Anda di halaman 1dari 1

Auto Biografi

Nama saya Mohammad Abhista Widi Saputra, saya lahir pada hari Selasa, 15 Mei 2007 lahir dari
seorang ibu yang cantik bernama Ina Fatmawati dan seorang ayah yang bernama Widiyanto, saya anak
pertama dari 2 bersaudara adik saya bernama Afizah Widia Putri dan saya bersama keluarga tinggal di
Jalan Milono Gg.1.

Pada tahun 2011 tepat saya berumur 5 tahun, saya sekolah di TK yang bernama TK KARTIKA V-12
selama satu tahun dan berlanjut ke SD pada saya berumur 6 tahun, SD saya bernama SD Negeri 008
Awang Long. Pada saat SD saya memiliki cita-cita menjadi TNI AD, berlanjut ke pada saat saya kelas 4 SD
saya menerima kabar duka Mbah saya yang laki-laki telah meninggal dunia, pada saat kelas 6 saya dipilih
untuk ikut lomba LKBB tingkat SD/Sederajat dan alhamdulillah bisa mendapat juara walupun juara
harapan, dan setelah itu saya lulus SD.

Saya masuk SMP Negeri 35 Samarinda, ketika saya masuk SMP saya memiliki cita-cita yang berbeda
yaitu ingin menjadi Atlet Futsal Profesional dan pada saat saya SMP saya sering diikutkan turnamen-
turnamen futsal tapi belum bisa mendapatkan juara, berlanjut ketika naik kelas 2 muncul virus yang
menguasai seluruh dunia yang bernama virus corona dan saat itu juga sekolah saya berubah menjadi
belajar daring, saat itu pada saat daring saya susah sekali untuk memahami pelajaran yang diberikan
oleh guru dan semua itu berlanjut sampai saya lulus SMP.

Pada saat ingin masuk SMK saya disarankan om saya untuk masuk di SMKN 7 sebelumnya saya
bingung untuk memilih jurusan apa dan setelah saya pikir-pikir karena saya memiliki basic menggambar
saya lebih memilih masuk ke jurusan DKV (Desain Komunikasi Visual) dengan tujuan saya ingin
mempelajari sesusatu yang baru dan mendalami tentang seni menggambar, di SMK saya masi
mempunyai cita-cita yang sama yaitu Atlet Futsal di SMK ini saya bermimpi lebih ingin giat berlatih futsal
dan ingin mengikuti turnamen-turnamen antar sekolah, mimpi itu pun terkubur ketika saya mengetahui
bahwa ekskul futsal dibekukan sampai waktu yang tidak ditentukan, saya sedikit kecewa tetapi saya
masi bisa menerimanya. Saya mempunyai mindset lain yaitu saya harus bisa mendalami skill
menggambar saya karena saya juga memiliki keinginan menjadi seorang seniman, dan saya masi
berlanjut untuk lebih giat sekolah.

Anda mungkin juga menyukai