Anda di halaman 1dari 22

PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK 4107

LAPORAN PRAKTIKUM
BIMBINGAN

MODUL 1
MAKHLUK HIDUP

Kegiatan Praktikum 1
1. Ciri-ciri Makhluk Hidup
2. Gerak Pada Tumbuhan

Praktikan :

HERLIN TUTUT SURJAWATI


SIAGIAN
IMRAH
SUYANTI
SRI MEGAWATI

PROGRAM STUDI PGSD


UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ KAB. BIMA
TAHUN 2021
CIRI CIRI MAKHLUK HIDUP

1. Tujuan
Mengamati ciri-ciri makluk hidup yang ada di sekitar
tempat tinggal.

2. Alat dan Bahan


a. Alat
1) alat tulis
2) tabel pengamatan
3) Alam Sekitar

b. Bahan
1) tumbuhan 5 jenis (Kaktus, Lidah Buaya, Labu, Pisang,
cabe)
2) hewan 5 jenis (ayam, Cecak, Kelinci, kucing, laba-laba )

3. Cara Kerja
1) menyiapkan alat tulis dan tabel pengamatan
2) menuju lokasi pengamatan di sekitar lingkungan rumah,
3) memilih sampel tumbuhan 5 Jenis jenis (Kaktus, Lidah
Buaya, Labu, Pisang, cabe) dan hewan 5 jenis (ayam,
Cecak, Kelinci, kucing, laba-laba),
4) mencatat hasil pengamatan dari ke 5 jenis makhluk hidup,
5) mengamati dengan cermat dan teliti apa saja ciri-ciri
makhluk hidup pada poin 4, dengan memberi tanda cek
() pada tabel lembar kerja.

4. Tempat dan Tanggal Pengamatan


a. Tempat : Lingkungan sekitar Rumah
b. Tanggal : 17 Oktober 2021
5. Dasar Teori
Ciri-ciri Makhluk Hidup
1) Bergerak
2) Melakukan pertumbuhan : ada pertumbuhan massa, ada
peningkatan ukuran.
3) Berkembang biak : menghasilkan keturunan, memper-
tahankan kelestariannya.
4) Makan (nutrisi)
5) Bernafas
6) Menerima rangsangan ( iritabilitas)
7) Beradaptasi
8) Mengeluarkan zat sisa

6. Hasil Pengamatan
Tabel 1.1
Hasil Pengamatan Ciri-ciri makhluk hidup
Nama Ciri - Ciri *)
NO Makhluk
Hidup 1 2 3 4 5 6 7 8

1 Kaktus ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔

2 Lidah Buaya ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔

3 Labu ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔

4 Pisang ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔

5 Cabe ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔

6 Ayam ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔

7 cecak ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔

8 Kelinci ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔

9 Kucing ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔

10 Laba-Laba ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔
*) Keterangan
1) Bergerak
2) Tumbuh
3) Berkembang biak
4) Makan (nutrisi)
5) Bernafas
6) Menerima rangsangan ( iritabilitas)
7) Beradaptasi
8) Mengeluarkan zat sisa

7. Pembahasan
Tumbuhan maupun hewan memiliki ciri-ciri yang sama yaitu
bergerak tumbuh, berkembang biak, memerlukan makanan, bernafas,
peka terhadap rangsang, dapat beradaptasi, dan mengeluarkan zat
sisa.
Gerak pada hewan dan tumbuhan berbeda. Gerak pada
hewan terlihat jelas dan dapat berpindah tempat secara bebas
karena memiliki alat gerak berupa kaki, sayap, maupun sirip.
Sedangkan semua tumbuhan melakukan gerak yaitu gerak
tumbuh akar dan batang.
Hewan dan tumbuhan sama-sama melakukan
pernafasan. Jika Pada tumbuhan oksigen masuk melalui
stomata dan lentisel, sedangkan oksigen masuk ke dalam
tubuh hewan melalui organ pernafasan. Hewan dan tumbuhan
memerlukan makan dan air, hanya saja saja berbeda bentuk
dan prosesnya. Tumbuhan makan dengan melakukan
fotosintesis, sedangkan hewan memakan bentuk yang sudah
jadi. Hewan mengeluarkan zat sisa dari proses makan
tersebut, sedangkan tumbuhan mengeluarkan zat sisa dari
hasil fotosintesis berupa oksigen, hal ini terasa ketika kita
berteduh dibawah pohon merasakan sejuk.
Hewan dan tumbuhan sama-sama tumbuh dan
berkembang, bertambah ukuran tinggi dan besar maupun
beratnya. Hewan dan tumbuhan juga melakukan berkembang
biakan, meskipun dengan cara yang berbeda -
beda. Selain itu, Hewan dan tumbuhan dapat beradaptasi
dan peka terhadap rangsang yang mengenai mereka.

