Anda di halaman 1dari 5

Nama : Frisca Aprilianti

Nim : 191141031

Kelas : Psikologi Islam 6A

Review Film Time to Hunt

Judul Time to Hunt


Genre Action, Crime, Drama, Sci-Fi, Thriller
Rilis 22 Februari 2020
Sutradara Yoon Sung Hyun
Produser Handae Rhee
Penulis Yoon Sung Hyun
Perusahaan Sidus Pictures
Produksi
Distributor Netflix
Cast Lee Jehoon (Jun Seok), Jae-hong Ahn (Jang Ho), Choi Woo-sik (Ki Hoon),
Park Jeong Min (Sang Soo), Park Hae-soo (Han), Jo Sung-ha (Bong Shik),
Kim Won-hae (Bin Dae)
Sinopsis Saat mata uang korea jatuh secara drastis, Jun-seok memutuskan untuk
melakukan aksi pencurian terakhirnya bersama dengan temannya, Jang-ho,
Ki-hoon dan seorang pria yang mereka rekrut bernama Sang-soo. Target
mereka adalah merampok kasino ilegal yang menyimpan banyak uang
dollar amerika. Mereka berhasil mengambil uang tersebut dan sebuah hard
disk yang berisikan rekaman transaksi gelap antara pemilik kasino dan
berbagai macam penjahat. Setelah pencurian sukses, Sang-soo tetap
bekerja di kasino untuk menghindari kecurigaan, sedangkan Jung-seok
bersama kedua temannya pergi ke rumah orang tuanya Ki-hoon. Di sisi
lain, pemilik kasino sangat marah karena uang dan hard disk telah dicuri.
Ia kemudian merekrut seorang pembunuh bayaran bernama Han untuk
melacak para pencuri dan mengambil kembali hard disk tersebut. Han lalu
menemui Bong-shik, si penyuplai senjata api kepada komplotan Jung-seok
untuk mengungkapkan lokasi mereka. Setelah membunuh Bong-shik, Han
terus melacak keberadaan Sang-soo. Jun-seok kemudian menerima telepon
dari Sang-soo, tetapi ia menyadari ada sesuatu yang aneh dari panggilan
telepon tersebut. Jun-seok lalu membawa Jang-ho dan Ki-hoon untuk
melarikan diri, dan mengatakan kepadanya jika ada seseorang yang sedang
mengincar mereka. Ketika mereka tengah melarikan diri, Han berhasil
menembak Jang-ho, dan membuat mobilnya mogok. Ketiganya pergi ke
rumah sakit untuk mengobati luka tembak yang diterima oleh Jang-Ho.
Mereka mencoba untuk beristirahat sejenak di tempat tersebut, namun Jun-
seok melihat Han sudah berada di rumah sakit. Jun-seok mulai menyadari
jika Han adalah seorang petugas polisi yang merangkap menjadi
pembunuh bayaran. Saat situasi mulai mencekam, Ki-Hoon memutuskan
untuk pergi ke rumah orang tuanya karena curiga mereka berada dalam
bahaya, sementara Han kembali memburu Jun-seok, dan Jang-ho untuk
segera membunuh keduanya.
Konflik Rencana perampokan yang terjadi karena krisis ekonomi membuat
keempat pemuda tersebut dikejar-kejar oleh pembunuh bayaran yang
terkenal sangat mengerikan, bernama Han. Mereka di permainkan oleh
Han, ia lebih senang bermain-main dengan mereka dahulu, dari pada
membunuh mereka langsung di tempat. Perburuan menjadi fokus utama
film ini sejak awal hingga akhir mulai dari memburu mimpi, memburu
uang, memburu kebahagiaan, hingga memburu lawan.
Faktor Krisis ekonomi global di Korea Selatan yang membuat negara tersebut
Penyebab dipenuhi kemiskinan. Hal tersebut membuat Jun-seok (Lee Je-hoon)
menginginkan kehidupan yang lebih baik. Keinginan tersebut membuat
Jun-seok terpikirkan ide untuk merampok kasino ilegal bersama dengan
teman-temannya. Dan membuat mereka yang secara tidak sengaja
membawa sebuah harddisk berisi informasi-informasi penting dari VIP di
kasino tersebut.
Dampak Perampokan kasino ilegal yang berujung maut
Penyelesaian Keempat pemuda tersebut mencari hardisk yang dicurinya tetapi tidak
Konflik ketemu. Lalu mereka terus-terusan melarikan diri dari kejaran Han yang
membuat ketiga teman Jun-seok meregang nyawa. Akhirnya Jun-seok dan
Han berkelahi dengan saling menembakkan peluru pada satu sama lain.
Disisi lain, ternyata saudara Bong-shik bersama komplotannya mengejar
Han dan ingin membunuhnya karena Han telah membunuh Bong-shik. Hal
tersebut membuat Han terkejut dan berakhir jatuh ke laut. Jun-seok
akhirnya memutuskan pergi ke pulau di Taiwan untuk menenangkan diri
atau melarikan diri. Bin-dae mengunjungi Jun-seok dan mengabarkan jika
