Anda di halaman 1dari 20

AUDIT MANAJEMEN

AUDIT PERPAJAKAN

DISUSUN OLEH :
I GEDE YODE ADITYA R. LILIKSANA C30119104
MIFTAHUL JANNAH LANAAN C30119139
HENDRY ROYNALDY A. TEMPA C30119140

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TADULAKO

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya lah
kami dapat menyelesaikan makalah audit pemasaran ini.
Makalah disusun oleh penulis dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri
penyusun maupun yg datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan pertolongan dari
Allah SWT akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Semoga makalah ini dapat memberikan
wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para
mahasiswa.
Penulis sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna.
Untuk itu penulis menghaturkan permohonan maaf apabila terdapat kesalahan dalam makalah
ini. Penulis pun sangat mengharapkan bagi pembaca agar dapat memberikan kritik dan saran
yang membangun demi terciptanya makalah audit pemasaran selanjutnya yang lebih baik lagi.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca. Terima Kasih.
21 April 2022

Penulis

AUDIT PEMASARAN ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................iii
BAB I............................................................................................................................................1
Latar Belakang..................................................................................................................1
Rumusan Masalah.............................................................................................................1
Tujuan...............................................................................................................................2
BAB II..........................................................................................................................................3
Pengertian Audit Perpajakan.............................................................................................3
Tujuan dan Manfaat Audit................................................................................................3
Ruang Lingkup Audit........................................................................................................4
Langkah-langkah Audit.....................................................................................................4
BAB III PENUTUP.....................................................................................................................5
Kesimpulan.......................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................6

AUDIT PEMASARAN iii


BAB I
PENDAHULUAN

Pengertian teori akuntansi


difokuskan pada pengertian
teori sebagai suatu penalaran
logis
untuk menjelaskan bagaiaman
suatu standar akuntansi
diturunkan, dikembangkan,
atau dipilih.
Penalaran sangat penting
perannya dalam belajar teori
akuntansi karena teori
akuntansi menuntut
kemampuan penalaran yang
memadai. Teori akuntansi

AUDIT PEMASARAN 1
banyak melibatkan proses
penilaian
kelayakan dan validitas suatu
pernyataan dan argument.
Penalaran memberi keyakinan
bahwa
suatu pernyataan atau
argument layak untuk diterima
atau ditolak. Penalaran logis
merupakan
salah satu sarana untuk
memverifikasi validitas suatu
teori.
Penalaran merupakan
pengetahuan tentang prinsip-

AUDIT PEMASARAN 2
prinsip berpikir ogis yang
menjadi basis
dalam diskusi ilmiah.
Penalaran juga merupaka suatu
ciri sikap (attitude) ilmiah
yang sangat
menuntut kesungguhan
(commitment) dalam
menemukan kebenaran
ilmiah. Sikap ilmiah
membentengi sikap untuk
memecahkan masalah secara
serampangan, subjektif,
pragmatic, dan
emosional.

AUDIT PEMASARAN 3
Pengertian teori akuntansi
difokuskan pada pengertian
teori sebagai suatu penalaran
logis
untuk menjelaskan bagaiaman
suatu standar akuntansi
diturunkan, dikembangkan,
atau dipilih.
Penalaran sangat penting
perannya dalam belajar teori
akuntansi karena teori
akuntansi menuntut
kemampuan penalaran yang
memadai. Teori akuntansi
banyak melibatkan proses
penilaian
AUDIT PEMASARAN 4
kelayakan dan validitas suatu
pernyataan dan argument.
Penalaran memberi keyakinan
bahwa
suatu pernyataan atau
argument layak untuk diterima
atau ditolak. Penalaran logis
merupakan
salah satu sarana untuk
memverifikasi validitas suatu
teori.
Penalaran merupakan
pengetahuan tentang prinsip-
prinsip berpikir ogis yang
menjadi basis

AUDIT PEMASARAN 5
dalam diskusi ilmiah.
Penalaran juga merupaka suatu
ciri sikap (attitude) ilmiah
yang sangat
menuntut kesungguhan
(commitment) dalam
menemukan kebenaran
ilmiah. Sikap ilmiah
membentengi sikap untuk
memecahkan masalah secara
serampangan, subjektif,
pragmatic, dan
emosional.
Pengertian teori akuntansi
difokuskan pada pengertian