8. Kesimpulan
Makhluk hidup memiliki /mempunyai ciri-ciri yang sama yaitu :
1) Bergerak
2) Tumbuh
3) Berkembang biak
4) Makan (nutrisi)
5) Bernafas
6) Menerima rangsangan ( iritabilitas)
7) Beradaptasi
8) Mengeluarkan zat sisa

Kedelapan ciri ini pasti melekat pada makhluk hidup baik


tumbuhan maupun hewan meskipun ada sedikit perbedaan
misalnya proses bergerak, berkembang biak, dan bernafas.

9. Jawaban pertanyaan
1) Apakah tumbuhan memenuhi ciri-ciri gerak dan
bereaksi terhadap rangsang? Jelaskan!
Jawab :
Ya, Tumbuhan juga bergerak dan bereaksi terhadap rangsang. Gerak
tumbuhan yaitu :
- Gerak Taksis = gerak pindah tempat seluruh tubuh
pada tumbuhan bersel satu
- Gerak Nasti = gerak sebagian tubuh, tidak
ditentukan arah datangnya rangsang
- Gerak Tropisme = gerak sebagian tubuh,
dipengaruhi arah datangnya rangsang.
2) Jelaskan persamaan dan perbedaan ciri kehidupan pada
hewan dan tumbuhan!
Jawab :
Persamaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan
yaitu bergerak dan bereaksi terhadap rangsang, bernafas,
memerlukan makan, serta dapat tumbuh dan berkembang
Perbedaan ciri kehidupan hewan dan tumbuhan:
a. Tumbuhan
1) Reaksi terhadap rangsang lambat/terbatas,
umumnya menetap atau bergerak sebagian tubuh
2) Tidak memiliki alat pernafasan khusus, mengambil
dan mengeluarkan gas secara pasif
3) Menyusun zat-zat makanan sendiri
4) Tumbuh kembang berlangsung selama hidupnya,
ada daerah tumbuh tertentu.
5) Bentuk tubuh menyebar dan bercabang.
Jumlah bagian tubuh tak tentu.
b. Hewan
1) Memiliki alat pernafasan khusus. Mengambil
dan mengeluarkan gas secara pasif
2) Reaksi terhadap rangsang cepat, simultan,
aktif dan dapat berpindah tempat
3) Makan makhluk hidup lain
4) Tumbuh kembang terjadi dalam masa tertentu,
serempak pada semua bagian tubuh.
5) Jumlah bagian tubuh tertentu/pasti.
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK 4107

LAPORAN PRAKTIKUM
BIMBINGAN

MODUL 1
MAKHLUK HIDUP

Kegiatan Praktikum 1
Gerak Pada Tumbuhan

Praktikan :

HERLIN TUTUT SURJAWATI


SIAGIAN
IMRAH
SUYANTI
SRI MEGAWATI

PROGRAM STUDI PGSD


UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ KAB. BIMA
TAHUN 2021
GERAK PADA TUMBUHAN

1. Tujuan
a. mengamati gerak seismonasti
b. mengamati gerak niktinasi
c. mengamati gerak geotropisme negatif pada tumbuhan

