Indikator Kinerja Program : Tersedianya sarana dan prasarana pelayanan yang sesuai
standar
Kegiatan : Sarana Puskesmas Mampu PONED
1. LATAR BELAKANG
Kesehatan merupakan hak azazi setiap manusia (health is a fundamental human
rights). Deklarasi PBB tentang Hak Azazi Manusia Tahun 1984 (the UN’s Universal
Declaration of Human Rights) menyatakan bahwa “Setiap orang berhak atas taraf hidup yang
memadai bagi kesehatan termasuk perawatan kesehatan dan berhak atas jaminan pada saat
menderita sakit”. Hal ini sangat sesuai dengan tujuan pembangunan kesehatan yaitu
meningkatkan derajat kesehatan dan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat. Oleh karena
itu setiap orang berhak memperoleh pelayanan kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan
yang optimal.
Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara
sosial dan ekonomis. Untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya bagi masyarakat, diselenggarakan upaya kesehatan yang terpadu dan menyeluruh
dalam bentuk upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat, yang
diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan.
Pelaksanaan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Kabupaten Aceh Besar
dilaksanakan mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan dan pedesaan. Luas Wilayah
Kabupaten Aceh Besar adalah 2.974,12 km² dengan jumlah penduduk sebanyak 392.898 jiwa
yang tersebar pada 23 kecamatan yang terbagi menjadi 604 desa dan 68 mukim (BPS Aceh
Besar, 2016).
Pelaksanaan pelayanan kesehatan di Kabupaten Aceh Besar dari tahun ke tahun
meningkat secara bermakna yang ditunjukkan dengan pencapaian indikator-indikator nasional,
namun disparitas dan akses terhadap sarana pelayanan masih menjadi kendala. Sebagian
sarana kesehatan yang ada saat ini masih belum memenuhi standar pelayanan sesuai dengan
Permenkes Nomor 75 Tahun 2014.
A. Dasar Hukum
1. Undang - Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme,
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh;
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor: 28 tahun 2002 tentang Bangunan
Gedung
6. Peraturan Pemerintah Nomor: 36 tahun 2005 tentang Petunjuk Pelaksanaan UUBG
Nomor; 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
7. Undang-Undang Nomor: 18 tahun 1998 tentang Jasa Konstruksi
8. Undang-Undang Nomor: 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
9. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 tanggal 16 Januari 2015
yang merupakan Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun
2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan
Perubahan-Perubahannya;
10. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 45/PRT/M/2007 tanggal 27 Desember
2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
11. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 24/PRT/M/2006 tentang Pedoman ijin
Mendirikan Bangunan;
12. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor; 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman Teknis
Persyaratan Teknis Bangunan ;
13. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor; 24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Teknis
Perawatan/Pemeliharaan Bangunan Gedung;
14. Permenkes RI nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
15. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 97 Tahun 2014 Tentang
Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, Dan Masa
Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, Serta Pelayanan
Kesehatan Seksual
16. Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan nomor Hk.02.0 3/Ii/1911/2013
tentang Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas Mampu Pelayanan Obstetri Neonatal
Emergensi Dasar (Poned)
17. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
18. Perbup.Aceh Besar nomor 20 tahun 2019 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Kabupaten Aceh Besar tahun 2020.
a. Maksud Kegiatan
Untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan meminimalisir
angka kematian bayi dan ibu, maka perlu diperhatian tempat pelayanan yang layak
seperti membangun/merenovasi Gedung Puskesmas dan ruang poned sehingga petugas
dapat memberikan pelayanan dan memudahkan petugas medis maupun para medis dalam
memberikan pelayanan yang cepat, tepat, aman.
b. Tujuan kegiatan
Adapun tujuan pekerjaan ini antara lain untuk memenuhi kebutuhan ruang Poned
yang standar, sehingga petugas dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepda
masyarakat.
c. Sasaran
Tersedianya sarana dan prasarana pelayanan kesehatan yang layak di Puskesmas
sesuai dengan standar yang ditetapkan.
d. Lokasi Kegiatan
5. KEBUTUHAN BIAYA
Kegiatan pembangunan ini direncanakan dengan Sumber DAK REGULER Dinas
Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun Anggaran 2021 dengan Pagu Anggaran Rp.
2.620.300.000,- (Dua milyar enam ratus dua puluh juta tiga ratus ribu rupiah) Rencana
Anggaran Biaya (RAB) terlampir.
8. PENUTUP
Demikianlah term of reference (TOR) ini dibuat untuk dapat dijadikan acuan dalam
pelaksanaan kegiatan Penambahan Ruang Puskesmas pada Puskesmas Dalam Wilayah
Kabupaten Aceh Besar Tahun Anggaran 2021 pada Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar.