TAHUN
2017 – 2022
DINAS PERKEBUNAN
Jalan Perjuangan Lingkungan VII No. 314 Telp. (0714) 321168 SEKAYU (30711)
5. Undang-undang…...
2
16. Peraturan.........
3
MEMUTUSKAN :
Ditetapkan di Sekayu
pada tanggal 06 Januari 2017
Kepala Dinas Perkebunan
Kabupaten Musi Banyuasin,
- Ir. Tri Yulisman Eka Putra, M.M (Kepala Bidang Prasarana dan Sarana)
DINAS PERKEBUNAN
Jalan Perjuangan Lingkungan VII No. 314 Telp. (0714) 321168 SEKAYU (30711)
Menimbang : Bahwa mengingat tentang perubahan struktur dan personil Dinas Perkebunan
yang mengalami mutasi maka susunan Tim Penyusun Rencana Strategis
(Renstra) Dinas Perkebunan, perlu disesuaikan ;
6. Undang-Undang.........
2
17. Peraturan.........
3
MEMUTUSKAN :
KETIGA….……..
4
Ditetapkan di Sekayu
pada tanggal 2 Agustus 2017
Kepala Dinas Perkebunan
Kabupaten Musi Banyuasin,
- Ir. Tri Yulisman Eka Putra, M.M (Kepala Bidang Prasarana dan Sarana)
- Renni Suciati, S.S., M.Si (Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian)
DINAS PERKEBUNAN
Jalan Perjuangan Lingkungan VII No. 314 Telp. (0714) 321168 SEKAYU (30711)
5. Undang-undang…...
2
16. Peraturan.........
3
MEMUTUSKAN :
KEEMPAT...............
4
Ditetapkan di Sekayu
pada tanggal 30 Agustus 2017
Kepala Dinas Perkebunan
Kabupaten Musi Banyuasin,
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
LAMPIRAN – LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
DAFTAR BAGAN
BAB I
PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi tentang :
1.1. Latar Belakang yang menguraikan secara ringkas :
Pengertian Renstra, Fungsi Renstra dalam
penyelenggaraan pembangunan daerah, Proses
penyusunan Renstra, Keterkaitan Renstra Dinas
Perkebunan dengan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra
Kabupaten/Kota, dan dengan Renja Dinas Perkebunan .
1.2. Landasan Hukum : memuat penjelasan tentang
Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan
Daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur
tentang kewenangan Perangkat Daerah, serta pedoman
yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan
dan penganggaran Perangkat Daerah.
1.3. Maksud dan Tujuan Penyusunan Renstra berisi tentang
: penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan
Renstra Perangkat Daerah.
1.4. Sistematika penulisan Renstra memuat tentang; pokok
bahasan dalam penulisan Renstra Perangkat Daerah,
serta susunan garis besar isi dokumen.
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERKEBUNAN
KABUPATEN MUSI BANYUASIN
1. Sekretaris
Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris, mempunyai tugas
merencanakan, membagi tugas, memberi petunjuk, membimbing,
mengevaluasi dan melaporkan urusan administratif dan fungsional
kepada seluruh satuan organisasi di lingkungan Dinas Perkebunan
dalam urusan umum, urusan perlengkapan, urusan keuangan, urusan
kepegawaian, urusan kearsipan, perpustakaan, dokumentasi, evaluasi
dan pelaporan.
Rincian tugas sekretaris Dinas Perkebunan dalam
menyelenggarakan tugas pokoknya adalah sebagai berikut :
a. penyusun kebijakan teknis kesekretariatan sesuai kebijakan teknis
dinas;
b. penyelenggara program dan kegiatan kesekretariatan;
c. pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan
program dan kegiatan Sub bagian; dan
d. penyelenggara evaluasi program dan kegiatan sub bagian.
Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya, Sekretaris Dinas
Perkebunan mempunyai fungsi :
8. Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas membantu dan
melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Dinas Perkebunan sesuai
dengan keahlian yang dimiliki.
KEPALA DINAS
KELOMPOK Sekretariat
JABATAN
FUNGSIONAL
Sub-Bagian Sub-Bagian Sub-Bagian
Umum dan Kepegawaian Keuangan dan Aset Perencanaan, Pelaporan
dan Evaluasi
UPT
2. Kendaraan Operasional
Fasilitas kendaraan operasional yang dimiliki oleh Dinas
Perkebunan terdiri dari kendaraan roda 4 (empat) dan kendaraan
roda 2 (dua). Jumlah kendaraan roda 4 sebanyak 3 unit dan
kendaraan roda 2 sebanyak 25.
Rincian asset yang dimiliki oleh Dinas Perkebunan berdasarkan
data Tahun 2016.
SUMBER PENDANAAN
NO JENIS ASSET APBN APBD JUMLAH
(Jumlah/Volume) (Jumlah/Volume)
1. Tanah - 1856 m2 1856 m2
2. Bangunan / Gedung 3 9 unit 9 unit
3. Alat Angkut
a. Roda 4 - 4 unit 4 unit
b. Roda 2 - 25 unit 25 unit
4. Alat Pertanian - - -
5. Alat Kantor / Rumah
Tangga
a. Meja Kerja - 71 unit 71 unit
b. Kursi Kerja - 71 unit 71 unit
c. Kursi Lipat - - -
d. Telpon - 1 unit 1 unit
e. Fax - 1 unit 1 unit
f. Laptop - 9 unit 9 unit
g. Komputer - 6 unit 6 unit
h. Lemari Berkas - 10 unit 10 unit
i. Printer - 10 unit 10 unit
j. AC - 20 unit 20 unit
produksi ini terutama pada komoditas unggulan yaitu karet dari tahun 2014
sebesar 152,337 ton menjadi 288.035 ton pada tahun 2015 atau meningkat
15,76 %. Produksi komoditas kelapa sawit dari tahun 2014 sebesar
2.901.553 ton menjadi 3.000.7408 ton pada tahun 2015 atau meningkat
sebesar 8,6%.
Tabel 2.1
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Perkebunan
Kabupaten Musi Banyuasin
Target Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
Indikator Kinerja sesuai Tugas Target Target
No Indikator
dan Fungsi SKPD SPM IKK 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016
Lainnya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
1. Tingkat Produksi Karet (Ton) - - - 111,096 114,225 115,939 117,678 119,443 111,196 114,862 135,126 292,046 326,575 100.09 100.56 116.55 248.17 273.41
Tabel 2.2
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Perkebunan
Kabupaten Musi Banyuasin
Belanja tidak langsung 3,570,372,000 3,664,147,000 5,508,000,000 5,411,371,400 5,676,862,831 3,516,579,126 3,184,611,791 4,000,815,288 4,367,188,429 4,591,750,397 98.49% 86.91% 72.64% 80.70% 80.89% 4,766,150,646 3,932,189,006
Belanja langsung 39,727,591,500 75,673,053,500 72,837,881,000 17,793,381,600 20,104,628,350 38,669,243,787 69,149,311,899 70,203,308,002 14,547,707,510 18,999,522,929 97.34% 91.38% 96.38% 81.76% 94.50% 45,227,307,190 42,313,818,825
1. Pegawai 1,045,747,500 2,395,943,000 1,777,295,000 912,765,000 1,487,900,000 924,015,000 1,932,355,000 1,453,705,000 826,752,000 1,310,431,000 88.36% 80.65% 81.79% 90.58% 88.07% 1,523,930,100 1,289,451,600
2. Barang dan Jasa 23,254,431,000 41,742,521,800 34,028,731,000 6,816,606,600 8,681,458,100 22,696,651,287 36,903,035,303 32,556,855,502 5,995,765,460 8,275,831,079 97.60% 88.41% 95.67% 87.96% 95.33% 22,904,749,700 21,285,627,726
3. Belanja modal 15,427,413,000 31,534,588,700 37,031,855,000 10,064,010,000 9,935,270,250 15,048,577,500 30,313,921,596 36,192,747,500 7,725,190,050 9,413,260,850 98% 96.13% 97.73% 76.76% 94.75% 20,798,627,390 19,738,739,499
Pembiayaan - - - - - - - - - - - - - - - - -
2.4.1 Tantangan
Tantangan yang dihadapi oleh Dinas Perkebunan dalam
pengembangan pelayanan untuk menangani 1 (satu) urusan Pilihan
Perkebunan sebagai berikut :
a. Rendahnya kesejahteraan dan relatif tingginya angka kemiskinan
petani
b. Lahan perkebunan yang semakin menyempit.
c. Akses ke sumber daya produktif yang terbatas diiringi rendahnya
kualitas SDM perkebunan.
d. Penguasaan teknologi masih rendah.
e. Lemahnya infrastuktur di sektor perkebunan.
2.4.2 Peluang
a. Letak geografis Musi Banyuasin.
Letak geografis Kabupaten Musi Banyuasin sebagai pintu masuk
Provinsi Sumatera Selatan di bagian Timur merupakan
penghubung Sumatera Selatan dengan Provinsi Jambi sehingga
dapat meningkatkan laju perkeonomian.
b. Pemanfaatan Teknologi.
Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuka peluang
untuk mendapatkan akses informasi yang semakin akurat dan
terukur.
c. Terbukanya peluang investasi.
Adanya Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Musi
Banyuasin yang ditindak lanjuti dengan Rencana Detail Tata
Ruang Kawasan (RDTR) memberikan jaminan kepada investor
untuk menanamkan modalnya di Kabupaten Musi Banyuasin
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
DINAS PERKEBUNAN
intensif, serta belum adanya teknologi yang efektif jika terjadi anomali
cuaca. Disamping produktivitas, mutu produk yang dihasilkan oleh petani
pekebun juga masih dibawah standar atau belum sesuai dengan
permintaan konsumen, karena masih terbatasnya kemampuan petani
dalam menerapkan teknologi pasca panen dan pengolahan hasil yang
baik.