2. Alat dan Bahan


a. Seismonasti dan Niktinasti
1) Tanaman putri malu dalam pot 1 buah
2) Kotak dari karton warna hitam atau kardus dilapisi
kertas hitam 1 buah
3) Stop Watch atau jam tangan 1 buah
4) Alat-alat tulis dan penggaris

b. Geotropisme
1) Pot berukuran kecil 2 buah
2) Tanah yang subur secukupnya
3) Biji kacang merah secukupnya
4) Air secukupnya

3. Cara Kerja
a. Seismonasti
1) Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti
pot yang berisi tanaman putri malu, lembar kerja, alat-
alat tulis, dan penggaris.
2) Menyiapkan tanaman putri malu yang sudah tumbuh
segar didalam pot.
3) Meletakkan putri malu dalam pot tersebut diatas meja,
beri sentuhan halus menggunakan penggaris dan
hitung berapa waktu yang dibutuhkan putri malu
tersebut untuk menutup daunnya menggunakan stop
watch.
4) Mencatat hasil pengamatan pada Lembar Kerja.
5) Setelah daun putri malu kembali seperti semula,
kemudian melakukan seperti kegiatan (3) namun
dengan sentuhan sedang. Begitu kemudian dilanjutkan
dengan sentuhan hingga kasar dan hitung waktu yang
dibutuhkan.

b. Niktinasti
1) Menyediakan 2 pot tanaman putri malu ( pot A dan pot
B)
2) Pot A diletakkan pada tempat terbuka (mendapat
cahaya), sedang pot B ditutup kotak karton ( gelap)
3) Pot B dibiarkan tertutup selama kurang lebih setengah
jam. Kemudian membuka tutup kotak karton dengan
hati-hati ( tidak sampai tersentuh tanamannya)
4) Mengamati apa yang terjadi pada daun putri malu pada
kedua pot tersebut.
5) Mencatat hasil pengamatan pada lembar kerja/tabel
pengamatan
c. Geotropisme
1) Menyediakan 2 pot (A dan B) yang sudah ditanami
kacang merah
2) Meletakkan pot A tegak dan pot B rebah/horizontal
3) Melakukan pengamatan tiap pagi dan sore sampai
sekitar 1 minggu
4) Mencatat hasil pengamatan pada lembar kerja

4. Tempat dan Tanggal Pengamatan


a. Tempat : Lingkungan sekitar Rumah
b. Tanggal : 3-9 Oktober 2019

5. Dasar Teori
Gerak Pada Tumbuhan
a. Taksis : pindah tempat seluruh tubuh dari tumbuhan.
Tumbuhan bersel
b. Nasti : gerak sebagian tubuh tidak tergantung arah
datangnya rangsang.
c. Tropisme : gerak sebagian tubuh dengan arah
dipengaruhi datangnya rangsang.
1) Tropisme Positif : arah gerak menuju datangnya
rangsangan
2) Tropisme negatif : arah gerak menjahui datangnya
rangsangan
6. Pengamatan
1. Seismonasti dan Niktinasti
a. Pengamatan Seismonasti
Tabel 1.2
Hasil Pengamatan Seismonasti
Jenis
Sentuhan
No. Reaksi Daun Ket
Pada Putri
Malu

1 Halus Dari pangkal daun ke Waktu cukup


ujung, hanya anak daun lama
di ujung saja yang
mengatup/melipat

2 Sedang Seluruh daun menutup Waktu agak


cepat

3 Kasar Arah gerak daun Waktunya


dengan sentuhan kasar cepat
pada ujung daun akan
melipat dari ujung
hinga pangkal daun
dengan cepat.

b. Pengamatan Niktinasti
Tabel 1.3
Hasil Pengamatan Niktinasti
Reaksi Daun
No. Pot Putri Malu
Mula-mula ½ jam kemudian
Di lekatkkan di
1. membuka Tetap membuka
tempat terang
Ditutup dengan kotak
2. karton membuka menutup
kedap cahaya
c. Pengamatan Geotropisme
Tabel 1.4
Hasil Pengamatan Geotropisme Negatif

