LAPORAN
PERCOBAAN III
“UJI STERILITAS”
OLEH :
KELOMPOK I
ANGKATAN 2020
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
merupakan kombinasi dari ilmu kesehatan, ilmu fisika dan ilmu kimia. Dan
farmasi juga adalah seni dan ilmu meracik dan menyerahkan atau pembagian obat
(Ferrizat, 2020).
(Ridwan, 2021).
peralatan khusus atau masyarakat pada lokasi tertentu) yang digunakan sebagai
tempat praktik dan menjadi bagian dari kegiatan belajar (Ali Muhsin, 2020).
Uji sterilitas yang penting karena sediaan steril merupakan sediaan yang
sangat kritis dari segi pemakaiannya. Oleh karena itu, uji sterilitas perlu lakukan
Sediaan steril memiliki beberapa sifat bentuk takaran yang unik, seperti bebas
yang sangat tinggi dalam hal kemurnian dan kualitas. Tujuan utama pembuatan
sediaan steril adalah mutlak tidak adanya kontaminasi mikroba (Tri Hardono,
2020).
kelompok umumnya yaitu fisik dan kimia meskipun sterilisasi dapat dicapai
dengan bahan kimia tertentu, umumnya metode fisik lebih handal. Salah- satu
udara panas dan kering, sterilisasi dengan mendidih dan lain sebagainya (Suprapti,
2018).
B. Maksud Percobaan
sterilisasi.
C. Tujuan percobaan
D. Manfaat Percobaan
dalam sterilisasi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Umum
Mikroorganisme adalah jasad mikro yang tidak dapat terlihat oelh mata karean
ukurannya sangat kecil, bahkan beberpa jenis diantaranya hanya terdiri dari satu
sel. Contohnya bakteri, hanya dapat diamati sososknya jika mengguankan alat
2012).
bakteri, virology yaitu ilmu yang mempelajari tentang virus, mikologi yaitu ilmu
yang mempelajari tentang jamur dan algae dan parasitology yaitu ilmu yang
Steril adalah suatu keadaan dimana suatu zat bebas dari mikroba hidup, baik
yang patoden (menimbulkan penyakit) maupun apatogen atau non pathogen (tidak
biak) maupun dalam bentuk spora (dalam keadaan statis, tidak dapat berkembang
biak, tetapi melindungi diri dengan lapisan pelindung yang kuat (Tim GMPT Pati,
2015).
Sterilitas didefinsikan sebagai suatu kondisi yang bebas secara sempuran dari
spora yang hidup dari sediian untuk menghasilkan keadaan yang steril dengan
panas lembab (autoklaf atau uap bertekanan dan uap langsung). Sterilisasi
panas kering dapat dilakukan dengan oven (udara panas) dan pembakaran.
Panas lembab sangat efektif meskipun pada suhu yang tidak begitu tinggi,
panas sebanyak 636 kalori per gram uap air pada suhu 121℃ .
digunakan. Steriliasi kimia ini dapat lebih selektif dibandingkan metode fisika
4. Kelembaban 35-5-%
6. Tekanan udara dalam ruangan lebih positif dari pada tekanan udara diluar
2021).
Laminar Air Flow (LAF) untuk menenam eksipien kedalam botol dalam
Lemari aseptis atau lemari steril yang digunakan sebagai ruangan akan
Autoklaf digunakan untuk sterilisasi alat atau bahan atau media tertentu
dengan menggunakan uap panas bertekanan (masih steril). Alat yang dapat
disterilkan dengan aotuklaf adalah alat yang terbuat dari kaca. Alat ini
RM/BM : C2H5OH/18,02
Rumus Struktur :
nyala biru
Kelarutan : Sangat sudah larut dalam air dan eter, serta dalam
kloroform
RM/BM : H2O/18,02
Rumus Struktur :
Pemerian : Cairan tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa
lidah
Kelarutan : Tidak larut dalam air dingin dan larut dalam air
mendidih.
METODOLOGI PERCOBAAN
A. Alat
1. Batang pengaduk
2. Botol semprot
3. Bunsen
4. Cawan petri
5. Erlenmeyer
6. Gelas kimia
8. Lampu uv
9. Kaki tiga
11. Oven
13. Spoit
B. Bahan
1. Alkohol
2. Aquadest
3. Kapas
4. Kertas
C. Cara Kerja
1. Penyiapan Medium
b. Diisi cawan petri steril dengan medium NA dan PDA cair secara aseptis
sebanyak 10 mL
selama 1 x 24 jam pada inkubator dengan medium PDA pada suhu kamar
3 x 24 jam.
d. Cawan petri yang tidak mempunyai mikroba diguankan untuk uji sterilitas
ruangan.
a. Lampu UV (Ultraviolet).
1
medium PDA tutupnya dibuka bagian
3
jam.
1
medium PDA tutupnya dibuka bagian
3
jam.
c. Wc
1
medium PDA tutupnya dibuka bagian
3
jam.