2. Semakin terbatasnya lahan yang subur untuk budidaya perkebunan.
Pada awalnya sentra pengembangan komoditi perkebunan pada lokasi
lahan yang subur, yang sering dikenal sebagai lahan historis
pengembangan komoditi perkebunan. Namun seiring dengan kebutuhan
pangan, khususnya beras yang makin besar, maka pemerintah
mengambil kebijakan lahan-lahan subur tersebut lebih diprioritaskan
untuk tanaman pangan (padi). Sehubungan dengan hal tersebut, maka
pengembangan tanaman perkebunan bergeser dengan memanfaatkan
lahan-lahan yang belum termanfaatkan dengan optimal, lahan marginal
dan lahan tidur yang secara teknis masih memenuhi persyaratan untuk
dikembangkan komoditi perkebunan.
3. Rendahnya bahan organik tanah
Sifat-sifat tanah yang mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman
adalah sifat fisik tanah, kimia dan biologi tanah. Sifat kimia tanah meliputi
kadar unsur hara dalam tanah, baik makro maupun mikro, kejenuhan
basah, kapasitas pertukaran kation, pH dan kadar bahan oganik tanah.
Kadar bahan organik tanah sebenarnya relatif lebih mudah untuk
diperbaiki dengan teknologi yang ada, antara lain dengan menambahkan
bahan organik atau pupuk organik kedalam tanah. Namun
kenyataannnya, kondisi saat ini bahan organik tanah di Kabupaten Musi
Banyuasin sangat rendah. Sementara tanaman perkebunan
membutuhkan tanah berkadar bahan organik tinggi. Kadar bahan organik
yang tinggi, akan memperbaiki struktur tanah, biologi tanah dan juga
kemampuan absorpsi hara maupun daya simpan lengas tanah. Tingginya
kemampuan absorpsi berarti daya pegang tanah terhadap unsur-unsur
hara tinggi dan selanjutnya melepaskannya untuk diserap akar
tananam.
4. Masih terbatasnya sarana prasarana perkebunan
Dalam rangka peningkatan produksi dan nilai tambah produk
perkebunan, maka diperlukan dukungan sarana dan prasarana yang
memadai. Untuk peningkatan produksi, sarana dan prasarana yang
dibutuhkan, antara lain jalan produksi, alat pengolah tanah, alat
pengendali hama penyakit dan lain-lain. Sementara sarana dan
prasarana yang diperlukan dalam rangka peningkatan nilai tambah,
antara lain : alat panen, alat pengolahan hasil, dan lain-lain. Sarana
dan prasarana yang dimiliki petani pada saat ini masih sangat
kurang, sementara kemampuan petani untuk mengadakan secara
swadaya masih belum mampu sepenuhnya. Terlebih saat ini, minat
tenaga kerja muda di pedesaan untuk berkerja di sektor perkebunan
sangat kecil, mereka lebih senang bekerja di industri, sehingga
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
Secara Teoritik, perumusan rencana kerja terlebih dahulu diawali
oleh proses analisis mendalam terhadap persoalan yang muncul atau
diperkirakan terdapat dalam dinamika pencapaian visi dan misi. Oleh
karenanya perumusan masalah yang telah, sedang maupun yang akan
dihadapi menjadi suatu hal yang tidak boleh dihindari, agar senantiasa dapat
terjaga korelasi yang positif antara visi, misi serta kebijakan yang tepat untuk
mencapai sasaran yang diharapkan. Demikian juga, visi, misi, kebijakan
yang ditetapkan oleh Dinas harus selaras dan sesuai dengan visi, misi
strategi dan kebijakan pemerintah kabupaten dalam hal ini Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah.
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Stategis
Secara Geografis Kabupaten Musi Banyuasin dengan luas wilayah
14.265,96 km² atau sekitar 15 % dari luas Provinsi Sumatera Selatan
terletak antara 1,3º sampai dengan 4º Lintang Selatan dan 103º sampai
dengan 104º 45’ Bujur Timur. Dengan batas-batas administrasi adalah
sebagai berikut :
Sebelah Utara : Provinsi Jambi
Sebelah Timur : Kabupaten Banyuasin
Sebelah Selatan : Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
Sebelah Barat : Kabupaten Musi Rawas
Kabupaten Musi Banyuasin mempunyai iklim tropis dan basah
dengan variasi curah hujan antara 14,625 – 363,96 mm sepanjang tahun.