Pengamatan Hari Ke-


POT KET
1 2 3 4 5 6 7

Batang
A - - - - - - - tumbuh
tegak

Batang
membelok ke
B + + + + + + + atas menuju
cahaya
matahari

7. Pembahasan
a. Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena
adanya rangsangan berupa getaran. Daun putri malu akan
menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan yang berbeda,
pengaruhnya juga berbeda. Jika sentuhan halus, proses
menutupnya lambat. Bila disentuh dengan sedang,
reaksinya agak cepat menutup. Dan jika disentuh dengan
kasar akan dengan cepat menutup daun dan tangkainya.
Reakei ini terjadi akibat perubahan tiba-tiba dalam
keseimbangan air yang terjadi pada bantal daun yang
kehilangan tekanan air sehingga daun maupun tangkai
mengatup.
b. Niktinasti
Niktinasi merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh
suasana gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Selain
disebabkan oleh suasana gelap, gerak tidur daun-daun
tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di
dalam persendian daun.Pengamatan niktinasti pada
tumbuhan putri malu, dengan menyimpan putri malu di
tempat terang atau terbuka dan membandingkannya
dengan putri malu yang diletakkan di tempat tertutup atau
kedap cahaya. Pada tumbuhan putri malu yang berada di
tempat kedap cahaya, daun- daun putri malu tersebut mulai
mengatup. Hal -hal yang menyebabkannya sama seperti
yang terjadi pada saat gerak tidur pada tumbuhan putri
malu.

c. Geotropisme negatif
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena
pengaruh gravitasi bumi. Jika arah geraknya menuju
rangsang disebut geotropisme positif, misalnya gerakan
akar menuju tanah. Jika arah geraknya menjauhi rangsang
disebut geotropisme negatif, misalnya gerak tumbuh
batang menjauhi tanah.
Pada pengamatan percobaan, pot A mengalami
pertumbuhan batang secara normal menuju ke atas. Pada
pot B yang diletakkan horizontal pertumbuhan batang
membelok dari horizontal menuju arah vertikal secara
bertahap selama 7 hari. Hal ini terjadi akibat gerak tumbuh
batang menjauhi tanah.

8. Kesimpulan
a. Sentuhan halus pada daun putri malu menyebabkan gerak
menutup daun dengan pelan.
b. Tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya,
daun-daun putri malu tersebut mulai mengatup. Sedangkan
tumbuhan putri malu yang berada di tempat terang,
daunnya tetap membuka.
c. Tujuan putri malu mengatupkan daunnya ialah sebagai alat
untuk pertahanan diri dan hewan-hewan yang akan
mengkonsumsinya dan untuk melindungi simpanan airnya
dan penguapan yang dikarenakan oleh angin.
d. Kacang tanah dalam pot yang diletakkan horizontal,
batangnya akan membengkok ke atas dan menjauhi tanah.
Peristiwa ini disebut geotropisme negative.

9. Jawaban pertanyaan
1) Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan
niktinasi! Jelaskan alasan memilihnya!
Jawab:
Polong-polongan seperti bunga merak dan daun kupu-
kupu. Daun-daun tersebut akan menutup pada malam hari
dan akan membuka kembali jika matahari terbit.

2) Apa perbedaan antara niktinasi dengan seismonasti


pada percobaan yang telah dilakukan? Jelaskan!
Jawab:
a. Niktinasti : gerak daun putri malu dipengaruhi
rangsang dari cahaya
b. Seismonasti : gerak putri malu dipengaruhi
rangsang sentuhan

3) Pada percobaan geotropisme yang telah dilakukan


sebenarnya juga telah membuktikan adanya gerak
fototropisme, mengapa? Jenis fototropisme apakah yang
terjadi? Jelaskan!
Jawab :
Pada percobaan geotropisme di atas sekaligus membuktikan
fototropisme karena arah tumbuh batang menuju ke arah cahaya
matahari. Jenis fototropisme yang terjadi adalah fototropisme
positif karena arah tumbuh batang menuju sumber rangsang
cahaya.
Laporan Praktikum Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan (Praktikum IPA di SD)

B.    Dasar Teori


Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan jumlah sel yang
mengakibatkan bertambah besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel terjadi
karena adanya pembelahan mitosis, dan bersifat irreversiabel artinya organisme
yang tumbuh tidak akan kembali ke bentuk semula. Pertambahan jumlah sel terjadi
karena adanya pembelahan mitosis. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan
hasil interaksi antara faktor-faktor yang terdapat dalam tubuh organisme, seperti
sifat genetika yang ada dalam gen dan hormon yang merangsang pertumbuhan.

