Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KRIMINOLOGI

TEORI-TEORI KEJAHATAN PADA KRIMINOLOGI


Nama : Aidhea Ayu Lensi
Nim: 02011381823404
Kelas : B (Kriminologi)

Sumber Bacaan Buku KRIMINOLOGI Karangan DR. Syarifudin Pettanasse, SH.,MH.

(Soal No. 1-9)

1. Sebutkan Menurut pendapat kits yang memfokuskan tori- teori kejahatan dalam
kriminologi dari beberapa perspektif ?
Jawab :
1. Teori-teori yang menjelaskan kejahatan dari perspektif biologis dan p sikologis;
2. Teori-teori yang menjelaskan kejahatan dari perspektif socialogic, dan
3. Teori-teori yang menjelaskan kejahatan dari perspektif Lainya.

2. Sebutkan dan jelaskan tokoh- tokoh biologis yang menjelaskan kejahatan dari perspektif
biologis dan psikologis ?
Jawab :
1. Lombroso
Lombroso adalah sorang peneliti moderen yang berusaha menjelaskan faktor-faktor
kejahatan, biasanya dialamatkan cesare lombroso (135-1909) seorang italia yang sering
dianggap sebagai “the father of modem criminology” Pandanganan pada teori yang di
kemukakaan oleh Lombroso yang menggabungkan positivisme comte,evolusi dari darwin
serta peonerlainya tentang hubungan kejahatan dan tubuh manusia. Teori lombroso
tentang born criminal (Penjahat yang dilahirkan ) Menyatakan bahwa para penjahat
adalah sesuatu bentuk yang lebih rendah dalam kehidupan, lebih mendekati nenek
moyang mereka mirip kera dalam sifat bawaan dan watak dibandingkan mereka yang
bukan penjahat . lombroso yang menyatakan seorang penjahat yang memiliki ciri yang
melekat pada seorang penjahat seperti, rahang yang besar dan gigi taring yang kuat,
suatu sifat yang pada umunya dimiliki mahluk carnivora.
2. Enrico Ferri
Fern lebih memberikan penekanan pada kesaling hubungan (interrelatedness) dari faktor
–faktor sosial, ekonomi dan politik yang mempengaruhi kejahatan. Ferri berpendapat
bahwa kejahatan dapat dijelaskan melalui studi pengaruh interaktif diantara faktor-faktor
fisik seperti: (geografis dan temperature), dan faktor-faktor dari sosial seperti (umur, jenis
kelamin, variable-variable psikologi). Ia juga berpendapat bahwa kejahatan dapat
dikontrol atau diatasi dengan perubahan-perubahan social, misalnya subsidi perumahan,
control kelahiran, kebebasan menikah dan bercerai, fasilitas rekreasi dan sebagainya.
3. Rafalle Garolo
Masih dipengaruhi oleh teori lombroso, tentang atavistic stigma, garofalo menelusuri
akar tingkah laku kejahatan bukan kepada bentuk-bentuk fisik, tetapi kepada kesamaan-
kesamaan psikologis yang disebut sebagai moral anomalies (keganjilan-keganjilan
moral). Menurut teori ini kejahatan alamiah (natural crimes) ditemukan didalam seluruh
masyarakat manusia, tidak peduli pandangan hukum, dan tidak ada masyarakat yang
beradap dapat mengabaikannya
4. Charles Goring
Dari sbuah penelitiannya goring memiliki cukup bekal untuk menolak teori lombroso
tentang tipe antropologi penjahat. Goring mengemukakan bahwa tidak ada
perbedaan-perbedaan signifikan antara penjahat dengan non penjahat kecuali dalam
tinggi badan dan berat badan. Menurutnya para penjahat di dapati lebih kecil dan
camping. Bahwa para penjahat secara biologis lebih inferior, tetapi tidak menemukan
satu tipe fisik penjahat. Kondisi fisik yang kurang ditambah keadaan mental cacat
juga merupakan faktor-faktor penentu dalam kepribadian kriminal.

3. Jelaskan mazhab yang di kemukakan oleh Lombroso dalam kriminologi yang dilihat dari
teori kejaharan dari persepektif biologis dan psikologis?
Jawab :
Mazhab klasik dan menuju mazhab positif, perbedaan paling signifikan antara mazhab
klasik dan mazhab positifis adalah yang terakhir tadi mencari fakta-fakta empiris untuk
mengkonfirmasi gagasan bahwa kejahatan ditentukan oleh berbagai faktor. Para positifis
pertama di abad 19, misalnya mencari faktor itu pada akal dan tubuh penjahat.

