Anda di halaman 1dari 12

LEMBAR PENGESAHAN

Kurikulum SD Inpres No. 210 Bangka-Bangkala UPT Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan
Tamalatea Kabupaten Jeneponto Tahun Pelajaran 2017/2018.

Kurikulum Sekolah Dasar Inpres No. 210 Bangka-Bangkala Tahun 2017/2018 ini telah
disyahkan dan disetujui penggunanya pada :

Hari : Selasa

Tanggal : 11 Juli 2017

Menyetujui,
Komite Sekolah Kepala Sekolah,

H. DAHLAN Hj. MARYUNI, S.Pd.I


NIP 19670325 198909 2 001

Mengetahui
Kepala UPT Dikbud Kec. Tamalatea Pengawas TK/SD

ABD. RAHIM SILA, S.Ag, S.Pd, MM DAHLAN, S.Ag, M.Si


NIP. 19661225 198601 1 001 NIP. 19620121 198611 1 001
PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO
UPTD PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEC. TAMALATEA
SDI NO. 210 BANGKA-BANGKALA
Alamat: Bangka-Bangkala Kel. Tonrokassi Timur Kec. Tamalatea, Kab. Jeneponto 92351

KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH DASAR INPRES NO. 210 BANGKA-BANGKALA
UPT PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KECAMATAN TAMALATEA
Nomor : ...../SDI.210/BKL/VII/2017

Tentang

PEMBERLAKUAN SUPLEMEN/PENDAMPING
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
SD INPRES NO. 210 BANGKA-BANGKALA
Tahun Pelajaran 2017/2018

Menimbang : Sesuai Permendikbud Nomor 160 Tahun 2014, tentang


Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013 dan
Peraturan Bersama Dirjendikdas Nomor 5947/C/KR/2014 dan
Dirjendikmen Nomor 7915/D/Kp/2014, tentang Petunjuk Teknis
Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 pada Sekolah
Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah serta Peraturan Mendiknas
Nomor 24 Tahun 2006 pasal 1 bahwa satuan pendidikan dasar dan
menengah mengembangkan dan menetapkan kurikulum tingkat
satuan pendidikan dasar dan menengah sesuai kebutuhan satuan
pendidikan.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem


Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, tentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 44 Tahun 2005);
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006,
tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007,
tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007,
tentang Standar Penilaian Pendidikan;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007,
tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 50 Tahun 2007,
tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Pemerintah Daerah;
8. Permendikbud Nomor 160 Tahun 2004, tentang Pemberlakuan
Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013.
9. Peraturan Bersama Dirjendikdas Nomor 5497/C/KR/2014 dan
Dirjendikmen Nomor 7915/D/Kp/2014, tentang Petunjuk Teknis
Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013 Pada
Sekolah Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
1.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pasal 1

Suplemen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Sekolah Dasar Inpres No. 210
Bangka-Bangkala Tahun Pelajaran 2017/2018.

Pasal 2

Suplemen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Sekolah Dasar Inpres No. 210
Bangka-Bangkala dilaksanakan
Pasal 3

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila terjadi kekeliruan dalam
keputusan ini akan diadakan pembetulan kembali dikemudian hari.

Ditetapkan di : Bangka-Bangkala
Pada Tanggal : 11 Juli 2017

Kepala Sekolah

Hj. MARYUNI, S.Pd.I


NIP 19670325 198909 2 001
PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO
UPTD PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEC. TAMALATEA
SDN NO. 210 BANGKA-BANGKALA
: Alamat : Bangka-Bangkala Kel. Tonrokassi Timur Kec. Tamalatea, Kab. Jeneponto 92351

KEPUTUSAN

KEPALA SEKOLAH DASAR INPRES NO. 210 BANGKA-BANGKALA


KECAMATAN TAMALATEA KABUPATEN JENEPONTO
NOMOR : ...../SDI.210/BKL/VII/2017

Tentang

PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN DAN PENGEMBANG


KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
SEKOLAH DASAR INPRES NO. 210 Bangka-Bangkala
TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Kepala Sekolah Dasar Inpres No. Manjangloe, dengan ini :