Perkembangan adalah suatu proses kemajuan yang terjadi secara berangsur-


angsur dari kompleksitas rendah ke kompleksitas tinggi dan terjadi
diferensiasi.Perkembangan dapat dinyatakan melalui berbagai cara, mulai dari
bagian tertentu suatu tanaman sampai jumlah total perkembangan tanaman.Pada
tanaman, aktifitas perkembangan yang vital ini banyak tumpang tindih.
Pertumbuhan apikal pada  ujung akar dan ujung batang mendahului morfogenesis
dan diferensiasi. Tetapi pembesaran batang terjadi oleh karena pembesaran sel –
sel setelah morfogenesis dan diferensiasi berlangsung.

C.   Alat dan Bahan


1.    Biji Kacang merah 6 buah
2.    Botol selai 2 buah
3.    Kertas saring secukupnya
4.    Kertas label secukupnya
5.    Gunting 1 buah

D.    Cara Kerja


1. Merendam biji kacang merah dalam air semalaman.
2. Melipat keras saring sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol selai. Bila  
perlu potonglah kelebihannya.
3. Menggulung kertas saring tersebut dan masukkan ke dalam botol selai sehingga
menempel pada dinding botol bagian dalam.

Cara memasang kertas saring dalam botol selai

3. Menyisipkan 6 biji kacang merah pada botol selai. Tambahkan air secukupnya
sehingga kertas saring tetap basah (kira-kira 1/10 nya).
4. Menyimpan sediaan di tempat terang tetapi tidak terkena sinar matahari
langsung selama 2 minggu. Jika air tampak berkurang (kertas saring mongering)
menambahkan  air secukupnya sehingga kertas saring tetap basah tetapi
permukaan air tidak merendam biji.
5. Mengamati perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari sediaan
tersebut. Mencatat kapan biji kacang merah mulai berkecambah, mengamati
bagaimana akar, batang dan daun tumbuh. Memasukkan hasilnya ke dalam
lembar kerja.

Tabel Data Hasil Pengamatan Pertumbuahn dan Perkecambahan Biji Kacang Merah

diketahui bahwa  pada minggu pertama terdapat perubahan.  Pada umur 1 hari
panjang akar 1mm dan terus bertambah panjangnya hingga minggu ke 2 panjangnya
mencapai 14 cm, begitu juga batang dan tumbuhnya daun. Hal itu dikarenakan sel
terus membelah dan berdiferensiasi dan merupakan akibat dari aktivitas meristem
lateral. Ukuran akar yang semakin panjang  dikarenakan pada ujung akar sel – selnya
selalu membelah karena adanya aktifitas meristem apikal. Pertumbuhan dan
perkembangan juga terjadi pada daun. Daun yang semula hanya 1 helai kecil tumbuh
menjadi 2 helai yang kemudian membesar begitu juga dengan bertambah panjangnya
batang kecambah.

G.  Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum pada pertumbuhan dan perkembangan dapat disimpulkan
bahwa pertumbuhan dan perkembangan organisme merupakan hasil dari pembelahan
sel, pembesaran sel serta diferensiasi sel.

Proses pertumbuhan dan perkembangan kacang merah khususnya dari waktu ke waktu
mengalami perubahan tumbuh tanaman apabila dilihat dari bertambahnya tinggi, jumlah
daun, diameter akar dan batang pada tanaman.
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut dipengaruhi oleh faktor dari luar
maupun dari dalam. Faktor dari dalam berupa hormon sedang faktor dari luar yaitu gen,
cahaya matahari, suhu udara, kelembaban udara, tanah, nutrisi dan air.

