Anda di halaman 1dari 14

1.

Rendahnya Penderita Hipertensi yang berobat secra teratur di Wilayah kerja Puskesmas Wiralaga tahun 2021 sebesar 39,80 %

MANUSIA METODE

Nakes belum dilatih

Kurangnya pengertahuan Nakes dalam Belum ada kegiatan inovasi


memberikan penjelasan tentang yang dpt menarik minat
penderita HT untuk periksa Rendahnya Penderita
Pentingnya penderita Hipertensi Untuk
secara teratur Hipertensi yang berobat secara
berobat secara teratur
teratur di Wilayah kerja
Puskesmas wiralaga tahun 2021
Terbatasnya stok obat Tidak ada dana untuk sebesar 39,80%
Hipertensi sehingga tidak penyuluhan hipertensi
dapat memberikan pasien
obat HT untuk 1 bulan
Akses sebagian jalan ke
Puskesmas berlubang dan licin
jika hujan
Pengamprahan stok obat Refocusing Dana Di
yang terjadwal dari Dinas Masa Pandemi
Kesehatan pertriwulan LINGKUNGAN Masyarakat malas datang ke
SARANA DANA Puskesmas untuk Kontrol
tensi 1 bulan sekali

Kurangnya koodinasi antara


PJ.Apotik dan PJ.program
yang tidak langsung Lokasi puskemas yang jauh
melaporkan Pasien HT baru dari Pemukiman penduduk
2. Capaian SPM ibu hamil sebesar 66,76 % di Wilayah Kerja Puskesmas Wiralaga tahun 2021

MANUSIA METODE

Nakes terlalu bnyak beban Belum ada kegiatan inovasi


kerja yang dpt menarik minat Ibu
hamil dating ke posyandu
atau ke Puskesmas

Nakes tidak ramah dan


memeriksa tidak
Ibu hamil masih percaya
menggunakan standar kepada dukun Capaian SPM ibu hamil sebesar
ANC 66,76 % di Wilayah Kerja
Puskesmas Wiralaga tahun
2021
Posyandu belum memiliki Tidak ada dana untuk
alat kesehatan yang lengkap. sweeping ibu hamil
Petugas masih memakai alat Akses sebagian jalan ke
kesehatan milik pribadi Puskesmas berlubang dan licin
jika hujan

Alat usg tidak dapat dipakai Refocusing Dana Di Pemberitahuan jadwal


karna listrik Puskesmas yang Masa Pandemi Posyandu yang kadang tidak
belum memadai utk tersampaikan kepada ibu
mengoperasikan USG hamil

SARANA DANA LINGKUNGAN Ibu hamil banyak yang


pindah ikut suami bekerja
dan kembali pada sat akan
melahirkan

Kader yang kurang aktif


3. Capaian D/S di Wilayah Kerja Puskesmas Wiralaga sebesar 68,54 % tahun 2021

MANUSIA METODE

Beban kerja nakes berlebih

Nakes kurang memebrikan konseling Belum ada kegiatan inovasi


kepada ibu balita bahwa wajib anak-anak yang dpt menarik minat ibu
datang ke posyandu sampai umur 5 balita untuk datang ke Capaian D/S di
tahun posyandu
Wilayah Kerja
Puskesmas Wiralaga
sebesar 68,54 %
Masih ada posyandu yang Tidak ada dana untuk tahun 2021
belum memiliki alat PMT balita
kesehatan sendiri

Masyarakat datang ke posyandu


hanya pada jadwal imunisasi saja

Refocusing Dana Di
Masa Pandemi
Masyarakat blm memahami
SARANA DANA bahwa anak-anak wajib
datang ke posyandu sampai
umur 5 tahun
LINGKUNGAN

Pemberitahuan jadwal
Posyandu yang kadang tidak
tersampaikan kepada ibu
balita
4. Cakupan KB pasca persalinan di Puskesmas Wiralaga sebesar 3,34 % tahun 2021

