Anda di halaman 1dari 6

NO.

3 SYARAT-SYARAT LARUTAN

1. Menurut Ditjen Pom. FI Edisi 3. 1979. Hal : 31


Larutan steril yang digunakan sebagai obat luar harus memenuhi syarat yang
terterah pada injections. Wadah harus dapat dikosongkan dengan cepat. Kemasan boleh
lebih I liter
2. Menurut Ditjen POM. FI Edisi 4. 1995. Hal : 31
Mengandung satu atau lebih zat kimia yang terlarut
3. Menurut Moh. Anief. Ilmu meracik obat. 2007. Hal : 95
Persyaratan kelarutan zat dalam bagian tertentu pelarut adalah kelarutan pada
suhu 20 derajat, kecuali dinyatakan lain menunjukkan 1 bagian bobot zat padat atau 1
bagian volume zat cair larut dalam bagian volume tertentu pelrut
4. Menurut R. vOIGHT. Pelajaran Teknologi Farmasi. 1994. Hal : 391
Larutan seperti tinktur mengandung bahan obat terlarut dan harus jernih
5. Menurut Syamsuni.Ilmu resep. 2006. Hal : 31
Jika suatu bahan padat tercampur atau terlarut secara kimia maupun fisika
kedalam bahan cair
6. Menurut Sudjadi Abdul Rohman. Analisis kuntitatif obat. 2018. Hal : 15-16
a. Mempunyai kemurnian yang tinggi : sangat murni, atau mudah dimurnikan, mudah
dipeperoleh dan dikeringkan
b. Cepat larut dalam pelarut
c. Tidak bersifat higroskopis/ tidak mudah menyerap CO2 atau tidak mudah terogsidasi
d. Mempunyai berat ekivalen yang tinggi
e. Dapat bereaksi scara kuantitatif denagn larutan yang akan distandarisasi
f. Larutannya harus stabil : stabil dalam keaadaan biasa, setidak-tidaknya selama
ditimbang
g. Mempunyai rumus molekul yang jelas
h. Zat standard mudah diperoleh dan tersedia dengan mudah
7. Menurut Howard C. ANSEL . Pengantar Bentuk sediaan farmasi. 1989. Hal : 321
Murni, toksisitas yang rendah, viskositas, kecocokan dengan bahan-bahan
pembuat formula lainnya, tidak bercampur secara kimia, rasa yang tidak enak, baud an
ekonomis.
8. Menurut Riski Fatmawati. Kumpulan resep dan Perhitungan Farmasi. 2021. Hal :
73
a. Zat terlarut harus larut sempurna dalam pelarut
b. Zat harus stabil, baik pada suhu kamar dan penyimpanan
c. Tidaj ada endapan
9. Menurut Leon lachman. Teori dan Praktek Farmasi Industri.2007. Hal : 621
Umumnya suatu larutan harus berbentuk larutan agar dapat diabsorbsi. oBat yang
diberikan dalam larutan mudah tersedia untuk absorbsi dan dalam banyak hal lebih cepat
dan lebih efisien diabsorpsi dibandingkan dengan sejumlah obat yang sama yang
diberikan dalam bentuk tablet atau kapsul.

Kesimpulan
Syarat-syarat larutan yaitu harus jernih, mempunyai kemurnian yang tinggi,cepat
larut dalam pelarut, toksisitas yang, rendah, stabil, Tidak bersifat higroskopis/ tidak
mudah menyerap CO2 atau tidak mudah terogsidasi, Mempunyai berat ekivalen yang
tinggi, Mengandung satu atau lebih zat kimia yang terlarut dan mempunyai rumus
molekul yang jelas.
8. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELARUTAN
1. Menurut Moh. anief. Ilmu meracik obat. 2007. Hal : 98
Kelarutan suaru zat terutama tergantung atas 2 faktor yaitu luasnya permukaan dan
kecepatan difusi. Faktor lain yang mempengaruhi kelarutan ialah sifat-sifat fisika dan
kimia anatara lain keasaman dan kebasahan, pengojokan selama proses pelarutan.
2. Menurut Howard C. ANSEL . Pengantar Bentuk sediaan farmasi. 1989. Hal : 307
Suhu merupakan faktor yang penting dalam menentukan kelarutan suatu obat dan dalam
mempersiapkan larutanya. Faktor-faktor lain juga memepengaruhi kelarutan meliputi
bermacam-macam bahan kimia dan sifat-sifat fisika lainnya dari zat terlarut dan pelarut,
faktor tekanan, keasaman atau kebasahan dari larutan, keadaan bagian dari zat terlarut
dan pengadukan secara fisik yang dilakukan terhadap larutan selama berlangsungnya
proses melarut.