AUDIT PEMASARAN 6
teori sebagai suatu penalaran
logis
untuk menjelaskan bagaiaman
suatu standar akuntansi
diturunkan, dikembangkan,
atau dipilih.
Penalaran sangat penting
perannya dalam belajar teori
akuntansi karena teori
akuntansi menuntut
kemampuan penalaran yang
memadai. Teori akuntansi
banyak melibatkan proses
penilaian
kelayakan dan validitas suatu
pernyataan dan argument.
AUDIT PEMASARAN 7
Penalaran memberi keyakinan
bahwa
suatu pernyataan atau
argument layak untuk diterima
atau ditolak. Penalaran logis
merupakan
salah satu sarana untuk
memverifikasi validitas suatu
teori.
Penalaran merupakan
pengetahuan tentang prinsip-
prinsip berpikir ogis yang
menjadi basis
dalam diskusi ilmiah.
Penalaran juga merupaka suatu

AUDIT PEMASARAN 8
ciri sikap (attitude) ilmiah
yang sangat
menuntut kesungguhan
(commitment) dalam
menemukan kebenaran
ilmiah. Sikap ilmiah
membentengi sikap untuk
memecahkan masalah secara
serampangan, subjektif,
pragmatic, dan
emosional.
Pengertian teori akuntansi
difokuskan pada pengertian
teori sebagai suatu penalaran
logis

AUDIT PEMASARAN 9
untuk menjelaskan bagaiaman
suatu standar akuntansi
diturunkan, dikembangkan,
atau dipilih.
Penalaran sangat penting
perannya dalam belajar teori
akuntansi karena teori
akuntansi menuntut
kemampuan penalaran yang
memadai. Teori akuntansi
banyak melibatkan proses
penilaian
kelayakan dan validitas suatu
pernyataan dan argument.
Penalaran memberi keyakinan
bahwa
AUDIT PEMASARAN 10
suatu pernyataan atau
argument layak untuk diterima
atau ditolak. Penalaran logis
merupakan
salah satu sarana untuk
memverifikasi validitas suatu
teori.
Penalaran merupakan
pengetahuan tentang prinsip-
prinsip berpikir ogis yang
menjadi basis
dalam diskusi ilmiah.
Penalaran juga merupaka suatu
ciri sikap (attitude) ilmiah
yang sangat

AUDIT PEMASARAN 11
menuntut kesungguhan
(commitment) dalam
menemukan kebenaran
ilmiah. Sikap ilmiah
membentengi sikap untuk
memecahkan masalah secara
serampangan, subjektif,
pragmatic, dan
emosional.
1. Latar Belakang
Sumber_sumber penerimaan negara dapat dikelompokkan menjadi
penerimaanyang berasal dari sektor pajak,kekayaan alam,bea
cukai,retribusi,iuran,sumbangan labad a r i BUMN dan sumber lainnya.
P e m u n g u t a n p a j a k t e l a h d i l a k u k a n s a a t n e g a r a Indonesia belum meraih
kemerdekaannya hingga saat sekaang ini,namun pada saat itu,istilah pajak belum
digunakan,istilah yang digunakan pada saat itu dalah Upeti. Pajak merupakan salah satu
devisa terbersar bagi keuangan negara yang sangat berperan dalam pembiayaan negara dan
pembangunan nasional,dari hasil pajak ini akan dikelola dan kemudian akan digunakan
kembali oleh Pemerintah untuk Rakyat.Banyaknya kasus sengketa perpajakan,ketugian
yang terjadi karena denda dansanksi administrasi perpajakan adalah akibat dari
kurang mampunya Wajib pajak mengelola kewajiban perpajakannya.