A. Tabel Pengamatan
Ruangan Uji
Kelompo UV LAF WC
k
1. +¿ +¿ +¿ +¿ +¿ +¿
2. +¿ +¿ +¿ +¿ +¿ +¿
3. +¿ +¿ +¿ +¿ +¿ +¿
4. +¿ +¿ +¿ +¿ +¿ +¿
5. +¿ +¿ +¿ +¿ +¿ +¿
6. +¿ +¿ +¿ +¿ +¿ +¿
B. Pembahasan
Steril adalah suatu kondisi absolut atau mutlak dari mikroorganisme, tidak
spora yang hidup dari sediaan untuk menghasilkan keadaan yang steril dengan
Uji sterilitas sangat penting karena sediaan steril merupakan sediaan yang
Sediaan steril memiliki beberapa sifat bentuk takaran yaitu unik seperti bebas
dari mikroorganisme pathogen dan bebas dari parsikulat serta memiliki standard
menggunakan berbagai proses. Metode sterilisasi dapat dibagi menjadi dua yaitu
fisik dan kimia. Umumnya metode fisik lebih andal salah satu metode paling
dari campuran ekstrak daging dan pepton dengan menggunakan agar sebagai
pemadat. PDA (Potato Dexrose Agar) adalah media untuk pertumbuhan jamur
Adapun alat yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu batang pengaduk,
botol semprot, bunsen, cawan petri, erlenmeyer, gelas kimia, laminar air flow
(LAF), lampu uv, kaki tiga, kawat kasa, oven, sendok tanduk, spoid dan
timbangan analitik
Adapun bahan yang digunakan pada percobaan kali ini yaitu alkohol,
aquades, kapas, kertas, nutrien agar (NA), Potato Dextrose Agar (PDA) dan
benang godam.
Adapun cara untuk menyiapkan medium NA dan PDA yang di siapkan alat
dan bahan diisi cawan petri dengan medium NA dan PDA sebanyak 10 mL lalu
biarkan memadat diinkubasi semua cawan petri selama 1 x 24 jam pada suhu 37
℃ dalam inkubator digunakan cawan petri yang tidak mempunyai mikroba untuk
uji sterilitas.
Adapun cara kerja untuk penyiapan sterilisasi ruangan (WC, LAF, UV) yaitu
disiapkan alat dan bahan, cawan petri yang berisi medium NA dan PDA ditutup
lalu dibuka satu pertiga bagian didiamkan selama 15 menit, cawan petri kemudian
diinkubasi terbalik pada inkubator bersuhu 30℃ untuk PDA selama 3 x 24 jam
Adapun hasil yang didapatkan setelah pengamatan pada lampu uv, wc dan
LAF yaitu hasilnya positif yang menandakan adanya koloni bakteri pada semua
cawan petri.
ditunjukkan adalah tidak ada pertumbuhan mikroba dalam cawan media yang
pertumbuhan mikroba karena cahaya lampu uv dapat merusak sel bakteri tetapi
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Uji sterilitas atau steriliasi adalah suatu proses pembunuhan atau pemindahan
2. Metode-metode utama uji sterlitas yaitu medode fisik dan metode kimia.
panas lembab (autoklaf atau uap bertekanan dan uap langsung). Steriliasi
panas lembab dapat dilakukan dengan oven (udara panas) dan pembakaran.
1. Laboratorium
Diharapkan alat dan bahan yang digunakan pada saat praktikum bisa
2. Asisten
3. Praktikan
Diharapkan agar pada praktikan bisa lebih kompak dan teliti dalam
melaksanakan praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
Eka India. 2016. Formula dan Teknologi Sediaan Steril. Universitas Udayana
Septianti Dian. 2012. Dasar Teknik Kultur Jaringan Tanaman. CV Nudi Utama :
Yogyakarta.
Tim GMPT Pati. 2015. Ilmu Resep Teori III. Deepublish : Yogyakarta
Tri Hardono. Kuat Supriyadi. 2020. Modifikasi Autoklaf Berbasis Almega S28
(Suhu) : Universitas Muhammadiyah : Yogyakarta
Wahyuning Setiani. 2019. Resep dan Peracikan Obat. Sata Paharma University
Press : Yogyakarta.
LAMPIRAN
A. Skema Kerja
1. Penyiapan Medium
Diisi cawan petri steril dengan medium NA dan PDA cair secara
aseptis sebanyak 10 mL
a. Lampu Uv (Ultraviolet)
c. WC
Disiapkan alat dan bahan
B. Perhitungan
20
NA = × Jumlah Sampel
1000 mL
20
= × 60 mL
1000 mL
= 1,2 gram
39
PDA = × Jumlah Sampel
1000 mL
39
= × 60 mL
1000 mL
= 2,34 gram
C. Foto Pengamatan
Ket : Hasil medium PDA pada lampu uv Ket : Hasil medium PDA pada wc