Anda di halaman 1dari 42

Desain dan Analisis

Eksperimental pada
Penelitian Teknik Kimia
Dr. Ir. Ratri Ariatmi Nugrahani, MT., IPU
Materi :
Pendahuluan
Penelitian dan Metoda Ilmiah

Proses Penelitian
Statistik untuk Teknik Kimia
Metode Teknik /Engineering dan Pemikiran Statistik
Pengumpulan Data
Model Empiris dan Mekanistis
Desain Eksperimen dan Pengumpulan Data
Pengertian
Aplikasi Desai Eksperimen
Prinsip Dasar Desain Eksperimen
Pemrosesan dan Analisis Data
Analisis Regresi
Optimasi Metode Permukaan Respon
Referensi
Batstonea,D. , Laycocka, B., Birketta,G., Wilson, R. , and Farre. M.J., 2013. Effectively teaching
statistics to chemical engineers as a core professional attribute. Proceedings of the 2013 AAEE
Conference, Gold Coast, Queensland, Australia
Kothari, C.R., 2004. Research Methodology. Methods and Techniques. New Age International
(P) Ltd., Publishers Published by New Age International (P) Ltd., Publishers
Montgomery, D.C.,2001., Design and Analysis of Experiments. Fifth Edition. John Wiley & Sons.
Inc http://wpage.unina.it/cafiero/books/design_and_analysis.pdf
Montgomery, D.C., Peck, E.A., Vining G.G., 2012. Introduction to Linear Regression Analysis.
Fifth Edition. John Wiley & Sons. Inc
https://www.academia.edu/32079757/Introduction_to_Linear_Regression_Analysis_5th_ed._
Douglas_C._Montgomery_Elizabeth_A._Peck_and_G._.pdf
Montgomery, D.C. and Runger, G.C., 2002. Applied Statistics and Probability for Engineers. 3 rd
ed. John Wiley & Sons, Inc. ISBN 0-471-20454-4
Sudjana, S.H. 1994. Desain dan Analisa Experimen.Edisi III. Bandung: Tarsito
Pendahuluan
Penelitian : Definisi
Menurut Kothari, 2004 : Penelitian adalah pencarian pengetahuan, pencarian ilmiah dan
sistematis terhadap suatu topik. Adapun Tujuan Penelitian adalah untuk menemukan
jawaban atas pertanyaan melalui penerapan prosedur ilmiah, menemukan kebenaran yang
belum ditemukan.

Penelitian : Tujuan
1. Untuk mendapatkan sebuah fenomena atau wawasan baru, sehingga disebut dengan
Penelitian eksploratif atau formulatif
2. Untuk menggambarkan secara akurat karakteristik individu atau kelompok, sehingga
disebut dengan Penelitian deskriptif
3. Untuk menentukan frekuensi sesuatu kejadian dikaitkan dengan sesuatu yang lain,
sehingga disebut dengan Penelitian diagnostik
4. Untuk menguji hipotesis tentang hubungan kausal antar variabel, sehingga disebut
dengan Penelitian pengujian hipotesis
Metode Ilmiah Tahapan Proses Penelitian
Pencarian kebenaran berdasarkan pada
pertimbangan logika dan secara sistematis ada
keterkaitan fakta, yaitu melalui eksperimen,
observasi, argumentasi logis dari dalil yang ada dan
kombinasi ketiganya.

Eksperimen dilakukan untuk menguji hipotesis dan


untuk menemukan korelasi antar variabel yang
baru.

Kesimpulan dari data eksperimen dianggap tidak


tepat karena asumsi yang diambil salah, eksperimen
tidak dirancang dengan baik, eksperimen dijalankan
dengan buruk, atau interpretasi yang salah
Statistik Bagi Teknik Kimia
Metode Teknik (The engineering method) atau metode ilmiah :
adalah pendekatan untuk merumuskan dan memecahkan masalah dengan langkah-langkah :

(Montgomery dan Runger, 2002)


Pemikiran Statistik bagi Insinyur
Bidang statistik berkaitan dengan pengumpulan, presentasi, analisis, dan penggunaan
data untuk membuat keputusan, memecahkan masalah, dan merancang produk dan
proses. Banyak hal dalam praktik-praktik rekayasa (engineering) melibatkan data, maka
beberapa pengetahuan statistik penting bagi setiap insinyur.