Han masih hidup. Hal tersebut membuat Jun-seok khawatir, lalu dia
memutuskan untuk kembali ke korea dan tidak melarikan diri lagi. Ia akan
menghadapi Han dan menyelesaikan masalah tersebut.
Hasil Analisa Definisi konflik menurut Coser adalah suatu gejala yang wajar terjadi
dalam setiap masyarakat yang selalu mengalami perubahan sosial dan
kebudayaan (Saifuddin, 1986:7). Menurut saya, jenis konflik yang ada di
dalam film time to hunt ini adalah konflik sosial. Konflik sosial menurut
Soerjono Soekanto (2006), “Konflik sosial adalah suatu proses sosial
dimana individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya
dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai dengan ancaman atau
kekerasan”. Seperti halnya dengan Han ia berusaha memenuhi tujuannya
dengan terus mengejar-ngejar Jun-seok dan teman-temannya untuk
membunuhnya.
Faktor-faktor munculnya konflik di film ini adalah karena komunikasi,
Jun-seok dan teman-temannya kurang informasi mengenai kasino ilegal
tersebut dan membuat mereka terus dikejar-kejar oleh Han, suruhan
pemilik kasino ilegal. Menurut Diana Francis (2006), sebab-sebab
terjadinya konflik ada tiga, yaitu komunikasi, struktur, dan pribadi.
Konflik berubah setiap saat, melalui tahap aktivitas, intensitas, ketegangan
dan kekerasan yang berbeda (Fisher, 2001). Tahap-tahap ini adalah:
1. Pra-Konflik: Merupakan periode dimana terdapat suatu
ketidaksesuaian sasaran diantara dua pihak atau lebih, sehingga
timbul konflik. Di dalam film time to hunt, pra-konflik terjadi saat
Jun-seok dan teman-temannya membawa hardisk penting kasino
tersebut.
2. Konfrontasi: Pada saat ini konflik menjadi semakin terbuka. Di
tahap ini pemilik kasino ilegal tersebut mulai menyadari
hardisknya telah dicuri dan meminta pembunuh bayaran (Han)
untuk mencari Jun-seok dan teman-temannya.
3. Krisis: ini merupakan puncak konflik, ketika ketegangan dan/
kekerasan terjadi paling hebat. Di tahap ini Han sudah memulai
aksinya dengan membunuh teman-teman Jun-seok.
4. Akibat: kedua pihak mungkin setuju bernegosiasi dengan atau
tanpa perantara. Suatu pihak yang mempunyai otoritas atau pihak
ketiga yang lebih berkuasa mungkin akan memaksa kedua pihak
untuk menghentikan pertikaian. Jun-seok meminta kepada Han
untuk berhenti mengejarnya, ia berjanji akan menyerahkan diri ke
kantor polisi, namun di tolak Han, karena Han tidak pernah
melepaskan mangsanya.
5. Pasca-Konflik: akhirnya situasi diselesaikan dengan cara
mengakhiri berbagai konfrontasi kekerasan, ketegangan berkurang
dan hubungan mengarah lebih normal diantara kedua pihak.
Namun jika isu-isu dan masalah-masalah yang timbul karena
sasaran mereka saling bertentangan tidak diatasi dengan baik, tahap
ini sering kembali lagi menjadi situasi pra-konflik. Jun-seok
akhirnya memutuskan untuk pergi ke pulau di Taiwan untuk
menenangkan diri dan melarikan diri dari Han. Namun, ia kembali
lagi ke korea untuk menyelesaikan masalah dengan Han. Ia tidak
akan melarikan diri lagi. Disini pra-konflik dimulai lagi.
Beberapa akibat yang ditimbulkan konflik dalam film time to hunt adalah
hancurnya kesatuan kelompok pertemanan Jun-seok dan teman-temannya,
Adanya perubahan kepribadian pada Jun-seok, yaitu menjadi lebih
murung, selanjutnya Jatuhnya korban jiwa dalam konflik ini.
Menurut Wirawan (2010) beberapa akibat yang ditimbulkan oleh
pertentangan atau konflik, antara lain:
1. Bertambahnya solidaritas in-group
2. Hancurnya atau retaknya kesatuan kelompok
3. Adanya perubahan kepribadian individu
4. Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban Jiwa
5. Akomodasi, dominasi, dan takluknya suatu pihak
Daftar Pustaka

Irwandi, Endah Ratnawaty Chotim. (2017). Analisis konflik antara masyarakat, pemerintah dan
swasta. Jispo Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 7 (2), 24-42.

Sipayung, Margaretha Erwina. (2016). Konflik sosial dalam novel Maryam karya Okky
Madasari: Kajian sosiologi sastra. Sintesis 10 (1), 22-34.

Anda mungkin juga menyukai