Topografi wilayah Kabupaten Musi Banyuasin Disebelah Timur Kecamatan
Sungai lilin, sebelah barat Bayung Lencir kemudian di daerah pinggiran
aliran Sungai Musi sampai Kecamatan Babat Toman, tanahnya terdiri dari
rawa-rawa dan payau yang dipengaruhi oleh pasang surut. Daerah lainnya
merupakan dataran tinggi dengan berbukit-bukit dengan ketinggian 20
sampai 140 m diatas permukaan laut.Keadaan tanah terdiri dari 4 jenis, yaitu
:
- Organosol : didataran rendah atau rawa-rawa
- Klei Humus : Penyebarannya lihat organosol
- Alluvial : di sepanjang sungai musi
- Padzolik : di daerah bukit-bukit
Secara keseluruhan Kabupaten Musi Banyuasin terdiri 14
Kecamaatan, 227 Desa dan 13 Kelurahan dengan luas wilayah masing-
masing kecamatan seperti tabel berikut ini :
.
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis
Dalam mewujudkan pembangunan nasional dan program
pembangunan daerah perlu disikapi dan ditindak lanjuti isu-isu
pembangunan yang terjadi saat ini dan yang akan datang sehingga program
pembangunan tersebut dapat terwujud sebagaimana mestinya.
Berdasarkan gambaran kondisi saat ini dan pencapaian hasil
program pembangunan perkebunan diindentifkasi beberapa isu-isu strategis
dalam pembangunan perkebunan yang menyebabkan pencapaian produksi
dan produktifitas hasil perkebunan belum optimal.
Terdapat 6 isu-isu strategis, yaitu : Produkivitas dan mutu yang masih
rendah, Semakin terbatasnya lahan yang subur untuk budidaya perkebunan,
Rendahnya bahan organik tanah, Masih tingginya serangan hama penyakit
dan gangguan usaha komoditi perkebunan serta Rendahnya kemampuan
kelembagaan petani dalam akses teknologi, informasi pasar, permodalan
dan kemitraan
1. Produkivitas dan mutu yang masih rendah
Produktivitas tanaman perkebunan, yaitu produksi yang dicapai per
satuan luas, masih dibawah standar yang diharapkan. Hal tesebut
disebabkan karena beberapa hal terkait dengan aspek budidaya, yaitu
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
Tabel 4.1.
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Banyuasin
Tahun 2017 – 2022
Target Kinerja Sasaran Pada Tahun
No. Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
2017 2018 2019 2020 2021 2022
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Meningkatkan Produksi Meningkatnya 1. Produktifitas Tanaman Karet (Ton/Ha) 2.51 2.56 2.61 2.70 2.81 2.93
Perkebunan produksi 2. Produktifitas Tanaman Kelapa Sawit (Ton/Ha) 10.70 10.82 10.97 11.14 11.33 11.52
perkebunan 3. Luas Areal Perkebunan (Ha) 498.955 499.161 499.211 499.646 499.851 499.955
Menurunnya
4. Jumlah Penyediaan Bibit Unggul (Batang) 72.000 300.000 325.000 375.000 400.000 425.000
Serangan OPT
5. Jumlah kelompok tani yang telah menerapkan 5.960 58 112 138 164 187
Perkebunan
teknologi pertanian/ perkebunan
6. Jumlah Legalitas Lahan (Persil) 750 1.000 1.200 1.400 1.600 1.750
7. Database Perkebunan (Kecamatan ) 1 2 2 3 3 3
8. Prosentase Penurunan Intensitas Serangan -50 -9 -8 -7 -6 -5
OPT (%)
9. Prosentase kebun yang Terserang (%) 30 25 20 15 10 5
10. Kelompok Tani Perkebunan yang dilatih 1 5 5 5 5 5
dalam Pengendalian Serangan OPT (%)
2. Meningkatkan mutu Meningkatnya Mutu 11. Nilai Indeks Nilai Tukar Petani Perkebunan 91,5 93,25 95,25 97,50 100 102,75
produk perkebunan Produk Perkebunan Rakyat (NTP-R)
12. Jumlah kelompok usaha yang menerapkan 14 20 30 35 40 45
sistem jaminan mutu sesuai SNI dan
Teregister (UPPB)
13. Rata-rata Pendapatan Petani Karet 13.50 13.75 14 14.25 14.50 14.75
(Juta/Ha/Tahun)
14. Rata-rata Pendapatan Petani Kelapa Sawit 20.75 20.75 21 21.25 21.50 21.75
(Juta/Ha/Tahun)
3. Meningkatkan Meningkatnya 15. Jumlah Penyediaan Infrastruktur (Paket) 8 10 12 14 16 18
prasarana dan sarana prasarana dan 16. Jumlah Penyediaan Alat dan Mesin 2 3 3 3 3 3
perkebunan sarana perkebunan Perkebunan (Unit)
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI
Urusan Pilihan
6.3.6. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan
dan pemahaman petani pekebun dalam upaya mengembangkan sistem
dan usaha agribisnis perkebunan sehingga mampu meningkatkan taraf
hidup dalam berusaha dan mendapatkan kesejahteraan dengan layak.
