Anda di halaman 1dari 4

Nama : Riansyah Fakhiratunnisa

NIM : 20/460634/TP/12844
Mata Kuliah : Statistika Industri

REVIEW ARTIKEL

Judul Digital analysis of egg surface area and volume: Effects of


longitudinal axis, maximum breadth and weight (Analisis digital
luas permukaan dan volume telur: Efek dari sumbu memanjang,
lebar dan berat maksimum).
Nama Artikel Journal of Information Processing in Agriculture
ISSN 2214-3173
Tahun 2022
Penulis Mohammad Sedghi, Mahdi Ghaderi

1. Latar Belakang

Latar belakang dari penelitian dalam artikel ini yaitu pentingnya pengukuran geometris
telur dalam industri perunggasan. Akan tetapi, perhitungannya tidak mudah dilakukan karena
bentuk telur yang tidak biasa. Sehingga, untuk mengatasi masalah ini dilakukan penelitian
menggunakan sistem analisis citra digital (IA) untuk menghasilkan pengukuran yang tepat dari
beberapa parameter ukuran telur, seperti volume telur (V) dan luas permukaan (S). Banyak
metode yang dapat diterapkan misalnya, teknik Murray yang mana luas permukaan telur diukur
dengan cara menutupi cangkang dengan selotip. Namun, metode ini biasanya dihindari karena
merusak kutikula telur dan bisa memakan waktu. Selain itu, metode perpindahan air digunakan
untuk memperkirakan volume telur. Namun,cara ini juga tidak diinginkan karena telur menjadi
basah. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan metode analisis khususnya analisis citra
untuk mengukur beberapa parameter ukuran telur, termasuk panjang, lebar maksimum,
volume, dan luas permukaan. Selanjutnya, kumpulan data yang diperoleh digunakan untuk
menguji akurasi dan presisi persamaan yang diterbitkan dalam studi sebelumnya dan
mengembangkan beberapa persamaan sederhana, akurat, dan tepat untuk memprediksi telur
luas permukaan dan volume untuk studi masa depan.
Nama : Riansyah Fakhiratunnisa
NIM : 20/460634/TP/12844
Mata Kuliah : Statistika Industri

2. Objek Penelitian

Objek yang menjadi penelitian dalam artikel ini adalah masalah dari pengukuran volume
dan luas permukaan telur yang belum memiliki metode tepat tanpa menyebabkan kerusakan
pada telur tersebut. Sebanyak 177 sampel telur digunakan sebagai bahan dalam penelitian
tersebut.

3. Metode

Metode yang digunakan dari penelitian dalam artikel ini yaitu metode Regresi Linier
Berganda (MLR), Regresi Polinomial (PR), dan Model Jaringan Saraf Tiruan (JST) untuk
menguji apakah dapat ditemukan persamaan sederhana baru untuk memprediksi volume telur
dan luas permukaan berdasarkan longitudinal axis (L), breadth (B), dan wight (W) telur. Oleh
karena itu, L dan B digunakan untuk memprediksi S dan V sampel telur. 177 jalur data secara
acak dibagi menjadi dua set, 120 untuk pelatihan dan 57 untuk pengujian. Algoritme perceptron
multi-lapisan umpan maju digunakan untuk membangunmodel JST. Kumpulan data diimpor
ke perangkat lunak Statistika, versi 8.0 (StatSoft 2009). Deviasi absolut rata-rata(MAD), R2,
rata-rata kesalahan persentase mutlak (MAPE), dan biasdihitung untuk mengevaluasi kinerja
model. Bias menunjukkan perbedaan antara nilai sebenarnya dan yang diperoleh dari
persamaan. Nilai bias positif dan negative menunjukkan prediksi bawah dan prediksi berlebih
masing-masing. Data pelatihan juga diterapkan untuk membangun MLR dan model PR; semua
model yang dibangun dibandingkan dengan menguji kumpulan data.

4. Hasil

Penelitian dalam artikel ini menghasilkan bahwa bobot tidak dapat menjadi variabel
input yang membantu, sedangkan bobot adalah input tunggal dari sebagian besar persamaan
yang dipublikasikan. Model yang baru dikembangkan juga akurat untuk memprediksi V dan S
sampel telur berdasarkan L dan B. Awalnya, pada pengujian akurasi analisis citra, dihasilkan
korelasi yang kuat antara telur volume yang diperoleh dengan analisis citra digital dan yang
diperoleh dengan menggunakan metode perpindahan air (R2 = 0,984), menunjukkan bahwa
analisis gambar dapat memberikan hasil yang akurat dan tepat hasil untuk mengukur parameter
geometris telur. Setelah itu, S dan V yang dihasilkan dari persamaan dibandingkan dengan
yang diperoleh dengan analisis citra digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persamaan
Nama : Riansyah Fakhiratunnisa
NIM : 20/460634/TP/12844
Mata Kuliah : Statistika Industri

yang diajukan oleh Paganelli dkk. dan Narushin (Persamaan (E dan G)) dari Tabel 3 dan Carter
(Persamaan. (X) dari Tabel 4 memberikan R2 yang masuk akal (R2 > 0,84) untuk diprediksi
telur S berdasarkan L dan B.
Nama : Riansyah Fakhiratunnisa
NIM : 20/460634/TP/12844
Mata Kuliah : Statistika Industri

5. Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian dalam artikel ini yaitu analisis citra dapat berfungsi sebagai
metode yang akurat dan tepat untuk memprediksi S dan V. Juga, persamaan yang
dikembangkan oleh Carter (1975), Paganelli et al. (1974), dan Narushin (1997) memberikan
akurasi yang masuk akal (R2 > 0,839) pada prediksi telur S berdasarkan panjang (L) dan lebar
maksimum (B). Selain itu, persamaan Carter (1975), Ayupov (1976), dan Narushin (1994,
1997, 2005) memberikan prediksi akurat untuk telur V dengan menggunakan L dan B sebagai
input. Ditemukan bahwa L dan B bisa menjadi parameter terbaik untuk memprediksi volume
dan permukaan telur. Selain itu, kami dapat menyimpulkan bahwa persamaan yang
dikembangkan berdasarkan telur bobot menghasilkan akurasi yang lebih rendah untuk prediksi
S dan V. Akhirnya, persamaan yang baru diperkenalkan dalam arus penelitian yang akurat dan
tepat; jadi, mereka dapat digunakan untuk menghitung S dan V.

Anda mungkin juga menyukai