H. Pertanyaan dan Jawaban


1.  Pada hari keberapa akar kecambah kacang merah mulai tumbuh?
Jawab : Pada hari ke- 2 yaitu mulai terlihat akar dengan panjang 2-3 mm dan panjang
batang 20 mm.

2. Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah yang


pertumbuhannya ke atas? Mengapa demikian?
Jawab : Tidak, akar tumbuh ke bawah dan bergerombol pada dasar kapas dalam botol
selai
MODUL 2
PRAKTIKUM IPA
DI SD

MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA


KP 1
EKOSISTEM
1.      Ekosistem Darat

        I.      Tujuan
Membandingkan komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami dan buatan.
     II.  Alat dan Bahan
1) Alat Tulis
2) Kaca pembesar
3) Barometer
4) Lingkungan sekitar

  III.    Cara Kerja
5) Menentukan Ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal
6) Mengamati komponen abiotik meliputi suhu udara, pencahayaan, angin dan
jenis/warna tanah
7) Mencatat data pada tabel dalam lembar kerja
8) Mengamati komponen biotik, meliputi makhluk hidup yang ada di sekitar
9) Mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada dengan nama latinnya
10) Mencatat hewan yang ada, baik yang tetap maupun yang singgah, termasuk
hewan-hewan yang berukuran kecil
11) Mencatat data pada lembar kerja
12) Membuat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua system tersebut.

 IV.     DasarTeori
Semua organism yang hidup di alam harus berinteraksi baik dengan lingkungannya
(alam). Organisme hidup dalam sebuah system yang ditopang oleh berbagai komponen yang
saling berhubungan dan saling berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung.
Ekosistem merupakan hubungan timbale balik antara komponen biotic dengan komponen
abiotik.
Komponen biotic terdiri dari makhluk hidup yang hidup di ekosistem tersebut. Sedangkan
komponen abiotik meliputi udara, air, dan tanah. Ekosistem juga dibagi menjadi 2 yaitu
ekosistem alami dan buatan.
     V.    Hasil Pengamatan

Tabel.Komponen abiotik ekosistem darat alami


No Komponanabiotik Kondisi/keadaan
.
1 Suhu 20ºC
2 Cahaya Cukup
3 Angin Semilir
4 Tanah Subur
5 Air SangatCukup
Tabel. Komponen Biotik ekosistem alami
No. Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai
1 Rumput Teki Ular Rayap
2 Pohon Pinus BurungElang Cacing
3 Rumut Ilalang Belalang Bakteri
4 Pegagan Katak Jamur
5 Pohon Beringin Ulat

Tabel Komponen Abiotik Ekosistem Darat Buatan


No Komponen abiotik Kondisi/Keadaan
.
1 Angin Semilir
2 Tanah Kering
3 Air Mengalir sedikit
4 Cahaya Sangat Cukup
5 Suhu 27ºC

Komponen Biotik Ekosistem Darat Buatan


No
Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai
.
1 Padi Ayam Kampung
2 RumputPegagan Burung Bakteri
3 Gulma Ulat Jamur
4 RumputTeki Katak
5 Pohonpisang Tikus

 VI.     Pembahasan
Hubungan timbale balik antara komponen biotic dan komponen abiotik yang terjadi
pada alam seperti pada hutan merupakan ekosistem darat alami. Hal ini sama sekali tidak ada
campur tangan manusia. Sedangkan pertumbuhan komponen biotiknya tidak dikendalikan oleh
manusia.
Hubungan timbale balik anatar komponen biotic dan komponen abiotik yang terjadi di
sawah merupakan ekosistem buatan. .Dimana disitu terdapat unsure campur tangan manusia
diantaranya adalah dalam menentukan jenis komponen biotic dan jumlah populasi komponen
biotiknya.

VII.     Kesimpulan
Ekosistem darat alami dan buatan memiliki komponen abiotik yang sama, ada air, tanah
dan udaranya. Hanya berbeda pada komponen biotiknya. Ekosistem darat alami tidak
dikendalikan jumlah populasinya. Atau biasa dikatakan penyusun Ekosistem darat alami lebih
lengkap dibandingkan ekosistem darat buatan.