MANUSIA METODE

Petugas belum terlatih untuk


melakukan KB pasca persalinan

Belum ada SOP pelayanan KB


pasca persalinan
Petugas tidak melakukan konseling
kepada ibu hamil bahwa ada metode KB Cakupan KB Pasca
pasca salin Persalinan di Wilayah
Kerja Puskesmas
Wiralaga sebesar 3,34 %
Tidak ada anggaran
tahun 2021
Alakon yang tidak tersedia di untuk penyuluhan KB
Puskesmas pasca salin
Akses sebagian jalan ke
Puskesmas berlubang dan licin
jika hujan
Petugas tidak melakukan Refocusing Dana Di
pengamprahan alakon ke Masa Pandemi
BKKBN Kurangnya minat masyarakat
SARANA DANA untukmelahirkan di
Puskesmas

LINGKUNGAN
Lokasi puskemas yang jauh
dari Pemukiman penduduk

Kebiasaan masyarakat yang


melakukan KB setelah Nifas dan
persepsi negative masyarakat
tentang KB pasca Salin
5.Cakupan ASI ekslusif pada bayi usia 6 bulan di Wilayah kerja Puskesmas Wiralaga sebesar 53,57 % tahun 2021

MANUSIA METODE

Nakes memeiliki tanggung


jawab pekerjaan yang lain

Belum ada kegiatan inovasi


yang di kemas agar menarik
untuk konseling ASI Ekslusif
Nakes tidak memberikan konseling ASI untuk ibu hamil dan Cakupan ASI ekslusif
ekslusif pada saat ANC maupun pada saat keluarganya
pada bayi usia 6 bulan
kunjungan P4K
di Wilayah kerja
Puskesmas Wiralaga
sebesar 53,57 % tahun
Terbatasnya media promosi Tidak ada dana untuk
cetak sehingga informasi 2021
penyuluhan Asi Ekslusif
mengenai ASi ekslusif tidak
tersampaikan ke masyarakat
Ibu tidak mendapat dukungan
dari keluarga untuk memberikan
ASI secara ekslusif. Keluarga
Refocusing Dana Di menyarankan untuk memakai
Masa Pandemi susu formula agar anak tidak
LINGKUNGAN rewel
SARANA DANA

Adanaya persepsi negative di


masayarakat bahwa susu
formula mahal lebih baik dari
ASI dan ASI pertama adalah ASI
basi
1. Pemecahan Masalah

Dari berbagai akar penyebab masalah yang ada, puskesmas Wiralaga telah menentukan pemecahan masalah yang terpilih melalui

brainstroming, adapun hasilnya yang telah dibahas dalam lokakarya mini bulanan diantaranya adalah sebagai berikut :

Tabel. 3.4
Pemecahan Masalah Di Puskesmas Wiralaga Tahun 2021

Prioritas
No Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih Ket
Masalah
1 Rendahnya 1. Nakes belum terlatih 1. Memberikan kesempatan 1. Melakukan Konsultasi ke Dinas
Penderita mengenai penyakit kepada Nakes untuk melakukan Kesehatan untk memperluas
Hipertensi
Hipertentensi pelatihan mengenai pengetahuan dan mendapatkan
yang berobat
secara teratur 2. Belum ada kegiatan Hipertentensi untuk saran-saran untk program Hipertensi
di Wilayah inovasi yang dapat meningkatkan Pengetahuan 2. Melakukan kegiatan penyuluhan dan
kerja
menrik minat penderita nakes pengecekan tekanan darah
Puskesmas
wiralaga tahun HT untuk diperiksa 2. Melakukan Konsultasi ke Dinas penderita Hipertensi pada kegiatan
2021 sebesar secara teratur Kesehatan untk memperluas Posbindu PTM dan Prolanis dan
39,80%
3. Kurang koordinasi pengetahuan dan mendapatkan secara rutin
anatra PJ.Apotik dan saran-saran untk program 3. Melakukan kunjungan rumah
PJ.Program yang idak Hipertensi penderita Hipertensi bersama dokter
langsung melaporkan 3. Melakukan kegiatan penyuluhan (GERAK HIRO : Gerakan Penderita
Pasien HT baru dan pengecekan tekanan darah Hipertensi Rutin Minum Obat)
4. Refocusing dana di penderita Hipertensi pada 4. Pj. Program melaporkan Penderita
Masa Pandemi kegiatan Posbindu PTM, lansia HT baru setiap bulan kepada PJ,
5. Akses sebagian jalan dan Prolanis dan secara rutin Apotik agar petugas dapat
ke Puskesmas untuk meningkatakan kesadaran memperbaharui jumlah stok obat HT
berlubang dan licin jika penderita DM agar mau berobar yang akan d amprah ke dinas
hujan 4. Melakukan kunjungan rumah Kesehatan
6. Lokasi Puskesmas penderita Hipertensi bersama 5. Kegiatan penyuluhan dan konseling
yang jauh dari dokter (GERAK HIRO : Gerakan dilakukan berbarengan dengan
Pemukinan penduduk Penderita Hipertensi Rutin kegiatan Posbindu PTM,Lansia,
Minum Obat) Prolanis dan GERAK HIRO
5. Pj. Program melaporkan
Penderita HT baru setiap bulan
kepada PJ, Apotik agar petugas
dapat memperbaharui jumlah
stok obat HT yang akan
diamprah ke dinas Kesehatan
6. Kegiatan penyuluhan dan
konseling dilakukan
berbarengan dengan kegiatan
Posbindu PTM,Lansia, Prolanis
dan GERAK HIRO
7. Kegiatan konseling Hipertensi
juga dilakukan oleh petugas BP
dan Apotik
8. Bekerjasama dengan Jaringan
dan jejaring Puskesmas untuk
bersama-sama melakukan
konseling dan melaporkan jika
ada penderita Hipertensi baru
(sarankan untuk di rujuk ke
puskesmas)