Teknik statistik dapat membantu dalam :


1. merancang produk dan sistem baru;
2. meningkatkan desain yang ada;
3. merancang, mengembangkan, dan meningkatkan proses produksi
Metode statistik digunakan untuk menggambarkan dan memahami variabilitas, yaitu pengamatan
berurutan dari suatu sistem atau fenomena dan tidak memberikan hasil yang persis sama.
Berdasarkan pada variabilitas dalam kehidupan sehari-hari dan pemikiran statistik, maka perlu
memasukkan variabilitas ini ke dalam proses pengambilan keputusan.

Jika tidak ada gangguan,  = nol dan X =


konstanta, tidak pernah terjadi di dunia
nyata, jadi pada pengukuran aktual
menunjukkan variabilitas
Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data yang efektif dapat menyederhanakan analisis dan mengarah pada
peningkatan pemahaman tentang populasi atau proses yang dipelajari

Metode Dasar pengumpulan data adalah sebagai berikut :

a. Retrospective Study menggunakan data historis selama b. Observational Study : Pada studi observasi,
periode waktu tertentu insinyur mengamati suatu proses yang biasanya
dilakukan untuk periode waktu yang relatif singkat.
Montgomery, Peck, dan Vining (2001) menjelaskan mengenai Pada kolom distilasi, insinyur mencatat dua
kolom distilasi aseton-butil alkohol dengan konsentrasi aseton temperatur dan tingkat refluks ketika pengukuran
di dalam distilat merupakan variabel penting. Faktor-faktor konsentrasi aseton dilakukan. Bahkan untuk
yang mempengaruhi distilat : temperatur reboil, temperature mengukur konsentrasi aliran umpan input
kondensat, dan laju refluks. sehingga dampak dari faktor ini dapat dipelajari

Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan hubungan


antara temperature dan laju refluks pada konsentrasi aseton
dalam aliran produk output.
c. Desain Eksperimental

Pada percobaan yang dirancang seorang insinyur membuat suatu perubahan yang disengaja dalam
variabel yang dapat dikontrol dari suatu system atau proses, mengamati data output sistem yang
dihasilkan, dan kemudian membuat kesimpulan atau keputusan tentang variabel mana yang
berpengaruh terhadap kinerja output.

Eksperimen yang dirancang penting dalam desain, pengembangan teknik dan dalam peningkatan
proses manufaktur. Ketika produk dan proses dibuat dan dikembangkan dengan eksperimen yang
dirancang dengan baik, maka kinerjanya menjadi lebih baik, keandalan lebih tinggi, dan biaya
keseluruhan lebih rendah, sehingga mengurangi waktu tunggu untuk kegiatan desain dan
pengembangan teknik.
Pendekatan Statistik Untuk Teknik Kimia