Menimbang : a. Peraturan Mendiknas No.24 tahun 2006;


b. Permendikbud Nomor 160 Tahun 2014, tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun
2006 dan Kurikulum 2013.
c. Peraturan Bersama Dirjendikdas Nomor 5497/C/KR/2014 dan Dirjendikmen
Nomor 7915/D/Kp/2014, tentang Petunjuk Teknis Pemberlakuan
Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2014 Pada Sekolah Jenjang
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
b. bahwa dalam rangka memfasilitasi penyusunan dan pelaksanaan Kurikulum
Sekolah di Sekolah Dasar Inpres No. 210 Bangka-Bangkala perlu dibentuk Tim
Pengembang Kurikulum Sekolah Tahun 2014
c. bahwa nama-nama sebagaimana terlampir dipandang mampu dan cakap untuk
menjadi Tim Pengembang Kurikulum Sekolah di Sekolah Dasar Inpres No. 210
Bangka-Bangkala.
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, b dan c perlu
menetapkan Keputusan Kepala Sekolah tentang Pembentukan Tim Pengembang
Kurikulum Sekolah Dasar Inpres No. 210 Bangka-Bangkala Tahun 2013

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;


2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang
Pelaksanaan Permendiknas Nomor 22 dan 23 Tahun 2006;

Memperhatikan : 1. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 049/P/2007 tentang Pembentukan


Tim Sosialisasi dan Pelatihan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Tingkat Nasional Tahun 2007 Departemen Pendidikan Nasional;
2. Surat Edaran Menteri Pendidikan Nasional Nomor 33/MPN/SE/2007 tentang
Sosialisasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP);

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : Membentuk Tim Pengembang Suplemen Kurikulum KTSP Sekolah Dasar
Inpres No. 210 Bangka-Bangkala Tahun Pelajaran 2015/2016 sebagaimana
tercantum dalam Lampiran Keputusan ini;
KEDUA : Tim Pengembang Suplemen Sekolah Dasar Inpres No. 210 Bangka-Bangkala
Tahun Pelajaran 2015/2016 sebagaimana yang dimaksud pada Diktum
Pertama mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
1. Melakukan Sosialisasi tentang Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan kepada seluruh Warga
Sekolah Dasar Inpres No. 210 Bangka-Bangkala dan seluruh pemangku
kepentingan di No. 210 Bangka-Bangkala.
2. Menyusun dan mengembangkan 8 (delapan) Standar Nasional
Pendidikan termasuk di dalamnya Kurikulum Sekolah dengan
pentahapan sesuai dalam Permendiknas Nomor 22 dan 23 Tahun 2006
dengan mengakomodasi karakteristik budaya dan lingkungan Sekolah
Dasar Inpres No. 210 Bangka-Bangkala.
3. Memberikan bantuan teknis kepada Sekolah Dasar Inpres No. 210
Bangka-Bangkala agar pelaksanaan 8 (delapan) Standar Pendidikan
Nasional yang dimaksud dapat berjalan dengan lancar.
KETIGA : Dalam melaksanakan tugasnya Tim Pengembang Sekolah Dasar Inpres No.
210 Bangka-Bangkala bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah.
KEEMPAT : Semua biaya yang timbul akibat ditetapkannya Keputusan ini dibebankan
pada Dana BOS Tahun Pelajaran 2017/2018.
KELIMA : Apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan
dibetulkan sebagaimana mestinya.
KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Manjangloe
Pada tanggal : 11 Juli 2017

Kepala SDI No. 210 Bangka-Bangkala

Hj. MARYUNI, S.Pd.I


NIP 19670325 198909 2 001

Tembusan Yth. :
1. Kepala Dinas Pendidikan Dan Pendidikan Kabupaten Jeneponto
2. Kabid TK/SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jeneponto
3. Ka UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Tamalatea
4. Yang bersangkutan
5. Arsip
PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO
UPTD PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEC. TAMALATEA
SDN NO. 210 Bangka-Bangkala
Alamat: : Bangka-Bangkala Kel. Tonrokassi Timur Kec. Tamalatea, Kab. Jeneponto 92351

TIM PENYUSUN KTSP


TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SD INPRES NO. 210 BANGKA-BANGKALA

NO NAMA JABATAN KETERANGAN


1 Hj. Maryuni, S.Pd.I KETUA KEPALA SEKOLAH
2 Ismail, S.Pil ANGGOTA GURU KELAS
3 Nuraida, S.Pd ANGGOTA GURU KELAS
4 Muh. Syarif, S.Pd.I ANGGOTA GURU KELAS
5 H. Dahlan ANGGOTA KOMITE SEKOLAH
6 Dahlan, S.Ag, MM NARASUMBER PENGAWAS TK/SD

