Anda di halaman 1dari 2

BIOGRAFI RIZKI ROSITA DEWI

Rizki Rosita Dewi dilahirkan pada tanggal 30 September 1996 di Mojokerto, Jawa
Timur. Karakternya yang gigih dan haus akan ilmu pengetahuan, membuatnya semangat
menempuh pendidikan. Rosita juga mendapat dukungan penuh dari kedua orang tuanya.
Rosita merupakan putri sulung dari pasangan Fahrur Rozi dan Jumlatin. Rosita memiliki
saudara perempuan yang usianya berjarak sepuluh tahun di bawahnya.
Ketika berusia 3 tahun, Rosita sudah memasuki sekolah Taman Kanak-kanak (TK)
atas dasar kemauannya sendiri. Kemudian pada tahun 2002 menduduki bangku Sekolah
Dasar (SD). Di usianya yang ke-9 tahun Rosita sering melihat tetangganya bermain catur,
sifat semangat dan keingintahuannya membuatnya bertekad ingin mempelajarinya. Rosita
meminta kedua orang tuanya untuk membelikan papan catur karena ingin mempelajarinya
secara otodidak. Kegigihannya dalam belajar membuahkan hasil. Pada tahun 2005 Rosita
mengikuti seleksi cabang olahraga catur dalam Pekan Olahraga Pelajar Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (POR SD-MI) Kota Mojokerto dan memperoleh juara 4.
Kemudian pada tahun 2007 mengikuti POR SD-MI dan berhasil membawa pulang piala juara
1. Selanjutnya Rosita mewakili Kota Mojokerto untuk mengikuti POR SD-MI di Kota Blitar.
Tidak hanya di bidang non akademik, Rosita juga memiliki prestasi di bidang
akademik. Pada tahun 2007 Rosita mendapat juara harapan 1 lomba siswa berprestasi dalam
rangka peringatan Hari Anak Nasional (HAN) dan mendapat peringkat 6 mata pelajaran
matematika dalam rangka Olimpiade Mipa SD-MI. Rosita selalu mendapat peringkat pertama
setiap tahun ditingkat Sekolah Dasar.
Rosita menduduki bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada tahun 2008.
Rosita juga berhasil membawa pulang piala catur juara 2 ketika Hari Pendidikan Nasional
(HARDIKNAS) antar pelajar SMP/MTS Kota Mojokerto tahun 2010. Rosita memiliki
kemauan yang kuat, apa yang diimpikan berusaha didapatkan dengan cara belajar dengan
giat.
Pada tahun 2011 Rosita diterima di Sekolah Menengah Atas (SMA) impiannya yaitu
SMAN 1 Puri dan memasuki kelas akselerasi. Walaupun berada di kelas akselerasi, Rosita
juga aktif di kegiatan bakset. Setelah menempuh pendidikan selama 2 tahun di jenjang SMA,
pada tahun 2012 akhirnya Rosita lulus. Karena kecerdasannya di bidang akademik dan
dukungan dari kedua orang tua, Rosita mendaftar di Sekolah Tinggi Ilmu Statistika (STIS).
Namun Rosita gagal pada tahap psikotes. Rosita tidak putus semangat, dan mendaftar lagi di
Sekolah Tinggi Akutansi Negara (STAN) mengambil Program Studi D3. Atas kerja kerasnya
Rosita lolos seleksi dan diterima di perguruan tinggi STAN yang terletak di Jakarta.
Di tahun 2016 Rosita lulus kemudian on the job training (OJT) di KPP Pratama
Jakarta Tamansari Satu. Setelah itu tahun 2017, Rosita ditempatkan di KP2KP Nanga Bulik,
Kalimantan Tengah. Setelah jalan 2 tahun, Rosita mengikuti seleksi Program Studi D4
Akuntansi STAN dan melaksanakan tugas belajar selama 2 tahun di Jakarta. Pada tahun 2021
Rosita lulus dan ditempatkan di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak.
Banyak hal yang dapat dipetik dari kisah Rosita bahwa kita harus semangat menuntut
ilmu, memiliki tekad yang kuat dan sifat pantang menyerah serta dukungan orang tua adalah
hal yang terpenting di dalam mencapai apa yang kita impikan.

Anda mungkin juga menyukai