Anda di halaman 1dari 2

RANCANGAN FORMULA

Tiap 10 mL vial mengandung


Ketoprofen 100 mg
Benzalkonium chloride 0,01 %
NaCl 0,9%
Natrium fosfat 1%
EDTA 0,1 %
Aqua pro injeksi 100%

ALASAN PENGUNAAN BAHAN :


1. KETOPROFEN
Dalam jurnal kerja pektrofotometer analisa zat aktif ketoprofen
Ketoprofen 100 mg injeksi adalah salah satu obat generic yang mengandung ketoprofen 100 mg
setiap 2 ml. Fungsinya adalah untuk mengurangi rasa nyeri akibat peradangan pada berbagai
kedaan rematik.

ISO FARMAKOTERAPI HALAMAN 581


Ketoprpfen digunakan 100mg / 2 ML Uuntuk sediaan injeksi

Dalam jurnal suplai farmaka halaman 1


Ketoprofen merupakan obat yang bekerja sebagai analgetik, antiinflamasi,, antipiretik yang
digunakan secara luas sebagai anti reumatik

Martindal hal. 74
Untuk rheumatic dosis yang digunakan antara 100- 200 mg, secara intramuscular diberikan 50-
100 mg setiap 4 jam dan masimum dosis diberikan sebanyak 200 mg dalam 24 jam selama 3
hari.

Ioni : 854
Indikasi ketoprofen yaitu nyeri dan radan pada penyakit reumatikyang ringan dan gangguan otot
dengan dosis 50-100 mg setiap 4 jam (maksimum 200 mg dalam 24 jam)

2. Benzalkonium chloride 0,01 %


Excipient : 56
Benzalkonium chloride 0,01 % sering digunakan sebagai bahan penyawet dalam sediaan
parenteral volume kecil

3. Nacl 0,9%
Ansel, hal. 407
Sodium klorida adalah obat larutan steril dan isotonis untuk obat suntik.kadar soium klorida
sebesar 0,9 % untuk membuat larutan isotonic.

Oop halam,874
Natrium klorisda merupakan kation utama dalam cairan ekstraseluler dan memegang peran
penting pada regulasi tekanan osmotic. Pengunaannya selain pada defisiasi na, juga dalam
bilasan 0,9% ( larutan garam fisiologis).
Excipient, 2009 : 637
Nacl secara luas digunakan dalam formulasi parenteral yang pengunaaanya secara umum untuk
menhasilkan larutan isotonic. Nacl digunakan sebagai suatu bahan osmotic dengan kadar 0,9%.

Jurnal kesehatan prima


Laritan nacl 0,9% merupakan larutan isotinis yang diperoleh 0,9 gram Kristal nacl yang dilarutkan
dalam 100 ml aquades

4. Natrium fosfat 1%
Digunnakan sebagai bahan buffer sebanyak 1% untuk larutan berair

5. Na2-Edta
Dinatrium detat digunakan sebagai agen penghelat degan konsentrasi 0.1 % digunakan untuk
sediaan volume kecil

6. Aqua pro injeksi


Ansel hal. 406-407
Pelarut yang paling sering digunakan untuk pembuatan obat suntik adalah water for injeksion
atau api. Dalam pengunaaanya air ditambhkan secara aseptis ke dalam vial untuk membuat obat
suntik yang digunakan.

Lachman, 1294
Aqua pro injeksi atau water steril digunakan sebagai bahan pembawah yang paling sering
digunakan untuk produk sterl . Karena wpi merupakan pembawah untuk semua cairan tubuh

Excipient : 766
Air banyak digunakan sebagai bahan baku, bahan pelarut dalam pemprosesan formulasi
pemberian produk farmasi

Anda mungkin juga menyukai