Menyetujui,
Komite Sekolah Kepala Sekolah,

H. DAHLAN Hj. MARYUNI, S.Pd.I


NIP 19670325 198909 2 001

Mengetahui
Kepala UPT Dikbud Kec. Tamalatea Pengawas TK/SD

ABD. RAHIM SILA, S.Ag, S.Pd, MM DAHLAN, S.Ag, M.Si


NIP. 19661225 198601 1 001 NIP. 19620121 198611 1 001
KATA PENGANTAR

Puju syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan karunia
dan hidayahnya sehingga dapat menyelesaikan penyusunan Kurikulum Sekolah Dasar Inpres No.
210 Bangka-Bangkala ini.
Kurikulum ini merupakan panduan penyelenggaraan pembelajaran di Sekolah Dasar Inpres
No. 210 Bangka-Bangkala tahun Pelajaran 2017/2018. Dalam kurikulum terdapat visi, misi , dan
tujuan sekolah, struktur kurikulum, criteria ketuntasan, kriteria kelulusan serta kalender pendidikan
untuk acuan dalam melaksanakan kegiatan di SDI No. 210 Bangka-Bangkala.
Namun kami yakin dalam penyusunan kurikulum ini masih banyak kekurangan, untuk itu
kami mohon sasan/masukan dari berbagai pihak demi kemajuan pendidikan di SDI No. 210
Bangka-Bangkala
Kami sampaikan terimakasih kepada :
1. Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebuyadaan Kabupaten Jeneponto
2. Kepala UPT Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kecamatan Tamalatea
3. Pengawas TK/SD Kecamatan Tamalatea
4. Komite Sekolah Dasar Inpres No. 210 Bangka-Bangkala
atas arahan, bimbingan, motivasi, serta fasilitasnya sehingga terselesaikannya kurikulum ini.
Semoga kurikulum ini bermanfaat bagi SDI No. 210 Bangka-Bangkala khususnya dan dunia
pendidikan pada umumnya.

Tamalatea, 11 Juli 2017

Tim Penyusun
ANALISIS SWOT IMPLEMENTASI PERMEN 22, 23, DAN 24 TAHUN 2006
SD INPRES NO. 210 BANGKA-BANGKALA
KECAMATAN TAMALATEA KABUPATEN JENEPONTO

1. STANDAR ISI
KEKUATAN KELEMAHAN
- Sekolah telah memiliki kurikulum - Kurikulum belum dipahami secara
tingkat satuan pendidikan maksimal oleh guru kelas
- Kurikulum sekolah disusun sesuai - Penggunaan kurikulum belum
dengan prinsip pengembangan maksimal.
kurikulum.
- Kurikulum sekolah disusun disesuaikan
dengan kebutuhan lingkungan.
- Kurikulum tingkat satuan pendidikan
sudah dibagi tiap kelas sasaran.
- Guru memiliki / membuat RPP.

PELUANG ANCAMAN
- Masih ada kesempatan untuk - Sebagian /belum mau menyesuaikan
ditingkatkan. diri dengan Kurikulum KTSP
- Pemangku kepentingan masih dapat - Anak didik dirugikan karena salah
diberdayakan. dalam kegiatan pemberian nilai.

2. STANDAR PROSES
KEKUATAN KELEMAHAN
- Sebagian besar guru memahami model - Sebagian kecil guru belum
pembelajaran dengan baik. menggunakan pembelajaran dengan
- Sebagian besar guru memahami Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
metode pembelajaran dengan baik. - Sebagian kecil guru tidak memahami
model pembelajaran dan metode
pembelajaran.

PELUANG ANCAMAN
- guru masih dapat diberdayakan. - Guru belum mau berubah/
- guru tertantang dengan sertifikasi konvensional.
pendidik. - Guru belum mau meningkatkan
- guru tertantang dengan kenaikan kualifikasi pendidikan.
pangkat melalui angka kredit. - Belum semua guru menguasai IT.

3. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN


KEKUATAN KELEMAHAN
- Sekolah telah menetapkan Kriteria - KKL belum dibuat berdasarkan kriteria
Kelulusan Minimal (KKL). yang baik.
- Warga sekolah telah memahami - KKL belum sesuai dengan keadaan riil
hakikat KKL. siswa.