VIII.   Jawaban Pertanyaan
Komponen biotic pada ekosistem darat alami lebih banyak dibandingkan dengan
ekosistem darat buatan. Karena Ekosistem darat alami jumlah populasi, dan jenis
makhluk hidupnya tidak dikendalikan oleh manusia.
2.      Ekosistem Perairan

        I.       Tujuan
Mengamati komponen-komponen yang terdapat dalam ekosistem perairan

     II.           Alat dan Bahan


1) Alat tulis
2) Kaca Pembesar
3) Barometer
4) Termometer

 III.        Cara Kerja
1) Menentukan satu ekosistem buatan
2) Mengamati komponen abiotiknya
3) Mengamati komponen biotiknya
4) Membuat kesimpulan secara singkat

IV.            DasarTeori
Ekosistem merupakan hubungan timbale balik antara komponen abiotik dengan
komponen biotik. Ekosistem dibagi menjadi 2 :
·         Ekosistem Darat, yaitu hubungan timbale balik antara komponen abiotik dengan
komponen biotik yang terjadi di lingkungandarat. Contoh : Sawah, Hutan Dan Taman
·         Ekosistem Perairan, yaitu hubungan timbale balik antara komponen abiotik
dengan komponen biotik yang terjadi di perairan. Contoh :Kolam, Laut, Danau, dan
lain-lain.
Kedua Ekosistem tersebut ada yang alami dan buatan.

    V.            HasilPengamatan

Tabel. Komponen abiotik ekosistem perairan


No Komponen abiotik Kondisi/Keadaan
.
1 Air Jernih, mengalir
2 Udara Cukup
3 Cahaya Sangat Cukup

Tabel Komponen Biotik Ekosistem pengairan


No. Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai
1 Lumut Ikan Lele Bakteri
2 Ikan Mas Mikrobia lainya
3 Ikan Nila
4 Katak

 VI.      Pembahasan
Pada pengamatan diatas adalah pengamatan Ekosistem perairan Buatan, yaitu
kolam ikan. Maka komponen penyusunya jauh lebih sedikit dibandingkan dengan
Ekosistem Perairan Alami yang ada di laut.Komponen biotic pada ekosistem perairan
dilaut jauh lebih kompleks, ada berbagai jenis macam ikan dan species lainya.
Ekosistem perairan buatan umumnya hanya hewan-hewan air yang
dibudidayakan oleh pemiliknya untuk suatu alasan tertentu. Yang biasanya untuk
pemenuhan kebutuhan atau hanya sekedar hobi.
VII.     Kesimpulan
Ekosistem perairan buatan sangat terbatas jumlah komponen biotiknya. Jika
ekosistem darat komponen abiotik yang paling utama adalah tanah, maka ekosistem
perairan komponen abiotik yang paling utama adalah Air.

VIII.   Jawaban Pertanyaan
Perbedaan antara ekosistem darat dengan ekosistem perairan :
v  Komponen abiotik utama ekosistem darat adalah tanah, sedangkan komponen abiotik
yang utama pada ekosistem perairan adalah Air.
v  Penyusun komponen biotic pada ekosistem darat adalah Makhluk hidup yang hanya bisa
bertahan hidup di daratan, sedangkan penyusun komponen biotic paada ekosistem
perairan merupakan Makhluk hidup yang hidupnya di air dan ada pula makhluk hidup
yang dapat hidup di darat dan di air, yaitu hewan amfibi.