Untuk itu, kegiatan-kegiatan yang mendukung program ini adalah :
6.3.6.1. Peningkatan kemampuan lembaga petani
6.3.6.2. Penilaian usaha perkebunan
6.3.6.3. Pendataan Petani Swadaya Kelapa Sawit dan Karet serta
pembinaan ISPO Untuk Petani Pekebun Swadaya Kelapa Sawit
6.3.6.4. Fasilitasi Sertifikasi Lahan Perkebunan Milik Rakyat
6.3.6.5. Pelatihan petani dan pelaku agribisnis
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
1.1. Meningkatnya 1.1.1. Meningkatnya 1. Jumlah Produksi
Produksi Produksi Tanaman Karet (
PROGRAM PENINGKATAN
Perkebunan Perkebunan. Ton / Ha ) 01 2 19 4,800,000,000 5,020,000,000 6,435,000,000 7,150,000,000 8,250,000,000 76,225,000,000
PRODUKSI PERKEBUNAN
10 Data Base
Output Data kelompok tani penerima bantuan 1 Laporan 1 Laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan 6 laporan
Perkebunan Survey Perencanaan Bantuan Bibit 14 Kecamatan
01 02 19 49 16. 50,000,000 50,000,000 75,000,000 100,000,000 100,000,000 375,000,000 Produksi
11 Jumlah dan Saprodi Lainya dlm Kab. Muba
Outcome Tersediannya data kelompok tani penerima bantuan 1 Laporan 1 Laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan 6 laporan
Penyediaan
Infrastruktur
Output Data lokasi kegiatan jalan produksi 1 Laporan 1 Laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan 6 laporan
Survey Perencanaan pelaksanaan
12 Jumlah 14 Kecamatan
03 02 19 38. 17. peningkatan/pembangunan jalan 75,000,000 75,000,000 150,000,000 150,000,000 150,000,000 600,000,000 Sapras
Penyediaan alat dlm Kab. Muba
produksi kawasan perkebunan Outcome Tersediannya data lokasi kegiatan jalan produksi 1 Laporan 1 Laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan 6 laporan
dan mesin
perkebunan
Output Terlaksananya Peremajaan Kebun Kelapa Sawit 8228 Ha 8228 Ha 10012 Ha 3870 Ha 3675 Ha 3845 Ha 37.580 Ha Kec.
Keluang,Babat
Pembinaan dan Pengawalan
03 02 19 54. 17. 400,000,000 400,000,000 650,000,000 650,000,000 650,000,000 3,150,000,000 Produksi Toman,Babat
Reflanting Kebun Sawit
Supat, Tungkal
Outcome Kebun Kelapa Sawit yang di Remajakan 8228 Ha 8228 Ha 10012 Ha 3870 Ha 3675 Ha 3845Ha 37.580 Ha
Jaya, Lais BHL
Sekolah Lapang Pengendalian Output Petani yang mengikuti SLPHT Karet 25 petani 25 petani 25 petani 50 petani 50 petani 50 petani 50 petani
03 02 18 20 19. Hama Terpadu (SLPHT) 210,000,000 210,000,000 300,000,000 300,000,000 300,000,000 300,000,000 Proteksi 14 Kecamatan
Perkebunan Outcome Petani terampil SLPHT karet 25 petani 25 petani 25 petani 50 petani 50 petani 50 petani 50 petani
Petani yang mengikuti pelatihan pembuatan agen
Output 0 0 200 orang 200 orang 200 orang 200 orang 800 orang
hayati
01 02 18 21. Pelatihan pembuatan agen hayati - 310,000,000 350,000,000 360,000,000 370,000,000 1,390,000,000 Proteksi 14 Kecamatan
Outcome Petani terampil membuat agen hayati 0 0 200 orang 200 orang 200 orang 200 orang 800 orang
Output Sapras teknologi perkebunan yang tersedia 2 unit mesin Creb 2 unit mesin Creb 3 unit Creb Mini 3 unit Creb Mini 3 unit Creb Mini 3 unit Creb Mini 3 unit Creb Mini Produksi,
Pengadaan Alat Pasca Panen 14 Kecamatan
03 02 18 45 22. 450,000,000 950,000,000 1,000,000,000 1,000,000,000 1,000,000,000 1,000,000,000 Sapras dan
Penglolaan Karet dlm Kab. Muba
Outcome Tersedianya sapras teknologi perkebunan 2 unit mesin Creb 2 unit mesin Creb 3 unit Creb Mini 3 unit Creb Mini 3 unit Creb Mini 3 unit Creb Mini 3 unit Creb Mini Proteksi
Output Terlaksananya Pengadaan Bahan Pembeku Lateks 8750 Liter 8750 Liter 10.000 Liter 10.000 Liter 10.000 Liter 10.000 Liter Produksi,
14 Kecamatan
03 02 18 44 22. Pengadaan Pembeku Lateks 200,000,000 250,000,000 250,000,000 250,000,000 250,000,000 Sapras dan
dlm Kab. Muba
Outcome Tersedianya Bahan Pembeku Lateks 8750 Liter 8750 Liter 10.000 Liter 10.000 Liter 10.000 Liter 10.000 Liter Proteksi
Output Petani yang mengikuti bimtek pengoperasian tekbun 0 0 75 orang 125 orang 125 orang 125 orang 500 orang
Pelatihan dan bimbingan
14 Kecamatan
01 02 18 23. pengoperasian teknologi perkebunan - 150,000,000 150,000,000 150,000,000 150,000,000 600,000,000 Produksi
dlm Kab. Muba
tepat guna Outcome Petani terampil bimtek pengoperasian tekbun 0 0 75 orang 125 orang 125 orang 125 orang 500 orang
PROGRAM PENINGKATAN
01 02 15 495,000,000 350,000,000 800,000,000 800,000,000 850,000,000 5,395,000,000
KESEJAHTERAAN PETANI
Output Jumlah usaha perkebunan yang dinilai 15 Perusahaan 10 perusahaan 10 perusahaan 10 perusahaan 10 perusahaan 10 perusahaan 45 perusahaan Perusahaan
03 02 15 19 27. Penilaian Usaha Perkebunan 95,000,000 100,000,000 100,000,000 100,000,000 100,000,000 645,000,000 Kelembagaan dalam Kab.