PELUANG ANCAMAN
- Sekolah masih dapat meningkatkan - KKL yang diberlakukan kaku akan
kemampuan siswa untuk mencapai menjadi tragedi bagi sekolah.
KKL. - Penilaian masyarakat tentang
- Orang tua mendukung upaya sekolah hasil/mutu pendidikan yang hanya dari
untuk mencapai KKL sehingga tidak ada sisi lulus saja.
rekayasa.

4. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN


KEKUATAN KELEMAHAN
- 100% telah lulus sertifikasi. - 60% Guru belum PNS
- 100% tenaga pendidik telah
berkualifikasi S1
- Sekitar 90% tenaga kependidikan
sesuai kualifikasinya.
- Profesionalisme guru meningkat
- Memiliki kompetensi yang dapat
diberdayakan

PELUANG ANCAMAN
- Tenaga kependidikan sudah cukup - Sekolah dilarang mengangkat wiyata
- Peningkatan jenjang guru didukung bakti
kepala sekolah - Pendidik yang konvensional sulit
- Dinas Pendidikan mendukung kegiatan berubah.
peningkatan kualifikasi sekolah - Guru Profesional mutasi Jabatan

5. STANDAR SARANA PRASARANA


KEKUATAN KELEMAHAN
- Sekolah memiliki gedung sendiri. - Sekolah belum memiliki aula, ruang lab,
- Status tanah sekolah milik sekolah. gedung pertemuan.
- Sarana belajar cukup memadahi. - Secara umum fasilitas fisik tidak
standar.
PELUANG ANCAMAN
- Pemerintah masih siap untuk - Sekolah-sekolah swasta bermunculan
melengkapinya. dengan fasilitas lebih memadai.
- Bersama masyarakat sekolah mampu - Pemerintah selalu kekurangan dana
melengkapi dan mengembangkan untuk mencukupi sarana sekolah.
melalui peran paguyuban kelas. - Perubahan kebijakan yang tidak sesuai
- Tantangan bersaing semakin ketat. kebutuhan sekolah mendesak.

6. STANDAR PENGELOLAAN
KEKUATAN KELEMAHAN
- Sekolah memiliki kepala sekolah yang - Tenaga kebersihan dengan luas
profesional. sekolah belum ideal.
- Sekolah memiliki tenaga guru yang - Sekolah belum memiliki TU.
cukup. - Minimnya pengetahuan guru tentang
- Sarana pendidikan cukup. manajemen sekolah.
- Belum maksimalnya perawatan
lingkungan sekolah.
PELUANG ANCAMAN
- Guru tertantang menguasai - Pengadaan tenaga kependidikan oleh
menejemen pemerintah tidak diwujudkan.
- Peningkatan kualifikasi pendidik
didukung dinas pendidikan kabupaten
Jeneponto.

7. STANDAR PEMBIAYAAN
KEKUATAN KELEMAHAN
- Biaya operasional sekolah dicukupi - Tidak adanya fleksibilitas dalam
oleh pemerintah melalui program BOS. penggunaan dana.
- Pengaturan penggunaan dana tersebut - Pembelanjaan untuk keperluan sekolah
sudah diatur sedemikian rupa, bersifat monoton.
sehingga sekolah tinggal laksanakan - Tidak adanya sumber dana lain untuk
saja. pembiayaan sekolah selain dari
Pemerintah.
PELUANG ANCAMAN
- Sekolah dapat konsentrasii pada - Birokratif kepentingan.
peningkatan mutu. - Rawan korupsi.
- Sekolah dapat belerja sama dengan - Rawan penyalahgunaan wewenang.
dunia usaha dan dunia industri (dudi). - Perubahan kebijakan.
- Sekolah dapat bekerja sama dengan
tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh
pendidikan di lingkungan sekolah
dalam rangka sukses pembiayaan.

8. STANDAR PENILAIAN
KEKUATAN KELEMAHAN
- Telah adanya standar penilaian secara - Tidak digunakannya standar nasional
nasional. sebagai panduan penilaian.
- Sebagian besar guru memahami - Guru belum memahami pedoman
penilaian. penilaian.
- Sebagian guru telah memiliki
perencanaan penilaian.
- Prota , Promes sudah dimiliki semua
guru.
PELUANG ANCAMAN
- Penyelenggaraan Ujian Sekolah. - Guru yang konvensional.
- Peningkatan pemahaman pedoman - Pengawas yang konvensional.
penilaian melalui KKG.

Anda mungkin juga menyukai