4. Jelaskan apa yang menjadi pertimbangan tokoh psikologi pada Teori kejahatan pada
perspektif biologis dan psikologis ?
Jawab :
Para tokoh psikologis mempertimbangkan suatu variasi dari kemungkinan cacat dalam
kesadaran, ketidak matangan emosional, sosialisasi yang tidak memadahi dimasa kecil,
kehilangan hubungan dengan ibu, perkembangan moral yang lemah, mereka mengkaji agresi
dipelajari , situasi apa yang mendorong kekerasan dan reaksi delinkuen, bagaimana kejahatan
berhubungan dengan faktor-faktor kepribadian,serta asosiasi antara beberapa kerusakan
mental dan kejahatan

5. Jelaskan mengenai apa yang di maksud teori Differential association ?


Jawab :
Teori Differential association Adalah teori yang berpendapat bahwa : “kejahatan itu
dipelajari sebagaimana tingkah laku lain ( yang tdak melanggar hukum) . pokok
pemikiran dari teori ini adalah Dalam proses belajar yang paling penting dan
berpengangaruh adalah kelompok primer ( keluarga, teman dekat) dengan siapa anak
sering bergaul. Menurut sutherland Differential association adalah teori umum untuk
menerangkan tingkah laku yang menyimpang terhadap norma-norma (hukum) dapat
diterima akan tetapi mempunyai kelemahan yaitu terletak pada usaha untuk mengujinya
melalui penelitian ilmiah.

6. Jelaskan apa yang dimaksud dari teori anomi ?


Jawab :
Teori ini pada dasarnya adalah merajuk pada keadaan ketiadaan norma didalam sistem sosial
di suatu masyarakat karena adanya jurang perbedaan yang lebar didalam mencapai aspirasi
yakni antara aspirasi yang telah melembaga dari anggota masyarakat dengan kesempatan-
kesmpatan yang di berikan oleh sistem sosial masyarakat tertentu untuk mencapai aspirasi.
Perbedaan dalam mencapai aspirasi bukan antara si miskin dengan sikaya tetapi ketidak
mampuan anggota masyarakat didalam usahanya mencapai aspirasi tersebut. Sering terjadi
bahwa didalam masyarakat terdapat ketidak selarasan antara tujuan (aspirasi) dengan cara
mencapai tujuan ini. Hal ini dapat mengakibatkan frustasi atau mendapat tekanan batin pada
masyarakat yang mengalami ketidak selarasan ini.

7. jelaskan apa yang di maksud teori konflik dan kelompok kriminalitas ?


jawab
Teori ini mencari sebab-sebab terjadinya kejahatan sebagai akibat dari situasi ekonomi
khususnya kemiskinan dan tingkah laku kriminal sebagai tingkah laku yang di pelajari
normal. Teori yang melihat kejahatan sebagai suatu akibat norma, sebagai akibat dari adanya
konflik kelompok di masyarakat. Teori ini juga dilihat sebagai teori kriminologi yang
berorientasi kepada kenyataan adanya kelas-kelas sosial didalam masyarakat.
8. Jelaskan apa yang dimaksud Teori sub kebudayaan dalam kriminologi ?
Jawab :
Teori sub kebudayaan atau disebut juga teori Defferential adalah teori yang mempelajari
opportunitybtingkah laku menyimpang dari norma-norma dengan titik tolak atau dasar-dasar
pemikiranya seperti teori konflik. Teori ini mengemukakan bahwa, pola prilaku yang
menyimpang dari nilai-nilai dan norma-norma dominan sebenarnya adalah sebagai pembuat
penyesuaian diri dari pada warga masyarakat yang bersangkutan, terhadap nilai-nilai dan norma-
norma kelompokannya (sub kebudayaan)

9. Jelaskan yang dimaksud dari pendapat E.H. S uterland dan sarjana sealiranya yang
mengmukakan Teori cultural transmission sebagai tingkah laku kriminal ?
Jawab :
Pada Teoricultural transmission bahwa tingkah laku kriminal itu dipelajari dari CLIFFORD
R.Shaw dan Henry Mc. Kay dengan teorinya yang disebut Cultural trans mision (pewaris atau
transmisi kebudayaan). Teori ini menyertakan bahwa “didalam daerah-daerah tertentu didalam
kota (yaitu di daerah buruk dan miskin ) , maka kehidupan kejahatan sudah menjadi tradisi dan
diwariskan (ditransmisikan) dari ganerasi yang paling tua kepada generasi yang lebih muda. Dan
pewarisan tersebut melalui proses belajar”.

Sumber bacaan Buku Pengantar KRIMINOLOGI Karangan Prof. Topo Santoso,SH.,MH.


(Soal No. 10)
10. sebutkan teori-teori penyebab kejahatan dari perspektif sosiologis ?
Jawab :
Teori-teori sosiologis Membahas dalam mencari alasan-alasan perbedaan dalam hal angka
kejahatan di dalam lingkungan sosial.Teori-teori ini dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori
umum, yaitu :
1. Anomie (ketiadaan norma) atau Strain (ketegangan)
2.Cultural Deviance (penyimpangan budaya)
3.Social Control (kontrol sosial)

Anda mungkin juga menyukai