2 Capaian SPM 1. Nakes terlalu banyak 1. Melakukan analisis beban kerja 1. Melakukan analisis beban kerja dan
ibu hamil beban kerja dan memberikan tenaga memberikan tenaga tambahan untuk
sebesar 66,76
2. Belum ada kegiatan tambahan untuk membantu membantu bidkor dan bides dalam
% di Wilayah
Kerja inovasi yang dapat bidkor dan bides dalam melaksanakan kegiatan
Puskesmas menarik minat ibu melaksanakan kegiatan 2. Memberikan reward kepada ibu
Wiralaga
hamil datang ke 2. Memberikan reward kepada ibu hamil yang melakukan pemeriksaan
tahun 2021
Puskesmas atau hamil yang melakukan rutin setiap bulan ke posyandu
Posyandu pemeriksaan rutin setiap bulan ataupun ke puskesmas
3. Posyandu belum ke posyandu ataupun ke 3. Melakukan koordinasi dengan desa
memiliki alat puskesmas untuk Memberikan PMT untuk ibu
kesehatan yang 3. Melakukan koordinasi dengan hamil pada setiap posyandu
lengkap, petugas desa untuk Memberikan PMT 4. Melakukan konseling kepada ibu
masih memakai alat untuk ibu hamil pada setiap hamil pada setiap pemeriksaan agar
kesehatan milik posyandu meningkatkan kesadaran ibu hamil
pribadi 4. Melakukan konseling kepada ibu untuk datang posyandu secara rutin
4. Alat USG tidak dapat hamil pada setiap pemeriksaan 5. Melakukan konseling kepada ibu
dipakai karena listrik agar meningkatkan kesadaran hamil pada setiap pemeriksaan agar
Puskesmas yang ibu hamil untuk datang meningkatkan kesadaran ibu hamil
belum memadai untuk
mengoperasikan USG posyandu secara rutin untuk datang posyandu secara rutin
5. Recofusing dana di 5. Petugas melakukan pendataan 6. Petugas melakukan pendataaan alat
masa pandemic alat yang tersedia di Posyandu yang tersedia di Posyandu dan alat
6. Akses sebagaian jalan dan alat yang dibutuhkan yang dibutuhkan posyandu sebagai
Puskesmas yang posyandu sebagai dasar dasar pengajuan alat kesehatan
berlubang dan licin pengajuan alat kesehatan kepada bagian keuangan untuk di
saat hujan kepada bagian keuangan untuk anggarkan pada tahun 2023
7. Lokasi puskesmas di anggarakan pada tahun 2023 7. Melakukan pemberitahuan jadwal
yang jauh dari 6. Melaporkan kembali ke Dinas posyandu melalui media social,
pemukiman penduduk Kesehatan terkait permasalahan pemberithuan di masjid dan melalui
8. Pemberitahuan jadwal listrik Puskesmas wiralaga yang kader
posyandu yang belum stabil 8. Melaporkan kembali ke Dinas
kadang tidak 7. Melakukan pemberitahuan Kesehatan terkait permasalahan
tersampaikan kepada jadwal posyandu melalui media listrik Puskesmas wiralaga yang
ibu hamil social, pemberitahuan di masjid belum stabil
9. Banyak ibu hamil yang dan melalui kader 9. Tetap melakukan konseling kepada
ikut suami bekerja dan 8. Tetap melakukan konseling ibu hamil untuk rutin melakukan
kembali pada saat kepada ibu hamil untuk rutin pemeriksaan di tempat pelayanan
akan melahirkan melakukan pemeriksaan di kesehatan di manapun dengan
10. Kader yang kurang tempat pelayanan kesehatan di membawa buku KIA sehingga
aktif manapun dengan membawa riwayat kesehatan ibu hamil dapat
buku KIA sehingga riwayat tetap tercatat