Disamping itu, hilangnya kesempatan untukmelakukan efisiensi


pengeluaran dengan meminimalkan pembayaran pajak tanpa melanggar peraturan
perpajakan ,menyebabkan hilangnya potensi ekonomi .Maka dari itupenilaian terhadap

AUDIT PEMASARAN 12
kemampuan perusahaan dalam mengelola kewajiban perpajakannya mejadi sangat
pentingdan strategis dalam operasi perusahaan yang ekonomis,efisien dan efektif dalam
mencapai tujuannya.Penilaian secara keseluruhan,baik terhadap ketaatan dalam
pelaksanaan peraturan perpajakan maupun kemampuan untuk
meminimalkanpembayaran pajak dilakukan melaluiaudit internal perpajakan. Audit ini
menjadi sangatpenting dan mendesak bagi perusahaan melihat besar perannya
dalam membantu memberi penilaian terhadap ketaatan pemenuhan kewajiban perpajakan
secara efektif danefisien.

2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas,dapat dirumuskan masalah sebagai berikut;

1. .Apa pengertian dari Audit perpajakan?


2. Apa tujuan dan Manfaat dari Audit perpajakan ?
3. Apa saja ruang lingkup Audit perpajakan ?
4. Apa saja Hak dan Kewajiban Wajib pajak dalam Audit perpajakan ?
5. Apa saja metode dan Teknik dalam Audit perpajakan ?

3. Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut;

1. Untuk mengetahui pengertian dari Audit perpajakan;


2. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat dari audit perpajakan ;
3. 3.Untuk mengetahui apa saj ruang lingkup dari audit perpajakan
4. .Untuk mengetahui hak dan kewajiban wajib pajak dalam audit perpajakan;
5. Untuk mengetahui apa saja metode dan teknik dalam audit perpajakan.

1)

AUDIT PEMASARAN 13
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Audit Perpajakan


Menurut pengertiannya, audit pajak adalah tindakan pemeriksaan pajak yang
dilakukan auditor atau ahli perpajakan untuk memeriksa kepatuhan para wajib pajak.
Pemeriksaan pajak ini juga penting untuk menentukan apakah perlu adanya koreksi fiskal.
Seperti diketahui, fungsi pajak bagi negara sangat penting untuk membiayai pembangunan
fasilitas dan infrastruktur umum. Maka itu, dibutuhkan audit pajak agar memastikan badan
usaha atau wajib pajak tidak melakukan kesalahan pelanggan yang berakibat terkena
sanksi denda. Tujuan audit ini adalah untuk menguji kepatuhan Wajib Pajak dalam hal :
1. SPT lebih bayar termasuk yang telah diberikan pengembalian pendahuluan pajak
2. SPT Rugi
3. SPT tidak atau terlambat disampaikan
4. Melakukan penggabungan, peleburan, pemekaran, likuidasi, pembubaran, atau akan
meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya
5. Menyampaikan SPT yang memenuhi kriteria seleksi berdasarkan hasil analisis (risk
based selection) mengindikasikan adanya kewajiban perpajakan Wajib Pajak yang tidak
dipenuhi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan perpajakan

B. Tujuan dan Manfaat Audit


Tujuan dari audit perpajakan ini adalah untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh
terhadap pengelolaan kewajiban perpajakan perusahaan, yang meliputi penilaian terhadap
hal-hal berikut :
1. Ketetapan kewajiban perpajakan yang ditetapkan perusahaan dan kemampuannya dalam
memberikan panduan untuk pengelolaan kewajiban perpajakan yang efektif dan efisien
2. Kemampuan meminimalkan konsekuensi perpajkan dari transaksi yang terjadi di
perusahaan tersebut.
a. Memaksimalkan biaya fiskal dalam setiap pengeluaran perusahaan
b. Meminimalkan pendapatan fiskal dalam setiap penerimaan perusahaan
3. Kemampuan perusahaan dalam menaati ketentuan dan peraturan perpajakan
a. Melakukan pemungutan/pemotongan seluruh pajak yang harus dilakukan
b. Melakukan perhitungan pajak dengan benar

AUDIT PEMASARAN 14
c. Menyetor dan melaporkan seluruh kewajiban perpajakan dengan benar dan tepat
waktu.
Audit internal perpajakan lebih berfungsi sebagai pencegahan terhadap kegagalan
perusahaan dalam mengelola kewajiban perpajakannya yang seharusnya berjalan secara
ekonomis, efisien dan efektif. Maka dari itu, agar dapat memberikan manfaat yang
maksimal, audit ini seharusnya dilakukan setiap terjadinya transaksi yang memiliki
dampak perpajakan, penyetoran, dan pelaporan kewajiban perpajakan tersebut. Hasil audit
ini menjadi umpan balik bagi perusahaan dalam meningkatkan kemampuannya mengelola
kewajiban perpajakan, meningkatkan efisiensi pembayaran pajak dan ketaatan pada
peraturan perpajakan.

