa bagi lahan pertanian / kebun yang kekurangan
ketersediaan sumber air untuk penyiraman tanaman.
24
DAFTAR PUSTAKA
R. Gupta, J. Gupta,A. Gupta, U. Mahadik dan A. Bendekar. 2016. Water Through Air using
Peltier Elements. Internasional Journal of Science Technology & Engineering. Vol. 2
(09). pp.2349-784X
25
Lampiran 1 Biodata ketua dan anggota tim pengusul
A. Identitas Diri.
B. Riwayat Pendidikan
Program S2 S1 S2 S3
Universitas
Nama PT
Universitas Universitas Indonesia
Trisakti Gajah Mada Universite Paris Ouest
Nanterre La Défense
Bidang Ilmu Teknik Mesin Material Teknik Material Teknik
Periode 1997 - 2002 2006 - 2008 2010 - 2014
Judul Skripsi/ Perancangan Pengaruh Pembebanan The Damage
Thesis/Disertasi Wujud Lengan dan Kecepatan Gesekan Observation of
Pemindah terhadap Sifat keausan Composite using Non
pada Modul Die Drawn UHMWPE Destructive Testing
Rotary GUR 1120 dan Ion (NDT) Method
Demonstration Implantasi berbasis
Nitrogen untuk CoCr
alloy untuk Aplikasi
Sendi Lutut Tiruan
26
Nama Ir. Suharsono, MT Ir. Rini Dharmastiti, M.Sc, Prof.Tresna Soemardi
Pembimbing/ Ph.D Prof. Claude Bathias
Promotor Prof. Olivier Polit
27
C. Pengalaman Penelitian (5 tahun terakhir)
Pendanaan
No.
Tahun Judul Penelitian Jumlah
Sumber (Juta Rp)
1 2016 Pengembangan Komposit Serat Lontar Sebagai
Komponen Sambungan pada Konstruksi Kapal : Fundamental
Analisis kerusakan dan Kekuatan Mekanis DIKTI 60
Akibat Adanya Geometri Lubang”,
2 2017 pengembangan prototype sambungan mekanik
komposit
alam berpenguat serat lontar pada konstruksi Fundamental
kapal : kajian tipe sambungan, tipe pembebanan DIKTI 80
dan pengaruh lingkungan terhadap kekuatan dan
kerusakan mekanik
28
F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan AtauSeminar
Ilmiah
Nama Pertemuan
No Judul Karya Ilmiah Waktu dan Tempat
Ilmiah/Seminar
2nd Asia Conference on Damage Observation of Glas Juli 2014
Mechanical and Fiber/Epoxy Composites using GIS National Taiwan
1 Material Engineering Thermography and Supported by University
Acoustic Emission Taipei, Taiwan
Seminar Nasional The Damage Observation of Fiber Agustus 2015,
Keteknikan - Composite By Means Of Non Undana - Kupang
2 Undana Destructive Testing (NDT)
(Semnastek - Thermography and Tomography
Undana)
Seminar Nasional The effect of fabrication process and Oktober 2016,
3 Sains dan Teknik hole diameter on tensile strength of Kupang
(Sainstek - Undana) lontar fiber composite
G. Pengalaman Penulisan Buku (5 Tahun Terakhir)
Jumlah Penerbit
No Judul Buku Tahun
Halaman
1 -
H. Pengalaman Perolehan HKI Dalam 5-10 Tahun Terakhir
29
Anggota Peneliti
A. Identitas Diri.
1 Nama Lengkap Muhamad Jafri, ST., M.Eng
2 Jenis Kelamin L
3 Jabatan Fungsional Lektor
4 NIP 197508162000121001
5 NIDN 0016087505
6 Tempat dan Tanggal Lahir Dangka, 16 Agustus 1975
7 E-mail jafri_muhamad@ymail.com
8 Nomor Telepon/ HP 081237119375 (HP)
9 Alamat Kantor Jl. Adisucipto, Penfui-Kupang
10 Nomor Telepon/Faks 0380-8014582
12 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1 = 20 orang
Fisika Dasar I
Fisika Dasar II
13 Mata Kuliah yg Diampu Termodinamika Teknik I
Termodinamika Teknik I
Pompa dan Kompresor
B. Riwayat Pendidikan
30
dengan
Kapasitas
Aliran 6,2 L/S
Nama Pembimbing/ Drs. I Nyoman Ir. Rini Dharmastiti, M.Sc., -
Promotor Bagia dan W. Ph.D dan Drs. B. A. Tjipto
Bunganaen, ST Sujitno, M.T., APU
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
Pendanaan
No Tahun Judul Penelitian
Sumber Jumlah
1. 2006 Studi Keefektifan Katub Limbah
Sebagai Jebakan Udara Akibat Aliran
Air Yang Tidak Kontinyu Terhadap PDM Rp.6.000.000,-
Hasil Pencatatan Meteran Air Tipe
Baling - baling.
