Anda di halaman 1dari 54

Bagong Suyanto

Departemen Sosiologi FISIP Universitas Airlangga


 Dihadapi dengan pemikiran rasional dan
semata pendekatan medis modern?
 Di mana peluang tradisi dan kearifan lokal
dalam penanganan Covid-19?
 Dinilai identik dengan keterbelakangan dan
penghambat pembangunan.
 Dinilai sebagai “pintu masuk” memahami
masyarakat lokal dan merupakan bagian dari
kearifan lokal.
 Model pembangunan yang mengedepankan
modernitas dan bersifat sentralistik kurang
mengakomodasi tradisi dan kearifan lokal.
 Mengandalkan pemikiran rasional (beda
dengan keyakinan dan tidak mengacu pada
tradisi)
 Potensi swakarsa.
 Berbasis kondisi sumber daya lokal dan sesuai
dengan profil sosio-kultural masyarakat
setempat.
 Mendekonstruksi dan merekonstruksi tradisi
sesuai konteks kekinian, mungkinkah?
 Pola mencari kesembuhan: tradisional,
modern, kembali ke tradisional ketika
kedokteran modern tidak mampu
menangani.
 Ketika pengobatan modern mampu
menangani Covid-19, maka harus
dikembangkan peran komplementer dari
obat tradisional dalam melengkapi
menanganan Covid-19.
Faculty of Pharmacy, Airlangga
University, Surabaya, Indonesia

Webinar Nasional: Potensi Pemanfaatan Obat


Tradisional di Indonesia dan India dalam
Penanganan COVID-19

AYURVEDA PERSPECTIVE ON COVID-19


COVID-19
 A novel coronavirus disease (COVID-19), transmitted
from humans to humans, has rapidly become the
pandemic responsible for the current global health
crisis (penularan penyakit dari manusia ke manusia mempercepat
tierjadinya pandemic dan menimbulkan krisis kesehatan)

 COVID-19 is caused by severe acute respiratory


syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2), which is said
to be of zoonotic origin (COVID-19 disebabkan oleh
coronavirus 2)
Replication of SARS-CoV-2
Binding of COVID-19 virus to angiotensin-converting
enzymes 2 (ACE2) (ikatan COVID-19 virus dengan ACE2)
ALLOPATHIC THERAPY
Allopathic therapy available for COVID-19: (terapi allopati)
 Antiviral treatment,
 Antibiotic treatment,
 Oxygen therapy,
 Antimalarial,
 Intravenous
immunoglobulin therapy
Herbal medicines with well-known antiviral activity might be a complementary
SARS-CoV-2 preventive therapy (Obat herbal yg berkhasiat antiviral dapat
digunakan secara komplementer untuk terapi pencegahan)
Ayurveda and immunity
 Indian traditional medicinal systems are considered as
one of the oldest treatments in human history and it
plays an important role in encountering global health
care needs (Sistem pengobatan tradisional India adalah salah satu
pengobatan tertua dan berperan penting dalam kesehatan global)

 Traditional Indian medicinal practices include


Ayurveda, Siddha, Unani and Yoga, Naturopathy and
Homeopathy, which are successfully practiced for
treating various diseases (Pengobatan tradisional India adalah
Ayurveda, Siddha, Unani dan Yoga, Naturophati dan Homeophaty)

 Ayurveda’s extensive knowledge base on preventive


care, derives from the concepts of “Dinacharya” - daily
regimes and “Ritucharya” - seasonal regimes to
maintain healthy life (Dasar Ayurveda dalam preventif adalah
konsep rejimen harian dan musiman untuk menjaga hidup sehat)
Ayurveda and immunity
 The simplicity of awareness about oneself
and the harmony each individual can achieve
by uplifting and maintaining his or her
immunity is emphasized across Ayurveda’s
classical scriptures (kesadaran tentang diri dan
harmoni tiap individu dapat dicapai dengan
meningkatkan dan menjaga imunitas)
 We all know that prevention is better than
cure (mencegah lebih baik dari mengobati)
 While there is no medicine for COVID-19 as of
now, it will be good to take preventive
measures which boost our immunity in these
times (Karena belum ada obat covid-19, pencegahan
dilakukan dengan meningkatkan imunitas)
 Ayurveda has said that certain plants and
plant products can empower our immunity
(Menurut Ayurveda beberapa tanaman dan produknya
dapat meningkatkan imunitas
Ayurveda’s Immunity Boosting
 Ministry of AYUSH
recommends the following
self-care guidelines for
preventive health measures
and boosting immunity with
special reference to
respiratory health (Kementerian
AYUSH merekomendasikan panduan
tindakan pencegahan dan peningkatan
imunitas dengan referens khusus utk
kesehatan respiratori)

