Anda di halaman 1dari 3

1. Apa yang dimaksud dengan audit SDM, serta apa tujuan dan manfaatnya?

Jawaban: Audit SDM merupakan penilaian dan analisis yang komprehensif


terhadapprogram-program SDM. Audit SDM menekankan penilaian
(evaluasi) terhadapberbagai aktivitas SDM yang terjadi pada perusahaan
dalam rangka memastikanapakah aktivitas tersebut telah berjalan secara
ekonomis, efisien, dan efektifdalamm e n c a p a i tujuannya serta
m e m b e r i k a n r e k o m e n d a s i p e r b a i k a n a t a s b e r b a g a i kekurangan yang
masih terjadi pada aktivitas SDM yang diaudi tuntuk meningkatkankinerja dari
program/akitvitastersebut.
Tujuan audit SDM, antara lain:
 Menilai efektivitas dari fungsi SDM
 Menilai apakah program/aktivitas SDM telah berjalan secara
ekonomis, efektif, dan efisien
 Memastikan ketaatan berbagai program/aktivitas SDM terhadap
ketentuanhokum peraturan dan kebijakan yang berlaku di perusahaan
 M engidentifikasi berbagai hal yang mas ih dapat ditingkatkan
terhadap aktivitas SDM dalam menunjang kontribusinya terhadap perusahaan
 Merumuskan beberapa langkah perbaikan yang tepat untuk
meningkatkanekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas berbagai program/aktivitas
SDM
Manfaat audit SDM, antara lain:
 Mengidentifikasi kontribusi dari departemen SDM terhadap organisasi
 Meningkatkan citra profesional departemen SDM
 Mendorong tanggungjawab dan profesionalisme yang lebih tinggi
karyawandepartemen SDM
 Memperjelas tugas-tugas dan tanggungjawab departemen SDM
 Mendorong terjadinya keragaman kebijakan dan praktik-praktik SDM
 Menemukan masalah-masalah kritis dalam bidang SDM
 Memastikan ketaatan terhadap hokum dan peraturan, dalam praktik SDM
 Menurunkan biaya SDM melalui prosedur SDM yang lebih efektif
 Meningkatkan keinginan untuk berubah dalam departemen SDM
 Memberikan evaluasi yang cermat terhadap sistem informasi SDM
2. Bagaimana audit SDM membantu perusahaan meningkatkan keinerja SDM-
nya?
Jawaban:
Audit SDM membantu perusahaan meningkatkan kinerja atas pengelolaan
SDM dengan cara:
 Menyediakan umpan balik nilai kontribusi fungsi SDM terhadap
strategibisnis dan tujuan perusahaan
 Menilai kualitas praktik, kebijakan, dan pengelolaan SDM
 Melaporkan keberadaan SDM saat ini dan langkah-langkah perbaikan
yangdibutuhkan
 Menilai biaya dan manfaat praktik-praktik SDM
 Menilai hubungan SDM dengan manajemen lini dan
c a r a - c a r a meningkatkannya
 Merancang panduan untuk menentukan standar kinerja SDM
 Mengidentifikasi area yang perlu diubah dan
d i t i n g k a t k a n d e n g a n rekomendasi khusus
3. Pendekatan apa saja yang digunakan dalam audit sdm?
Jawab:
1) Menentukan ketaatan pada hukum dan berbagai peraturan yang berlaku
2) Mengukur kesesuaian program dengan tujuan organisasi
3) Menilai kinerja program.
4. Apa saja yang menjadi kriteria dalam audit SDM
Jawab:
Kriteria dalam audit SDM terdiri dari rencana SDM, berbagai kebijakan dan peraturan
tentang SDM, tujuan setiap program SDM, Standar Operasional Prosedur (SOP)
organisasi, rencana pelatihan dan pengembangan pegawai, standar evaluasi yang telah
ditetapkan organisasi, peraturan pemerintah, dan kriteria lain yang mungkin
diterapkan. 
5. Ruang lingkup audit manajemen
Ruang lingkup audit SDM dibagi ke dalam tiga kelompok, yaitu penarikan,
pemberdayaan/pemanfaatan, dan pemberhentian/pemensiunan sebagai berikut:
Rekrutmen atau penarikan SDM, mulai dari proses perencanaan
kebutuhan SDM hingga proses seleksi dan penempatan.
6. Manfaat dan Tujuan Audit Sumber Daya Manusia (SDM)
Mendorong tanggung jawab dan profesionalisme yang lebih besar di antara karyawan
departemen SDM. Memperjelas tugas-tugas dan tanggung jawab departemen SDM.
Menstimulasi keragaman kebijakan dan praktik-praktik SDM. Menemukan masalah-
masalah SDM yang kritis
7. Ada tiga pendekatan utama dalam audit SDM, yang umum digunakan, yaitu:
a. Menentukan ketaatan pada hukum dan berbagai peraturan yang berlaku. Audit
