Anda di halaman 1dari 2

Autobiografi

Achmad Fauzi Yudha S1 Teknik Sipil

Nama saya Achmad Fauzi Yudha Perwira Adirajasa Suryono atau bisa dipanggil ozi,
anak ketiga dari pasangan suami istri Dwi Suryono dan Suparmi. Ayah merupakan seorang
Pegawai BUMN. Sementara ibu adalah seorang ibu rumah tangga yang menggeluti bisnis
Laundry. Aku dilahirkan ibu di Puskesmas Benkuring Kota Samarinda 8 April 2004.

Aku juga mempunyai 2 Saudara kandung, Kakak saya yang Pertama Bernama Abdul Fattah
Lahir di Kota Kediri pada tanggal 12 Desember 1993. Sementara kakak saya yang kedua
Bernama Muhammad Septio Gowinda Lahir di kota Kediri pada tanggal 22 September 1998.
Keduanya saat ini Bekerja Sebagai buruh Tambang Di Kalsel dan Kalteng.

Kami menghuni salah satu rumah di Perumahan Puspita Bengkuring, Kota Samarinda.
Rumah yang hingga saat ini menyimpan banyak kenangan indah. Aku melewati masa kecil
yang penuh perjuangan Bersama keluarga ku yang pada saat itu kami terus berpindah pindah
rumah karena masalah ekonomi dan akhirnya kami mempunya rumah sendiri.

Aku mulai memasuki dunia pendidikan ketika berumur 5 tahun di TK Icma Cita Madani
Samarinda. Saat menimba ilmu di SDN 008 Samarinda, banyak cerita dan prestasi yang
kuraih di SD Salah satunya adalah aku menjadi juara 1 Adzan di tempat sekolahku berada.
Saat SD pun banyak sahabat-sahabat ku yang hingga saat kuliah ini pun kami saling koneksi
dan berkumpul. Aku memiliki 3 orang sahabat terbaik di SD yaitu Muhammad Ihsan, Surya
Lisdi, serta Sola Gratia Tarigan. Mereka adalah orang yang paling mengerti tentang aku dan
masih setia sebagai sahabat hingga saat ini.

Kami berempat seperti perangko dan surat yang tidak dapat dipisahkan. Secara kebetulan
kami ditakdirkan sekelas dari kelas 3 sampai kelas 6 SD. Namun, saat kami lulus dari bangku
pendidikan dasar Kami sudah berpisah Sekolah SMP.

Lanjut, pada umur 13 Tahun Aku memasuki SMP. Aku bersekolah di SMPN 22
Samarinda. Saat Smp aku mengikuti osis dan Ekstrakulikuler Pramuka yang dimana
berpetualang merupakan hobi ku. Jabatan ku di osis pada waktu itu adalah Wakil Ketua 1.

Di pramuka aku mengikuti banyak sekali lomba. Lomba Paling Begengsi yang diraih waktu
itu adalah kami mengikuti lomba MSSC II yang dimana Gugus Depan Ku mendapatkan juara
umum serta piala Bergilir. Salah Satu peristiwa Menyedihkan yaitu pada saat mengikuti Tes
LT III untuk mengikuti Jambore Nasional Di cibubur aku gugur di Tes wawancara. Padahal
tinggal 1 langkah lagi aku berangkat ke cibubur.

Pada umur 16 tahun Aku Melanjutkan sekolah di SMAN 5 Samarinda. sewaktu kelas 1 SMA
Aku mengikuti ekstrakurikuler Rohis. Aku berhasil mengambil jurusan IPS setelah kenaikan
kelas tersebut. dikelas 3 aku memiliki teman-teman yang sangat kompak. Sampai Suatu
ketika, kami sedang bermain kartu didalam kelas ketika guru tidak masuk. Hamprr satu kelas
yang ikut bermain kartu meskipun kami main tidak menggunakan taruhan-taruhan. Akhirnya
kami tertangkap basah oleh guru BK. Dan kami dihukum satu kelas, dan yang pernah ikut
main kartu nama-namanya dimasukkan ke buku kasus. Tapi setalah itu kami tidak
mengulanginya lagi.
Tidak banyak cerita pada saat aku duduk di SMA karena pada saat itu Covid 19 Menyerang
yang mengakibatkan sekolah online. Namun Aku tetp bersyukur karena Pada Saat SMA aku
merupakan salah satu Siswa yang berpestrasi. Tercatat dalam 120 siswa jurusan IPS, aku
termasuk no 10 Besar Seangkatan ku. Aku pun bersyukur karena teman teman ku SMA lebih
solid dan Lebih Mengerti aku layaknya Keluarga keduaku.

Anda mungkin juga menyukai