 These are supported by


Ayurvedic literature and
scientific publications (Hal ini
didukung oleh pustaka ayurveda dan
publikasi ilmiah)
Ayurveda’s Immunity Boosting
Ayurveda’s immunity boosting measures for self care
during COVID 19 crisis (Beberapa tindakan peningkatan imunitas untuk
perawatan diri selama krisis COVID 19 menurut Ayurveda)
Recommended Measures
I General Measures (secara umum)
1. Drink warm water throughout the day (minum air hangat)
2. Daily practice of Yogasana, Pranayama and
meditation for at least 30 minutes (melakukan yogasana,
pranayam, meditasi selama 30 menit)
Ayurveda’s Immunity Boosting
Ayurveda’s immunity boosting measures for self care
during COVID 19 crisis

3. Recommended Spices for cooking


(bumbu untuk memasak)

Curcuma longa Coriandrum sativum


(kunyit) (ketumbar)

Allium sativum
Carum carvi
(jinten) (bawang putih)
Ayurveda’s Immunity Boosting
II Ayurvedic Immunity Promoting
Measures
1. Take Chyavanprash 10gm (1tsf) in
the morning. Diabetics should take
sugar free Chyavanprash (konsumsi
chyavanprash 10 g pagi hari)

Ingredients of Chyavanprash
Ayurveda’s Immunity Boosting
II Ayurvedic Immunity
Promoting Measures

2. Drink herbal tea /


decoction (Kadha) made
from Tulsi (Basil), Dalchini
(Cinnamon), Kalimirch
(Black pepper), and
Shunthi (Dry Ginger) once
or twice a day. Add jaggery
(natural sugar) and / or
fresh lemon juice to your
taste, if needed (minum
rebusan Kadha = kumis kucing,
kayu manis, lada hitam, jahe.
1-2 kali sehari, bisa ditambah
gula dan air jeruk nipis)
Ayurveda’s Immunity Boosting

II Ayurvedic Immunity
Promoting Measures
3. Golden Milk- Half tea
spoon Haldi (turmeric)
powder in 150 ml hot milk
- once or twice a day.
(golden milk = ½ sdt serbuk kunyit
dalam 150 ml susu panas.
Diminum 1-2 kali sehari)
Ayurveda’s Immunity Boosting
III Simple Ayurvedic Procedures
1. Nasal application - Apply sesame oil / coconut oil or Ghee
in both the nostrils (Pratimarsh Nasya) in morning and
evening (oleskan minyak wijen/kelapa di lubang hidung pagi & malam)

2. Oil pulling therapy- Take 1 table spoon sesame or coconut


oil in mouth. Do not drink, Swish in the mouth for 2 to 3
minutes and spit it off followed by warm water rinse. This
can be done once or twice a day. (kumur 2-3 menit minyak wijen/kelapa)
Ayurveda’s Immunity Boosting
IV During dry cough / sore throat (saat batuk kering/sakit
tenggorokan)

1. Steam inhalation with fresh Pudina (Mint) leaves or


Ajwain (Caraway seeds) can be practiced once in a
day.(hirup uap daun mint segar/biji jinten setiap hari)

2. Lavang (Clove) powder mixed with natural sugar /


honey can be taken 2-3 times a day in case of cough or
throat irritation. (konsumsi bubuk cengkeh dg gula/madu, 2-3 kali
sehari untuk batuk dan radang tenggorokan)