keseahtan ibu hamil dapat tetap 10. Melakukan refreshing kader
tercatat
9. Melakukan refreshing kader
10. Mengganti kader dengan yang
lebih muda dan mempunyai etos
kerja yang baik
3 Capaian D/S 1. Beban kerja nakes 1. Melakukan analisis beban kerja 1. Melakukan analisis beban kerja dan 7.
di Wilayah berlebih dan memberikan tenaga memberikan tenaga tambahan untuk
Kerja
2. Belum ada kegiatan tambahan untuk membantu membantu nakes dalam
Puskesmas
Wiralaga inovasi yang dapat nakes dalam melaksanakan melaksanakan kegiatan
sebesar 68,54 menarik minat ibu kegiatan 2. Memberikan reward kepada balita
% tahun 2021
balita untuk datang ke 2. Memberikan reward kepada yang melakukan penimbangan rutin
posyandu balita yang melakukan setiap bulan ke posyandu
3. Recofusing dana pada penimbangan rutin setiap bulan 3. Melakukan koordinasi dengan desa
masa pandemi ke posyandu untuk Memberikan PMT untuk balita
4. Masih ada posyandu 3. Melakukan koordinasi dengan pada setiap posyandu
yang belum memiliki desa untuk Memberikan PMT 4. Melakukan konseling kepada ibu
alat kesehatan sendiri untuk balita pada setiap balita pada setiap posyandu agar
5. Masyarakat belum posyandu meningkatkan kesadaran ibu balita
memahami bahwa 4. Melakukan konseling kepada ibu untuk datang posyandu secara rutin
anak-anak wajib balita pada setiap posyandu sampai usia 5 tahun tidak hanya
datang ke posyandu agar meningkatkan kesadaran pada jadwal imunisasi
sampai umur 5 tahun ibu balita untuk datang 5. Petugas melakukan pendataan alat
tidak hanya pada posyandu secara rutin sampai yang tersedia di Posyandu dan alat
jadwal imunisasi usia 5 tahun tidak hanya pada yang dibutuhkan posyandu sebagai
jadwal imunisasi dasar pengajuan alat kesehatan
6. Pemberitahuan jadwal 5. Petugas melakukan pendataan kepada bagian keuangan untuk di
posyandu yang alat yang tersedia di Posyandu anggarakan pada tahun 2023
kadang tidak dan alat yang dibutuhkan 6. Melakukan pemberitahuan jadwal
tersampaikan kepada posyandu sebagai dasar posyandu melalui media social,
ibu balita pengajuan alat kesehatan pemberitahuan di masjid dan melalui
kepada bagian keuangan untuk kader
di anggarakan pada tahun 2023
6. Melakukan pemberitahuan
jadwal posyandu melalui media
social, pemberitahuan di masjid
dan melalui kader
4 Cakupan KB 1. Petugas belum terlatih 1. Memberikan kesempatan 1. Melakukan IHT kepada bidan yang
Pasca untuk melakukan KB kepada Nakes untuk melakukan telah memiliki sertifikat dan
Persalinan di
pasca persalinan pelatihan mengenai KB pasca pengalaman melakukan KB pasca
Wilayah Kerja
Puskesmas 2. Belum adanyan SOP salin untuk meningkatkan salin
Wiralaga pelayanan KB pasca Pengetahuan nakes 2. Membuat SOP KB pasca salin
sebesar 3,34
Salin 2. Melakukan Konsultasi ke Dinas 3. Petugas melakukan pengajuan
% tahun 2021
3. Petugas tidak Kesehatan untk memperluas pengamprahan alakon sesuai
melakukan pengetahuan dan mendapatkan dengan peraturan yang berlaku
pengamprahan alakon saran-saran untuk program 4. Penyuluhan KB pasca salin dapat
ke BKKBN menaikan capaian KB pasca dilakukan pada saat, kelas ibu hamil