C. Ruang Lingkup Audit


Ruang lingkup audit ini adalah keseluruhan aspek perpajakan perusahaan, baik dalam
rangka meminimalkan pembayaran pajak maupun ketaatan pelaksanaan kewajiban
perpajakan. Dari aspek efisiensi pembayaran pajak audit melakukan penilaian terhadap
kemampuan perusahaan dalam :
1. Meminimalkan penghasilan kena pajak (taxable revenue)
2. Memaksimalkan deducitble expense

Sementara dari aspek ketaatan dalam pelaksanaan kewajiban perpajakan, audit


melakukan penilaian terhadap ketaatan perusahaan dalam melakukan :
1. Pemungutan dan pemotongan pajak;
2. Penghitungan pajak dengan benar;
3. Penyetoran pajak dengan benar;
4. Pelaporan pajak secara lengkap dan tepat waktu.

D. Langkah-Langkah Audit
Tahap-tahap audit perpajakan meliputi:
1. Audit pendahuluan
Audit pendahuluan diawali dengan perkenalan antara pihak auditor dengan organisasi
auditee. Untuk mengonfirmasi scope audit, mendiskusikan rencana audit dan penggalian
informasi umum tentang organisasi auditee, objek yang akan diaudit, mengenal lebih

AUDIT PEMASARAN 15
lanjut kondisi perusahaan dan prosedur yang diterapkan pada proses produksi dan
operasi.
2. Review dan pengujian terhadap pengendalian manajemen
Pada tahap ini auditor melakukan review dan pengujian terhadap beberapa perubahan
yang terjadi pada struktur perusahaan, sistem manajemen kualitas, perusahaan, sejak
hasil audit terakhir. Berdasarkan data yang diperoleh pada audit pendahuluan, auditor
melakukan penilaian terhadap tujuan utama produksi dan operasi serta variabel-variabel
yang mempengaruhinya.
3. Audit lanjutan.
Pada tahap ini auditor melakukan audit yang lebih dalam dan pengembangan temuan
terhadap fasilitas, prosedur, catatan-catatan (dokumen) yang berkaitan dengan produksi
dan operasi. Konfirmasi kepada pihak perusahaan selama audit dilakukan untuk
mendapatkan penjelasan dari pejabat yang berwenang tentang adanya hal-hal yang
merupakan kelemahan yang ditemukan auditor.
4. Pelaporan
Hasil dari keseluruhan tahapan audit sebelumnya yang telah diringkaskan dalam kertas
kerja audit (KKA), merupakan dasar dalam membuat kesimpulan audit dan rumusan
rekomendasi yang akan diberikan auditor sebagai alternatif solusi atas kekurangan-
kekurangan yang masih ditemukan.
5. Tindak lanjut
Tindak lanjut (perbaikan) yang dilakukan merupakan bentuk komitmen manajemen
untuk menjadikan organisasinya menjadi lebih baik dari yang sebelumnya dengan cara
auditor mendampingi manajemen dalam merencanakan, melaksanakan, dan
mengendalikan program-program perbaikan yang dilakukan agar dapat mencapai
tujuannya secara efektif dan efisien.

AUDIT PEMASARAN 16
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan

Dari materi ini kita dapat memahami audit manajemen dengan materi audit
perpajakan. Mata kuliah audit manajemen ini memusatkan pada landasan filosofi yang
mendasari praktek akuntansi keuangan atau sistem akuntansi keuangan. Oleh karena itu,
makalah ini berisi penekanan tentang audit perpajakan yang berujung pada berbagai
pemikiran yang berkembang sampai saat ini.

AUDIT PEMASARAN 17

Anda mungkin juga menyukai