Outcome Perusahaan yang mendapatkan sertifikat ISPO 15 Perusahaan 10 perusahaan 10 perusahaan 10 perusahaan 10 perusahaan 10 perusahaan 45 perusahaan Muba
Sosialisasi pemasaran produksi Output Terlaksananya Penyuluhan, Serta Terbentuknya UPPB 25 UPPB 25 UPPB 0 25 UPPB 25 UPPB 30 UPPB 130 UPPB
14 Kecamatan
03 02 17 15 33. perkebunan guna menghindari 400,000,000 - 400,000,000 400,000,000 500,000,000 2,000,000,000 Sapras
Petani mengetahui tentang pemasaran produk dlm Kab. Muba
tengkulak dan sistem ijon Outcome 25 UPPB 25 UPPB 0 25 UPPB 25 UPPB 30 UPPB 130 UPPB
perkebunan
3.1. Meningkatnya 3.1.1. Meningkatnya 1. Aparatur yang
PROGRAM PENINGKATAN
Kinerja Aparatur Kualitas mempunyai
01 02 05 KAPASITAS SUMBER DAYA 50,000,000 50,000,000 200,000,000 200,000,000 200,000,000 200,000,000
Aparatur Kompetensi
APARATUR
dibidangnya
3.1.2. Meningkatnya Aparatur yang terlatih dibidang teknisnya
Output 6 orang 6 orang 6 orang 25 orang 25 orang 25 orang 25 orang
kualitas 01 02 05 01 36. Pendidikan dan pelatihan formal 50,000,000 50,000,000 200,000,000 200,000,000 200,000,000 200,000,000 Sekretariat Luar Daerah
Pelayanan 2. Tingkat Terdidik dan terlatihnya aparatur
Outcome 6 orang 6 orang 6 orang 25 orang 25 orang 25 orang 25 orang
Administrasi Ketersediaan
Perkantoran Sarana Prasarana PROGRAM PENINGKATAN
Aparatur 01 02 03 - - 250,000,000 300,000,000 300,000,000 300,000,000
DISIPLIN APARATUR
Output Pakaian Dinas yang tersedia 97 stell 100 stell 100 stell 100 stell
Pengadaan pakaian dinas beserta
01 02 03 02 37. 100,000,000 125,000,000 125,000,000 125,000,000 Sekretariat Sekayu
Laporan Capaian perlengkapannya
Outcome Tersedianya kebutuhan pakaian PDH dan PSH 97 stell 100 stell 100 stell 100 stell
Kegiatan
3.