(1) statistik deskriptif penelitian menggambarkan keadaan data apa adanya melalui parameter-
parameter seperti mean, median, modus, distribusi frekuensi dan ukuran statistik lainnya
(2) statistic inferensial adalah proses pengambilan kesimpulan berdasarkan data sampel yang
lebih sedikit menjadi kesimpulan yang lebih umum untuk sebuah populasi, umumnya
dilakukan prediksi, perlu asumsi-asumsi.
Asumsi awal diambil acak dari populasi dan asumsi lain mengikuti alat analisis yang
digunakan. Metode analisis statistik inferensial adalah T-test, Anova, Anacova, Analisis
regresi, Analisis jalur, Structural equation modelling (SEM) dan yang lain tergantung tujuan
penelitian. Statistik inferensial perlu pengujian hipotesis untuk melihat apakah ukuran
statistik yang digunakan dapat ditarik menjadi kesimpulan yang lebih luas dalam
populasinya.
Menurut Batstone et al., 2013, Statistik teknik fokus dalam rekayasa pada pengamatan
ketidakpastian dan optimalisasi proses daripada analisis populasi dan eksperimen aktif. Hal ini terjadi
dalam statistik teknik kimia yaitu statistik inferensial, dengan fokus proses yang kuat, set data
kontinu dan sistem yang mendasari dan model non-linearitas, sehingga memerlukan teknik-teknik
estimasi parameter nonlinier dan propagasi ketidakpastian, dan tidak hanya statistik binomial yang
merupakan bagian dari teknik dan statistik umum. Sebagai contoh, dasar analisis ketidakpastian
dalam estimasi parameter non-linear adalah ANOVA (dan uji hipotesis terkait) untuk
mengidentifikasi batas-batas validitas model.
Mayoritas masalah teknik kimia adalah non-linear dan terutama perluasan statistik inferensial ke
masalah non-linear, termasuk estimasi model dan ketidakpastian parameter. Ini menilai dampak
ketidakpastian dalam parameter atau variabilitas input terhadap output dari suatu proses.
Pendekatan dasar adalah propagasi analitik (baik melalui penambahan varian atau pendekatan deret
Taylor atau propagasi numerik melalui simulasi Monte-Carlo):
Metode penelitian statistik Teknik Kimia didekati
dengan
(a) Pengamatan ketidakpastian (Uncertainty observation), meliputi statistik
inferensial inti, termasuk sumber dan aplikasi distribusi, estimasi titik, dan
pengujian hipotesis.
(B) Ketidakpastian dan estimasi parameter (Uncertainty and parameter
estimation), meliputi ANOVA, dan regresi linier dan non-linear dan estimasi
parameter.
(C) Propagasi Ketidakpastian (Uncertainty propagation), meliputi propagasi
analitik varians dalam persamaan I / O linier dan non-linear, serta propagasi
Monte-Carlo numerik
Masalah pengolahan air limbah banyak digunakan sebagai studi
kasus, dengan pendekatan statistic sebagai berikut :
Contoh kasus pada regresi linier dan non-linier untuk pengukuran konsentrasi oksigen selama batch
oksigenasi, serta estimasi koefisien perpindahan massa kLa dan saturasi oksigen konsentrasi C *
dalam persamaan

C * : konsentrasi jenuh; kLa: koefisien perpindahan massa; t : waktunya.


Berbagai nilai kLa dapat diperoleh tergantung pada beberapa faktor-faktor yaitu ukuran aerator,
kecepatan pengadukan, dan aliran udara melalui ANOVA
Gambar Konsentrasi fenol aktual (simbol) dan prediksi (garis) dari waktu ke waktu selama peristiwa
pengenceran (bar kesalahan menunjukkan kepercayaan 95%); grafik inset menunjukkan interval
kepercayaan 95% untuk parameter model C0 dan K
Desain Eksperimen dan Pengumpulan Data
Dalam penelitian Teknik, eksperimen diperlukan untuk memperoleh produk baru, pengembangan
proses, sehingga tujuan eksperimen diperoleh proses yang robust dan meminimilasi variabilitas
eksternal

Eksperimen digunakan untuk mempelajari performansi proses dan sistem, mengubah input menjadi
output dengan beberapa variabel proses yang bisa dikontrol x1,x2,x3....... dan variabel tidak dapat
dikontrol z1,z2,z3.....

Tujuan eksperimen adalah :