3. Menurut Ratna Rima Melati. Asam Basa Garam .2019. Hal : 34


a. Jenis Pelarut
Tidak semua senyawa dapat terlarut dalam air karena senyawa nonpolar tidak dapat
larut dalam senyawa polar, begitu juga sebaliknya. Senyawa polar larut dalam
pelarut polar. Senyawa nonpolar larut dalam pelarut nonpolar.
b. Suhu
Kelarutan suatu zat berwujud padat makin tinggi apabila suhunya dinaikkan.
Apabila suhu naik, maka jarak antarmolekul zat padat menjadi renggang sehingga
ikatannya menjadi mudah lepas akibat gaya tarik menarik molekul air (zat padat
tersebut menjadi mudah larut).
c. Pengadukan
Pengadukan dapat menyebabkan tumbukan antarpartikel zat dengan pelarutnya
makin cepat sehingga zat tersebut mudah larut dalam pelarutnya.
4. Menurut Robert Tungadi . Teknologi Nano sediaan liquida dan semisolida.2020.
Hal : 10-11
Suhu merupakan faktor yang penting dalam menentukan kelarutan suatu obat dan dalam
mempersiapkan larutanya. Faktor-faktor lain juga memepengaruhi kelarutan meliputi
bermacam-macam bahan kimia dan sifat-sifat fisika lainnya dari zat terlarut dan pelarut,
faktor tekanan, keasaman atau kebasahan dari larutan, keadaan bagian dari zat terlarut
dan pengadukan secara fisik yang dilakukan terhadap larutan selama berlangsungnya
proses melarut.
5. Menurut Mochamad Lazuardi . Bagian khusus ilmu farmasi veteriner .2019. Hal :
121
a. Solvent yang digunakan chemical analogy ntara solute dan solvent) Contoh
kelarutan acid, boricum 1 : 20 dalam aqua dan 1: 18 dalam alkohol
b. Suhu temperatur solvent. Makin tinggi suhu solvent, makin banyak bahan yang
dapat larut ke dalamnya (kecuali beberapa garam calcium).
6. Menurut syamsini . Ilmu resep .2009. Hal : 84
a. Sifat polaritas zat terlarut dan pelarut
aturan yang terkenal yaitu like dissolves like berdasarkan pada observasi bahwa
molekul-molekul dengan distribusi muatan yang sama dapat larut timbal balik yaitu
molekul polar akan larut dalam media yang serupa yaitu polar sedangkan molekul
nonpolar akan larut dalam media nonpolar.
b. Co-solvency
Campuran pelarut untuk melarutkan zat tertentu hanya diguankan untuk
pembuatan larutan obat
c. Sifat kelarutan
Zat yang mudah larut memerlukan sedikit pelart sedangakn zat yang sukar larut
memerlukan banyak pelarut.
d. Temperatur
Beberapa zat padat umumnya bertambah larut jika temperaturnya dinaikkan.
e. Salting out dan salting in
Salting out adalah peristiwa adanya zat terlarut tertentu yang memupunyai
kelarutan lebih besar dibandingkan zat utama nya sehingga menyebabkan
penunrunan kalarutan zat utama sedangka salting in peristiwa adanya zat terlarut
tertentu yang mempunyai kelarutan lebih kecil dibandingkan zat uatamanya
sehingga menyebabkan kenaikan kelarutan zat utama.
f. Pembnetukan ion komplek
Adalah peristiwa terjadinya interaksi anatara senyawa tidak larut dan zat yang larut
dengan membentuk senyawa komples
g. Commom ion effect (Efek ion bersama). Obat yang tidak larut sering dibuat
suspense
h. Hidropi Ilaha peristiwa bertambahnya kelarutan suatu senyawa yang tidak larut
atau sukar larut dengan penambahan satu senyawa lain
i. Ukuran partikel. Efek ukuran partikel dari zat terlarut dalam sifat kelarutannya
terjadi hanya bila partikel mempunyai ukuran dalam submikro