3.   Rantai Makanan, Jaring-jaring Makanan dan Piramida Ekologi

     I.   Tujuan
Menentukan rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan piramida ekologi dalam
ekosistem darat dan ekosistem perairan.
    II.   Atal dan Bahan
1)      Alat tulis
2)      Lingkungan sekitar

 III.   Cara Kerja
Ekosistem darat:
5) Memperhatikan data pada tabel 2.2 dan 2.4. kemudian membuat bagan rantai
makanan
6) Menentukan jenis hewan pertama sebagai konsumen
7) Membuat  bagan rantai makanan
8) Membuat jaring-jaring makanan
9) Mengelompokkan Komponen biotiknya menurut tingkat trofiknya
10) Membuat bagan piramida ekologi
Ekosistem perairan :
1) Membuat bagan rantai makanan dan jaring-jaring makanan berdasarka tabel.2.6
2) Mengelompokkan komponen biotik ke dalam tingkat trofik
3) Membuat bagan piramida ekologi
4) Membuat kesimpulan mengenai rantai makanan

 IV.     DasarTeori
Rantai makanan berasal dari organism autrotofik, yaitu berupa tumbuh-
tumbuhan. Organisme yang memakan tumbuhan disebut Herbivora (konsumen
sekunder), yang memekan herbivors disebut karnivora (konsumen sekunder) dan yang
memakan konsumen sekunder adalah konsumen tersier.
Tingkatan organism dalam rantai makanan disebut tingkat trofik. Tingkat trofik
pertama yaitu produsen (tumbuhan). Kumpulan dari beberapa rantai makanan disebut
dengan jaring-jaring makanan. Dengan kata lain rantai makanan yang saling menjalin
dengan kompleks.
 V.     Hasil Pengamatan
1)  Ekosistem Darat
Rantai makanan 1 :
      Rumput
Ilalang               Belalang              Katak   Burung
Rantai Makanan 2 :
      Padi             Ulat             AyamUlar
Rantai Makanan 3 :
      Daun            Belalang          KatakUlar

Bagan Jaring-jaring Makanan


TabelTingkat trofik komponen biotik pda ekosistem darat
No. Tingkat Trofik Pengurai

1 2 3 4
1 Padi Bakteri
2 Daun Mikrobia
3 Belalang
4 Ulat
5 Tikus
6 Ayam
7 Katak
8 Burung
9 Ular

BaganPiramidaEkologipadaEkosistemDarat
2)      EkosistemPerairan
Rantaimakanan1 :
      Lumut              IkanLele                  Manusia
Rantaimakanan2 :
      Lumut            IkanNila              Manusia
Rantaimakanan3 :
      Lumut              Ikan Mas             Manusia

Tabel Tingkat Trofik biotic pada Ekosistem Perairan


\No. Tingkat Trofik Pengurai
1 2 3 4

1 Lumut Bakteri
2 Ikan Mas
3 Ikan Lele
4 Ikan Nila
5 Manusia
VI.            Pembahasan
 

Dalam Ekosistem ada rantai makanan yaitu hubungan makan dan dimakan
antara makhluk hidup yang satu dengan yang lainnya. Sebuah Ekosistem akan seimbang
dan terjaga kelestariannya apabila jumlah produsen lebih banyak dibandingkan dengan
Konsumen tingkat 1, konsumen tingkat 1 harus lebih banyak dibandingkan dengan
konsumen tingkat 2 dan seterusnya. Struktur trofik tertinggi dari pengamatan di atas
adalah Ular dan Burung Elang pada Ekosistem darat. dan manusia pada ekosistem
perairan.
VII.         Kesimpulan
Rantai makanan, jaring-jaring makanan ,dan piramida makanan merupakan satu
kesatuan berturut-turut yang tidak dapat di pisahkan. Dimana Rantai makanan adalah
bagian dari jaring-jaring makanan. Terbentuknya piramida ekologi karena adanya
jaring- jarring makanan.
VIII.      JawabanPertanyaan
a)     Komponen yang sama yang terdapat dalam ekosistem darat dan perairan adalah
komponen abiotik, yaitu air, tanah dan udara. Hanya saja pada ekosistem darat
jumlah komponen airnya lebih sedikit dibandingkan ekosistem perairan.
b)     Ekosistem darat dan ekosistem perairan yang paling banyak komponen biotiknya
adalah ekosistem darat, karena jenis Makhluk hidupnya lebih kompleks.

Anda mungkin juga menyukai