1. Menentukan variabel yang paling berpengaruh terhadap respon y
2. Menentukan nilai x sehingga mendekati nilai y yang diinginkan
3. Menentukan nilai x sehingga variabilitas y kecil
4. Menentukan nilai x sehingga pengaruh variabel yang tidak terkontrol z1,z2,.... diminimalisir
Model umum dari suatu proses atau sistem
Pendekatan umum untuk perencanaan dan pelaksanaan eksperimen
disebut dengan Strategi eksperimen :
a. Strategi : the best-guess approach : umumnya digunakan oleh insinyur dan
saintis, eksperimen berhubungan dengan pengetahuan teknik atau teoritis yang
melatarbelakangi dan pengalaman praktik.
Kelemahan : jika pendekatan 1 tidak sesuai ekspektasi harus diganti level faktor
untuk pendekatan 2 waktu eksperimen lama dan tidak ada garansi bakal
sukses. Jika pendekatan 1 hasilnya dapat diterima, eksperimen berhenti tanpa
tahu hasil ini terbaik atau bukan
. Strategi : the one factor at a time approach (OFAT) : perlu menentukan titik awal
(baseline) dari setiap faktor dan memvariasikan setiap faktor berdasarkan
range/kisarannya. Namun faktor lain tetap konstan di titik awal. Dicoba satu per satu
divariasikan, sehingga diperoleh beberapa grafik respon dari setiap variabel yang
terdampak, seperti pada Gambar 7. Tujuan mendapatkan kombinasi optimal

Kelemahan : OFAT tidak dapat mengetahui interaksi yang memungkinkan antar


faktor dan kurang efisien
Strategi : factorial experiment : Semua faktor divariasikan satu sama lain. Eksperimen dapat
mengetahui efek dari setiap faktor dan mengetahui interaksi antar faktor. Contoh pada ekstraksi
maserasi dengan pengaruh variabel Pengadukan dan Jenis Pelarut
Langkah-langkah membuat Desain Eksperimen (Sudjana, 2002)
1. Pernyataan mengenai masalah/persoalan
2. Perumusan Hipotesis
3. Penentuan Teknik dan desain eksperimen yang diperlukan
4. Pemeriksaan semua hasil yang mungkin dan Latar belakang atau alasan-alasan
agar supaya eksperimen setepat mungkin memberikan informasi yang
dibutuhkan
5. Mempertimbangkan semua hasil yang mungkin ditinjau dari prosedur statistika
yang diharapkan berlaku untuk itu
6. Melakukan eksperimen
7. Penggunaan teknik statistika terhadap data hasil eksperimen
8. Mengambil kesimpulan dengan jalan menggunakan atau memperhitungakan
derajat kepercayaanyang wajar mengenai satuan-satuan yang dinilai
9. Penilaian seluruh penelitian dibandingkan dengan penelitia yang lain dengan
masalah yang sama
Aplikasi Desain Eksperimental
Aplikasi teknik desain eksperimen dalam pengembangan proses dapat menghasilkan :
1. Peningkatan yield proses
2. Mengurangi variabilitas dan mendekatkan dengan nilai kinerja yang diinginkan
3. Mengurangi waktu pengembangan
4. Mengurangi biaya overall

Metode desain eksperimen juga penting digunakan pada kegiatan desain teknik/ engineering design, yaitu
pengembangan produk baru dan peningkatan produk yang telah ada. Aplikasi desain eksperimen di dalam
engineering design meliputi :
1. Evaluasi dan perbandingan berbagai desain dasar
2. Evaluasi berbagai aternatif material
3. Pemilihan parameter desain, sehingga kinerja produk baik pada berbagai kondisi dan robust
4. Penentuan parameter desain produk kunci yang mempengruhi kinerja produk
5. Formulasi produk baru
Prinsip Dasar Desain Eksperimen
Montgomery, 2001 dan Sudjana, 2002 menyebutkan ada 3 Prinsip Dasar dalam desain eksperimen, yaitu :

1. Randomization atau Pengacakan adalah Metode eksperimen yang membutuhkan observasi


dengan variabel yang terdistribusi secara acak independen, dengan pengacakan ini asumsi
menjadi valid. Pengacakan dapat dilakukan dengan menggunakan software agar dihasilkan
random number. Pada kasus-kasus tertentu sulit melakukan pengacakan, misal dalam
memvariasikan temperatur.

2. Replication atau Pengulangan adalah Metode eksperimen dengan melakukan pengulangan


untuk kombinasi dari setiap faktor. Tujuan replikasi adalah mendapatkan experimental error,
estimasi rata-rata angka di setiap faktor dengan lebih jelas. Misal eksperimen menggunakan oil
quenching dilakukan 5 kali (5 replikasi) dan dengan water quenching dilakukan 5 kali (5
replikasi). Setiap observasi sebanyak 10 replikasi dilakkan secara acak urutannya.