j. Ukuran dan bentuk molekul. Sifat-sifat dapat melarut dari air sebagain besar
disebabkan oleh ukuran yang kecil dari molekulnya yang kecil
k. Struktur air. Struktur air merupakan anyaman molekul 3 dimensi dan struktur ikatan
hydrogen menentukan sifat-sifat air dan interaksinya
7. Menurut R. vOIGHT. Pelajaran Teknologi Farmasi. 1994. Hal : 391
Larutan sejauh tidak mengandung bahan obat terlarut koloidal, harus jernih.. Kecepatan
melarut dan perbaikan kelarutan seperti jugadalam kaitannya dnegan sifat-sifat kimia
fisika yang terdapat dari obat.
8. Menurut Moh Anief. Farmasetika.2007. Hal : 131
a. Polaritas
Ada aturan yang terkenal yaitu like dissolves like berdasarkan pada observasi
bahwa molekul-molekul dengan distribusi muatan yang sama dapat larut timbal
balik yaitu molekul polar akan larut dalam media yang serupa yaitu polar
sedangkan molekul nonpolar akan larut dalam media nonpolar.
b. Co-solvency
Campuran pelarut untuk melarutkan zat tertentu hanya diguankan untuk
pembuatan larutan obat
c. Parameter kelarutan
Dikembangkan oleh Hidlbrant sebagai alat untuk meramal kelarutan cairan dan
subtitusi amorf dalam banyak macam pelarut dari industry.
d. Suhu
Kebanyakan senyawa farmasetis pada kenaikan suhu akan naik kelarutannya.
e. Salting Out
Peistiwa pengendapan zat terlarut disebabkan oleh penambahan jumlah besar
garam yang sangat mudah larut pada larutan air dari senyawa oeganik
f. Salting-in
Ialah peristiwa bertambahnya kelarutan dari suatu senyawa organic dengan
penambahan suatu garam dalam larutannya
g. Hidropi
Ilaha peristiwa bertambahnya kelarutan suatu senyawa yang tidak larut atau sukar
larut dengan penambahan satu senyawa lain
h. Pembentukan kompleks
Ialah perisiwa terjadinya interaksi antara senyawa tak larut dengan zat yang larut
denagn membentuk senywa kompleks
i. Common ion effect
Obat yang tidak larut sering dibuat sebagai suspensi, disini ada keseimbangan
partikel padat dengan larutan jenuhnya
j. Ukuran partikel
Efek ukuran partikel dari zat terlarut dalam sifat kelarutannya terjadi hanya bila
partikel mempunyai ukuran dalam submikro
k. Ukuran dalam bentuk molekul
Sifat-sifat dapat melarut dari air sebagain besar disebabkan oleh ukuran yang kecil
dari molekulnya
l. Struktur dari air
Struktur air merupakan anyaman molekul 3 dimensi dan struktur ikatan hydrogen
menentukan sifat-sifat air dan interaksinya
Kesimpulan :
Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan yaitu luas permukaan,kecepatan difusi, suhu,
ph, pengadukan, faktor tekanan, keasaman atau kebasahan dari larutan, keadaan,
polaritas, co-solven, salting out, salting-in, hidropi, pembentukan kompleks, ukuran
partikel dan molekul, struktur air dan common in effect.

Anda mungkin juga menyukai