Output Pakaian khusus hari-hari tertentu yang tersedia 97 stell 100 stell 100 stell 100 stell
Pengadaan pakaian khusus hari-hari
01 02 03 05 38. 150,000,000 175,000,000 175,000,000 175,000,000 Sekretariat Sekayu
Tingkat tertentu
Outcome Tersedianya kebutuhan pakaian batik/olah raga 97 stell 100 stell 100 stell 100 stell
Pemenuhan Jasa
Administrasi
4. Perkantoran PROGRAM PENINGKATAN
01 02 02 SARANA DAN PRASARANA 490,013,000 812,000,000 2,926,000,000 3,004,000,000 3,136,000,000 34,515,000,000
APARATUR
Output Gedung kantor yang dibangun 9 Unit 0 0 2 unit 2 unit 2 unit 15 unit
Pembangunan gedung kantor / 14 Kecamatan
01 02 02 03 39. 1,200,000,000 1,200,000,000 1,200,000,000 25,000,000,000 Sekretariat
gudang dlm Kab. Muba
Outcome Tersedianya gedung kantor dan Gudang 9 Unit 0 0 2 unit 2 unit 2 unit 15 unit
Output Kendaraan dinas/operasional yang tersedia 29 Unit 0 0 5 unit 5 unit 10 unit 44 Unit
Pengadaan kendaraan
01 02 02 05 40. 600,000,000 600,000,000 300,000,000 1,500,000,000 Sekretariat Sekayu
dinas/operasional
Outcome Tersedianya kendaraan dinas/operasional 29 Unit 0 0 5 unit 5 unit 10 unit 44 Unit
Kabupaten dan
Output Peralatan gedung kantor yang tersedia 30 Unit 0 0 10 Unit 10 Unit 12 Unit 62 Unit
UPTD
01 02 02 09 41. Pengadaan peralatan gedung kantor 100,000,000 120,000,000 150,000,000 840,000,000 Sekretariat
Kecamatan dlm
Outcome Tersedinya peralatan gedung kantor 30 Unit 0 0 10 Unit 10 Unit 12 Unit 62 Unit Kab. Muba
Kabupaten dan
Output Mebeulair gedung kantor yang tersedia 120 Unit 1 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 9 Unit
UPTD
01 02 02 42. Pengadaan mebeulair gedung kantor 100,000,000 150,000,000 150,000,000 150,000,000 150,000,000 700,000,000 Sekretariat
Kecamatan dlm
Outcome Tersedianya mebeulair gedung kantor 120 Unit 1 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 9 Unit Kab. Muba
Kabupaten dan
Output Terbangunana Halaman Kantor UPTD 9 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 2 unit 15 Unit
Pembuatan Pagar dan Pematngan UPTD
42. 298,013,000 300,000,000 300,000,000 300,000,000 700,000,000 4,600,000,000 Sekretariat
Halaman Kecamatan dlm
Outcome Meningkatnya Keyamanan Kerja 9 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 2 unit 15 Unit Kab. Muba
Kabupaten dan
Output Perlengkapan gedung kantor yang tersedia 30 Unit 0 0 5 Unit 5 Unit 5 Unit 45 Unit
Pengadaan perlengkapan gedung UPTD
01 02 02 43. 50,000,000 50,000,000 50,000,000 450,000,000 Sekretariat
kantor Kecamatan dlm
Outcome Tersedianya perlengkapan gedung kantor 30 Unit 0 0 5 Unit 5 Unit 5 Unit 45 Unit Kab. Muba
Biaya pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Kabupaten dan
Output 1 unit 1 unit 4 unit 4 unit 4 unit 4 unit 4 unit
Pemeliharaan rutin/berkala gedung tersedia UPTD
01 02 02 22 44. 25,000,000 200,000,000 250,000,000 250,000,000 250,000,000 250,000,000 Sekretariat
kantor Kecamatan dlm
Outcome Terpeliharanya gedung kantor 1 unit 1 unit 4 unit 4 unit 4 unit 4 unit 4 unit Kab. Muba
PROGRAM PENINGKATAN
PENGEMBANGAN SISTEM
01 02 06 200,000,000 200,000,000 200,000,000 220,000,000 220,000,000 1,320,000,000
PELAPORAN CAPAIAN KINERJA
DAN KEUANGAN
Penyusunan Laporan Capaian Output Laporan keuangan yang tersedia 10 Set Laporan 3 Set Laporan 3 Set Laporan 3 Set Laporan 3 Set Laporan 3 Set Laporan 25 Set Laporan
01 02 06 48. Kinerja dan Ihkisar Realisasi 50,000,000 50,000,000 50,000,000 60,000,000 60,000,000 420,000,000 Sekretariat Kabupaten
Kinerja SKPD Outcome Tersedianya laporan keuangan SKPD 10 Set Laporan 3 Set Laporan 3 Set Laporan 3 Set Laporan 3 Set Laporan 3 Set Laporan 25 Set Laporan
Output Laporan Publikasi data perkebunan yang tersedia 500 Buku 100 Buku 100 Buku 100 Buku 100 Buku 100 Buku 1000 Buku
01 02 06 52. Publikasi data perkebunan 50,000,000 50,000,000 50,000,000 50,000,000 50,000,000 430,000,000 Sekretariat Kabupaten