3. Blocking atau Pemblokan adalah metode eksperimen yang digunakan untuk meningkakan
keakuratan pada perbandingan antar faktor yang saling berkaitan. Tujuan metode ini adalah
untuk mengurangi atau mengeliminasi faktor yang tidak diinginkan, yang mempengaruhi
eksperimen tapi tidak dibutuhkan secara langsung.
Desain eksperimen formal : Menurut Sudjana, 2002 dan Kothary 2004

1. Completely randomized design (C.R. Design)= Desain Acak Sempurna/Lengkap


Desain eksperimen ini melibatkan prinsip replikasi dan randomization, paling sederhana dan
prosedur analisisnya lebih mudah. Desain dimana perlakuan dikenakan secara acak kepada unit-
unit eksperimen , tidak ada pembatasan terhadap pengacakan. Umumnya digunakan untuk area
eksperimen yang homogen dan semua variasi tidak dapat dikontrol.
One-way analysis of variance (atau one-way ANOVA) digunakan untuk menganalisis desain ini.
Analysis of Varian merupakan suatu uji komparasi untuk menguji perbedaan mean (rata-rata)
data lebih dari 2 kelompok, misal menguji rata-rata kekuatan Tarik dari beberapa kelompok
konsentrasi hardwood. ANAVA ada 2 yaitu analisis varian satu faktor (one way anova) dan
analisis varian dua faktor (two ways anova)
Analisis data berdasarkan Desain Acak Sempurna/ lengkap pada suatu
penelitian pada setiap unit eksperimen
Misal : Ada k buah perlakuan, terdapat ni unit eksperimen untuk perlakuan ke i (i=1,2…k). Tahap yang
harus dilakukan
Mengumpulkan data pengamatan
Menentukan Besaran-besaran yang diperlukan
Menyusun Daftar Analisis Varian atau ANAVA : untuk Eksperimen Faktor Tunggal Desain Acak Sempurna

Setelah Data pengamatan dan daftar ANAVA sudah diperoleh, maka tahap berikutnya adalah
menarik kesimpulan, khususnya mengenai efek-efek/ pengaruh perlakuan.
Contoh dari Montgomery, 2001 EXAMPLE 13-1
Dari eksperimen diketahui bahwa kekuatan tensile dipengaruhi % Komposisi cotton dalam serat sintetik baju.
Peneliti menentukan 5 level dari % Komposisi cotton tersebut yaitu : 15%, 20%, 25%, 30%, 35%
Unit eksperimen : Kekuatan Tarik Serat Sintetik
Faktor : Komposisi cotton
Level : Komposisi cotton 5 level/tingkat/taraf (15%, 20%, 25%, 30%, 35%)

Pengamatan Kekuatan Tarik Serat Sintetik karena Pengaruh % Cotton


Model yang berlaku pada soal ini adalah
Yij = pengamatan Kuat Tarik ke j (j= 1,2,3,4,5) oleh karena komposisi % Cotton ke i (i= 15%, 20%, 25%, 30%, 35%)
 =rata-rata sebearnya (umum)
i= efek perlakuan (% cotton) ke i
ij : error=kekeliruan, efek acak yang berasal dari unit eksperimen Kekuatan Tarik Serat Sintetik ke j dengan % cotton ke i

ANAVA digunakan untuk menguji hipotesis. Hipotesis bergantung pada asumsi mengenai variasi %
cotton, i. Jika ada 5 % cotton, maka dengan Model tetap dimana tidak berpengaruh terhadap
kuat tarik kertas. Maka hipotesis nolnya adalah sebagai berikut :

