II MASTER FORMULA :
Tiap 20 ml mengandung
a. Ondansteron HCl
a. Menurut (PDF), Memorandum U.S, Food and Drug Administrasion, 2006-03-
02
Ondansteron adalah obat yang digunakan untuk mencegah dan mengobati
mual dan muntah yang disebabkan oleh efek samping kemoterapi,
radioterapi atau operasi.
b. Menurut (PDF), Drugs.com.Ondansteron phostanesthetic shivering,2004
Untuk mencegah mual akibat kemoterapi, minum obat ini dengan mulut
biasanya dalam bentuk waktu 30 menit sebelum pengobatan dimulai, untuk
mencegah mual dari pengobatan dimulai minum obat ini dengan oral 1
sampai 2 gram sebelum dimulainya pengobatan.
c. Menurut (PDF) Generasi JS, Cada DJ (August 2009).
Tentang Ondansteron
Jenis obat : Kelompok obat anti mual, 5HT3- receptor antagonis
Golongan : Obat resep
Manfaat : Mencegah dan mengatasi mual dan muntah akibat kemoterapi
radioterapi dan pasca operasi
Dikonsumsi : Dewasa dan anak-anak diatas usia 6 bulan
Bentuk : Tablet, obat larut, obat suntik, dan Supositoria
Dosis Ondasteron
Dosis umum pemakaian Ondansteron 8 mg- 32 mg perhari. Jangan
menambah atau mengurangi dosis yang dianjurkan oleh dokter anda. Dosis
untuk anak-anak ditentukan oleh dokter berdasarkan usia dan berat badan
anak.
d. Menurut (PDF)
Ondansteron dibandingkan dengan obat anti mual & muntah yang lain
adalah sangat efektif mengatasi mual dan muntah yang hebat relative aman
karena tidak menimbulkan reaksi ekstrapyramidal, relative aman digunakan
untuk anak dan kasus hyperemesis gravidarum pada ibu hamil, mempercept
pengosongan lambung.
3. Asam sitrat
a. Menurut (Rowe at. Ala 2006 : 1026)Asam sitrat sebagai pendapar atau
penyangga pH daan antioksidan. Asam sitrat dalam formula sediian farmasi
sering digunakan untuk pH larutan, agar pH sediaan tidak berubah.
b. Menurut (PDF)Keasaman asam sitrat didapatkan dari tiga gugus karboksil
COOH yang dapat melepas proton dalam larutan, ion yang dihasilkan adalah
ion sitrat. Sitrat sangat baik digunakan dalam larutan penyangga untuk
mengedalikan pH larutan.
c. Menurut (PDF)
Pada temperature kamar, asam sitrat dapat membentuk serbuk Kristal
bewarna putih. Serbuk Kristal dapat berupa monohidrat yang mengandung
satu molekul air untuk setiap molekul asam sitrat atau Anhydrous (bebas
air). Bentuk Anhydorous asam sitrat mengkristal dalam air panas (suhu
74⁰C), sedangkan monohidrat didapatkan dari hasil kristalisasi asam sitrat
dalam air dingin.
4. Natrium Sitrat
a. Menurut (PDF)Translate dari Vandermark, PJ and Smith, P.F 1964
Natrium sitrat dyhidrate, dasar konigat dari asam lemah dapat digunakan
sebagai agen penyangga biologis karena menolak perubahan pH, asam sitrat
merupakan salah satu dari serangkaian senyawa yang bertanggung jawab
untuk oksidasi fisiologis lemak, karbohidrat dan protein menjadi
karbondioksida dan air.
b. Menurut (PDF) diterjemahkan dari Molecular recipes.com
Fungsi Na. sitrat selain penyangga pH (mengurangi keasaman) ion sitrat
sodium juga bertindak sebagai agen eksekusi. Ini berarti bahwa ion sitrat
cenderung mengikat ion lain yang hadir dalam larutan, khususnya dalam
kalsium. Pada suhu : akan larut dala air cair suhu apapun meskipun kelarutan
berkurang dengan suhu.
pH toleransi : menambahkan natrium sitrat/ solusi netral akan sedikit
meningkatakannpH larutan, sehingga lebih mendasar. Namun kulaits yang
paling penting adalah kemampuannya untuk buffer solusi yaitu membuat
solusi yang lebih tahan terhadap perubahan pH.
c. Menurut (PDF) diterjemahkan Molecular recipes.com
Sulit untuk memberikan rentang konsentrasi yang tepat untuk menggunakan
sodium sitrat karena konsentarsi yang ideal bergantung pada bahan lain
pada resep, misalnya menurut Modernis cuisine, LA gellan solusi 0,3 %
dengan air keras membutuhkan 0,2 % sodium sitrat, sedangkan dengan air
minum dalam kemasan itu hanya membutuhkan 0,12 %.pada pembuatan
spherification telah banyak yang sukses menggunakan skala 0,25 %. Umunya
untuk sebagai penyangga efeektivitas sodium sitrat tergantung pada
konsentrasi dan jenis asam yang digunakan.
5. Natrium benzoate.
a. Menurut excipient second edition hal.433
Mudah larut sebagai pengawet, agak sukar larut dalam etanol, kegunaan
sebagai pengawet dengan konsentrasi 0,5 % untuk sediaan parenteral.
b. Menurut Suara karya 2006 hal.146
Natrium benzoate adalah senyawa yang digunakan sebagai pengawet dalam
bentuk garam dengan cirri-ciri berbentuk Kristal putih halus, sedikit berbau,
berasa pada pemanasan yang tinggi akan meleleh lalu terbakar.
c. Menurut Lachman hal. 1980
Zat anti bakteri dalam konsentrasi bakteriostatik harus dimasukkan dalam
formulasi produk yang dikemas vial, dosis seringkali dengan proses
mengenal akan dibuat secara steril.
IV URAIAN BAHAN