menekankan penilaian bagaimana perusahaan menetapkan berbagai aturan dan
kebijakan yang secara internal berlaku di perusahaan, apakah sesuai dengan
aturan yang ditetapkan pemerintah sebagai pemegang otoritas dan apakah
setiap komponen dalam organisasi menjalankan aktivitasnya sesuai dengan
aturan dan kebijakan tersebut.UU No. 13 Tahun 2003 tentang
ketenagakerjaan, menngatur hak dan kewajiban perusahaan terhadap tenaga
kerja dan pemerintah sebagai pihak yang memberikan jasa pada perusahaan,
dan bagaimana keduabelahpihak saling menjaga hubungan yang harmonis
sehingga tujuan karyawan dan perusahaan dapat tercapai dengan baik.
Perusahaan harus membuat kebijakan dan peraturan internal perusahaan
dengan tetap mentaati peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah
b. Mengukur kesesuaian program dengan tujuan organisasi. Produktivitas berasal
dari kelompok karyawan yang tertantang diberdayakan, memiliki semangat
dan dihargai.Manajer SDM sebagai pengendali fungsi harus mampu
mengarahkan program-programnya pada berbagai aktivitas yang dapat
meningkatkan produktivitas karyawan sesuai dengan kebutuhan
perusahaan.Keselarasan tujuan menjadikan aktivitas organisasi berjalan
seirama dalam mencapai tujuan perusahaan secara keseluruhan.Pemahaman
terhadap tujuan perusahaan dan strategi pencapaiannya, menjadi dasar dalam
penyusunan program setiap fungsi bisnis.SDM sebagai sumber kekuatan
bersaing perusahaan, menuntut adanya program pengelolaan SDM secara
optimal dengan memberikan ruang dan waktu terhadap keterlibatan SDM
dalam keberhasilan perusahaan.Pemberdayaan SDM dapat dilakukan dengan
memberi kesempatan bagi karyawan untuk berpartisipasi dan mengambil
peran dalam mencapai keberhasilan perusahaan.Perusahaan melakukan
evaluasi terhadap program-program yang ditetapkan sesuai dengan tujuan
perusahaan secara keseluruhan.
c. Menilai kinerja program. Mengukur kinerja program berarti menghubungkan
aktivitas aktual program SDM yang diaudit dengan ukuran-ukuran
keberhasilan dan juga menghubungkan kinerja program dengan strategi dan
rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.Audit SDM melakukan penilaian
terhadap kinerja program berdasarkan ekonomisasi, efisiensi, dan
efektivitasnya dalam mencapai tujuan. Sehingga dari hasil audit akan
diketahui apakah suatu program perlu ditingkatkan kinerjanya atau belum
berjalan secara maksimal karena dihadapkan pada suatu kondisi di luar
kemampuan manajemen untuk mengendalikannya serta bagaimana tindak
lanjutnya untuk memperbaiki kekurangan tersebut. Dalam pelaksanaannya,
masing-masing pendekatan tidak berdiri sendiri, melainkan kombinasi dari
ketiganya untuk memperoleh hasil audit secara optimal dan juga untuk
membantu manajemen dalam meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan.
Penekanan pada salah satu pendekatan dimungkinkan pada tujuan audit yang
telah ditetapkan.
8. D a l a m   m e l a k s a n a k a n   t u g a s   a u d i t   S D M   b a g a i m a n a   s e h a r u s n y a   d i l a
k u k a n   a u d i t o r   m e n j a g a hubunganya dengan pihak perusahaan yang diaudit?
9. Yang harus dilakukan oleh auditor untuk menjaga hubungannya dengan perusahaan
yangd i a u d i t   s e l a m a   m e l a k s a n a k a n   t u g a s   a u d i t   S D M   y a i t u   m e n g i k u t
N o r m a   A u d i t   y a n g ditentukan dalam suatu perusahaan masing-masing, yang
intinya harus mengandung I n d e p e n d e n s i / k e b e b a s a n
Keahiran jabatan
Ruang linglup yang mecakup : pengujian dan evaluasi terhadap
kecukupan efektifitassistem pengndalian intern perusahaan dan ku
a l i t a s   m a n j e m e n   d a l a m   m e l a k s a n a k a n tanggung jawab yang dibebankan
kepadanya.
Pelaksanaanya mancakup perencanaan audit, pengujian dan evaluasi
terhadap informasi, penyampaian hasil audit dan proses tindak lanjut.
Pengelolaan Departemen audit harus bertanggung jawab dan layak

Anda mungkin juga menyukai