Outcome Terpublikasinya data perkebunan 500 Buku 100 Buku 100 Buku 100 Buku 100 Buku 100 Buku 1000 Buku
Laporan kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
Output 10 Laporan 4 Laporan 4 Laporan 4 Laporan 4 Laporan 4 Laporan 30 Laporan
Penyusunan kinerja dan ikhtisar yang tersedia
01 02 06 01 53. 50,000,000 50,000,000 50,000,000 60,000,000 60,000,000 420,000,000 Sekretariat Kabupaten
realisasi kinerja SKPD Tersedianya laporan kinerja dan ikhtisar realisasi
Outcome 10 Laporan 4 Laporan 4 Laporan 4 Laporan 4 Laporan 4 Laporan 30 Laporan
kinerja SKPD
PROGRAM PELAYANAN
01 02 01 1,172,399,600 956,000,000 1,677,599,000 1,807,599,000 1,937,599,000 3,747,599,000
ADMINISTRASI PERKANTORAN
Jasa telepon, jasa internet, jasa air bersih dan jasa Kabupaten dan
Output 1 kantor 1 kantor 3 kantor 6 kantor 12 kantor 12 kantor 12 kantor
Penyediaan jasa komunikasi, listrik yang tersedia UPTD
01 02 01 02 55. 252,399,600 306,000,000 427,599,000 427,599,000 427,599,000 427,599,000 Sekretariat
sumber daya air dan listrik Kecamatan dlm
Outcome Terpenuhinya jasa komunikasi, air bersih dan listrik 1 kantor 1 kantor 3 kantor 6 kantor 12 kantor 12 kantor 12 kantor Kab. Muba
Output Jasa Aset Kendraan Dinas Terlindungi 5 Mobil 5 Mobil 5 Mobil 5 Mobil 5 Mobil 5 Mobil 5 Mobil
Penyediaan Jasa Jaminan Milik
01 02 01 56. 50,000,000 50,000,000 50,000,000 50,000,000 50,000,000 50,000,000 Sekretariat Kabupaten
Daerah
Outcome Tersedianya Premi Ansuransi Kendraan Dinas 5 Mobil 5 Mobil 5 Mobil 5 Mobil 5 Mobil 5 Mobil 5 Mobil
Kabupaten dan
Output Barang cetakan dan penggandaan yang tersedia 14 jenis 14 jenis 15 jenis 15 jenis 15 jenis 15 jenis 15 jenis
Penyediaan barang cetakan dan UPTD
01 02 01 11 60. 75,000,000 75,000,000 100,000,000 100,000,000 110,000,000 120,000,000 Sekretariat
penggandaan Kecamatan dlm
Outcome Terpenuhinya barang cetakan dan penggandaan 14 jenis 14 jenis 15 jenis 15 jenis 15 jenis 15 jenis 15 jenis Kab. Muba
Komponen instalasi listrik/penerangan bangunan Kabupaten dan
Output 10 jenis 10 jenis 07 Jenis 10 jenis 20 jenis 20 jenis 20 jenis
Penyediaan komponen instalasi kantor yang tersedia UPTD
01 02 01 12 61. 150,000,000 50,000,000 100,000,000 150,000,000 150,000,000 150,000,000 Sekretariat
listrik/penerangan bangunan kantor Terpenuhinya instalasi listrik/penerangan bangunan Kecamatan dlm
Outcome 10 jenis 10 jenis 07 Jenis 10 jenis 20 jenis 20 jenis 20 jenis Kab. Muba
kantor
Output Tersediaanya Peralatan Rumah Tangga 22 Jenis 22 Jenis 22 Jenis 25 Jenis 25 Jenis 30 Jenis 30 Jenis
Penyediaan Peralatan Rumah
01 02 01 15 62. 75,000,000 75,000,000 100,000,000 100,000,000 150,000,000 150,000,000 Sekretariat Kabupaten
Tangga
Outcome Meningkatnya Keyamanan Kerja 22 Jenis 22 Jenis 22 Jenis 25 Jenis 25 Jenis 30 Jenis 30 Jenis
Output Tersediaanya Bahan bacaan dan Perundang Undangan 10 jenis 10 jenis 07 Jenis 10 Jenis 15 Jenis 15 Jenis 15 Jenis
Penyediaan Bahan Bacaan dan
50,000,000 25,000,000 75,000,000 100,000,000 100,000,000 100,000,000 Sekretariat Kabupaten
Peraturan Perundang - Undangan
Outcome Meningkatnya Pengetahuan dan Pemahaman Apartur. 10 jenis 10 jenis 07 Jenis 10 Jenis 15 Jenis 15 Jenis 15 Jenis
Output Makanan dan minuman yang tersedia 1000 kotak 1000 kotak 1000 kotak 1000 kotak 1500 kotak 1500 kotak 1500 kotak
01 02 01 17 63. Penyediaan makanan dan minuman 50,000,000 75,000,000 75,000,000 100,000,000 100,000,000 100,000,000 Sekretariat Kabupaten
Outcome Terpenuhinya kebutuhan makanan dan minuman 1000 kotak 1000 kotak 1000 kotak 1000 kotak 1500 kotak 1500 kotak 1500 kotak
TOTAL ANGGARAN YANG DIBUTUHKAN 9,057,412,600 61,967,000,000 16,898,599,000 17,936,599,000 19,693,599,000 137,941,199,000
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
BAB VIII
PENUTUP