3. These measures generally treat normal dry cough and


sore
Thesethroat
measures are recommended by following eminent Vaidyas
from across the Country as they may possibly boost an individual’s
immunity against infections
AYUSH recommended medicinal plant extracts
for treating COVID-19
List of Indian medicinal herbs which might
inhibit the HCoVs and other Viruses
Prospects of dietary therapy and herbal medicine for
COVID-19 prevention
Prospek pemanfaatan Obat • Mangestuti Agil
Tradisional di Masa • Departemen Farmakognosi dan Fitokimia
Pandemi Covid 19 • Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
• Mangestuti@ff.unair.acid
INFORMASI
• Antibodi tidak bertahan lama, sehingga pembuatan
vaksin bermasalah
• Tidak ada obat yang dapat digunakan untuk
mengatasi masalah
• Pengobatan yang ada bersifat terlalu riskan,
beracun, mahal
• Obat yang ada mempunyai efek samping yang
melebihi manfaat
• Kondisi pasien sudah terlalu buruk untuk dapat
disembuhkan
• pasien lanjut usia dengan penyakit penyerta:
harapan mendapatkan pengobatan yang aman
dan penyembuhan kecil
• Kedokteran/kefarmasian
• Belum ada vaksin
• Mutasi virus
• Antibodi tidak bertahan lama
• Tidak ada obat yang pasti:
• Sosial kemasyarakatan
• Polemik pemanfaatan herbal: empon-empon, kalung
Fakta eukaliptus, hand sanitizer herbal
• Tolak : masker, rapid test, pemakaman

pandemik • Peningkatan korban meninggal tenaga kesehatan, pasien


• Korban bunuh diri
• Pembatasan sosial

• Ekonomi/Pendidikan
• Kehilangan pekerjaan
• Kehilangan kesempatan menempuh pendidikan formal
• sistem pertahanan tubuh
• bekerja seperti sistem organ tubuh lain
(jantung berdenyut , paru-paru untuk
pernapasan)
• peran tak tergantikan dalam
melindungi tubuh dari serangan invasive
• Respons imun selalu siaga setiap saat:
• Rawat, upgrade

Senjata manusia : sistem imunitas


• Imunitas:
• Proses homeostasis, multiseluler
• Rangkaian kompleks yang perlu seimbang dan mulus (delicate)
• mekanisme fisiologik :
• Dapat membedakan benda asing
• Dapat menetralkan/membuang benda asing
Syarat : imunitas • sangat kompleks
super • Perlu kelincahan kerjasama semua
lapisan---------------- dukungan dari
sistem organ tubuh lain
• Pandemik 2003, 2012, 2020: kelelahan
sistem imun---------perlu super
sehingga tidak mudah jatuh sakit
• Pola hidup sehat (peka sinyal)
• Nutrisi lengkap
• Tidur 6-8 jam setiap hari
• Olahraga minimum 30 menit setiap
Imunitas super: hari
*Pola hidup sehat • Bersantai untuk mengurangi stres
* viral load • Viral load
• jumlah kuantitatif partikel virus yang
masuk ke sistem tubuh
• penelitian ilmiah: viral load adalah
“faktor kunci ” yang menentukan
ringan atau beratnya infeksi Covid-19
Case study
• Ibu Suyami:
• Pegawai negeri sipil
• Usia 54 tahun
• Asal: Magelang
• Mempertahankan hubungan antara mikro dan
makrokosmos
• Dra. Anny Indrayani
• Penanggung jawab pabrik jamu
• Usia: 70 tahun
• Asal:
• Hubungan yang erat dengan bahan alam
• Obat batuk:
• Jahe... kunyit... kencur... bawang merah.... inggu...
madu... air jeruk nipis....garam... kuning telur ayam
kampung
• Jamu Uyup2
• Daun sembukan.... pucuk daun nanas... pucuk daun
Gaya hidup
jambu... kencur...jahe...kunyit... temu giring... temu Ibu Suyami:
ireng... dringo...bengle.. sedikit garam
• batuk.... dahak susah keluar seakan lengket nempel di - peka sinyal tubuh
tenggorokan.... hidung mampet... ingus tdk bs keluar...
seakan nempel di dalam.... pusing....Setelah minum - murni bahan alam
jamu : sekarang sudah tdk pusing.... mulai pileg... Ingus - tanpa suplemen
bisa keluar... encer.... Mbeler
• Konsumsi biji mahoni, kencur lain
• Tidak pernah merasa lelah
• Dopping: kopi + putih telur+ gula
Back to nature
• Telang, mahoni, obat
batuk, ramuan mandi
kembang leson
Gaya Hidup Dra.
Anny Indrayani

-Bekerja sejak tahun


1983, hanya absen 4 • Tidak pernah kena infeksi flu, demam,
hari pilek selama bertahun-tahun
- menerapkan pola
• Pengaruh aroma bahan jamu membuat
hidup sehat
karyawan tidak mudah jatuh sakit
Khasiat/manfaat:

• Pengalaman empiris
• berabad
Pengobatan
Dasar ilmiah: hasil riset
tradisional
• Aktivitas, kandungan kimiawi
• Hubungan dengan faktor gen:
epigenome/epigenetik,
nutrigenome, dll
• Tunggal/ramuan
Tanaman obat: • Kandungan: senyawa bioaktif,
produk herbal vitamin, mineral, KH, protein,
lemak
suplemen/terapi • Rekomendasi :
ajuvan (adjuvant • dikenal masyarakat
therapy) • Kunyit, jahe, kencur,
temulawak, jeruk, sereh
djuvant therapy)
• potensi terapeutik:
• pengambilan energi, pengendalian pro inflamatori,
stres oksidatif, dan gangguan metabolik
• Konsumsi tinggi :
• vitamin, senyawa flavon, karotenoid
• Pengendalian risiko serangan penyakit: kanker,
gangguan jantung, stroke, dan penurunan fungsi
karena usia Senyawa
• Memodulasi proses metabolik
• menunjukkan kemampuan positif: antioksidan,
aktivitas hambatan reseptor, inhibisi atau induksi
bioaktif:
enzim, induksi dan inhibisi ekspresi gen
• Keragaman struktur kimia
• berpengaruh pada proses biologik dan
bioavailabilitas
• Efek: tergantung pada proses cerna karena
berpengaruh pada senyawa dan stabilitas
• Tanaman obat dan formula:
• Pembuktian ilmiah: bekerja memengaruhi gen

• Bagaimana pengaruhnya?:
• Contoh: proses metilasi: pemindahan/pembuangan untuk
menetralkan radikal bebas

• Penelitian/studi
• hubungan antara epigenetik dan gaya hidup:
• nutrisi, pengaruh lingkungan, dll
Epigenetik • Hasil:
• hubungan erat: proses metilasi sangat ditentukan oleh
balans yang harus dicapai.
• Jadi ada kondisi dimana proses DNA metilasi silence atau
progresif.

• Melalui hubungan ini pun dapat dipelajari tanaman obat yang


secara epigenetik mampu mengendalikan berbagai penyakit
metabolik.

• Ini kabar yang menggembirakan: terutama terkait penyakit


komorbid memberikan kerugian pada kasus pandemik
Epigenetik dan gaya hidup (lifestyle)

• Penelitian: hubungan antara epigenetic marks dan faktor gaya hidup


• Nutrisi, perilaku, stress, aktivitas fisik, kebiasaan bekerja, merokok,
konsumsi alkoh
• Beberapa hasil:
• modifikasi epigenetic dipengaruhi faktor lingkungan,
• perubahan cenderung dapat diwujudkan kembali pada tiap
generasi (walau pada beberapa loci pada genome manusia
keadaan ini tidak terjadi)
• transgenerational epigenetic inheritance
Contoh model
• Efek terapi resep TCM yang bersifat holistik:

• Terlihat pola petanda epigenetik, yaitu metilasi DNA dan asetilasi


histon

• Dapat mempertahankan ekspresi gen yang diperlukan untuk


terpeliharanya fungsi normal sel

• Kegagalan pola epigenetic karena faktor luar/dalam: menyebabkan


gangguan kesehatan
• Taiwan’s National Central University
• Analisis 3,294 obat tradisional cina
(kombinasi herbal)
• Hasil: 1,170 or 36% berinteraksi
dengan enzim yang memengaruhi
Tanaman histon yang terdapat di dalam material
kromosom:
obat dan • 56% menunjukkan keterlibatan
dalam proses kondensasi kromatin
epigenetik . 99% dari 200 formula herbal yang efektif
yang sudah diapprove oleh Pemerintah
Taiwan:
- Menunjukkan pengaruh pada histone
nukleus
• Makanan kaya senyawa bioaktif:
• Mampu memodifikasi epigenome:
• Khasiat termasuk antiviral SARS-CoV2
• Syarat:
• Konsentrasi senyawa efektif dalam
makanan
Diet • Konsentrasi senyawa di dalam tubuh
(melalui diet sehari-hari)--------
menekan infeksi
epigenetic • Flavonoid yang terpilih:
• Kuersetin dan derivate: bawang
(1) merah
• Target enzim/protein: ACE=2,
3CL-pro, helicase
• Molecular docking: terbukti
interaksi yang baik
• Cukup efektif terhadap SARS
virus
Kelompok jeruk (Citrus)
- hesperidin, hesperetin, naringenin :
flavonones