4. Recofusing dana di salin. dan juga dapat dilakukan konseling
masa pandemic 3. Melakukan IHT kepada bidan pada saat ANC, kunjungan rumah
5. Akses jalan yang telah memiliki sertifikat dan P4K, dan juga ibu di damping oleh
puskesmas yang pengalaman melakukan KB suami
sebaian berlubang pasca salin 5. Menarik minat masyarakat untuk
dan licin saat hujan 4. Membuat SOP KB pasca salin melakukan KB pasca salin baik di
6. Lokasi Puskemas 5. Petugas melakukan pengajuan Puskesmas maupun di BPM dengan
yang jauh dari pengamprahan alakon sesuai tetep melakukan konseling KB pasca
pemukiman penduduk dengan peraturan yang berlaku salin (menitikberatkan pada
7. Kebiasaan 6. Penyuluhan KB pasca salin kelebihan dan manfaat KB pasca
masyarakat yang dapat dilakukan pada saat, kelas salin)
melakukan KB setelah ibu hamil dan juga dapat
nifas dan persepsi dilakukan konseling pada saat
negative masyarakat ANC, kunjungan rumah P4K,
tentang KB psca salin dan juga ibu di damping oleh
suami
7. Menarik minat masyarakat untuk
melakukan KB pasca salin baik
di Puskesmas maupun di BPM
dengan tetep melakukan
konseling KB pasca salin
(menitikberatkan pada kelebihan
dan manfaat KB pasca salin)
5 Cakupan ASI 1. Nakes memiliki 1. Melakukan analisis beban kerja 1. Mengurangi pekerjaan nakes dan
ekslusif pada tanggung jawab dan memberikan tenaga memberikan tanggung jawab kepada
bayi usia 6
pekerjaan yang lain tambahan untuk membantu petugas yang lain
bulan di
Wilayah kerja 2. Belum ada kegiatan nakes dalam melaksanakan 2. Melakukan penyuluhan pada saat
Puskesmas inovasi yang dikemas kegiatan kelas ibu hamil dan posyandu juga
Wiralaga agar menarik untuk 2. Mengurangi pekerjaan nakes konseling pada saat ANC dan
sebesar 53,57
konseling ASI ekslusif dan memberikan tanggung kunjungan P4K agar meningkatkan
% tahun 2021
untauk ibu hamil dan jawab kepada petugas yang lain pengetahuan ibu tentang pentingnya
keluarganya 3. Memberikan piagam lulus ASI pemberian ASi ekslusif selama 6
3. Terbatasnya media ekslusif bagi ibu yang telah bulan
promosi cetak menyelesaikan memberi ASi 3. PJ, Program mengajukan
sehingga informasi ekslusif selama 6 bln pencetakan media informasi pada
mengenai ASi ekslusif 4. Melakukan penyuluhan pada bagian keuangan
tidak tersampaikan ke saat kelas ibu hamil dan 4. Melakukan konseling tentang
masyarakat posyandu juga konseling pada pentingnya ASI ekslusif yang tidak
4. Adanya recofusing saat ANC dan kunjungan P4K hanya untuk ibu hamil tetapi juga
dana pada saat agar meningkatkan keluarganya yang dapat dilakukan
pandemic pengetahuan ibu tentang pada saat ANC dan kunjungan P4K
5. Adanya persepsi pentingnya pemberian ASi
negative di ekslusif selama 6 bulan
masyarakat bahwa 5. PJ Program mengajukan
susu formula mahal pencetakan media informasi
lebih baik dari ASI dan kepada bagian keuangan
ASi pertama adalah 6. Melakukan konseling tentang
ASi basi pentingnya ASI Ekslusif yang
tidak hanya untuk ibu hamil
tetepi juga keluarganya yang
dapat dilakukan pada saat ANC
dan kunjungan P4K

Anda mungkin juga menyukai