Perhitungan dapat dilakukan dengan


menggunakan Software SPSS, Excell, atau
Minitab
2. Randomized block design (R.B. Design) = Desain Blok Lengkap Acak (DBLA)
3. Latin square design (L.S. Design) = Desain Bujursangkar Latin
Pemrosesan dan Analisis Data
Analisis Regresi
adalah hubungan yang diperoleh dan dinyatakan dalam bentuk persamaan matematik merupakan
hubungan fungsional antar variabel-variabel.
Regresi dibagi menjadi 2 yaitu :

a) Regresi linier sederhana / Simple linear regression model digunakan untuk mendapatkan
hubungan matematis dalam bentuk suatu persamaan antara variabel tak bebas dengan
variabel bebas tunggal. Regresi linier sederhana hanya memiliki satu perubahan regresi linier
untuk respon y berupa garis lurus adalah

Persamaan model regresi sederhana hanya


memungkinkan bila pengaruh yang ada itu hanya dari
Y = Subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan independent variabel (variabel bebas) terhadap
X = Subyek pada variabel independen yang mempunyai dependent variabel (variabel tak bebas). Jadi harga b
nilai tertentu. merupakan fungsi dari koefisien korelasi. Bila koefisien
0 = Parameter intercept korelasi tinggi, maka harga b juga besar, sebaliknya bila
1 = Parameter koefisien regresi variabel bebas koefisien korelasi negatif maka harga b juga negatif, dan
= Komponen kekeliruan acak (random error) sebaliknya bila koefisien korelasi positif maka harga b
juga positif.
Analisis regresi linier berganda ini digunakan untuk memprediksi berubahnya nilai variabel tertentu
bila variabel lain berubah. Dikatakan regresi berganda, karena jumlah variabel bebas (independen)
sebagai prediktor lebih dari satu, maka digunakan persamaan regresi linier berganda dengan rumus,
sebagai berikut :

ŷ = 𝛼0 + 𝛼1𝑥1 + … + 𝛼𝑘𝑥𝑘
dimana :
ŷ = variabel tidak bebas (dependen)
𝛼0 , … , 𝛼𝑘 = koefisien regresi
𝑥1 , … , 𝑥𝑘 = variabel bebas (independen)

Tujuan analisis regresi linier adalah untuk mengukur intensitas hubungan antara dua variabel atau
lebih dan memuat prediksi / perkiraan nilai Y dan nilai X. bentuk umum persamaan regresi linier
berganda yang mencakup dua atau lebih variabel
(Sudjana, 1996 dalam Pratomo dan Astuti)

Menurut Montgomery dan Vining, 2012 : Aspek penting dari Analisis Regresi adalah Pengumpulan
data. Metode pengumpulan data adalah Studi Retrospektif, Observasional dan Desain Eksperimen.
Pengumpulan data yang baik, dapat menyederhanakan analisis dan interpretasi data. Selanjutnya akan
dibahas mengenai Desain Eksperimental
Kegunaan Regresi :
Deskripsi data dalam bentuk persamaan
Estimasi Parameter, misal insinyur kimia menggunakan persamaan Michaelis Menten y = 1 x/ (x +
2) + , untuk menentukan hubungan antara kecepatan reaksi dan konsentrasi
Prediksi dan Estimasi: untuk memprediksi waktu deliveri sejumlah softdrink
Kontrol : Insinyue kimia membuat persamaan hubungan antara kekuatan tarik kertas dengan
konsentrasi hardwood dalam pulp dan digunakan untuk mengontrol kekuatan tarik pada berbagai
konsentrasi
Regresi yang baik merupakan alat yang diperlukan untuk pembentukan model dan ini dapat
diselesaikan dengan menggunakan berbagai software statistik : SAS, Minitab, Excell
Analisis Regresi dilakukan untuk
1. Estimasi Parameter, 0 dan  dengan menggunakan Least Squares (Kuadrat Terkecil)
Example 2.1 (Montgomery & Vining, 2012)
1. Menggunakan Uji t
3. ANAVA
Tugas
1. Buat Rencana Metodologi Penelitian anda berikut Rancangan
Percobaan yang akan digunakan (sebagai BAB 3 Proposal Tesis
sesuai dengan format dalam Panduan Tesis) dikumpulkan
maksimum 2 minggu ke depan

2. Pertemuan / Kuliah terakhir, presentasi Proposal Bab 1-3

Anda mungkin juga menyukai