2. 2009 Pengaruh volume tabung udara dan
panjang langkah katup limbah terhadap Mandiri Rp. 42.000.000,-
efisiensi pompa hidram 4 inchi.
3. 2010 Pengaruh diameter dalam dan
pembebanan katup limbah terhadap Mandiri Rp. 38.000.000,-
efisiensi pompa hidram 4 inci.
4. 2011 Pengaruh Volume Tabung Udara Dan
Panjang Langkah Katup Limbah Mandiri Rp. 52.000.000,-
Terhadap Efisiensi Pompa Hidram
31
Terhadap Frictional Heat pada 9522,Vol.6, No.1, FST-Undana
gesekan antara CoCr Alloy dan Maret 2009
UHMWPE
2 Studi keefektifan katub limbah ISBN : 978-979-704- BKS-TM
sebagai jebakan udara akibat aliran 772-6, Agustus 2009 Indonesia
air yang kontinyu terhadap hasil
pencatatan meteran air Tipe baling -
baling
3 Pengaruh Diameter Dalam Dan ISSN : 1693-9522, Jurnal Teknologi-
Pembebanan Katup Buang Terhadap Vol.7, No.2, September FST-Undana
Efisiensi Pompa Hydram 4 Inci 2010
4 Penerapan pompa hidram 4 inci ISSN : 1410-010, Edisi Buletin
dengan berat pembeban katup buang XXVI, Desember 2010 Perancangan dan
3 kg dan panjang langkah katup 6 kaji Tindak
cm untuk mengangkat air bersih
pada ketinggian 27 meter di
kelurahan nonbes –NTT
5 Analisa Unjuk Kerja Pompa Hidram ISSN : 0216-583X, Jurnal MIPA
Paralel Dengan Variasi Berat Beban Vol. 10, No. 1A, April
Dan Panjang Langkah Katup 2011
Limbah
Judul/Tema/Jenis Rekayasa
Respons
Sosial Lainnya yang Telah Tahun Tempat Penerapan
No Masyarakat
Diterapkan
- - - - -
- - - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya. Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan
Laporan Akhir Pengabdian Program Kemitraan Masyarakat.
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Perguruan Universitas Mataram Universitas Katolik Widya -
Tinggi
Bidang Ilmu Teknik Mesin Mandira
Ekonomi -
Tahun Masuk-Lulus 1996 - 2003 2010 - 2012 -
Judul Pengaruh Penggunaan Pengaruh Pengetahuan, -
Pendanaan
No Tahun Judul Penelitian Sumber Jumlah (juta)
1 2014 Pengembangan Prototip Mobile Vaccine DIKTI Rp. 60.000.000
Pendanaan
No Tahun Judul Penelitian Sumber Jumlah (juta)
1 2010 Rancang Bangun 1 (satu) Unit Instalasi Bapeda 3.000.000
4 2014
2013- Kecamatan Takari
IbM Kelompok TaniKabupaten Kupang
Ikan Noekele Yang DIKTI
Volume/
No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Nomor/Tahun
1 ”Perancangan Alat Pengering Rumput Laut Jurnal MIPA, Volume 8,
Menggunakan Kolektor Surya Pelat Datar ISSN 0216- No.1, Hal 98
Dengan Kapasitas 10 Kg” 583X – 103, April
2010
“Analisa Pengaruh Perbedaan Jenis KacaTerhadap Jurnal Volume 7,
Transmittance-Absorptance Product Kolektor Surya Teknologi, , No.2, Hal 22-
2 Pelat Datar Dengan Metode Konveksi Paksa”, ISSN 1693-9522 25, Sept.2010
“Pelatihan Penggunaan Biogas Pada Kelompok Buletin Edisi XXVI,
3
Tani dan Peternak Desa Holoama dan Kelurahan Perancangan Hal 95-104,
Busalangga Kabupaten Rote Ndao” dan Kaji Tindak, Desember
, ISSN 1410
010X
Pengaruh Penggunaan Cooling Pad Model Satu Jurnal Vol.9, No.1,
4 Kipas dan Tigas Kipas Pada Laju Perpindahan Teknologi, , Hal 47-55,
Panas Laptop ISSN 1693-9522 Maret 2012
35
Perilaku Hemat Listrik Pelanggan Listrik (PPS MM Januari 2013
UNIKA Widya
Mandira)
F. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi
lainnya)
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Laporan Akhir Program Kemitraan Masyarakat (PKM)
Pengusul
36
Lampiran 2 Gambaran Iptek yang akan dilaksanakan pada mitra
10. Berdasarkan hasil survei/analisis lokasi maka ilustrasi sistem kontrol penyiraman
tanaman otomatis seperti terlihat pada Gambar dibawah ini.
37
Lampiran 3 Gambar lokasi mitra
38