Anda di halaman 1dari 1

Review film Squid Game

Nama: Diah Resky Angraeni Rusling

NIM: 30800120064

Kelas: HI 2 (2020)

Dari hasil menonton film Squid Game ini saya akan menginterpretasikannya dalam pendekatan realisme.
Squid Game sendiri berkisah tentang bagaimana orang-orang memiliki konflik dan mencoba untuk
mencapai tujuan bersama. Mereka ditempatkan dalam suatu pulau yang diatur dan harus mematuhi
perintah oleh penguasa yang menakutkan. Sebelumnya saya akan menggambarkan ulang bagaimana
scene yang cukup melekat di otak saya dan cukup menarik perhatian sehingga saya mampu untuk
menginterpretasikannya kedalam pandangan realis. Pertama yaitu karena keadaan yang sama yaitu
permasalahan dengan hutang, hingga membuat mereka sempat untuk membentuk tim walau pada
akhirnya mereka saling membunuh, disini saya dapat mengkaitkannya dengan kalimat homo homini
lupus “ini yang akan menjadikan manusia terus berkonflik dan menjadi serigala bagi manusia lainnya”.
Di sepanjang film kita melihat dan menyaksikan bagaimana Gi Hun dan 455 peserta lainnya melakukan
berbagai adegan pebuh kekejian, keegoisan dan pembunuhan untuk mengejar hadiah uang. Perselisihan
antar peserta ini memaksa mereka untuk melakukan dan membentuk sebuah perjanjian tertulis atau
bisa kita sebut kontrak yang fungsinya untuk menciptakan kepatuhan, keteraturan dan keadilan yang
menurut saya artinya mereka secara sadar siap menyerahkan hak dan kebebasan hidup mereka
ditangan para penguasa terlebih lagi saat undangan “kedua” diberikan kepada mereka.

Tidak heran jika Squid Game ini seperti pacuan kuda, orang-orang malang dengan hutang yang
menggunung menjadi kuda untuk ditonton oleh para tamu VIP. Dalam keterkaitannya dengan paham
realis saya mendapatkan bahwa di film ini menggambarkan teori politik Thomas Hobbes, yakni state of
nature konteks ini tergambar setiap aliran game, di ana para pemain saling menerkam satu sama lain.
Tokoh Jang Deok Soo sang pemain 101 contohnya ia merupakan represntasi kekejaman, pengkhianatan,
dan manusia tidak berperasaan. Namun sebenarnya tidak semua peserta menunjukkan sikap kejam dan
egois seperti Jang Deok Soo , Gi Hun contohnya yang menjadi tokoh utama sekaligus pemenang di
permainan ini tapi ia tidak menggunakan hadiah yang didapakannya. Adapun sedikit tambahan terkait
paham realisme yang menurut saya menggambarkan apa yang terjadi di dalam fil Squid Game ini yaitu
menurut Morgenthau merincikan bahwa manusia itu jauh lebih mementingkan dirinya sendiri.

Anda mungkin juga menyukai