Anda di halaman 1dari 7

PPT Penerapan Diferensiasi Bagian 1

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Matematika Terapan


Dosen Pengampu : Drs. Budi Kudwadi, M.T

Disusun Oleh:

Ananda Ayu Retno Putri (2109135)


Dila Puspita Amelia (2109146)
Nur Hanifah (2107937)
Ilma Lutfiah (2107926)
Muhamad Ahbab (2109155)
Rendi Suwandi (2110085)
Shafwan Apriansyah (2101758)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas Makalah tepat pada waktunya.
Laporan ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Matematika Terapan.

Pada laporan ini kami mendapatkan banyak wawasan baru mengenai Oleh sebab itu,
dalam penyusunan laporan ini kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada
semua pihak terutama kepada bapak Drs. Budi Kudwadi, M.T selaku Dosen Mata
Matematika Terapan yang senantiasa membimbing kami dalam perkuliahan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini sangat jauh dari kata sempurna, untuk
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan
laporan ini. Akhir kata kami mengucapkan terima kasih dan semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak.

Bandung, 25 April 2022


Kelompok 3

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Determinan Matriks Bujur Sangkar

Determinan matriks merupakan selisih antara perkalian elemen-elemen pada diagonal


utama dengan perkalian elemen-elemen pada diagonal sekunder. Determinan matriks hanya
dapat dicari dengan matriks persegi. Determinan dari matriks A dapat ditulis det(A) atau |A|.
Determinan matriks dapat ditemukan dalam matriks persegi ordo 2x2 dan 3x3.

2.2

2.3

2.4 Invers Matriks Bujur Sangkar

Matriks bujur sangkar yaitu matriks yang banyak barisnya sama dengan banyak kolomnya.
Dalam matriks bujur sangkar dikenal diagonal utama yaitu entri-entri yang mempunyai
nomor baris yang sama dengan nomor kolom. Bentuk umum matriks bujur sangkar sebagai
berikut:

Simbol matriks dinyatakan dengan tanda pangkat negatif 1 (–1). Invers matriks dapat
diartikan sebagai kebalikan dari suatu matriks tertentu. Jika suatu matriks bujur sangkar A
dikalikan terhadap inversnya yaitu matriks bujur sangkar A –1 maka menghasilkan matriks I
(matriks identitas pada operasi perkalian matriks).

Adjoin dari sebuah matriks bujur sangkar memiliki peranan sangat penting apabila adjoin
tersebut digunakan untuk mencari nilai invers matriks. Jika sebuah matriks A memiliki adjoin
A dan setiap elemen dari matriks adjoin A dibagi dengan nilai determinan dari matriks A
(dimana | A| ≠ 0) maka hasil matriks tersebut dinamakan invers dari A atau yang
dilambangkan dengan A−1
Secara matematis, dapat dituliskan sebagai berikut : 1
= | A| C
−1 T
A
Prosedur untuk mencari invers suatu matriks bujur sangkar A :
1. Hitung determinan A , yaitu | A| , apabila terdapat | A| = 0, maka matriks tersebut
adalah matriks singular (tidak mempunyai invers)
2. Membentuk matriks kofaktor C yang dibentuk dari masing – masing elemen | A|
3. Membentuk matriks adjoin A yang merupakan C T atau transpose dari matriks
kofaktor
4. Bagilah masing – masing elemen C T dengan | A|
5. Matriks yang dihasilkan adalah invers dari A

Contoh :

( )
2 3 −1
Tentukan invers dari matriks A = 3 1 2
1 2 −5

Prosedur 1 : Hitung determinan A , yaitu | A|

| |
2 3 −1
| A| = 3 1 2
1 2 −5

2 |12 −52 | – 3 |31 −52 | + (-1) |31 12|


2 ((-5 )- 4) – 3 ((-15) – 2 – 1 (6-1)
2 (-9) -3 (-17) -1 (5)
-18 +51 -5 = 28

Prosedur 2 : Membentuk matriks kofaktor C yang dibentuk dari masing – masing elemen
| A|

( )
2 3 −1
Kofaktor a11 = A11, yaitu 3 1 2 maka : (-1)1+1 x
1 2 −5
1 2
2 −5 | |
= 1 x ((-5) – 4) = -9

( )
2 3 −1
Kofaktor a12 = A12, yaitu 3 1 2 maka : (-1)1+2 x
1 2 −5
3 2
1 −5 | |
= -1 x ((-15) – 2) = 17

( )
2 3 −1
Kofaktor a13 = A13, yaitu 3 1 2 maka : (-1)1+3 x
1 2 −5
3 1
1 2 | |
= 1 x (6 – 1) = 5
( )
2 3 −1
Kofaktor a21 = A21, yaitu 3 1 2 maka : (-1)2+1 x
1 2 −5
3 −1
2 −5| |
= -1 x ((-15) – (-2)) = 13

( )
2 3 −1
Kofaktor a22 = A22, yaitu 3 1 2 maka : (-1)2+2 x
1 2 −5
2 −1
1 −5| |
= 1 x ((-10) – (-1)) = -9

( )
2 3 −1
Kofaktor a23 = A23, yaitu 3 1 2 maka : (-1)2+3 x
1 2 −5
2 3
1 2 | |
= -1 x (4 – 3) = 1

( )
2 3 −1
Kofaktor a31 = A31, yaitu 3 1 2 maka : (-1)3+1 x
1 2 −5
3 −1
1 2 | |
= 1 x (6 – (-1)) = 7

( )
2 3 −1
Kofaktor a32 = A32, yaitu 3 1 2 maka : (-1)3+2 x
1 2 −5
2 −1
3 2 | |
= -1 x (4 – (-3)) = -7

( )
2 3 −1
Kofaktor a33 = A33, yaitu 3 1 2 maka : (-1)3+3 x
1 2 −5
2 3
3 1 | |
= 1 x (2 – 9) = -8

( )
9 17 5
maka dapat dibentuk matriks kofaktor dari A = C = 13 −9 1
7 −7 −8

Prosedur 3 : Membentuk matriks adjoin A yang merupakan C T atau transpose dari matriks
kofaktor

( )
9 13 7
Adjoin dari matriks A = C T = 17 −9 −7
5 1 8

Prosedur 4 : Bagilah masing – masing elemen C T dengan | A|


1 T
A
−1
= C
| A|

( )
9 13 7
−1 1
A = 17 −9 −7
28
5 1 8

( ) ( )
2 3 −1 9 13 7
1
A
Maka invers dari matriks = 3 1 2 adalah 17 −9 −7
28
1 2 −5 5 1 8
Dari rumus invers matriks dapat disimpulkan bahwa :

a. Suatu matriks persegi atau bujur sangkar tidak memiliki invers jika dan hanya jika
matriks persegi tersebut singular
b. Suatu matriks persegi atau bujur sangkar memiliki invers jika dan hanya jika matriks
persegi tersebut non singular

Anda mungkin juga menyukai