Diet - Molecular docking: interaksi secara


baik dengan ACE-2, furin, 3CLPRO,
dan virus S protein
epigenetic Teh hijau :
- EGCG:
(2) - Derivat flavanol
- molecular docking: interaksi
dengan DNMT, ACE-2, helicase
• Sumber protein, karbohidrat yang baik

-Data • Vitamin dan mineral :


• Riboflavin , Thiamine , Niacin , Calcium,
Phosphorus , Potassium , zat besi
kunyit • Konsumsi rutin: tulang kuat, kontraksi dan
relaksasi otot, penurun tekanan darah,
Curcuminoids
pembentukan hemoglobin
(mayoritas curcumin)
essential oils (utamanya
monoterpenes)
• Serat:
major bioactive
• pembersih saluran cerna
• Mencegah penyerapan kolesterol berlebih
• Mencegah hiperkolesterolemia, diabetes
• Senyawa polifenolik
• Antiinflamatori, antioksidan, antikanker, modulator
epigenetik
• Pengaturan epigenetik : melalui mekanisme yang
saling berkaitan
• Penghambatan DNA metiltransferase
Epigenetik • Regulasi modifikasi histone melalui pengaturan
histone acetyltransferases dan histone
kurkumin deacetylases
• Regulasi microRNA
• Aksi sebagai DNA binding agent
• Interaksi dengan faktor transkripsi
• Mekanisme yang memegang peran vital pada
pertumbuhan tumor
• potential of natural chemopreventive
agents to reverse cancerrelated
epigenetic aberrations by regulating the
Antikanker activity of histone deacetylases, histone
acetyltransferases, DNA
methyltransferase I, and miRNAs.
bahan • there is impetus for determining novel
and effective chemopreventive
alam strategies, either alone or in combina
tion with other anticancer agents that
exhibit similar properties, for improving
the therapeutic aspects of cancer.
• cytokine storm
• epigenetic regulation of cytokines in people suffering
from Systemic lupus erythematosus (SLE), a chronic
autoimmune disease.
• key cytokine genes were hypomethylated in lupus

Epigenetic patients, meaning that they were set to produce


cytokines in larger quantities.
• The different epigenetic regulation of cytokines thus
could explain why many lupus patients suffer from

dan COVID severe forms of COVID-19


• different DNA methylation patterns associated with
the ACE2 gene between individuals.
DNA methylation patterns differed by gender in lung

19 tissues and by age in epithelial cells. In the previous


study of lupus patients, ACE2 also showed different
methylation patterns when compared to healthy
individuals, with lupus patients showing a lack of
DNA methylation. As COVID-19 disease outcomes
were found to increase in severity with age,
underlying health conditions, and in
males, ACE2 DNA methylation patterns could play a
role in COVID-19 disease progression.
Catatan pada pemakaian herbal
• Tidak ada pengalaman pemakaian herbal bersama obat konvensional
• Untuk mendapatkan keadaan sehat
• Pemakaian secara regular
• Lebih dianjurkan menyiapkan sendiri:

• Bahan: berkualitas (cuci, kupas, iris/hancurkan)


• Pembuatan: tumbuk, peras, saring/rebus
• Penambah rasa ?
• Resep:
• Usual dosage range
Pilih yang mana? (kunyit, jahe, temulawak,
cabe, lempuyang, secang, kapulaga, sereh

• Kunyit asam
• Beras kencur
• Cabe lempuyang
• Wedhang uwuh
• Wedhang jahe
• Bir pletok
• Minuman pokak
Pengobatan
tradisional
• Konsep:
• Pendekatan holistik:
fisikal, emosional,
spiritual
• Pengobatan holistik:
• pencegahan
penyakit
• perubahan gaya
hidup secara positif
untuk menjaga
keseimbangan fisik,
emosi, spiritual
Kepercayaan yang kuat dalam
kehidupan (TCM, Ayurveda,
Kampo, Thai, Jamu)

• Percaya pada khasiat


• Pendekatan penyakit: filosofi
kuno

• Ikatan yang erat antara gaya


hidup dan teori sehat
homeostasis
Epigenetic mechanisms
Preventive, curative
against infection
Pengobatan holistik: Metilasi,
• pencegahan penyakit
asetilasi Strong Imune
• perubahan gaya hidup
secara positif untuk system
menjaga keseimbangan
fisik, emosi, spiritual
• Stay healthy, stay safe, stay clean
• Semoga bermanfaat
• Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai