Anda di halaman 1dari 10

Nama : Imam Ikhsan Syarif

Nim : 1931511800
UTS PRAKTIK PENGOLAHAN DATA PENELITIAN MANAJEMEN D2

SOAL 1

Uji Asumsi Klasik

Hasil analisis Residual p-p plot adalah normal karena, Jika residual berasal dari distribusi
normal, maka nilai-nilai sebaran data akan berada pada area di sekitar garis lurus. Hasil dari
output SPSS normal P-Plot, memperlihatkan bahwa distribusi dari titik-titik data menyebar
disekitar garis diagonal dan penyebaran titik-titik data searah dengan garis diagonal. Jadi data
pada variabel penelitian dapat dikatakan normal.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 80
Normal Parametersa,b Mean 0.0000000
Std. Deviation 1.09059808
Most Extreme Differences Absolute 0.130
Positive 0.130
Negative -0.067
Test Statistic 0.130
Asymp. Sig. (2-tailed) 0.002c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.

Berdasarkan hasil output SPSS Kolmogorov-Smirnov menunjukan nilai Asymp. Sig (2-tailed)
0.002 > 0,05 (level of significanti). Jadi hipotesis nol (Ho) diterima dan hipotensisi alternative
(Ha) ditolak. Bererti data residual berdistribusi normal.

Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 LIKUIDITAS 0.691 1.447
FIRM_SIZE 0.904 1.107
PROFITABILITAS 0.708 1.413
a. Dependent Variable: STRUKTUR MODAL

Hasil uji melalui Variance inflation factor (vif) pada hasil output Spss table coefficients, masing
– masing variabel independen memiliki vif tidak lebih dari 10 dan nilai tolerance tidak kurang
dari 0,1 maka dapat dinyatakan bahwa antarvariabel independen tidak terjadi persoalan
multikolinearitas.
Output spss pada gambar scatterplot menunjukkan penyebaran titik – titik data sebagai berikut :

Titik-titik data menyebar di atas dan dibawah atau disekitar angka 0

Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau dibawah saja

Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang melebar kemudian
menyempit dan melebar kembali

Penyebaran titik- titik data tidak berpola

Maka dapat disimpulkan bahwa variabel independen terbebas dari asumsi klasik
heteroskedastisitas dan layak digunakan dalam penelitian
Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 LIKUIDITAS 0.691 1.447
FIRM_SIZE 0.904 1.107
PROFITABILITAS 0.708 1.413
a. Dependent Variable: abs_res

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
1 0.579 a
0.335 0.309 1.1119147 1.240
a. Predictors: (Constant), PROFITABILITAS, FIRM_SIZE, LIKUIDITAS
b. Dependent Variable: STRUKTUR MODAL

Pada output spss diperoleh nilai durbin Watson 1,240

Soal 1 B

Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
STRUKTUR MODAL 1.759392 1.3371374 80
LIKUIDITAS 1.508398 1.0015691 80
FIRM_SIZE 30.973680 1.2598404 80
PROFITABILITAS 0.007249 0.0223802 80

Bagian ini berisi penjelasan dan gambaran mengenai setiap variabel

• Rata-rata struktur modal 1.759392 dari 80 emiten

• Rata-rata likuiditas adalah 1.508398 dari 80 emiten

• Rata-rata firm_size dari 80 emiten adalah 30.973680


• Rata-rata profitabilitas dari 80 emiten adalah 0.007249

Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
STRUKTUR MODAL 1.759392 1.3371374 80
LIKUIDITAS 1.508398 1.0015691 80
FIRM_SIZE 30.973680 1.2598404 80
PROFITABILITAS 0.007249 0.0223802 80

Bagian ini berisi penjelasan dan gambaran mengenai setiap variabel

• Standar deviasi struktur modal adalah 1.3371374

• Standar deviasi likuiditas adalah 1.0015691

• Standar deviasi firm_size adalah 1.2598404

• Standar deviasi profitabilitas adalah 0.0223802


Kolerasi

Correlations
STRUKTUR PROFITABILITA
MODAL LIKUIDITAS FIRM_SIZE S
Pearson Correlation STRUKTUR MODAL 1.000 -0.459 0.230 0.030
LIKUIDITAS -0.459 1.000 -0.290 0.532
FIRM_SIZE 0.230 -0.290 1.000 -0.249
PROFITABILITAS 0.030 0.532 -0.249 1.000
Sig. (1-tailed) STRUKTUR MODAL . 0.000 0.020 0.395
LIKUIDITAS 0.000 . 0.005 0.000
FIRM_SIZE 0.020 0.005 . 0.013
PROFITABILITAS 0.395 0.000 0.013 .
N STRUKTUR MODAL 80 80 80 80
LIKUIDITAS 80 80 80 80
FIRM_SIZE 80 80 80 80
PROFITABILITAS 80 80 80 80

Berdasarkan keterangan sebelumnya, jika maka output 2 mengenai korelasi dapat


diinterpretasikan sebagai berikut :

1. Variabel X1 dan Y

- Terdapat hubungan yang kuat antara variabel X1 dan Y


- Hubungan bersifat positif atau searah
- Hubungan tersebut signifikan
2. Variabel X2 dan Y

- Terdapat hubungan yang cukup antara variabel X2 dan Y


- Hubugan bersifat positif atau searah
- Hubungan tersebut signifikan
3. Variabel X3 dan Y

- Terdapat hubungan yang cukup antara variabel X3 dan Y


- Hubungan bersifat positif atau searah
- Hubungan tersebut signifikan

Variabel yang dimasukkan/dikeluarkan

Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 PROFITABILITA . Enter
S, FIRM_SIZE,
LIKUIDITASb
a. Dependent Variable: STRUKTUR MODAL
b. All requested variables entered.
Bagian ini menunjukkan informasi variabel yang dimasukkan pada analisa regresi serta
metode yang digunakan yaitu metode
ENTER

Ringkasan Model (Koefisien Determinasi)

Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 0.579 a
0.335 0.309 1.1119147
a. Predictors: (Constant), PROFITABILITAS, FIRM_SIZE, LIKUIDITAS
Bagian ini menunjukkan Koefisien Determinasi dari model. Koefisien Determinasi (R
Square /R2) digunakan untuk menghitung besarnya peranan atau pengaruh variabel bebas
terhadap variabel tergantung. Namun jika variabel bebas lebih dari satu gunakan Adjusted R
Square.

• Dari tabel di atas dapat diketahui Koefisien Determinasi / KD / Adjusted R Square


menunjukkan angka 0,309 artinya sebesar 30,9% dari nilai struktur modal ditentukan oleh
variabel PROFITABILITAS, FIRM_SIZE dan LIKUIDITAS

. Sedangkan sisanya sebesar 69,1% (100% - 30,9%) dijelaskan oleh variabel-variabel lain.

Ringkasan Model (Koefisien Determinasi)

Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 0.579a
0.335 0.309 1.1119147
a. Predictors: (Constant), PROFITABILITAS, FIRM_SIZE, LIKUIDITAS

Selanjutnya dari output bagian 4 ini, diperoleh angka Standar Error Of the Estimate (SEE)
adalah 1.1119147 (untuk variabel stuktur modal ).

Bandingkan angka SSE tersebut dengan angka Standar Deviasi (STD) pada Output 1 yaitu
sebesar 13,37 maka angka SSE < STD. Hal ini berarti angka SSE baik untuk dijadikan angka
predictor dalam menentukan besarnya struktur modal.

Anova
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 47.284 3 15.761 12.748 0.000b
Residual 93.963 76 1.236
Total 141.247 79
a. Dependent Variable: STRUKTUR MODAL
b. Predictors: (Constant), PROFITABILITAS, FIRM_SIZE, LIKUIDITAS

Pengujian persamaan secara simultan dilakukan dengan melakukan pembandingan antara


F Hitung dengan F tabel.

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 47.284 3 15.761 12.748 0.000b
Residual 93.963 76 1.236
Total 141.247 79
a. Dependent Variable: STRUKTUR MODAL
b. Predictors: (Constant), PROFITABILITAS, FIRM_SIZE, LIKUIDITAS

Dari Output tersebut di atas, dapat


disimpulkan : F hitung (12.748) > F tabel (5%,
3, 35) (2,87)
Dan Nilai Sig. (0,000) < 0,05

Maka H0 ditolak dan terima H1 yang berarti bahwa Variabel Bebas yaitu variabel
PROFITABILITAS, FIRM_SIZE, LIKUIDITAS secara simultan signifikan
mempengaruhi Variabel terikat yaitu struktur modal

KOEFISIEN REGRESI

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -1.987 3.293 -0.603 0.548
LIKUIDITAS -0.840 0.150 -0.630 -5.594 0.000
FIRM_SIZE 0.156 0.104 0.147 1.496 0.139
PROFITABILITAS 23.985 6.645 0.401 3.610 0.001
a. Dependent Variable: STRUKTUR MODAL

Dari Output tersebut dihasilkan persamaan regresi sebagai berikut :

Y = -1.987+ -0.840X1 + 0.156X2 + 23.985X3


(-0.603) (-5.594) (1.496) (3.610)

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -1.987 3.293 -0.603 0.548
LIKUIDITAS -0.840 0.150 -0.630 -5.594 0.000
FIRM_SIZE 0.156 0.104 0.147 1.496 0.139
PROFITABILITAS 23.985 6.645 0.401 3.610 0.001
a. Dependent Variable: STRUKTUR MODAL

Dari tabel tersebut diperoleh informasi sebagai berikut :

Nilai t hitung untuk konstanta (a atau 0 ) adalah sebesar dengan nilai sig senilai 0,548

 T hitung-0.603) < T tabel (5%, 30 (69.1) Maka H1 diterima


 Nilai Sig (0,548) < 0.05 Maka H1 diterima
Hal tersebut berarti, konstanta tersebut secara signifikan mempengaruhi variabel struktur modal

Anda mungkin juga menyukai